Postingan

Menampilkan postingan dengan label Tadabbur Al-Qur an

An-Nis-yaan (النِّسْيَانُ), Salah Satu Shifat Allah ta’ala

Sumber video :  https://youtu.be/F3AoR An-Nis-yaan (النِّسْيَانُ), Salah Satu Shifat Allah ta’ala An-Nis-yaan  (النِّسْيَانُ) dalam lisan bahasa Arab yang sering kita ucapkan sering diartikan ‘lupa’. Padahal, an-nis-yaan merupakan shifat  fi’liyyah khabariyyah  yang tsaabit bagi Allah berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Sebelum kita bahas apa makna an-nis-yaan, mari kita cermati dalil-dalil yang ada dalam kedua sumber tersebut : Dalil Al-Qur’an Allah  ta’ala  berfirman : الَّذِينَ اتَّخَذُوا دِينَهُمْ لَهْوًا وَلَعِبًا وَغَرَّتْهُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا فَالْيَوْمَ  نَنْسَاهُمْ  كَمَا نَسُوا لِقَاءَ يَوْمِهِمْ هَذَا وَمَا كَانُوا بِآيَاتِنَا يَجْحَدُونَ “(Yaitu) orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau, dan kehidupan dunia telah menipu mereka". Maka pada hari (kiamat) ini, Kami  melupakan  mereka sebagaimana mereka melupakan pertemuan mereka dengan hari ini, dan (sebagaimana) mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami”  [QS. Al-A’raaf : 51].

Tadabbur Al'Qur an : Al-Kahfi, ayat 54

Ma­nusia adalah makhluk yang paling banyak membantah : Baca artikel video terkait :  " Ta’wil Terhadap Ayat Tentang Sifat Allah dan hukumnya " Al-Kahfi, ayat 54 {وَلَقَدْ صَرَّفْنَا فِي هَذَا الْقُرْآنِ لِلنَّاسِ مِنْ كُلِّ مَثَلٍ وَكَانَ الإنْسَانُ أَكْثَرَ شَيْءٍ جَدَلا (54) } Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al-Qur’an ini bermacam-macam perumpamaan. Dan ma­nusia adalah makhluk yang paling banyak membantah. Allah Subhanahu wa Ta'ala menjelaskan, "Sesungguhnya Kami telah menjelaskan dan menerangkan di dalam Al-Qur'an ini berbagai perkara secara rinci, agar mereka tidak sesat dari perkara yang hak dan agar mereka tidak menyim­pang dari jalan petunjuk. Akan tetapi, sekalipun dengan adanya keterangan dan penjelasan ini yang membedakan antara perkara yang hak dan perkara yang batil, manusia itu banyak membantah, suka menentang, dan bersikap oposisi terhadap perkara yang hak dengan mengikuti perkara yang batil, kecuali orang-orang y

Jangan Berperilaku Seperti Keledai

Gambar
Sumber foto :  https://images.app.goo.gl Jangan Berperilaku Seperti  Keledai (sekarang Truck), seperti gbr. Berikut : Sumber foto :  https://www.facebook.com/ ------- Tafsir QS al-Jumu’ah/62: 5 مَثَلُ الَّذِينَ حُمِّلُوا التَّوْرَاةَ ثُمَّ لَمْ يَحْمِلُوهَا كَمَثَلِ الْحِمَارِ يَحْمِلُ أَسْفَارًا ۚ بِئْسَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِ اللَّهِ ۚ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ “Perumpamaan orang-orang yang dipikulkan kepada mereka (kitab suci) Taurat, kemudian mereka tiada menunaikannya adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab besar lagi tebal. Amatlah buruk perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah. Dan Allâh tiada memberi petunjuk bagi kaum yang zhalim.” (QS al-Jumu`ah/62: 5) Penjelasan Salah satu sifat buruk bangsa Yahudi telah disibak melalui ayat di atas. Allâh SWT menyebutkan ayat ini setelah memberitakan anugerah besar yang diterima umat berupa diutusnya seorang Nabi akhir zaman di tengah mereka dengan mengemban risalah terbaik sepan

QS. Al-Mulk : Di alam kubur salah satu surah didalam Al-Qur’an itu memang menjadi makhluk

Sumber video :  http://quran.ksu.edu.sa/ QS. Al-Mulk :  Di alam kubur salah satu surah didalam Al-Qur’an ini memang menjadi makhluk berikut ceritanya :  Dari Anas ibnu Malik yang mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam Pernah bersabda, bahwa sesungguhnya ada seorang lelaki dari kalangan umat sebelum kalian meninggal dunia, sedangkan tiada sesuatu pun dari Kitabullah yang dihafalnya selain dari Tabaraka. Ketika lelaki itu diletakkan di dalam kuburnya, malaikat penanya datang. Maka surat Tabaraka menghalang-halanginya sehingga malaikat itu berkata, "Sesungguhnya engkau adalah salah satu dari Kitabullah, dan aku tidak suka membuatmu tidak senang, tetapi aku tidak mempunyai kuasa bagimu, bagi dia dan juga bagi diriku terhadap suatu kemudaratan dan juga suatu kemanfaatan. Jika engkau hendak membeia orang ini, maka menghadaplah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan mintalah syafaat dari-Nya buat dia."  Maka surat itu berangkat menuju ke hadirat Allah Subhanah

Pintu Rezeki dan Kunci Rezeki yang Paling Mudah dan Luas

Sumber video :  https://youtu.be/ Pintu Rezeki dan Kunci Rezeki yang Paling Mudah dan Luas Beriman seorang hamba bahwa rezeki sudah ada yang menanggung, yaitu Allah ʿAzza wa Jalla Yang Mengaturnya. Hal ini membuat seseorang merasa tenang dan menjadikan jiwanya tenteram, tanpa ada rasa takut atau dibayang-bayangi kekhawatiran. Ia merasa tenang dan lapang dada, karena ia mengetahui bahwa rezeki yang telah disediakan oleh Allah dan telah ditakdirkan-Nya Subẖānahu wa Taʿālā untuknya,  pasti akan datang kepadanya. Demi Allah! Demi Allah, jika semua orang di muka bumi ini berusaha mencegah Anda dari satu suapan yang telah Allah ʿAzza wa Jalla Kehendaki untuk menjadi rezeki Anda dan telah ditulis untuk Anda, demi Allah, mereka tidak akan bisa mencegahnya. Rezeki Anda akan mendatangi Anda, mereka mau atau tidak, Anda mau atau tidak. Maka dari itu, seseorang harus tenang dan ayem pikirannya, sebagaimana dia harus bertawakal kepada Allah, bergantung kepada-Nya, dan menyerahkan urusannya kepa

Tadabbur Al-Qur an : Al-Fil, ayat 1-5

Simak video ilustrasi berikut : Sewaktu burung ababil melindungi ka'bah Sumber video :  https://fb.watch/pbv Al-Fil, ayat 1-5 أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَابِ الْفِيلِ (1) أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِي تَضْلِيلٍ (2) وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ (3) تَرْمِيهِمْ بِحِجَارَةٍ مِنْ سِجِّيلٍ (4) فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَأْكُولٍ (5) Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu sia-sia? dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar, lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat). Ini menampakan nikmat yang telah dianugerahkan oleh Allah kepada kaum Quraisy, karena Allah telah menyelamatkan mereka dari serangan tentara bergajah, yang sejak semula telah bertekad akan merobohkan Ka'bah dan meratakannya dengan tanah hingga tiada b