Postingan

Pembelaan diri dan Klarifikasi Ustadz Muflih Safitra atas fitnah Ust. Adi Hidayat

Pembelaan diri dan Klarifikasi  Ustadz Muflih Safitra  atas fitnah Ust. Adi Hidayat : Ini rantai jawaban kepada UAH dan in syaa Allah closing statement (semoga setelah ini tidak ada lagi). Ini part 1. Saat part 2 saya rilis, part 1 saya letakkan di belakang. Jika part 3 saya rilis, part 1-2 akan tetap ada di belakangnya in syaa Allah. Demikian agar pembicaraan bersambung. PART 1 :  Saya menarik ucapan terhadap para murid dan fans UAH yang menuduh numpang tenar dan semacamnya. Mungkin mereka melontarkan yang demikian karena: saya tidak dikenal rasa cinta kepada gurunya dan menimbulkan reaksi hujatan kepada yang mengkritiknya. Kami tarik ucapan kami karena tujuan akhir saya bukan demi saya pribadi melainkan demi: meluruskan kesalahan UAH agar bisa berubah karena kami sudah pernah lakukan 2017 menjaga umat dari kesalahan dan penyimpangan beragama dari jalan salafush shalih. "Apalagi di tahun 2017 banyak yang akhirnya menyadari kesalahan tersebut, lalu Allah berikan pemahaman dan hida

AMALAN YANG BERMANFAAT BUAT ORANG TUA

AMALAN YANG BERMANFAAT BUAT ORANG TUA Simak video berikut : Oleh : Ustadz Abdullah Amir Maretan Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullah berkata: "Sejatinya sedekah dan puasa (seorang anak) akan sampai kepada bapaknya sebagaimana sampai kepada ibunya sepeninggal keduanya jika keduanya adalah Muslim. Dan pahala ibadah tersebut akan sampai kepada keduanya meskipun tanpa wasiat dari keduanya (untuk melakukan ibadah)." [Ash-Silsilah Ash-Shahihah, 1/873] Amalan kebaikan anak saleh yag dilakukannya, maka pahalanya akan sampai ke orang tuanya (selama mereka Muslim). Di antara dalilnya ialah Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: أُولَٰئِكَ لَهُمْ نَصِيبٌ مِّمَّا كَسَبُوا ۚ وَاللهُ سَرِيعُ الْحِسَابِ "Mereka itulah yang memperoleh ganjaran dari apa yang telah mereka usahakan, dan Allah Maha Cepat perhitunganNya." [QS. Al-Baqarah: 202] Sementara anak adalah bagian dari usaha orang tua. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda: إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ ان

Sanggahan Untuk Ustadz Adi Hidayat : "Surah Musik"

Sudah jelas akar masalahnya, beliau memang (secara sadar dan sengaja) melakukan tahrif yg bathil dari syair ke pengertian musik, ga lagi ada kekeliruan pemilihan diksi sebagaimana orang-orang yang membela beliau. Fix.. Sumber video :  https://www.facebook.com/ Adapun UAH membicarakan pribadi Ustadz Muflih Safitra , itu sudah urusan beliau dengan Allah, sudah keluar dari permasalahan.. Tugas kita adalah tetap menuntut ilmu, berdoa dan minta selalu kepada Allah agar di berikan hidayah dan di kokohkan di jalan yang haq ini. Sanggahan Untuk Ustadz  Adi Hidayat : "Surah Musik " Ust. Adi Hidayat sang ahli nomor, ahli halaman, ahli pojok sebelah kanan-kiri bagian atas-bawah salah atau tidak, ketika menyebut Surah Asy-Syu'ara = Surah Musik atau Surah para pemusik.....??? Jawabannya, SALAH...!!, dan kesalahan itu bukan sekadar silap lidah (sabqul lisan) atau salah ingat. Tapi memang karena minimnya ilmu yang dia miliki....!!!. Berikut ini ada beberapa huruf berkaitan dengan hal te

Haram Hukumnya Menyamakan Allah dengan Makhluk-Nya

Sumber video :  https://youtu.be/KJ4O Sumber video :  https://youtu.be/0Dr Haram Hukumnya Menyamakan Allah dengan Makhluk-Nya Sepanjang perjalan sejarah pemikiran Islam memang ada beberapa aliran yang menyamakan antara sifat-sifat Allah dengan sifat-sifat makhluk-Nya, seperti halnya aliran  Musyabbihah   (antropomorfisme). Pendeknya, aliran pemikiran ini sesuai dengan namanya ( Musyabbihah ), yakni menyamakan sifat-sifat Allah dengan sifat-sifat manusia (makhluk). Ada pula aliran  Mujassimah  (korporalisme) yang beranggapan bahwa Allah berjisim (bertubuh) seperti halnya manusia (Ahmad Azhar Basyir,  Refleksi atas Persoalan Keislaman: Seputar Filsafat, Hukum, Politik dan Ekonomi , hal. 27). Aliran-aliran tersebut jelas salah karena para penganut aliran ini menyamakan antara Allah dan makhluk-Nya. Oleh karenanya untuk mendudukkan permasalahan ini, terlebih dahulu  pemahaman yang mesti dibangun sebelumnya adalah pemahaman tentang konsep tauhid yang membicarakan tentang sifat Allah dan n

Menjamin Masuk Surga?

Simak video ilustrasi berikut ; Sumber video/berita :  https://20.detik.com/pemilu-2019 Baca komentar Kompasianer ( klik disini ) Menjamin Masuk Surga Kita tidak perlu membenarkan atau meyakininya bahwa manusia mampu menjamin manusia lainnya masuk surga, dari siapapun kata dan ucapan tersebut. Tetapi kalau ditanya apa yang bisa manusia selamat dari siksa neraka dan mampu masuk surga, jelas jawabnya iman, amal soleh serta Istiqomah menjalankan taqwa. Rasulullah  ﷺ  tidak pernah bersabda menjamin puterinya Sayyidah Fatimah masuk surga, tetapi justeru Rosul sangat menekankan pada puterinya itu agar perbanyak amal saleh. قال رسول الله ﷺ: يا فاطمة بنت محمد اعملي فإني لا أغني عنك من الله شيئا،  صفية عمة رسول الله اعملي فإني لا أغني عنك من الله شيئا، يا عباس عم رسول الله اعمل فإني لا أغني عنك من الله شيئا، لا يأتيني الناس يوم القيامة بأعمالهم وتأتوني بأنسابكم. Artinya: Rasulullah  ﷺ  telah bersabda. Ya Fatimah puteri Muhammad, beramal lah, karena sesungguhnya saya tidak mampu menjamin ata

Masuk Surga Bersama Keluarga

Simak video ilustrasi berikut ; Sumber video/berita :  https://20.detik.com/pemilu-2019 Baca komentar Kompasianer ( klik disini ) Masuk Surga Bersama Keluarga Oleh dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK “Di dalam surga kamu memperoleh apa (segala kenikmatan) yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa (segala kenikmatan) yang kamu minta.”  (Q.S. Fushshilat: 31) Kesamaan tersebut hanya ada pada nama, akan tetapi kenikmatannya tentu berbeda, jauh lebih nikmat di surga. Tentunya kenikmatan berupa berkumpul dan masuk surga bersama keluarga, juga telah disediakan oleh Allah. Allah berfirman, جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ “(yaitu) surga ‘Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama orang-orang saleh dari bapak-bapaknya, istri-istrinya dan anak cucunya.”  (QS. Ar-Ra‘du: 23) Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan maksud ayat ini bahwa Allah akan mengumpulkan seseorang bersama keluarganya, orang tua, istri dan anak-cucu

AL MARHUM BENARKAH SEBUTAN INI...??

Gambar
AL MARHUM BENARKAH SEBUTAN INI...?? Dalam kehidupan sehari-hari, acapkali kita mendengar atau membaca di media massa cetak ataupun elektronik, yaitu penyebutan kalimat almarhum (orang yang mendapatkan rahmat) kepada orang yang sudah meninggal, sehingga seakan-akan menjadi gelar. Bagaimanakah pandangan ulama mengenai penyebutan kalimat ini..?? Berikut, kami nukilkan sebuah pertanyaan dan jawabannya. Al Lajnah Ad Da-imah Lil Buhuts Al Ilmiyah Wal Ifta’ ditanya: Saya mendengar sebagian kalimat yang sering diucapkan oleh sebagian orang. Saya ingin mengetahui pandangan Islam terhadap kalimat ini? Misalnya, jika ada seseorang tertentu meninggal dunia, sebagian orang ada yang mengatakan “al marhum Si Fulan”. Jika orang yang meninggal itu memiliki kedudukan, mereka mengatakan “al maghfur lahu Fulan”.  Al Lajnah Ad Da-imah Lil Buhuts Al Ilmiyah Wal Ifta’ menjawab: Kepastian ampunan atau rahmat Allah kepada seseorang setelah orang itu meninggal dunia, merupakan perkara ghaib; hanya diketahui ole