Postingan

Menampilkan postingan dengan label Hadis Palsu

DARURAT HADIS PALSU DI MEDSOS

Sumber video :  https://youtu.be/8kXW DARURAT HADIS PALSU DI MEDSOS  Satu tombol bisa memiliki sejuta fungsi bisa menjadi sumber kebaikan, dan sekaligus menjadi sumber kejahatan. Itulah media sosial. Betapa mudahnya orang menyebarkan informasi. Dan jika kita perhatikan, hampir setiap even masyarakat yang berbau agama, dikaitkan dengan satu hadis. Sehingga setiap ada even, terbit hadis baru. Diantaranya yang pernah mampir dalam broadcast di WA beberapa hadis berikut,  Rasullullah Bersabda “Barang Siapa Yang Memberitahukan Berita 1 Safar Kepada Yang Lain, Maka Haram Api Neraka Baginya”.  Rasullullah Bersabda “Barang Siapa Yang Memberitahukan Berita Arafah kepada Yang Lain, maka Haram Api Neraka Baginya”  Rasullullah Bersabda “Barang Siapa Yang Memberitahukan Berita 1 zulhijjah Kepada Yang Lain, Maka Haram Api Neraka Baginya”  Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, “Barang siapa yang memberitahukan berita Sya’ban kepada yang lain, maka haram api neraka baginya.”...

Buku Pegangan Sufi, Sarat Hadits-hadits Palsu

Simak Video Ilustrasi : Ustadz Prof. H. Abdul Somad Batubara, Lc., D.E.S.A., Ph.D., Datuk Seri Ulama Setia Negara ( Ustadz sufi Bertarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah ), obral hadis palsu ? Baca juga artikel terkait video berikut : DERAJAT HADIS TENTANG KALIMAT SYAHADAT TERTULIS DI TIANG ARASY ---oOo--- BUKU PEGANGAN SUFI, SARAT HADITS-HADITS PALSU Kemunculan firqah-firqah yang menggulirkan banyak perkara baru dalam agama (bid’ah-bid’ah), seperti golongan Sufi, telah mendatangkan fitnah dan ujian tersendiri terhadap keyakinan dan amaliah umat Islam. Fitnah ini salah satunya dalam bentuk ajakan mengagungkan Rasûlullâh hanya melalui ucapan-ucapan lisan saja, dengan mengesampingkan ajakan mengikuti perbuatan-perbuatan beliau. Dengan begitu, mereka telah berseberangan dengan perintah Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan jalan para Sahabat yang mulia, para Khulafa Rasyidin dan ulama-ulama setelah mereka.  Saudaraku, ketahuilah, di antara landasan pokok kaum Sufi dan ciri k...

DERAJAT HADIS TENTANG KALIMAT SYAHADAT TERTULIS DI TIANG ARASY

Ustadz Prof. H. Abdul Somad Batubara, Lc., D.E.S.A., Ph.D., Datuk Seri Ulama Setia Negara ( Ustadz sufi Bertarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah ), obral hadis palsu ? Simak video berikut : DERAJAT HADIS TENTANG KALIMAT SYAHADAT TERTULIS DI TIANG ARASY  Oleh : Lukmanul Hakim Sudahnan, Lc., M.A.  PERTANYAAN:  Bagaimana status hadis tentang Nabi Adam عليه السلم yg melihat tulisan di surga lafaz الله  dan  محمد dalam bentuk syahadat lalu Nabi Adam bertanya, “Siapa orang yang berdampingan dengan engkau ya Rabb?” Kurang lebihnya seperti itu.   JAWABAN : Barangkali hadis yang ditanyakan redaksinya adalah  لَمَّا اقْتَرَفَ آدَمُ الْخَطِيْئَةَ، قَالَ: يَا رَبِّ، أَسْأَلُكَ بِحَقِّ مُحَمَّدٍ لَمَا غَفَرْتَ لِي، فَقَالَ اللهُ: يَا آدَمُ، وَكَيْفَ عَرَفْتَ مُحَمَّدًا وَلَمْ أَخْلُقْهُ؟ قَالَ: يَا رَبِّ، لِأَنَّكَ لَمَّا خَلَقْتَنِي بِيَدِكَ، وَنَفَخْتُ فيَّ مِنْ رُوْحِكَ، رَفَعْتُ رَأْسِي، فَرَأَيْتُ عَلَى قَوَائِمِ الْعَرْشِ مَكْتُوْبًا: لَا إِلَهَ إِلَّا الل...

Hadits-Hadits Tidak Jelas Andalan Penggemar Maulid Nabi

Hadits-Hadits Tidak Jelas Andalan Penggemar Maulid Nabi Diantara riwayat-riwayat yang dianggap hadits oleh para penggemar Maulidi Nabi untuk membesarkan atau mengagungkan Maulid Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. 1. Abu Bakar ash-Shiddiq Telah berkata Sayyidina Abu Bakar As-Shiddiq: “Barangsiapa yang menafkahkan satu dirham bagi menggalakkan bacaan Maulid Nabi saw., maka ia akan menjadi temanku di dalam syurga.” (sumber dari kitab anni’matul kubro ‘alaa al-’aalam fii maulid sayyidii waladii aadam karya Imam Syihabuddin Ahmad ibnu Hajar al-Haitami as-Syafii) 2. Umar bin Khattab al-Furqan Telah berkata Sayyidina ‘Umar: “Siapa yang membesarkan (memuliakan) majlis maulid Nabi saw. maka sesungguhnya ia telah menghidupkan Islam.” (sumber dari kitab anni’matul kubra ‘alaa al-’aalam fii maulid sayyidii waladii aadam karya Imam Syihabuddin Ahmad ibnu Hajar al-Haitami as-Syafii) 3. Utsman bin ‘Affan Dzun-Nuraini Telah berkata Sayyidina Utsman: “Siapa yang menafkahkan satu dirham untuk ma...

Benarkah Al Bukhari telah mentakwil sifat wajah dengan kerajaan, dan sifat tertawa dengan rahmat?

Benarkah Al Bukhari telah mentakwil sifat wajah dengan kerajaan, dan sifat tertawa dengan rahmat? Pertama ; Sifat tertawa : Terkait sifat tertawa; Tidak diketahui satu pun nas/redaksi yang bisa dipertanggung jawabkan bahwa Al Bukhari telah mentakwil sifat ini (tertawa) dengan rahmat. Namun beberapa ulama menisbatkan takwilan ini kepada Al Bukhari, seperti; 1- Al Khattabi dalam  “A’laamul Hadits fi Syarhi Shahih Al Bukhari”  (3/1921). Ia berkata; “ Ad-Dhahk  (tertawa) artinya rahmat,” selesai. 2- Al Baihaqi dalam  “Al Asma’ was-Shifaat”  (2/72). Ia berkata; “Al Firabri meriwayatkan dari Muhammad bin Ismail Al Bukhari  rahimahullah,  ia berkata;  “Ad-Dhahk  (tertawa) disini artinya rahmat.” selesai. Dan Al Baihaqi sepertinya mengambil riwayat ini dari Al Khattabi, karena seperti biasanya Al Baihaqi menukil darinya. Tapi penisbatan ini kepada Al Bukhari diragukan. Karena Al Hafidz Ibnu Hajar  rahimahullah  yang dikenal memiliki pene...

Betulkah Selipar Nabi Naik Sampai ke 'Araysh?

Betulkah Selipar Nabi Naik Sampai ke 'Araysh? Oleh : Ustadz Abdul Kadir Bagi menjawab soalan ini, saya nukilkan di sini kenyataan alLaknawi di dalam kitabnya  alAthar alMarfu'ah fi alAkhbar alMaudhu'ah , halaman 92-93, di bawah bab: ذكر بعض القصص المشهورة yang bermaksud:  "Penyebutan Sebahagian Kisah-kisah yang Masyhur." Kata beliau:  "Kami akan sebutkan di sini sebahagian kisah yang paling banyak disebut oleh para penceramah yang menyampaikan peringatan di zaman kita ini di dalam majlis-majlis nasihat.  Mereka menyangka kisah-kisah itu thabit sedangkan ianya REKAAN dan PALSU.  Antara kisah tersebut iaitulah apa-apa yang mereka kisahkan bahawasanya (kononnya) ketika mana Nabi SAW diisrakkan pada malam Mi'raj ke langit-langit, sehingga baginda sampai ke 'Arasyh yang ditinggikan, baginda hendak menanggalkan dua sandal baginda kerana mengambil pengajaran dari firman Allah (Taala) kepada Nabi Musa AS ketika berbicara dengan baginda (Nabi Musa): Maksudn...

"Tsauban shalat berjama'ah selalu mojok sebelah kanan"

Kisah dusta : "Tsauban  shalat berjama'ah selalu mojok sebelah kanan" Oleh : Nu'em Mas'ud Kisah yang dibawakan dalam video ini adalah dusta. Kisahnya dusta, bumbu-bumbu tambahannya juga dusta. Mulai dari tsauban kalo shalat berjama'ah selalu mojok sebelah kanan, Nabi menunda sejenak shalat shubuh demi menunggu tsauban, Nabi menempuh perjalanan 3 jam untuk menjenguk tsauban, dst sampe akhir kisah, itu semua DUSTA! Dan Tsauban disitu entah tsauban yang mana. Kalo Tsauban maulanya Nabi yang kemudian menjadi khodim beliau, kalo meruju' ke biografinya, maka Tsauban yang dimaksud masih hidup cukup lama sepeninggal Nabi alaihis shalatu was salam. Allahu a'lam Oia, video tersebut tanpa sengaja terlihat keleleran di beranda, saya pungut, dan saya ingkari semampunya. Bukan sengaja ngorek-ngorek file lama : كان أحد صحابة رسول الله صلى الله عليه وسلم على فراش الموت ، فنطق بثلاث كلمات : ليته كان جديدا ، ويذهب في غفوة ، ويفيق وهو يقول : ليته كان بعيدا ، ويذهب في غفو...

Mukaddimah Surat Yasin di tafsir Ibnu Katsir yang jadi rujukan membaca surat Yasin di malam Jum'at

Subhat Ustaz Prof. H. Abdul Somad Batubara, Lc., D.E.S.A., Ph.D., Datuk Seri Ulama Setia Negara, simak video berikut : Sumber video :  https://www.facebook.com/ Mari kita cek : Berikut copy-paste Mukaddimah Surat Yasin di tafsir Ibnu Katsir (Silahkan download aplikasi, klik disini ) : 36. SURAT YASIN تَفْسِيرُ سُورَةِ يس Makkiyyah, 83 ayat, kecuali ayat 45 Madaniyyah. Turun sesudah Surat Jin قَالَ أَبُو عِيسَى التِّرْمِذِيُّ: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ وَسُفْيَانُ بْنُ وَكِيع، حَدَّثَنَا حُمَيْدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الرُّؤاسي، عَنِ الْحَسَنِ بْنِ صَالِحٍ، عَنْ هَارُونَ أَبِي مُحَمَّدٍ، عَنْ مُقَاتِلِ بْنِ حَيَّانَ، عَنْ قَتَادَةَ، عَنْ أَنَسٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "إِنَّ لِكُلِّ شَيْءٍ قَلْبًا، وَقَلْبُ الْقُرْآنِ يس. ومَنْ قَرَأَ يس كَتَبَ اللَّهُ لَهُ بِقِرَاءَتِهَا قِرَاءَةَ الْقُرْآنِ عَشْرَ مَرَّاتٍ". Abu Isa Imam Turmuzi mengatakan, telah menceritakan kepada kami Qutaibah dan Sufyan ibnu Waki', telah menceritakan kepada kami ...

Hadits Palsu 30 Keutamaan Shalat Tarawih

Hadits Palsu 30 Keutamaan Shalat Tarawih Diantara sunnah-sunnah yang dituntunkan oleh syariat kita pada bulan Ramadhan adalah shalat Tarawih. Hadits-hadits Nabi yang mulia telah banyak yang menerangkan tentang keutamaan shalat tarawih tersebut. Berkaitan dengan hal itu, terdapat sebuah hadits yang masyhur, khususnya di Indonesia, yaitu “30 keutamaan shalat tarawih” atau “keutamaan shalat tarawih per malam”. Apakah hadits itu shahih ? Bolehkah kita menyampaikannya di tengah-tengah kaum muslimin? Berikut ini sedikit bahasan untuk menjawab pertanyaan tersebut. Teks hadits عن علي بن ابي طالب رضي الله تعالى عنه أنه قال : ” سئل النبي عليه الصلاة والسلام عن فضائل التراويح فى شهر رمضان فقال يخرج المؤمن ذنبه فى اول ليلة كيوم ولدته أمه وفى الليلة الثانية يغفر له وللأبوية ان كانا مؤمنين وفى الليلة الثالثة ينادى ملك من تحت العرش؛ استأنف العمل غفر الله ماتقدم من ذنبك وفى الليلة الرابعة له من الاجر مثل قراءة التوراه والانجيل والزابور والفرقان وفى الليلة الخامسة أعطاه الله تعالى مثل من صلى ف...