Postingan

Menampilkan postingan dengan label Haramain

KAJIAN HADITS TENTANG BAB IMAN AKAN KEMBALI KE KOTA MADINAH

Iman kembali ke Madinah KAJIAN HADITS TENTANG BAB IMAN AKAN KEMBALI KE KOTA MADINAH Pembahasan kali ini sampai pada hadits ke-29 halaman 14 pada  kitab Al-Jam’u Baina As-Sahihain. عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : إِنَّ الْإِيمَانَ لَيَأْرِزُ إِلَى الْمَدِينَةِ ، كَمَا تَأْرِزُ الْحَيَّةُ إِلَى جُحْرِهَا “Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Sesungguhnya keimanan akan kembali ke kota Madinah sebagaimana ular masuk kedalam lubangnya” Dalam riwayat Muslim: دَأَ الْإِسْلَامُ غَرِيبًا، وَسَيَعُودُ كَمَا بَدَأَ غَرِيبًا، فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ “Islam muncul dalam keadaan asing dan akan kembali dalam keadaan asing, maka beruntunglah orang-orang yang asing” Dan dalam hadits Ibnu ‘Umar, وَهُوَ يَأْرِزُ بَيْنَ الْمَسْجِدَيْنِ “Dan ia akan kembali kepada dua masjid” Nabi Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengabarkan bahwa iman itu akan kembali kepada kota Madinah. Terjadi ikhtilaf

Sejarah Kubah Hijau di Madinah

KUBAH HIJAU DI MADINAH, SEJARAH, HUKUM MEMBANGUN DAN MEMBIARKANNYA Pertanyaan Jika kubah hijau yang berada di atas kuburan Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam termasuk bid’ah yang menjurus kepada syirik, mengapa Pemerintahan Saudi tidak menghilangkannya? Jawaban : Pertama:  Sejarah Kubah Hijau Kubah yang ada di atas kuburan Nabi Shallallahu ’alaihi wa sallam, dahulu tidak ada hingga abad ketujuh. Yang (pertama kali) membangunnya adalah Sultan Qalawun. Dahulu berwarna kayu, kemudian berwarna putih, biru dan hijau. Dan warna hijau yang berlanjut hingga sekarang. Ustadz Ali Hafid hafizahullah berkata: “Belum pernah ada kubah di atas kamar yang suci (kuburan Nabi). Dahulu di atap masjid yang sejajar dengan kamar ada kayu memanjang setengah ukuran orang untuk membedakan antara kamar dengan sisa atap masjid lainnya. Sultan Qalawun As-Shalihi yang pertama kali membuat kubah di atas kuburan tersebut. Dikerjakan pada tahun 678 H, berbentuk empat persegi panjang dari sisi bawah, sedangkan atasnya

Maqam Ibrahim Batu dari Surga, Batu Pijakan Pembangun Ka'bah

Maqam Ibrahim yaitu batu pijakan Nabi Ibrahim sewaktu membangun kembali Ka’bah yang dapat naik turun seperti lift pekerja konstruksi saat ini. (video ilustrasi "lift untuk pekerja konstruksi) Sumber :  https://youtu.be/queiArbXPUg Maqam Ibrahim Batu dari Surga, Batu Pijakan Pembangun Ka'bah Maqam Ibrahim adalah tempat pijakan Nabi Ibrahim waktu membangun Ka’bah. Tempat pijakan itu adalah batu ajaib yang dikaruniakan Allah sebagai mukjizat kepada Nabi Ibrahim, di mana batu itu dapat bergerak naik turun sesuai kemauan Nabi Ibrahim ketika beliau membangun tembok Ka’bah. Telapak kaki Nabi Ibrahim membekas di batu pijakan itu. pijakan itu diturunkan oleh Allah dari surga bersama-sama dengan Hajar Aswad. Kedua batu yang menjadi “asesoris” Baitullah ini telah dimuliakan Allah dengan firman-Nya: “Padanya (Baitullah) terdapat tanda-tanda yang nyata di antaranya maqam Ibrahim” (QS. Ali Imran:125) “Dan jadikanlah sebagian maqam Ibrahim sebagai tempat shalat” (QS al-Baqarah: 125). Sep

Universitas Islam Madinah: Kampus Pemersatu Umat

Gambar
Lihat lokasi photo 360° ( klik disini ) Universitas Islam Madinah: Kampus Pemersatu Umat Menuntut ilmu agama dari sumbernya adalah sebuah kebutuhan yang semakin mendesak seiring dengan semakin jauhnya umat Islam dari ajaran agama mereka. Kerajaan Saudi Arabia yang dikenal dengan gerakan pemurnian ajaran Islam menjadi tujuan banyak pencari ilmu dari semua penjuru jagat. Keberadaan kota Makkah dan Madinah yang merupakan titik tolak dakwah Islam dan selalu identik dengan ulama juga ikut berperan dalam hal ini. Universitas Islam Madinah (UIM) bisa menjadi salah satu pilihan bagi para pemuda yang haus akan ilmu agama yang murni, juga para orang tua yang memimpikan ada di antara keturunan mereka yang Allah angkat derajatnya dengan ilmu agama. Apalagi, ternyata UIM membuka pintu lebar-lebar bagi para pemuda Islam untuk meraih beasiswa. SEKILAS TENTANG UNIVERSITAS ISLAM MADINAH Sumber video :  https://fb.watch/oW3v Lihat lokasi photo 360° ( klik disini ) Universitas Islam Madinah (al-Jami’

Arab Saudi, Daulah Islam Pengibar Panji Tauhid dan Sunnah

Arab Saudi, Daulah Islam Pengibar Panji Tauhid dan Sunnah Kejayaan dan kekuasaan merupakan janji Allah  subhanahu wa ta’ala  kepada para hamba-Nya apabila syarat-syaratnya telah terpenuhi. Di antara syarat yang terpenting adalah terealisasinya iman, tauhid, dan amal saleh. Allah  subhanahu wa ta’ala  berfirman, وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مِنكُمۡ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ لَيَسۡتَخۡلِفَنَّهُمۡ فِي ٱلۡأَرۡضِ كَمَا ٱسۡتَخۡلَفَ ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِهِمۡ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمۡ دِينَهُمُ ٱلَّذِي ٱرۡتَضَىٰ لَهُمۡ وَلَيُبَدِّلَنَّهُم مِّنۢ بَعۡدِ خَوۡفِهِمۡ أَمۡنٗاۚ يَعۡبُدُونَنِي لَا يُشۡرِكُونَ بِي شَيۡ‍ًٔاۚ وَمَن كَفَرَ بَعۡدَ ذَٰلِكَ فَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡفَٰسِقُونَ “Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kalian dan mengerjakan amal-amal saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-N

Kemenangan Romawi yang Diabadikan Alquran, Pukulan Telak untuk Musyrik Makkah

Kemenangan Romawi yang Diabadikan Alquran, Pukulan Telak untuk Musyrik Makkah Alquran mengabadikan kemenangan Romawi atas Persia Salah satu kemukjizatan Alquran adalah mengetahui sesuatu yang akan terjadi, yakni kemenangan bangsa Romawi Timur yang berpusat di Konstantinopel atas Persia. Informasi dalam Alquran yang memberitakan bangsa Romawi akan menang ada pada surat Ar Rum Ayat 2-4. غُلِبَتِ الرُّوْمُۙ فِيْٓ اَدْنَى الْاَرْضِ وَهُمْ مِّنْۢ بَعْدِ غَلَبِهِمْ سَيَغْلِبُوْنَۙ فِيْ بِضْعِ سِنِيْنَ ەۗ لِلّٰهِ الْاَمْرُ مِنْ قَبْلُ وَمِنْۢ بَعْدُ ۗوَيَوْمَىِٕذٍ يَّفْرَحُ الْمُؤْمِنُوْنَۙ  “Bangsa Romawi telah dikalahkan, di negeri yang terdekat dan mereka setelah kekalahannya itu akan menang dalam beberapa tahun (lagi). Milik Allahlah urusan sebelum dan setelah (mereka menang). Pada hari (kemenangan bangsa Romawi) itu bergembiralah orang-orang mukmin.” (QS Ar Rum ayat 2-4)  Dalam penjelasan  Tafsir Kementerian Agama,  ayat ini menerangkan bahwa bangsa Romawi telah dikalahkan bangsa Pe

Di Akhirat Leher Muadzin Jadi Panjang.

Video : Muazin Masjidil Haram Syaikh Ali Ahmad bin Abdurrahman Mulla (lahir 5 Juli 1945) adalah muazin di Masjidilharam, Makkah, Arab Saudi. Ali Ahmad Mulla adalah muazin terlama untuk Masjidilharam dan telah mengikuti tradisi keluarganya dalam profesi ini selama lebih dari 3 dasawarsa. Di Akhirat Leher Muadzin Jadi Panjang. Allah memberikan keistimewaan kepada hambanya sesuai amal perbuatan yang telah ia lakukan, ada yang di dunia, ada juga di akhirat, bahkan ada yang mendapatkan keduanya. Ini menunjukkan bahwa Allah Maha Adil membalas dengan balasan yang setimpal. Pada hari kiamat, ada segolongan orang yang diberikan derajat  tinggi seperti para Nabi dan Rasul, juga ada sekelompok orang yang lehernya menjadi panjang. Hal ini seperti dalam sebuah hadis: عن معاوية رضي الله عنه قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول:المؤذنون أطول الناس أعناقا يوم القيامة Artinya: ”Diriwayatkan dari Muawiyah RA berkata, ”Aku mendengar bahwa Nabi bersabda, ‘Para Muadzin (orang yang Adzan) adalah

Askar atau polisi yang bertugas di dalam kompleks Masjidil Haram

Gambar
𝗖𝘂𝗺𝗮 𝗣𝗿𝗶𝗮 𝗜𝗻𝗶 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗕𝗲𝗿𝗮𝗻𝗶 𝗕𝗲𝗿𝗱𝗶𝗿𝗶 𝗱𝗶 𝗗𝗲𝗽𝗮𝗻 𝗝𝗮𝗺𝗮𝗮𝗵 𝗠𝗮𝘀𝗷𝗶𝗱𝗶𝗹 𝗛𝗮𝗿𝗮𝗺 𝗦𝗮𝗮𝘁 𝗦𝗮𝗹𝗮𝘁, 𝗦𝗶𝗮𝗽𝗮𝗸𝗮𝗵 𝗠𝗲𝗿𝗲𝗸𝗮? Jika Anda pernah melakukan ibadah haji atau umrah ke Makkah, Arab Saudi, pasti tidak asing dengan para pria berseragam cokelat yang kerap berdiri di depan Ka'bah. Mereka juga tidak menyingkir saat orang-orang melakukan ibadah salat fardu atau sunah, bahkan di depan imam Masjidil Haram sekalipun. Siapakah mereka? Mereka adalah askar atau polisi yang bertugas di dalam kompleks Masjidil Haram. Dilansir dari Haramain Info, tugas para askar sangat vital dalam menjaga kekondusifan di Masjidil Haram. Mereka ditempatkan di titik-titik di masjid terbesar di dunia tersebut. Selain menjaga kekondusifan di Masjidil Haram, mereka juga bertugas menjaga para imam, pengajar Masjidil Haram, muadzin, dan para pejabat yang sedang berada di Masjidil Haram. Ketika para imam sedang memimpin sholat atau sedang berkhutbah maka mereka aka

Pahala Shalat di Tanah Haram Makkah dan Madinah

Shalat berjamaah di luar Masjidil Haram, mengikuti imam  الشيخ  ياسر_الدوسري di Masjidil Haram Sumber video :  https://fb.watch/ib49qmVfIK/ Pahala Shalat di Makkah 100.000 Kali Tanah haram (Makkah dan Madinah) adalah tempat yang mulia. Di antara kemuliaannya adalah akan dilipatgandakan pahala shalat di masjid di tanah tersebut. Khusus untuk tanah haram di Makkah, kita ketahui bahwa pahala shalat di Masjidil Haram adalah 100.000 kali dari shalat di masjid lainnya. Dari Jabir, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, صَلاَةٌ فِى مَسْجِدِى أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ صَلاَةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلاَّ الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ وَصَلاَةٌ فِى الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَفْضَلُ مِنْ مِائَةِ أَلْفِ صَلاَةٍ فِيمَا سِوَاهُ “Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih utama daripada 1000 shalat di masjid lainnya selain Masjidil Haram. Shalat di Masjidil Haram lebih utama daripada 100.000 shalat di masjid lainnya.” (HR. Ahmad 3/343 dan Ibnu Majah no. 1406, dari Jabir bin ‘Abdillah. Syaikh Al Albani mengatakan bah

Di Masa Kelam, Masjidil Haram mempunyai 4 Mihrab

Gambar
SEKITAR tahun 500 hijriah kaum muslimin di Masjid Haram mulai terpecah ke dalam lima jamaah ketika menunaikan shalat fardhu dan berakhir tahun 1926 di akhir abad ke tiga belas hijriah, ketika Dinasti (Keluarga) Sa‘ud merebut Makkah dari kekuasaan Dinasti Syarif Husein. Jadi masa kelam tersebut berlangsung sekitar 700 tahun. Keadaan tidaklah sama sepanjang rentang yang disebutkan itu. Buku-buku kisah perjalanan ini menjelaskan bahwa mazhab Syi‘ah sering tidak diberi izin mendirikan jamaah sendiri, dan begitu pula mazhab Hanbali pernah bergabung dengan mazhab Syafi‘iyah. Namun buku-buku kisah perjalanan ini menyatakan sejak abad ketujuh hijriah (14 Masehi), empat imam telah mempunyai mihrab, pada empat tempat di atas dan yang paling mewah adalah mihrab mazhab Hanafi. Para raja dan penguasa muslim di berbagai belahan dunia mengirimkan sejumlah uang untuk membuat mihrab dan mempercantik sisi-sisi Masjid Haram yang menjadi bagian mazhabnya. Karena wilayah muslim yang kaya di berbagai bela