Postingan

Menampilkan postingan dengan label Tawasul

Memohon Kepada Allah Dengan Kedudukan Orang Shalih

HUKUM MEMOHON KEPADA ALLAH DENGAN KEDUDUKAN DAN KEMULIAAN ORANG SHALIH  Pertanyaan : Apakah orang-orang sholeh yang meninggal, semoga Tuhan kita memuliakannya. Seorang hamba yang masih hidup ketika mohon kepada Allah berkata, “Dengan kesalehan syekh Fulan dan dengan keutamaannya disisi-Mu dan dengan ibadahnya kepada-Mu, aku mohon Engkau menghilangkan kesusahanku Ya Allah.” Kami tahu bahwa manfaat itu dari Allah?  Jawaban : Alhamdulillah.  Tidak diragukan lagi bahwa doa termasuk ibadah yang mulia dalam agama. Dimana seorang hamba mendekatkan diri  dengannya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tidak diragukan juga, bahwa tidak diperkenankan seorang pun menyembah Allah kecuali dengan apa yang telah disyariatkan lewat lisan Rasul-Nya Shallallahu’alaihi wa sallam, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Bukhori (2499) dan Muslim (3242) dari Hadits Aisyah radhillahu’anha berkata, Rasulullah Shallallahu’alihi wa sallam bersabda,  مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ م...

Tawasul Syar’i vs Tawasul Syirik

Sumber video :  https://youtube.com/shorts/ Tawasul Syar’i vs Tawasul Syirik  Tawasul artinya mendekatkan diri kepada Allah dengan melaksanakan ketaatan kepada-Nya, beribadah kepada-Nya, mengikuti petunjuk rasul-Nya, dan mengamalkan seluruh amalan yang dicintai dan diridhoi-Nya. Atau dengan kata lain seseorang melakukan suatu ibadah dengan maksud mendapatkan keridhaan Allah dan surga-Nya.  Namun, sebagian kaum muslimin salah dalam memahami tawasul. Mereka bertawasul dengan orang-orang shalih dan wali yang sudah mati. Inilah yang mereka anggap sebagai bentuk pendekatan diri kepada Allah. Padahal hal tersebut dapat menjerumuskan mereka ke lembah kesyirikan.  Tawasul yang Diperbolehkan  Pembaca yang semoga dirahmati oleh Allah. Perlu diketahui bahwa tawasul dibagi menjadi dua yaitu tawasul syar’i dan tawasul bid’i.  Tawasul syar’i adalah tawasul yang ditetapkan oleh syariat, yakni yang memiliki dalil dari Al Qur’an dan Hadits Nabawi. Maksudnya mengambil wasila...

TUJUAN ZIARAH KUBUR DALAM KACA MATA SUFI

Tradisi jahiliyah yang masih terjadi di sebagian orang di Sumatera Barat. Bersafar (basafa) ke kuburan Syaikh Burhanudin di Ulakan Pariaman.  Disana nanti mereka bersedekah mengisi celengan tempat kuburan tersebut. Ada yang bersujud, berdoa dan berkhaul untuk suatu hajad. Meminta dengan perantara orang mati. Mereka anggap ini ibadah, padahal ini sebuah tradisi jahilyah, yang mengandung kesyirikan, bid'ah dan kesesatan. Ini aliran sufi yang hampir mirip kaum Syi'ah (baca klik disini) TUJUAN ZIARAH KUBUR DALAM KACA MATA SUFI Oleh: Ustadz Abu Minhal  HIKMAH ZIARAH KUBUR MENURUT SYARIAT NABI MUHAMMAD SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM Ziarah kubur bukan hal terlarang. Hukumnya mustahab (dianjurkan). Di awal perjalanan Islam, perbuatan ini memang dilarang untuk menutup akses menuju syirik. Ketika tauhid telah mapan di hati para Sahabat, ziarah kubur diizinkan kembali dengan tata cara yang disyariatkan.  Artinya, siapa saja yang berziarah dengan cara-cara yang disyariatkan, maka ia ...