Postingan

Menampilkan postingan dengan label Masjidil Aqsha

Al Aqsha dalam Perspektif Syi’ah

Simak uraian : Ust. Dr. Dasman Yahya Ma’aly, Lc.MA, berikut  Al Aqsha dalam Perspektif Syi’ah  Oleh : Abu Zulfa, Lc., M.A., Ph.D. ( Doktor Bidang Fiqih dan Ushul, King Saud University, Riyadh, KSA ) Al-Aqsha, menjadi lambang perjuangan kaum muslimin menghadapi kezaliman dan penjajahan di era modern yang konon menentang semua bentuk penjajahan dan pelanggaran HAM. Al-Aqsha, menjadi isu penting internasional karena kaum muslimin di seluruh dunia memiliki ikatan spiritual yang erat dengannya, bagaimana tidak, Masjidil Aqsha yang berdiri tegak di sana adalah kiblat pertama kaum muslimin, ia juga salah satu dari tiga masjid suci dan mulia yang memiliki fadhilah tersendiri dibanding seluruh masjid yang ada di dunia. Ia juga menjadi titik tolak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menuju langit dalam peristiwa isra’ mi’raj.  Sekte Syi’ah yang terpusat di Iran, Irak, dan Lebanon tidak ketinggalaan dalam hal ini. Al-Quds dan Masjidil Aqsha menjadi ikon penting dalam manuv...

Kedudukan Masjid Al-Aqsha Menurut Al-Qur'an dan Al-Hadits

Kedudukan Masjid Al-Aqsha Menurut Al-Qur'an dan Al-Hadits Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman di dalam Surat Al-Isra ayat pertama yang berbunyi سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ ءَايَاتِنَا إِنَّه هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ Artinya : “Maha suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada waktu malam dari Masjid Al-Haram ke Masjid Al-Aqsha yang diberkahi sekelilingnya untuk Kami perlihatkantanda-tanda kekuasaan Kami, bahwasanya Dia itu Maha Mendengar dan Maha Melihat“. (Q.S. Al-Isra / 17 : 1). Berdasarkan ayat tersebut, Allah menempatkan Kedudukan Masjid Al-Aqsha sebagai : 1) Nama yang diberikan langsung oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. 2) Merupakan tempat singgah Isra Mi’raj Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. 3) Merupakan tempat yang diberkahi Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Selain ketiga kedudukan tersebut, Masjid Al-Aqsha juga menjadi bagian dari agama Islam...

TIDAK MUNGKIN UMAT ISLAM AKAN DITOLONG ALLAH SEBELUM MEREKA KEMBALI KEPADA ISLAM YANG BENAR

Gambar
MANHAJ IKHWANUL MUSLIMIN (Kutipan : K itab Lau Kaana Khairan Lasabaquunaa Ilaihi, hal. 96) Oleh :  Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat hafizhahullah Kalau saudara ber-manhaj dengan manhaj-nya Ikhwanul Muslimin, yang mengumpulkan dan menggabungkan hampir dari seluruh firqah sesat yang ada di dalam Islam, maka manhaj saudarapun akan terbentuk sesuai dengan aliran saudara dan tokoh yang saudara ikuti dan idolakan di dalam tubuh Ikhwanul Muslimin yang di dalamnya terdapat bermacam-macam firqah bersama pecahan-pecahannya. Kalau saudara berkiblat kepada Hasan Al Banna-pendiri Ikhwanul Muslimin-atau Said Hawa atau Tilmisani dan yang sepaham dengan ketiganya, maka manhaj saudara akan terbentuk menjadi manhaj sufi dan quburiyyun. Kalau saudara berkiblat kepada Sayid Quthub, maka manhaj saudara akan terbentuk menjadi manhaj khawarij. Kalau saudara berkiblat kepada Muhammad Al Ghazali dan Yusuf Qardhawiy, maka manhaj saudara akan terbentuk manjadi mu'tazilah yang asy'ariyyah atau asy'a...

Kronologi Sejarah di Bumi Palestina

Sumber video :  https://fb.watch/ Kronologi Sejarah di Bumi Palestina Palestina merupakan negeri yang diberkahi Allah SWT. Sejumlah nabi dan rasul diketahui pernah mengunjungi atau bahkan menetap di sana. Sebut saja, Nabi Nuh AS, Nabi Musa AS, Nabi Ibrahim AS, Nabi Ishak AS, serta Nabi Isa AS. Bahkan, Nabi Muhammad SAW singgah terlebih dahulu di Masjid al-Aqsha saat melaksanakan perjalanan panjang menuju Langit Tertinggi ( Isra wa al-Mi’raj ). Bila dilihat dari perspektif sejarah, ada begitu banyak peristiwa penting yang pernah terjadi di Bumi al-Quds. Berikut ini paparan singkat tentang sejarah panjang yang melintasi negeri ini hingga masa awal abad ke-21. 3.000 Sebelum Masehi (SM) Setelah banjir besar yang menimpa kaum Nabi Nuh AS, umatnya menyebar ke berbagai wilayah. Bangsa Kanaan pertama kali mendiami bumi Palestina. 2000-1500 SM Istri Nabi Ibrahim AS, Siti Hajar, melahirkan anak yang diberi nama Ismail. Istri Nabi Ibrahim lainnya, Siti Sarah, melahirkan anak, yakni Isha...

YAHUDI BUKAN KETURUNAN IBRAHIM DAN TIDAK MEWARISKAN PALESTINA

NABI IBRAHIM BUKAN ORANG YAHUDI Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan di dalam Al-Qur’an. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman. أَمْ تَقُولُونَ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالْأَسْبَاطَ كَانُوا هُودًا أَوْ نَصَارَىٰ ۗ قُلْ أَأَنْتُمْ أَعْلَمُ أَمِ اللَّهُ ۗ وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ كَتَمَ شَهَادَةً عِنْدَهُ مِنَ اللَّهِ ۗ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ “Ataukah kamu (hai orang-orang Yahudi dan Nashrani) mengatakan bahwa Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya’qub dan anak cucunya, adalah penganut agama Yahudi atau Nashrani. Katakanlah : “Apakah kamu yang lebih mengetahui ataukah Allah, dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang menyembunyikan syahadah dari Allah yang ada padanya”, Dan Allah sekali-kali tiada lengah dari apa yang kamu kerjakan” [al-Baqarah/2:140] PALESTINA ADALAH WARISAN DARI NABI ISMAIL Mengacu kepada kitab mereka yang kini disebut Kitab Perjanjian Lama, kita akan mengetahui, jika janji Allah tersebut menj...