Merokok, Egoisme Yang Membangkrutkan
Merokok menjadi kebiasaan masyarakat yang sulit dihilangkan. Biasanya orang mulai mengenal rokok sejak usia remaja atau lebih muda lagi. Pengaruh pergaulan yang buruk mendorong anak-anak dan remaja mencicipi barang berbahaya tersebut. Awalnya mungkin mereka sekedar iseng atau mencoba dan percaya diri tidak akan kecanduan. Namun faktanya banyak orang dewasa yang merokok karena masa mudanya sudah mulai terbiasa.
Tidak semua orang menjadi perokok. Banyak yang sadar betapa bahayanya rokok bagi kesehatan dirinya, keluarganya, dan orang-orang sekitar. Sayangnya, banyak pula perokok yang tidak peduli dengan orang lain. Sebagian perokok ada yang seenaknya merokok di tempat umum bahkan tidak sedikit yang merokok sambil mengendarai sepeda motornya.
Seorang muslim diajarkan untuk tidak melakukan perbuatan dzolim. Karena menzolimi merupakan perilaku tercela yang terancam hukuman yang berat di dunia maupun di akhirat. Bentuk dari perilaku menzalimi orang lain sangatlah banyak. Zalim artinya meletakkan sesuatu tidak pada tempatnya atau melakukan sesuatu yang tidak semestinya. Zalim adalah salah satu perbuatan tercela dan sifat buruk sehingga hukum menzalimi orang lain adalah haram dan terkadang balasan menzalimi orang lain bisa langsung dirasakan di dunia.
Salah satu bentuk kezaliman disekitar kita yang sadar atau tidak sadar kita temukan yaitu merokok. Kita semua tahu bahaya merokok tidak hanya dirasakan oleh si pemakai, namun dirasakan pula oleh orang-orang disekitarnya. Slogan “Merokok Membunuhmu” seolah hanya sebatas pajangan saja oleh para pecandunya. Hingga banyak edukasi tentang cara menghilangkan kebiasaan merokok dengan cepat pun tidak mempan.
Motion graphic Yufid TV terbaru akan menyajikan sebuah video animasi motion graphic tema bahaya rokok. Dengan video ini diharapkan dapat menjadi salah satu cara menghilangkan kebiasaan buruk merokok. Yufid TV video inspiratif ini berisi potongan ceramah ustadz pengisi Yufid TV ustadz Abdullah Zaen hafidzahullah. Bahaya merokok animasi ini sangat menarik untuk disimak sebagai bahan renungan untuk para pecandu rokok dan bisa dibagikan kepada orang-orang terdekat yang kita cintai yang masih melakukan kebiasaan merokok. Karena diluar pembahasan hukum merokok membatalkan puasa atau tidak, perilaku merokoknya saja sudah menjadi sebuah kebiasaan yang buruk.
Komentar
Posting Komentar