Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2022

What about Islam..?, Islam Terorist..!

Selangkah lagi dia mau masuk Islam. Dia minta di kasi tanda dari langit.  

Banyak Pengikut, Apakah Berarti Benar?

Gambar
Masyarakat jahiliyah masih memiliki prinsip bahwa yang jadi tradisi itulah yang benar. Sedangkan yang menyelisihi mainstream, yang menyelisihi kebanyakan orang itulah yang sesat. Syaikh Muhammad bin ‘Abdul Wahhab berkata, “Di antara prinsip jahiliyyah, mereka percaya bahwa standar kebenaran adalah jika banyak yang menganutnya. Itulah yang jadi dalil pembenaran. Sedangkan kebatilan atau sesatnya sesuatu dilihat dari keterasingan dan pengikutnya yang sedikit. Ini lawan dari prinsip yang disebutkan di awal. Padahal prinsip semacam ini bertolak belakang dengan ajaran yang disebutkan dalam Al Quran.” (Syarh Masailil Jahiliyyah, hal. 38). Padahal Allah Ta’ala menegaskan bahwa yang sesat justru yang banyak. وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَخْرُصُونَ “Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah me

Orang yang bernilai dan bermanfaat

Sumber video : https://m.youtube.com Nasehat Albert Einstein : Beberapa bulan sebelum kematian Albert Einstein pada April 1955, seorang jurnalis majalah "LIFE" bernama William Miller mengunjungi ilmuwan terkenal itu di rumahnya di Princeton, New Jersey. Wartawan itu didampingi putranya Pat Miller. Pada kesempatan itu William menginginkan agar Einstein memberikan nasehat kepada putranya untuk bimbingan dalam hidup. Kemudian Einstein menanggapi keinginan itu dengan sebuah nasehat kepada Pat Miller, "Try not to become a man of success but rather try to become a man of value". Ilmuwan terbesar abad 20 itu memeberi nasehat kepada seorang pemuda agar ia berupaya untuk menjadi orang yang bernilai, bukan untuk sekedar sukses: "Cobalah untuk tidak menjadi orang yang sukses tetapi cobalah untuk menjadi orang yang bernilai". Menurut Einstein : Orang sukses mengambil lebih banyak (keuntungan) dari kehidupan ketimbang yang ia berikan, sedangkan orang yang bernilai me

APAKAH KEBERADAAN KITA MEMBERIKAN MANFAAT BAGI MEREKA..!?

Orang tidak peduli seberapa hebatnya kita.!! Orang tidak peduli seberapa kayanya kita..!! Orang juga tidak peduli seberapa pintarnya kita..!! Yang orang peduli cuma satu APAKAH KEBERADAAN KITA MEMBERIKAN MANFAAT BAGI MEREKA..!! [ dr Gamal Albinsaid ] ---- Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ “Sebaik Baik Manusia Adalah Yang Paling Bermanfaat Bagi Orang Lain” Hadist di atas menunjukan bahwa Rasullullah menganjurkan umat islam selalau berbuat baik terhadap orang lain dan mahluk yang lain. Hal ini menjadi indikator bagaimana menjadi mukmin yang sebenarnya. Eksistensi manusia sebenarnya ditentukan oleh kemanfataannya pada yang lain. Adakah dia berguna bagi orang lain, atau malah sebaliknya menjadi parasit buat yang lainnya. Setiap perbuatan maka akan kembali kepada orang yang berbuat. Seperti kita Memberikan manfaat kepada orang lain, maka manfaatnya akan kembali untuk kebaikan diri

Nak ikut apa yang Nabi suruh, atau Nabi buat?

Simak uraian Ustadz Hussain Yee di video burikut :  Benarkah Semua Perbuatan Nabi Itu Sunnah yang Wajib Kita Ikuti? MENGIKUTI Nabi Muhammad Shallahu ‘alaihi Wasallam merupakan salah satu prinsip penting dalam Islam. Bahkan ketaatan kepada Nabi Muhammad Shallahu ‘alaihi Wasallam  merupakan syarat mutlak ketaatan kepada Allah Subhanahu Wata’ala. Allah berfirman: مَنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ “Barangsiapa menaati Rasul, sesungguhnya ia telah mentaati Allah.” (An Nisa’: 80) Pada dasarnya seroang nabi punya peran sebagai panutan buat umatnya. Sehingga umatnya wajib menjadikan diri seorang nabi sebagai suri tauladan dalam hidupnya. Namun perlu juga diketahui bahwa tidak semua perbuatan nabi menjadi ajaran yang wajib untuk diikuti. Memang betul bahwa para prinsipnya perbuatan nabi itu harus dijadikan tuntunan dan panutan dalam kehidupan. Akan tetapi kalau kita sudah sampai detail masalah, ternyata tetap ada yang menjadi wilayah  khushushiyah  beliau. Ada beberapa amal yang bo

Ayah !, Ternyata Engkau Penyebab Utama Kerusakan Akhlak Anak

Gambar
Ayah merupakan Imam sekaligus pemimpin dalam rumah tangganya. Bahkan ayah pun memiliki peranan yang tak kalah penting dalam mendidik anak selain dari peran seorang ibu. Terkadang kaum lelaki justru terjurumus kepada kesalahan yang menyebabkan generasi penerusnya menjadi generasi yang tidak maksimal. Peran penting seorang ayah bukan hanya dalam urusan mencari nafkah. Ayah merupakan cermin nyata kehidupan dari buah hatinya. Sang buah hati pun akan melihat bagaimana sikap dan perilaku ayahnya. Kali ini Ustadz Budi Ashari, Lc. Hafizahullahu Ta’ala membawakan sebuah tema Ayah!! Ternyata Engkau Penyebab Utama. Mengapa demikian? pasti kita bertanya-tanya. Apa yang salah dari seorang ayah? atau justru sang ayah lah yang mempunyai kunci kesuksesan dari buah hatinya. Maka dari itu mari kita menambah wawasan serta ilmu kita dalam mendidik sang buah hati dengan menjadi ayah yang baik bagi mereka. simak video berikut : Pendidikan Karater Bukan sekadar Ilmu Pengetahuan. Anis Baswedan mengatakan

Pentingnya ber-adab (ber-akhlak) sebelum berilmu

Gambar
“Pai tampak pungguang, pulang tampak muko. Nan kuriak kundi, nan merah sago. Nan baiek budi, nan indah baso. Kuek rumah dek sandi, rusak sandi rumah binaso. Kuek bangso dek budi, rusak budi bangso binaso” Ketahuilah bahwa ulama salaf sangat perhatian sekali pada masalah adab dan akhlak. Mereka pun mengarahkan murid-muridnya mempelajari adab sebelum menggeluti suatu bidang ilmu dan menemukan berbagai macam khilaf ulama. Imam Darul Hijrah, Imam Malik rahimahullah pernah berkata pada seorang pemuda Quraisy, تعلم الأدب قبل أن تتعلم العلم “Pelajarilah adab sebelum mempelajari suatu ilmu.” Kenapa sampai para ulama mendahulukan mempelajari adab? Sebagaimana Yusuf bin Al Husain berkata, بالأدب تفهم العلم “Dengan mempelajari adab, maka engkau jadi mudah memahami ilmu.” “Dengan memperhatikan adab maka akan mudah meraih ilmu. Sedikit perhatian pada adab, maka ilmu akan disia-siakan.” Oleh karenanya, para ulama sangat perhatian sekali mempelajarinya. Ibnul Mubarok berkata, تعلمنا الأدب ثلاث

Apabila hobi telah menjadi kecanduan

Gambar
Al Quran Surat Al-A'raf Ayat 31 ".........., jangan berlebih-lebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan."   Lima Cara Sederhana untuk Mengetahui apakah Anda Kecanduan Hobi Anda [ KLIK DISINI ] Setiap orang memiliki cara yang berbeda-beda untuk menghilangkan stres yang umumnya disebabkan oleh pekerjaan dan rutinitas hidup sehari-hari. Sebagian besar orang mengatasinya dengan melakukan hobi yang disukai. Namun tidak sedikit juga yang membuat hobi menjadi kecanduan. Hobi yang berlebihan dapat membahayakan kehidupan seseorang. Pada dasarnya, hobi merupakan sesuatu yang dapat membuat seseorang merasa senang dan dapat sejenak melupakan permasalahan hidup yang ada. Namun ketika hobi tersebut sudah menjadi berlebihan maka akan memberikan dampak negatif. Orang yang maniak terhadap hobinya bisa jadi sudah ada permasalahan mental sebelumnya karena orang yang normal akan tahu kapan waktu yang tepat untuk menjalani hobinya. Orang dapat dikatakan berlebihan