Postingan

Menampilkan postingan dengan label Yasinan-Tahlilan

Hukum Selamatan atau Tahlilan Orang Meninggal Menurut NU dan Muhammadiyah

Baca info terkait :  Trending Netizen Desak Petinggi NU Fatwakan Tahlil Tak Wajib, Ini Respons PBNU ( klik disini ) ---o0o--- Hukum Selamatan atau Tahlilan Orang Meninggal Menurut NU dan Muhammadiyah Saat ada orang yang meninggal, biasanya ada acara selamatan untuk orang meninggal. Acara yang mengundang tetangga ini diisi dengan membaca serangkaian ayat Al-Qur’an dan kalimat thayyibah. Kemudian secara khusus pahala bacaannya dihadiahkan untuk orang yang meninggal. Acara semacam ini biasanya digelar pada hari-hari tertentu, seperti tujuh hari berturut-turut, saat 40 hari, 100 hari, hingga memperingati haulnya. Terkait perkara ini memang ada perbedaan pendapat di kalangan ulama. Sampai sekarang perbedaan ini kerap kali menjadi bahan perdebatan di tengah-tengah masyarakat.  Pendapat NU Ulama mazhab Hanafi, sebagian ulama mazhab Maliki, ulama mazhab Syafi’i, dan ulama mazhab Hanbali menegaskan bahwa menghadiahkan pahala bacaan Al-Qur’an serta kalimat thayyibah kepada mayit hu...

Mukaddimah Surat Yasin di tafsir Ibnu Katsir yang jadi rujukan membaca surat Yasin di malam Jum'at

Subhat Ustaz Prof. H. Abdul Somad Batubara, Lc., D.E.S.A., Ph.D., Datuk Seri Ulama Setia Negara, simak video berikut : Sumber video :  https://www.facebook.com/ Mari kita cek : Berikut copy-paste Mukaddimah Surat Yasin di tafsir Ibnu Katsir (Silahkan download aplikasi, klik disini ) : 36. SURAT YASIN تَفْسِيرُ سُورَةِ يس Makkiyyah, 83 ayat, kecuali ayat 45 Madaniyyah. Turun sesudah Surat Jin قَالَ أَبُو عِيسَى التِّرْمِذِيُّ: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ وَسُفْيَانُ بْنُ وَكِيع، حَدَّثَنَا حُمَيْدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الرُّؤاسي، عَنِ الْحَسَنِ بْنِ صَالِحٍ، عَنْ هَارُونَ أَبِي مُحَمَّدٍ، عَنْ مُقَاتِلِ بْنِ حَيَّانَ، عَنْ قَتَادَةَ، عَنْ أَنَسٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "إِنَّ لِكُلِّ شَيْءٍ قَلْبًا، وَقَلْبُ الْقُرْآنِ يس. ومَنْ قَرَأَ يس كَتَبَ اللَّهُ لَهُ بِقِرَاءَتِهَا قِرَاءَةَ الْقُرْآنِ عَشْرَ مَرَّاتٍ". Abu Isa Imam Turmuzi mengatakan, telah menceritakan kepada kami Qutaibah dan Sufyan ibnu Waki', telah menceritakan kepada kami ...

SEJARAH TAHLILAN DI TANAH JAWA

SEJARAH TAHLILAN DI TANAH JAWA "Segala puji bagi Allah Rabbul ‘alamin, shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Rasulullah, keluarganya, para sahabatnya, dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari kiamat, amma ba’du.  Berikut pembahasan tentang sejarah tahlilan di Tanah Jawa Indonesia yang ditulis oleh saudara Sangadji EM, semoga Allah menjadikan salinan (copy) risalah ini ikhlas karena-Nya dan bermanfaat, aamin. "Sebenarnya tahlil adalah istilah syar’i yang artinya ucapan Laailaahaillallah (artinya: tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah). Namun entah kenapa, istilah ini kemudian dipakai untuk acara yang dilakukan setelah kematian seseorang (Selamatan Kematian) dengan imbuhan ‘an’ di akhirnya menjadi ‘tahlilan’.  Inilah yang kita bahas pada kesempatan kali ini merujuk kepada tulisan saudara Sangadji EM dengan sedikit editan. Sejarah Lahirnya Tahlilan di Tanah Jawa Perintis, pelopor dan pembuka pertama penyiaran serta pengembangan Islam di Pulau Jawa adalah...

ACARA KEMATIAN 7, 40, 100, 1000 HARI ADALAH DARI AJARAN HINDU

Simak video berikut : Ustadz Abdul Aziz,beliau adalah mualaf yg Menggugat acara selametan" Sumber video :  https://www.facebook.com/ ACARA KEMATIAN 7, 40, 100, 1000 HARI ADALAH DARI AJARAN HINDU Kita mengenal sebuah ritual keagamaan di dalam masyarakat muslim ketika terjadi kematian adalah menyelenggarakan selamatan kematian/kenduri kematian/tahlilan/yasinan (karena yang biasa dibaca adalah surat Yasin) di hari ke 7, 40, 100, dan 1000 harinya. Disini kami mengajak anda untuk mengkaji permasalahan ini secara praktis dan ilmiah. Setelah diteliti ternyata amalan selamatan kematian/kenduri kematian/tahlilan/yasinan (karena yang biasa dibaca adalah surat Yasin) di hari ke 1, 3, 7, 40, 100, dan 1000 hari, bukan berasal dari Al Quran, Hadits (sunah rasul) dan juga Ijma Sahabat, malah kita bisa melacaknya dikitab-kitab agama hindu. Disebutkan bahwa kepercayaan yang ada pada sebagian ummat Islam, orang yang meninggal jika tidak diadakan selamatan (kenduri: 1 hari, 3 hari, 7 hari, 40 hari ...

Bacaan Surat Yasin Bukan Untuk Orang Mati

Gambar
Membaca Al Quran untuk Orang yang Meninggal, Apakah Pahalanya Sampai Mayit?   (Munurut Majlis Tarjih Muhammadiyah, baca klik disini) atau simak video berikut : BACAAN SURAT YASIN BUKAN UNTUK ORANG MATI Oleh : Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas  حفظه الله  ( Baca biografi, klik disini ) HADITS PERTAMA مَنْ قَرَأَ يَس فِيْ لَيْلَةٍ ابْتِغَاءَ وَجْهِ اللهِ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ فَاقْرَؤُوْهَا عِنْدَ مَوْتَاكُمْ “Barangsiapa membaca surat Yaasiin karena mencari keridhaan Allah Ta’ala, maka Allah akan mengampunkan dosa-dosanya yang telah lalu. Oleh karena itu, bacakanlah surat itu untuk orang yang akan mati di an tara kalian.” [HR. Al-Baihaqi dalam kitabnya, Syu’abul Iman] Keterangan: HADITS INI (ضَعِيْفٌ) LEMAH Lihat Dha’if Jami’ush Shaghir (no. 5785) dan Misykatul Mashaabih (no. 2178). HADITS KEDUA مَنْ زَارَ قَبْرَ وَالِدَيْهِ كُلَّ جُمُعَةٍ فَقَرَأَ عِنْدَهُمَا أَوْ عِنْدَهُ يَس غُفِرَ لَهُ بِعَدَدِ كُلِّ آيَةٍ أَوْ حَرْفٍ “Barangsiapa men...

Hadits-Hadits Keutamaan Surah Yasin

Ust. Abdul Shomad (ustadz sufi, aqidah Asy'ariyah)  mengutamakan hadis berlaku umum dari pada hadis yang dikhususkan dalam hal membaca Surah Yasin di malam Jum'at, simak video berikut : Baca artikel terkait berikut : •  Bid’ah itu lebih disukai Iblis dibandingkan dengan maksiat •  Perbedaan antara Bid’ah dan Maksiat ---- Hadits-Hadits Keutamaan Surah Yasin Oleh : Syaikh Dr. Husain Alu Syaikh (Imam, Khotib, dan Pengajar Tetap Masjid Nabawi) Derajat Hadits Fadhilah Surat Yasin Oleh : Yazid Bin Abdul Qodir Jawaz Muqaddimah Kebanyakan kaum muslimin membiasakan membaca surat Yasin, baik pada malam Jum’at, ketika mengawali atau menutup majlis ta’lim, ketika ada atau setelah kematian dan pada acara-acara lain yang mereka anggap penting. Saking seringnya surat Yasin dijadikan bacaan di berbagai pertemuan dan kesempatan, sehingga mengesankan, Al-Qur’an itu hanyalah berisi surat Yasin saja. Dan kebanyakan orang membacanya memang karena tergiur oleh fadhilah atau keutamaan surat ...

Budaya-agama NU & Orang Jahiliyyah Mengagungkan Tradisi daripada Wahyu

_...orang-orang yang kafir menikmati kesenangan (dunia), dan mereka makan seperti hewan makan; dan (kelak) Nerakalah tempat tinggal bagi mereka._ (QS. 47: 12) Salah satu bentuk perilaku binatang adalah makan dan minum sambil berdiri, makan sambil berjalan dan bahkan makan berebutan. Sehubungan dengan itu Rasulullah mengingatkan, bahwa Allah melaknat orang yang menyerupai hewan...,🙏 Budaya NU adalah tradisi yang berkembang di tengah masyarakat. Tradisi keagamaan NU, semacam yasinan, tahlilan, kenduren, itulah ciri khas NU. Tradisi yang berkembang di masyarakat adalah karakter Islam Nusantara. Karakter dan praktik yang dilakukan umat Islam di Nusantara itulah ciri khas keagamaan NU. Baca juga : " NU itu Agama, tidak NU masuk neraka " Masyarakat misalnya tiap Kamis, mengadakan tradisi yasinan. Tradisi yasinan ini dihadiri oleh siapa saja. Mereka yang bisa membaca tulisan Arab atau tidak, tetap menghadiri upacara yasinan. Andai belum mungkin, mereka bisa membaca latinnya dulu....