Postingan

Menampilkan postingan dengan label Budaya - Agama

Ahlinya bicara : APAKAH SYAIR ARAB ITU TERMASUK MUSIK?

Gambar
Simak video uraian kiyai berikut oleh : Dr. Saiful Islam Mubarok., Lc. MA. (Alumni S1, S2, S3 Univ. Al Azhar Khairo. (maaf.., beliau mungkin bukannya ahli dibidang musik dan syair Arab) Sumber video :  https://www.facebook.com/ Benarkah syair bahasa Arab tak lepas dari musik..? Kalau iya maka baca Al-Qur an yang pakai irma adalah musik..? Baca artikel berikut : APAKAH SYAIR ARAB ITU TERMASUK MUSIK? Oleh: Arnan Maming Paturusi  (Alumni IKJ spesialisasi musik dan seni) Setelah mendengar penjelasan UAH (Ustadz Adi Hidayat) tentang bagaimana karakter Syair Arab, ternyata memang Syair Arab itu punya karakter unik yang membedakannya dengan puisi umum yang kami ketahui. Letak perbedaannya adalah Syair arab itu terikat dengan pola irama tertentu yang UAH sebut dengan  Rumus Syair , sedangkan puisi umum sependek pengetahuan kami ia tidak terikat dengan pola Irama tertentu, Kemudian bedanya lagi Syair arab itu ditentukan iramanya dulu baru dibuat syairnya mengikuti irama tersebut.  Ini kuran

Sikap Ahlus Sunnah Terhadap Kesalahan Ulama

SIKAP AHLUSSUNNAH TERHADAP KESALAHAN ULAMA Oleh : Syaikh Abdul Muhsin Bin Hamd Al-‘Abbad Al-Badr Sepeninggal Rasulullah tidak ada seorangpun yang ma’sum (terbebas dari kesalahan). Begitu pula orang alim ; dia pun tidak akan lepas dari kesalahan. Seseorang yang terjatuh dalam kesalahan, janganlah kesalahannya itu digunakan untuk menjatuhkan dirinya. Dan tidak boleh kesalahannya itu menjadi sarana untuk membuka kejelekannya yang lain dan melakukan tahdzir[1]  terhadapnya. Seharusnya kesalahannya yang sedikit itu dima’afkan dengan banyaknya kebenaran yang dia miliki. Apabila ada ulama yang telah meninggal ternyata salah pendapatnya, maka hendaknya kita tetap memanfaatkan ilmunya, tetapi jangan mengikuti pendapatnya yang salah, dan tetap mendo’akan serta mengharap kepada Allah agar mencurahkan rahmat kepadanya. Adapun bila orang yang pendapatnya salah itu masih hidup, apakah dia seorang ulama atau sekedar penuntut ilmu, maka kita ingatkan kesalahannya itu dengan lembut dengan harapan d

Tanggapan Atas Pernyataan Al Ustadz Adi Hidayat Perihal Pemusik

Gambar
Simak video terkait ini  [ klik disini ] Tanggapan Atas Pernyataan Al Ustadz Adi Hidayat Perihal Pemusik Ebook : Tanggapan Atas Pernyataan Al Ustadz Adi Hidayat Perihal Pemusik https://drive.google.com/file/d/1Bftzc2sAQyRntpIZdcI7n6q0fSOh0kmi/view?usp=drivesdk Kritik Terhadap Pemikiran Ustadz Adi Hidayat Mengenai Asy-Syu’ara Sebagai Surat Para Pemusik & Sahabat Hassan bin Tsabit Sebagai Pemusiknya Nabi https://drive.google.com/file/d/19w6HCof_uJpd7yfTVf_ZAyr0AXIzWxtB/view?usp=drivesdk Penyimpangan dan Kesalahan Ustadz Adi Hidayat https://drive.google.com/file/d/18BPsiLo_Yiq_vEXjzfpBfj8k4b0UoI7z/view?usp=drivesdk Antara Ustadz Adi Hidayat, Surat Asy-Syu’ara (Penya’ir) = Surat Pemusik, Hasan bin Tsabit = Pemusik di Sisi Nabi https://drive.google.com/file/d/149IUDMb2XEu3CfLMVm84KpRxck5S9mht/view?usp=drivesdk Antara Ustadz Adi Hidayat, Buku Manhaj Tahdzir Kelas Eksekutif, Hukum Musik & Sya’ir Arab = Musik? https://drive.google.com/file/d/14mtiKiVww8PIh7pRlVhDqhkRoUxFFBaO

Mengapa ketika seseorang sudah kehabisan materi perdebatan, kadang-kadang menyerang pribadi lawan?

Gambar
Simak video foto ilustrasi terkait ini  [ klik disini ] dan [ klik disini ] Mengapa ketika seseorang sudah kehabisan materi perdebatan, kadang-kadang menyerang pribadi lawan? Karena bodoh. Kualitas diskusi soal menyerang pribadi lawan (strawman fallacy) ini salah satu jenis sesat berfikir yabg sangat menyedihkan yang akan merujuk menjadi perdebatan Ad Hominem dan Name Calling .  Saya yakin orang-orang seperti itu tidak tau piramida dalam diskusi pada gambar ini dan tidak sadar dimana posisinya. dan sekali lagi akan aku katakan kalo orang tersebut bodoh Buat orang bodoh yang kalau debat suka ngawur kemana-mana, saya kasih tau ya. Salah satu hukum paling dasar dalam berargumentasi adalah tetap berada dalam konteks (Stay in Context).  Semakin sejalan argumen Anda dengan konteks maka akan semakin kuat, sebaliknya semakin menyimpang argumen Anda dari konteks maka akan semakin lemah.  Kalau kalian paham hal ini maka argumen Anda akan sulit dibantah dan bisa dengan mudah menyerang balik seg

PARA NABI DAN SALAFUSH SHALIH JUGA BEKERJA

Simak vedeo ilustrasi berikut ; Sumber video (fullvideo) :  https://www.facebook.com/ Baca :  Pembelaan diri dan Klarifikasi Ustadz Muflih Safitra atas fitnah Ust. Adi Hidayati  Sumber video :  https://www.facebook.com/ Sumber video :  https://www.facebook.com/ PARA NABI DAN SALAFUSH SHALIH JUGA BEKERJA Oleh : Ustadz Abu Humaid ‘Arif Syarifuddin Ketika Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan manusia ke dunia ini, Dia juga memberikan ilham melalui fitrah dan akal mereka untuk mencari sebab-sebab memperoleh rezeki yang halal dan baik. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menyediakan berbagai sarana guna mempertahankan kehidupan manusia di dunia ini, yaitu bekerja mencari beragam penghidupan yang dibolehkan syari’at. Tuntutan fitrah ini, tidak hanya berlaku pada umumnya manusia, melainkan berlaku pula atas manusia-manusia pilihan Allah Subhanahu wa Ta’ala dari kalangan para nabi dan rasul Allah, termasuk pula rasul yang paling mulia, Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Demikian pula oran