Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2022

Merawat dan memelihara adalah merupakan berterima kasih pada manusia dan bersyukur kepada Allah SWT

Empat cara bersyukur kepada Allah SWT Kita wajib bersyukur atas nikmat Allah SWT telah diberikan, dari nikmat harta hingga nikmat bernapas. Sebab bersyukur disebutkan sekitar 70 ayat di dalam Alquran. Salah satu dari ayat tersebut yakni pada surah Al Baqarah ayat 172 sbb : "Hai orang-orang yang beriman! Makanlah di antara rezeki yang baik yang Kami berikan kepadamu. Dan bersyukurlah kepada Allah jika memang hanya Dia yang kamu sembah." Imam Al Ghazali menerangkan bahwa bersyukur kepada Allah dapat dilakukan dengan empat cara yaitu seperti dikutip dari buku Amalan Pembuka Rezeki tulisan Karya Haris Priyatna, Lisdy Rahayu. 1. Bersyukur dengan hati Bersyukur dengan hati dilakukan dengan menyadari sepenuhnya bahwa segala nikmat dan rezeki yang didapatkan semata-mata merupakan karunia dan kemurahan Allah. "Segala nikmat yang ada pada kamu (berasal) dari Allah." (QS An-Nahl [16]:53). Bersyukur dengan hati bisa membawa seseorang pada sikap menerima karunia Allah, d

Untukmu yang membenci Wahabi

Gambar
Prolog :  ❝ Jika antum pencari kebenaran, ingin punya pemahaman yang benar, dan tidak ingin disebut jahil dalam masalah aqidah, pastikan antum membaca artikel dibawah ini. Agar tidak tertipuuu..❞  Sumber video :  https://youtu.be/nWZKy-K6EUA Membedah Syubhat-Syubhat “Buku Pintar Berdebat Dengan Wahabi” Oleh : Ustadz Abu Ahmad Arif Fathul Ulum bin Ahmad Saifullah Di antara karakteristik ahli bid’ah dari masa ke masa, bahwasanya mereka selalu mencela dan mencoreng citra Ahli Sunnah wal Jama’ah untuk menjauhkan umat dari al-haq. Al-Imam Abu Hatim ar-Razi Rahimahullahu Ta’ala berkata, “Ciri ahli bid’ah adalah mencela ahlil atsar.” (Ashlu Sunnah hlm. 24) Al-Imam Abu Utsman ash-Shabuni Rahimahullahu Ta’ala berkata : “Tanda yang paling jelas dari ahli bid’ah adalah kerasnya permusuhan mereka kepada pembawa Sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Mereka melecehkan dan menghina Ahli Sunnah dan menamakan Ahli Sunnah dengan Hasyawiyyah, Jahalah, Dhahiriyyah, dan Musyabbihah.” (Aqidah Sal

Krisis Tauhid...,!

KHURAFAT adalah salah satu bentuk KESYIRIKAN yg merupakan ajaran nenek moyang jahiliyah yg masih subur di negeri ini.. Padahal Rasulullah telah mengganti ajaran jahiliyah dg ajaran Beliau yang berporos pada ajaran TAUHID, Yaitu beribadah dengan memurnikan ketaatan hanya kepada Allah Ta’ala saja, hanya meminta pertolongan dan perlindungan kepada Allah Ta’ala saja, dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, إِذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلِ اللَّهَ وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ “Jika Engkau meminta, mintalah kepada Allah. Dan jika Engkau memohon pertolongan, mintalah pertolongan kepada Allah. (Syarh Shahih Muslim, 4/312.) Baca juga  : >  Perbedaan yang mencolok : Kuburan NU vs Wahabi >  Jangan Berlebih-lebihan Dalam Mengagungkan Orang-orang Shalih

Rendahkan Hati, Tinggikan Harga Diri

“Kelebihan yang dimiliki oleh seorang yang rendah hati tidak membuat kepalanya menjadi lebih tinggi dari kopiahnya” --- Ahli Hikam berkata: “Tanamlah dirimu dalam tanah kerendahan, sebab segala sesuatu yang tumbuh tetapi tidak ditanam ,maka tidak sempurna hasil buahnya” Kesombongan, ketakaburan adalah jalan paling pintas yang menghinakan diri kita, kerendahan hati itulah jalan yang utama yang membuat kita akan mulia dunia dan insya Allah akhirat kelak. -Jadi kelebihan yang membuat sombong itu menjadi sebuah kekurangan besar-kita diberikan kelebihan rejeki kemudian kita menjadi takabur itu juga menjadi kekurangan. Kita dinaikan kedudukan oleh Allah lantas menjadi petangtang-petengteng maka menjadi kekurangan.. makanya setiap kenaikan sesuatu ilmu, kedudukan, penampilah, jabatan atau ibadah selalu berjuang untuk tawadhu. Karena peluang itu ada maka jika tidak dilatih jatuh kita menjadi hina. Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang bersikap tawadhu karena mencari ridha Allah