Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2022

Berbakti pada orang tua ; Dahulukan pelayanan pada ibu, Patuhi perintah dan izin ayah

Ditegaskan dalam firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surat Luqman ayat 15 yang berbunyi: وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَٰلُهُۥ فِى عَامَيْنِ أَنِ ٱشْكُرْ لِى وَلِوَٰلِدَيْكَ إِلَىَّ ٱلْمَصِيرُ Artinya: "Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) terhadap kedua orang tuanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah, bahkan menyusukan pula selama kurang lebih 2 tahun. Maka dari itu bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu, hanya kepada-Ku sajalah tempat kamu kembali". (Q.S. Luqman [31]: 15) Selagi kedua orangtuanya masih hidup, ada beberapa kewajiban yang bisa dilakukan sang anak. Satu kewajiban utama adalah menaati semua perintahnya. Dengan catatan perintah tersebut tidak bertentangan dengan perintah Allah SWT. Hukum mentaati kedua orangtua adalah wajib atas setiap muslim dan haram hukumnya mendurhakai keduanya. Tidak diperbolehkan sedikit pun mendurhakai dan menyakiti orang tua. D

Apabila seekor lalat mati dalam air atau benda cair sejenis, celupkanlah

Gambar
Bismillah Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah bersabda: “Apabila lalat jatuh di bejana salah satu di antara kalian maka celupkanlah karena pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap lainnya terdapat obat penawarnya”. Menurut Ibnu Qayyim Al Jauziah dalam kitabnya yang berjudul Ath Thib An Nabawi min Zad Al Ma'ad Fi Hadyi Khair Al Ibad, hadits ini mengandung dua hal: Pertama soal fiqih dan kedua soal medis. Tentang persoalan fiqih, hadits ini merupakan dalil yang sangat jelas sekali, bahwa apabila seekor lalat mati dalam air atau benda cair sejenis, tidaklah menyebabkan air itu menjadi najis. Itu adalah pendapat mayoritas ulama. "Tidak ada seorang pun ulama salaf yang menolak hal itu," kata Ibnu Qayyim. Sementara, pengertian medis dalam hadits di atas, Abu Ubaid menjelaskan, maksud ucapan, 'Famquluhu' adalah 'tenggelamkan lalat itu agar ia mengeluarkan obat sebagaimana ia telah mengeluarkan penyakitnya'. Maka dalam bahasa Arab jika ada kal

PEREKAT TERKUAT ANTARA SUAMI DAN ISTERI BUKANLAH CINTA, TAPI AGAMA

Gambar
Oleh karenanya, seringkali kita melihat cinta suami kepada isteri atau sebaliknya justru semakin besar dan memuncak, ketika keduanya membangun rumah tangganya dengan pondasi agama. Oleh karena itulah, Nabi shollallohu alaihi wasallam mewasiatkan kepada kita untuk mementingkan faktor ini, yaitu dalam sabda beliau: فاظفر بذات الدين تربت يداك “Dapatkanlah isteri yg memiliki agama (yang baik); niscaya kamu akan beruntung” (Muttafaqun alaih; Shahih Bukhori: 5090, Shahih Muslim: 1466). Bahkan Sahabat Umar bin Khottob –rodhiallohu anhu– saat menjadi khalifah pernah ditanya seorang perempuan: يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ نَشَدَنِي فَتَحَرَّجْتُ أَنْ أَكْذِبَ، فأكذب يا أمير المؤمنين؟ قال: نعم فاكذبنا، وَإِنْ كَانَتْ إِحْدَاكُنّ لَا تُحِبُّ أَحَدَنَا فَلَا تُحَدِّثْهُ بِذَلِكَ فَإِنَّهُ أَقَلُّ الْبُيُوتِ الَّذِي بُنِيَ عَلَى الْحُبِّ، وَلَكِنَّ النَّاسَ يَتَعَاشَرُونَ بِالْإِسْلَامِ وَالْأَنْسَابِ وَالْإِحْسَانِ “Wahai Amirul Mukminin, suamiku telah menyumpahku agar aku tidak berbohong, sehingga

Menyendiri lebih baik

Gambar
WALAU ENGKAU SEORANG DIRI DALAM KEBENARAN Wahai saudaraku … yang namanya kebenaran tidaklah mesti dianut oleh orang banyak. Meskipun seseorang bersendirian dalam menggenggam ajaran kebenaran, dialah yang berada di jalan yang benar. Jadi tidak perlu berkecil hati ketika kita hanya bersendirian di kampung atau di negeri, sedangkan yang lainnya berada dalam kegelapan syirik dan bid’ah. Karena sebenarnya kita bersama dengan Rasul dan para sahabat yang terlebih dahulu berpegang pada kebenaran. Ibnu Mas’ud berkata, الجماعة ما وافق الحق وإن كنت وحدك “Yang disebut jama’ah adalah jika mengikuti kebenaran, walau ia seorang diri.” (Dikeluarkan oleh Al Lalikai dalam Syarh I’tiqod Ahlis Sunnah wal Jama’ah 160 dan Ibnu ‘Asakir dalam Tarikh Dimasyq 2/ 322/ 13). Sebagian salaf mengatakan, عليك بطريق الحق ولا تستوحش لقلة السالكين وإياك وطريق الباطل ولا تغتر بكثرة الهالكين “Hendaklah engkau menempuh jalan kebenaran. Jangan engkau berkecil hati dengan sedikitnya orang yang mengikuti jalan kebenaran terse

Mereka yang Memegang Bara Api...

Gambar
Mereka yang Memegang Bara Api... Berpegang teguh dengan ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam saat ini memang amat berat, bagai mereka yang memegang bara api. Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, يَأْتِى عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ الصَّابِرُ فِيهِمْ عَلَى دِينِهِ كَالْقَابِضِ عَلَى الْجَمْرِ “Akan datang kepada manusia suatu zaman, orang yang berpegang teguh pada agamanya seperti orang yang menggenggam bara api.” (HR. Tirmidzi no. 2260. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan). Dijelaskan dalam Tuhfatul Ahwadzi bahwa di zaman tersebut, orang yang berpegang teguh dengan agama hingga meninggalkan dunianya, ujian dan kesabarannya begitu berat. Ibaratnya seperti seseorang yang memegang bara (nyala) api. Ath Thibiy berkata bahwa maknanya adalah sebagaimana seseorang tidak mampu menggenggam bara api karena tangannya bisa terbakar sama halnya dengan orang yang ingin berpegang teguh dengan ajaran Islam saat ini, ia sampai tak

Dubes Arab: Sentuh Makam Nabi Muhammad Saja Tak Kami Biarkan

  Fitnah NU pada Arab Saudi, Sumber video :  TV9 Nusantara "Munuju 1 abad NU Duta Besar Arab Saudi Mustafa Ibrahim Al Mubarroq memastikan,  isu pemindahan makam Nabi Muhammad SAW  tidak benar. Dia mengatakan, selama ini pemerintah Arab Saudi selalu menjaga makam Nabi Muhammad SAW dengan baik. Bahkan menurutnya, pemerintah Arab Saudi tidak akan membiarkan kawasan sekitar makam Nabi Muhammad SAW mendapat gangguan dan ancaman apapun yang datang. "Jangankan memindahkan (makam Nabi Muhammad SAW), pemerintah Raja Abdullah Bin Abdul Aziz sendiri mengeluarkan peraturan menyentuh saja tidak bisa dan tidak akan kita biarkan," kata Mustofa Ibrahim di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Senin (8/9/2014). Dalam kesempatan tersebut, Mustofa melakukan pertemuan tertutup dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan para kiai PKB. Dia mengklarifikasi kepada PKB bahwa isu pemindahan makam itu tidak benar. "Karena yang mengundang Muhaimin, ulama ke ulama, saya hadir untuk

Makna Fitnah Dalam Al-Qur’an

Gambar
Cuplikan Vidio Fitnah "Akibat Dendam Tak Berkesudahan Warisan NU pada Arab Saudi atau Wahabi? ( Baca KLIK DISINI ) : Sumber video :  https://fb.watch/gs7sqiF4CQ/ Ada suatu ungkapan indah: كيف يتقي من لا يدري ما يتقي “Bagaimana seseorang bisa menjaga diri dari suatu bahaya, jika ia tidak mengetahui bahaya apa yang ia harus jaga dirinya darinya?” Orang yang tidak mengetahui fitnah dan dampak buruknya sangat mungkin jatuh ke dalam suatu fitnah dan bahkan bergelimang dengannya. Hal ini sangat membahayakan hidupnya, namun ia tidak menyadarinya. Jika terus demikian maka dia akan menyesal. Mengenal dampak buruk sesuatu dan bahaya-bahayanya memberikan kepada seseorang bekal berupa sikap menjaga diri dari dampak buruk tersebut dan sikap berhati-hati terhadapnya. Demikian pula, mengenal fitnah dan dampaknya sangat besar manfaatnya. Hal ini karena mengenal fitnah termasuk sikap melihat akibat dan kembalinya suatu perkara. Sikap ini terhitung sebagai sikap kecerdikan seorang hamba sebelum mel