Postingan

Menampilkan postingan dengan label Hadis Palsu

Mengkritisi Keabsahan Hadits-Hadits Kitab Ihyâ’ Ulûmiddîn

Gambar
MENGKRITISI KEABSAHAN HADITS-HADITS KITAB IHYA ULUMIDDIN Oleh :  Ustadz Abdullah bin Taslim al-Buthoni, MA Kiranya tidak berlebihan kalau kita mengatakan bahwa kitab Ihyâ’ Ulûmiddîn adalah termasuk kitab berbahasa Arab yang paling populer di kalangan kaum Muslimin di Indonesia, bahkan mungkin di seluruh dunia. Kitab ini dianggap sebagai rujukan utama, sehingga seorang yang telah menamatkan pelajaran kitab ini dianggap telah mencapai kedudukan yang tinggi dalam pemahaman agama Islam. Padahal kiranya juga tidak berlebihan kalau kita katakan bahwa kitab ini termasuk kitab yang paling keras diperingatkan oleh para ulama untuk dijauhi, bahkan di antara mereka ada yang merekomendasikan agar kitab ini dimusnahkan![1] Betapa tidak, kitab ini berisi banyak penyimpangan dan kesesatan besar, sehingga orang yang membacanya apalagi mendalaminya tidak akan aman dari kemungkinan terpengaruh dengan kesesatan tersebut, terlebih lagi kesesatan-kesesatan tersebut dibungkus dengan label agama. Di anta...

Derajat Hadits Tentang Arwah Mengunjungi Keluarga

Derajat Hadits Tentang Arwah Mengunjungi Keluarga  Dikeluarkan oleh Abul Husain Ali bin Ahmad Al Hakkari dalam kitab Hadiyyatul Ahya ilal Amwat wa Maa Yashilu Ilaihim (6) dengan sanad sebagai berikut,  أخبرنا أبو عبد الرحمن محمد بن الحسين بن موسى السلمي كتابةً قال: ثنا أبو القاسم عبد الله بن محمد النيسابوري عن علي بن موسى البصري، عن ابن جريج، عن موسى بن وردان، عن أبي هريرة، قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((اهدوا لموتاكم)) ، قلنا: وما نهدي يا رسول الله الموتى؟ قال: ((الصدقة والدعاء)) ثم قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((إن أرواح المؤمنين يأتون كل جمعة إلى سماء الدنيا فيقفون بحذاء دورهم وبيوتهم فينادي كل واحد منهم بصوت حزين: يا أهلي وولدي وأهل بيتي وقراباتي، اعطفوا علينا بشيء، رحمكم الله، واذكرونا ولا تنسونا، وارحموا غربتنا، وقلة حيلتنا، وما نحن فيه، فإنا قد بقينا في سحيق وثيق، وغم طويل، ووهن شديد، فارحمونا رحمكم الله، ولا تبخلوا علينا بدعاء أو صدقة أو تسبيح، لعل الله يرحنا قبل أن تكونوا أمثالنا، فيا حسرتاه وانداماه يا عباد الله، اسمعوا كلامنا، ولا تنسونا، فأنتم تعلمون...

Pendapat Beberapa Ulama Tentang Hadits-Hadits Dhaif Untuk Fadhaailul A’maal (Keutamaan Amal)

BOLEHKAH HADITS DHA’IF DIAMALKAN DAN DIPAKAI UNTUK FADHAA-ILUL A’MAAL (KEUTAMAAN AMAL)? Oleh : Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas حفظه الله Pendapat Beberapa Ulama Tentang Hadits-Hadits Dhaif Untuk Fadhaailul A’maal (Keutamaan Amal) Di kalangan ulama, ustadz dan kyai sudah tersebar bahwa hadits-hadits dha’if boleh dipakai untuk fadhaa-ilul a’maal. Mereka menyangka tentang bolehnya itu tidak ada khilaf di antara ulama. Mereka berpegang kepada perkataan Imam an-Nawawi yang menyatakan bahwa bolehnya hal itu sudah disepakati oleh ahli ilmu. Apa yang dinyatakan Imam an-Nawawi rahimahullah tentang adanya kesepakatan ulama yang membolehkan memakai hadits dha’if untuk fadhaa-ilul a’maal ini merupakan satu kekeliruan yang nyata. Sebab, ada ulama yang tidak sepakat dan tidak setuju digunakannya hadits dha’if untuk fadhaa-ilul a’maal. Ada beberapa pakar hadits dan ulama-ulama ahli tahqiq yang berpendapat bahwa hadits dha’if tidak boleh dipakai secara mutlak, baik hal itu dalam masalah ahkam (h...

Asyura dan Tanah Karbala

Gambar
ASYURA DAN TANAH KARBALA Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du, Tanggal 10 Muharam atau hari asyura menjadi hari istimewa bagi beberapa agama dan sekte kepercayaan.  Bagi orang Yahudi, Asyura menjadi hari istimewa, karena pada tanggal 10 Muharam, Allah menyelamatkan Musa dan Bani Israil dari kejaran Fir’aun. Dari Ibn Abbas radliallahu ‘anhuma, beliau mengatakan: قَدِمَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – الْمَدِينَةَ وَالْيَهُودُ تَصُومُ عَاشُورَاءَ فَقَالُوا هَذَا يَوْمٌ ظَهَرَ فِيهِ مُوسَى عَلَى فِرْعَوْنَ . فَقَالَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – لأَصْحَابِهِ «أَنْتُمْ أَحَقُّ بِمُوسَى مِنْهُمْ ، فَصُومُوا». Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sampai di Madinah, sementara orang-orang yahudi berpuasa Asyura’. Mereka mengatakan: Ini adalah hari di mana Musa menang melawan Fir’aun.  Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada para sahabat: “Kalian lebih berhak terhadap Musa dari pada mereka (orang yahudi), karena itu berpuasalah.” (...

Isu Allah tanpa bertempat

Isu Allah tanpa bertempat   HUJJAH ALLAH WUJUD TANPA BERTEMPAT  Sesungguhnya telah tersebar dalam masyarakat kita suatu kata-kata yang dinisbahkan kepada Ali bin Abi Thalib radhiallahu ‘anhu mengenai Allah wujud tanpa bertempat.  KATA MEREKA:  Imam Ali radhiallahu ‘anhu berkata :  كان ولا مكان، وهو الان على كان.  “Adalah Allah, tiada tempat bagi-Nya, dan Dia sekarang tetap seperti semula.”  Beliau juga berkata :  إن الله تعالى خلق العرش إظهارًا لقدرته لا مكانا لذاته.  ”Sesungguhnya Allah – Maha Tinggi- menciptakan Arsy untuk menampakkan kekuasaan-Nya bukan sebagai tempat untuk Zat-Nya.”[ Al Farqu baina al Firaq:333]  Beliau juga berkata :  من زعم أن إلهنا محدود فقد جهل الخالق المعبود.  ”Sesiapa menganggap bahawa Tuhan kita terbatas (mahdûd) maka ia telah jahil (tidak mengenal) Tuhan Sang Pencipta.”[ Hilyatul Awliyâ’; Abu Nu’aim al Isfahani,1/73, ketika menyebut sejarah Ali ibn Abi Thalib ra.]  KITA JAWAB :  Ini m...

UNTUKMU KU KIRIM ALFATIHAH !

Simak uraian Ust. Farhan Abu Furaihan di video berikut : UNTUKMU KU KIRIM ALFATIHAH ! Oleh : Ustadz Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi Pada suatu acara, seorang tokoh dengan serius mengatakan: “Sebelum acara ini kita mulai, marilah kita membukanya dengan bacaan al-Fatihah..” Serempak, para hadirin pun tunduk dan khusyuk membacanya bersama-sama. Di penghujung acara, seorang tokoh diminta menutup acara dengan doa, maka dia pun menghadiahkan doanya untuk para wali yang telah meninggal dunia, lalu mengatakan: “Al-Fatihah ala hadhroti syaikhina wa waliyyina..” Kasus-kasus serupa mungkin sering kita jumpai dimasyarakat. Namun, pernahkah kita berfikir bahwa semua itu adalah tata cara beragama yang tidak ada contohnya dan diingkari oleh para ulama?! Marilah kita kaji bersama masalah ini dengan lapang dada. Teks Hadits الْفَا تِحَةُ لِمَا قُرِ ئَتْ لَهُ Al-Faatihatu limaa quriat lahu “Al-Fatihah itu sesuai untuk apa yang dibaca.” TIDAK ADA ASALNYA. Yakni dengan lafadz ini, demikian juga k...

Hadits Dho’if, Bolehkah Dijadikan Sandaran Hukum?

Hadits Dho’if, Bolehkah Dijadikan Sandaran Hukum?  Kaum muslimin yang semoga dirahmati Allah. Saat ini telah tersebar berbagai macam perkara baru dalam agama ini (baca: bid’ah). Seperti contohnya adalah acara tahlilan/yasinan yang tidak pernah dicontohkan oleh Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam dan tidak pernah pula dilakukan oleh para sahabatnya. Dan kebanyakan bid’ah saat ini terjadi dikarenakan tersebarnya hadits dho’if/lemah di tengah-tengah umat. Contoh dari hadits dho’if tersebut adalah tentang keutamaan surat yasin sehingga orang-orang membolehkan adanya yasinan. Hadits tersebut adalah,”Bacakanlah surat yasin untuk orang mati di antara kalian”. (Hadits ini dho’if/lemah diriwayatkan oleh Abu Daud, Ibnu Majah, dan Nasa’i. Imam Nawawi mengatakan bahwa dalam hadits ini terdapat 2 perawi majhul/tidak dikenal).  Selain itu juga, hadits dho’if digunakan oleh sebagian orang untuk menjelaskan fadh’ail a’mal yaitu mendorong umat untuk melakukan kebaikan dan menakut-nakuti mereka ...

DAFTAR VIDEO CERAMAH (sesat) POPULER PARA HABIB BA'ALWI

Sumber video :  https://www.facebook.com/ DAFTAR VIDEO CERAMAH (sesat) POPULER PARA HABIB BA'ALWI Sambil terisak-terisak, GURU ADALAH TUHAN, apakah kalian bersaksi aku adalah Tuhan kalian KOREK TELINGAMU, DENGAR BAIK-BAIK, HABIB MENGAKU SEBAGAI TUHAN HABIB BISA MEMADAMKAN NERAKA JAHANNAM HABIB MUHDOR KALAU TIDAK MALU, DIA PADAMKAN NERAKA JAHANNAM HABIB JINDAN TIDAK MAU MASUK SURGA MALAH MENGANCAM PADAMKAN  API NERAKA (HABIB JINDAN)  BERDZIKIR TIDAKLAGI KEPADA ALLAH TAPI INGATLAH HABIB ABDURRAHMAN (HABIB SYECH) BERDOA TIDAK USAH MENYEBUT NAMA ALLAH TAPI SEBUTLAH HABIB UMAR MUHDOR (HBIB hanif alat0s) JIGONG HABIB LEBIH UTAMA DARI DUNIA DAN SEISINYA (HABIB JINDAN) BERDOA JANGAN KEPADA ALLAH, (Habib Hanif al Atos) ANDA MENGIKUTI ALQUR'AN AKAN TERSESAT JIKA TIDAK MENIKUTI HABIB (habib taufiq assegaf) ALLAH SUBHANAHU WATA'ALA HARUS IZIN KEPADA HABIB INI BIN INI BIN INI, ITUPUN KALAU DIIZINKAN HABIB BERDOA KEPADA HABIB ANJING DITARIM LEBIH MULIA DARI KYAI DI INDONESIA  FAQI...

Orang yang Wafat Mengetahui Kondisi Keluarganya yang Masih Hidup ?

وَمَا أَنْتَ بِمُسْمِعٍ مَنْ فِي الْقُبُورِ} dan kamu sekali-kali tiada sanggup menjadikan orang yang di dalam kubur dapat mendengar.  (Fathir: 22) Orang yang Wafat Mengetahui Kondisi Keluarganya yang Masih Hidup ? Benarkah orang yang wafat mengetahui apa yang dilakukan saudara dan keluarganya yang masih hidup ?  Tentang pernyataan bahwa ruh (jamaknya: arwah) orang yang sudah wafat “mengetahui” perilaku keluarganya yang masih hidup, memang ada ditegaskan para ulama dengan beberapa dalil baik Al Quran, Hadits, dan pernyataan kaum salaf.  Diberitakan bahwa jika keluarganya melakukan kebaikan maka dia akan bergembira, jika keluarganya melakukan keburukan maka dia akan sedih.  Di antara dalilnya, Allah Ta’ala berfirman:  وَقُلِ ٱعۡمَلُواْ فَسَيَرَى ٱللَّهُ عَمَلَكُمۡ وَرَسُولُهُۥ وَٱلۡمُؤۡمِنُونَۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَٰلِمِ ٱلۡغَيۡبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ  Dan katakanlah, “Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu...