Postingan

Menampilkan postingan dengan label filsafat

Jauh-Jauh Cari Stoicism, di Islam Sudah Ada!

Jauh-Jauh Cari Stoicism, di Islam Sudah Ada!  Oleh : Muthia D. Santika (Psikolog)   Stoicism atau stoikisme adalah salah satu aliran filsafat yang fokus pada bagaimana memunculkan kebahagiaan dalam diri manusia. Filosofi stoic berevolusi dari waktu ke waktu. Yang pada kelahirannya fokus pada logika dan fisik, kini beralih ke hal-hal yang bersifat psikis seperti ketenangan dan kesejahteraan. Sehingga para stoic (penganut filosofi stoicism) tidak hanya membenarkan ide-ide filosofisnya saja namun juga mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.   Prinsip utama filsafat ini diantaranya adalah:  1. Memisahkan antara apa-apa dalam kehidupan ini yang tidak dapat dikendalikan dan apa-apa dalam kehidupan yang bisa dikendalikan. Yang kemudian menjadi ruang bagi manusia untuk memilih. Karena ada banyak hal dalam kehidupan yang ada di luar kendali manusia, maka jika manusia mengkhawatirkan hal tersebut akan menyebabkan kehidupan yang kurang produktif, tidak rasional...

Menolak Kemunkaran Dengan Bid’ah

MENOLAK KEMUNKARAN DAN BID’AH Menolak Kemunkaran Dengan Bid’ah Oleh Al-Ustadz Yazid bin ‘Abdul Qadir Jawas  حفظه الله عَنْ أُمِّ الْمُؤْمِنِيْنَ أُمِّ عَبْدِ اللهِ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ : قَالَ رَسُوْلُ  اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم : مَنْ أَحْدَثَ فِيْ أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ. (رواه البخاري ومسلم) وَ فِيْ رِوَايَةٍ لِمُسْلِمٍ : مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ. Diriwayatkan dari Ummul-Mu’minin, Ummu ‘Abdillah, ‘Aisyah Radhiyallahu anha ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda:  “Barangsiapa yang menciptakan hal baru dalam perkara (ibadah) yang tidak ada dasar hukumnya, maka ia ditolak”.  (HR al Bukhari dan Muslim). Dalam hadits riwayat Muslim: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:  “Barangsiapa melakukan amalan, yang tidak didasari perintah kami, maka ia ditolak” . BIOGRAFI PERAWI HADITS Beliau adalah Ummul-Mu’minin, ‘Aisyah binti Abu Bakar ash-Shid...

Allahu Akbar..! Allah berada di langit di atas Arsy

Gambar
Allahu Akbar..! Allah berada di langit di atas Arsy Allahu Akbar itu : Allah "lebih besar" atau "maha besar" Allahu Akbar  diucapkan oleh seorang insan yang meyakini Tauhid. Hanya orang-orang yang beriman kepada Allah yang menyadari betul keagungan makna kalimat tersebut. Di antara 99 Nama-nama yang indah ( asmaul husna ), adalah al-Kabiir dan al-Mutakabbir. Artinya masing-masing Zat Yang Maha Besar dan Zat Yang Maha Memiliki Keagungan. Apa sebenarnya di balik terjemahan kalimat  Allahu Akbar ? Mengutip buku  8 Kalimat Al-Thayyibah: Ringan di Lisan, Berat di Timbangan Amal  karya M. Fauzi Rachman, terjemahan umumnya adalah 'Allah Mahabesar.' Rachman lebih lanjut memeriksa penerjemahan itu. Menurut dia, terjemahan yang akurat secara tata bahasa Arab dari kalimat  Allahu Akbar  adalah 'Allah lebih besar.' Sebab, kata  Akbar  berbentuk  ism al-tafdhil  yang berfungsi memperbandingkan sesuatu dalam perserikatan. Akan tetapi, masih ada bebera...