Postingan

Menampilkan postingan dengan label Puasa

Hadits Palsu 30 Keutamaan Shalat Tarawih

Hadits Palsu 30 Keutamaan Shalat Tarawih Diantara sunnah-sunnah yang dituntunkan oleh syariat kita pada bulan Ramadhan adalah shalat Tarawih. Hadits-hadits Nabi yang mulia telah banyak yang menerangkan tentang keutamaan shalat tarawih tersebut. Berkaitan dengan hal itu, terdapat sebuah hadits yang masyhur, khususnya di Indonesia, yaitu “30 keutamaan shalat tarawih” atau “keutamaan shalat tarawih per malam”. Apakah hadits itu shahih ? Bolehkah kita menyampaikannya di tengah-tengah kaum muslimin? Berikut ini sedikit bahasan untuk menjawab pertanyaan tersebut. Teks hadits عن علي بن ابي طالب رضي الله تعالى عنه أنه قال : ” سئل النبي عليه الصلاة والسلام عن فضائل التراويح فى شهر رمضان فقال يخرج المؤمن ذنبه فى اول ليلة كيوم ولدته أمه وفى الليلة الثانية يغفر له وللأبوية ان كانا مؤمنين وفى الليلة الثالثة ينادى ملك من تحت العرش؛ استأنف العمل غفر الله ماتقدم من ذنبك وفى الليلة الرابعة له من الاجر مثل قراءة التوراه والانجيل والزابور والفرقان وفى الليلة الخامسة أعطاه الله تعالى مثل من صلى ف

Doa di Bulan Ramadhan

Sumber video :  https://youtu.be/dJrMa4 Doa di Bulan Ramadhan Bulan Ramadhan adalah waktu yang sangat baik untuk menyerahkan harapan dan cita-cita kepada Allah. Di dalam bulan Ramadhan juga banyak waktu-waktu yang tepat untuk berdo’a. Selain juga terdapat beberapa do’a-do’a harian yang dibaca ketika bulan Ramadhan. Waktu Untuk Berdo’a Dalam satu hari terdapat banyak waktu untuk berdo’a. Baik di dalam bulan Ramadhan maupun di bulan-bulan lainnya. Seperti antara adzan dan iqomah, sepertiga malam (waktu sahur), dan setelah shalat. Sedangkan di bulan Ramadhan, terdapat satu waktu di setiap hari yang mungkin jarang dimanfaatkan, yaitu menjelang berbuka puasa. Maka perlu menyempatkan sekitar 10-20 menit untuk berdo’a hingga waktu maghrib tiba. Walaupun waktu untuk berdoa menjelang berbuka tidak hanya di bulan Ramadhan saja. Orang yang berpuasa sunnah juga memiliki waktu mustajab untuk berdo’a setiap menjelang berbuka ketika dirinya berpuasa. Sedangkan dalam satu pekan, terdapat pula satu wak

MARI BERLOMBA MERAIH SHAF PERTAMA

Beberapa keutamaan shaf pertama : إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى الصَّفِ اْلأَوَّلِ. "Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya bershalawat kepada (orang-orang) yang berada pada shaff pertama" [HR. Ibnu Hibban] لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِي النِّدَاءِ وَالصَّفِّ اْلأَوَّلِ ثُمَّ لَمْ يَجِدُوْا إِلاَّ أَنْ يَسْتَهِمُوْا عَلَيْهِ لاَسْتَهَمُوْا. “Seandainya orang-orang mengetahui (pahala) yang ada pada adzan dan shaff yang pertama, lalu mereka tidak akan mendapatkannya kecuali dengan cara diundi, tentu mereka akan melakukan undian" [HR. Bukhari] MARI BERLOMBA MERAIH SHAF PERTAMA Shalat berjamaah adalah ibadah yang sangat agung. Tentunya seseorang berharap akan mendapat pahala yang maksimal dalam melaksanakan ibadah ini. Salah satu yang penting untuk diperhatikan adalah berusaha untuk berada di shaf pertama. Terdapat keutamaan tersendiri bagi orang yang berada di barisan pertama dalam shalat berjamaah. Keutamaan Shaf Pertama Terdapat dalil-dali yang menunjukk

Bermaafan Sebelum Ramadhan

Sumber video :  https://youtu.be/gE1W Sumber video :  https://youtu.be/jP7E Bermaafan Sebelum Ramadhan Kali ini akan kita bahas mengenai sebuah tradisi yang banyak dilestarikan oleh masyarakat, terutama di kalangan aktifis da’wah yang beramal tanpa didasari ilmu, tradisi tersebut adalah  tradisi bermaaf-maafan sebelum Ramadhan . Mereka yang melestarikan tradisi ini beralasan dengan hadits yang terjemahannya sebagai berikut: Ketika Rasullullah sedang berkhutbah pada Shalat Jum’at (dalam bulan Sya’ban), beliau mengatakan Amin sampai tiga kali, dan para sahabat begitu mendengar Rasullullah mengatakan Amin, terkejut dan spontan mereka ikut mengatakan Amin. Tapi para sahabat bingung, kenapa Rasullullah berkata Amin sampai tiga kali. Ketika selesai shalat Jum’at, para sahabat bertanya kepada Rasullullah, kemudian beliau menjelaskan: “ketika aku sedang berkhutbah, datanglah Malaikat Jibril dan berbisik, hai Rasullullah Amin-kan do’a ku ini,” jawab Rasullullah. Do’a Malaikat Jibril itu ada

HARI ASYURA (10 MUHARRAM) ANTARA SUNNAH DAN BID’AH

Simak video berikut : BID"AH PADA HARI ASYURA (10 MUHARRAM) Oleh : Ustadz Abu Ghozie As Sundawie Hafidzahullah HARI ASYURA (10 MUHARRAM) ANTARA SUNNAH DAN BID’AH Oleh : Ustadz Aris Munandar bin S.Ahmadi SEJARAH DAN KEUTAMAAN PUASA ASYURA Sesungguhnya hari Asyura (10 Muharram) meski merupkan hari bersejarah dan diagungkan, namun orang tidak boleh berbuat bid’ah di dalamnya. Adapun yang dituntunkan syariat kepada kita pada hari itu hanyalah berpuasa, dengan dijaga agar jangan sampai tasyabbuh dengan orang Yahudi. Dari ’Aisyah Radhiyallahu ’anha, beliau berkata, كَانَ يَوْمُ عَاشُورَاءَ تَصُومُهُ قُرَيْشٌ فِى الْجَاهِلِيَّةِ ، وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ  صلى الله عليه وسلم  يَصُومُهُ ، فَلَمَّا قَدِمَ الْمَدِينَةَ صَامَهُ ، وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ “Orang-orang Quraisy biasa berpuasa pada hari asyura di masa jahiliyyah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun melakukannya pada masa jahiliyyah. Tatkala beliau sampai di Madinah beliau berpuasa pada hari itu dan memerintahkan umatn

Penjelasan Ilmiah Perbedaan Waktu Hilal Indonesia-Arab Saudi

Gambar
Penjelasan Ilmiah Perbedaan Waktu Hillal Indonesia-Arab Saudi Why Solar Eclipses Don’t Happen Every Month - Orbit Animation Explains Sumber video : https://youtu.be/jnphuI7hyeM Secara geografis, posisi Arab Saudi berada di sebelah barat Indonesia, sehingga waktu di Indonesia lebih cepat 4 jam. Tetapi, hilal justru lebih mungkin terlihat lebih dulu di Arab Saudi,  karena terlihatnya di sebelah barat pada saat terbenamnya matahari  (Ghurub As-Syams), seperti yang terlihat di video animasi atau ilustrasi di atas. Semakin ke arah barat dan bertambahnya waktu, maka posisi hilal akan semakin tinggi dan mudah dilihat. Letak geografis Arab Saudi berada di sebelah barat Indonesia, sehingga posisi hilal di Arab Saudi lebih tinggi di tanggal yang sama. "Jadi kurang tepat jika memahami karena Indonesia lebih cepat 4 jam dari Arab Saudi, maka Indonesia mestinya melaksanakan hari raya Idul Adha dan Idul Fitri lebih cepat dari Makkah. Simak video berikut : Walaupun Indonesia (WIB), memiliki zon

Bagaimana Hukum Puasa Arafah saat Sudah Ada yang Idul Adha?

DALIL : Firman Allah Ta’ala, فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ” Karena itu, barangsiapa di antara kamu menyaksikan (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan tersebut .” (QS. Al Baqarah: 185) Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ ، وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ “ Berpuasalah karena melihat hilal, begitu pula berhari rayalah karena melihatnya. ” (HR. Bukhari dan Muslim) الصَّوْمُ يَوْمَ تَصُومُونَ وَالْفِطْرُ يَوْمَ تُفْطِرُونَ وَالأَضْحَى يَوْمَ تُضَحُّونَ “ Puasa kalian ditetapkan tatkala mayoritas kalian berpuasa, idul fithri ditetapkan tatkala mayoritas kalian beridul fithri, dan idul adha ditetapkan tatkala mayoritas kalian beridul adha .” (HR. Tirmidzi no. 697, shahih). Ketika menyebutkan hadits tersebut, Abu Isa At Tirmidzi rahimahullah menyatakan, ”Sebagian ulama menafsirkan hadits ini dengan mengatakan, “Puasa dan hari raya hendaknya dilakukan bersama jama’ah (yaitu pemerintah kaum muslimin) dan m