Postingan

Menampilkan postingan dengan label Syiah

Abdullah bin Saba’ Bukan Tokoh Fiktif

ABDULLAH  BIN SABA’ BUKAN TOKOH FIKTIF  Oleh : Muhammad Ashim bin Musthafa  Para ahli hadits dan para penulis kitab Al-Jarh wa At-Ta’dil [1],  para penulis sejarah serta penulis kitab-kitab tentang aliran-aliran telah sepakat tentang keberadaan tokoh keturunan Yahudi ini, dia ialah Abdullah bin Saba, yang juga berjuluk Ibnu Sauda.  Peran yang ia mainkan telah menanamkan bibit kerusakan di kalangan orang-orang munafiqin dan orang-orang sukuisme serta orang-orang yang di dalam hatinya berakar hawa nafsu dan keinginan-keinginan buruk lainnya. Andullah bin Saba memperlihatkan keislamannya pada masa kekhilafahan Utsman. Dia juga mempertontonkan pribadi yang shalih, kemudian berusaha menjalin kedekatan dengan Ali.  Siapakah Abdullah bin Saba? Jati diri Abdullah bin Saba diperselisihkan. Ada sebagian ulama tarikh yang menisbatkannya ke suku Himyar. Sementara Al-Qummi memasukkannya ke dalam suku Hamadan. Adapun Abdul Qahir al-Baghdadi menyebutnya berasal dari kabil...

Kiyai Imaduddin Itu Membongkar Nasab Ba’alawi Bukan Yang lain

Ceramah ilmiah uraian nasab cucu Nabi Oleh : Kiyai Imaduddin Simak video ini dengan baik dan hati yang bersih , sehingga menjadi bahan belajar lebih jauh tentang silsilah  Sumber video :  https://youtu.be/k5Y Kiyai Imaduddin Itu Membongkar Nasab Ba’alawi Bukan Yang lain Polemik nasab Ba’alawi ramai banget dibahas di WhatsApp group baik group Nahdatul Ulama (NU) atau group umum. Rata-rata generasi muda NU setuju kalau nasab Ba’alawi itu bukan keturunan Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Ini menurut penulis yang mengikuti paparan para tokoh dan Kiai NU milenial atau Gus-Gus yang sering muncul di YouTube. Mereka jumlahnya tak terhitung banyak sekali berseliweran di kanal YouTube dan platform media sosial lainnya. Nasab Ba’alawi sudah dibongkar oleh Kiai Imaduddin Utsman Al Bantani dengan tesis yang datanya diambil dari berbagai kitab, fakta sejarah dan sumber lainnya. Ini masalah nasab atau darah keturunan, kita fokus pada darah keturunan Bani Ba’alawi apakah tersambung dengan Kanjeng ...

Poros mazhab Asy’ari adalah perdamaian, tidak mudah mengkafirkan sesama muslim, benarkah.?

Sumber video :  https://youtu.be/2L9f2T Imam Besar Al-Azhar: Poros mazhab Asy’ari adalah perdamaian, tidak mudah mengkafirkan sesama muslim Imam Akbar al-Azhar Syekh Ahmad at-Tayeb. Imam Besar Al-Azhar Syekh Ahmad Tayeb menegaskan bahwa mazhab Imam Abu Hasan al-Asy'ari yang dianut oleh mayoritas umat Islam di dunia saat ini melandaskan perdamaian sebagai poros utama prinsip-prinsip akidah Islam. Mazhab Asy'ari menurut Grand Syekh al-Azhar adalah sebuah mazhab teologis yang sama sekali berbeda dari mazhab filsafat. Ketangguhannya dalam menjaga akidah kaum muslimin menjadikan mazhab ini diakui dan diridai sebagai manhaj umat Islam sejak abad 4 H hingga kini, meskipun menghadapi banyak tantangan dan hasutan. Syekh Ahmad Tayeb menambahkan bahwa Mazhab Asy'ari menekankan perdamaian sebagai poros utama dalam segala aspek ajarannya, baik dalam akidah, syariat, maupun akhlak. Konsep perdamaian ini mencakup perdamaian individu, sosial, alami, serta hubungan dengan hewan dan bend...

Tayeb Jelaskan Alasan Al-Azhar Menganut Paham Asy'ariyah

Tayeb Jelaskan Alasan Al-Azhar Menganut Paham Asy'ariyah Grand Syekh Al-Azhar  Ahmed At-Tayeb mengatakan bahwa konsep akidah yang dianut oleh Al-Azhar mengikuti mazhab Abu Hasan al-Asy'ari. Mazhab teologi Islam ini kemudian populer dengan istilah  paham Asy'ariyah . Sumber :  https://youtu.be/rDpw9 Sumber video :  https://youtu.be/2L9f2T Selama lebih dari 10 abad sepanjang sejarah Al-Azhar, paham Asy'ariyah menjadi kiblat institusi keagamaan sunni itu dalam urusan akidah dan keyakinan. "Karena mazhab ini adalah cerminan yang jujur dan amanah dari apa yang dianut oleh Rasulullah, para sahabat dan para pengikutnya." terang Syekh Ahmed At-Tayeb. Kunci paham Asy'ariyah terletak pada menjalankan agama dengan mudah dan simpel. Seperti dikatakan oleh Syekh Ahmed At-Tayeb, Al-Azhar Asy-Syarif berpegang pada paham Asy'ariyah. Beliau pun menyerukan segenap kaum muslimin agar menganut dan mengikuti paham Imam al-Asy'ari ini. Dalam wawancara dengan  Alarabi...

Semua Mengaku Ahlus Sunnah Wal Jama’ah, Siapa mereka yang Sesungguhnya?

Semua Mengaku Ahlus Sunnah Wal Jama’ah, Siapa mereka yang Sesungguhnya? Dewasa ini marak pengakuan dari berbagai pihak yang mengklaim dirinya Ahlus Sunnah Wal Jama’ah sehingga menyebabkan adanya kerancuan dan kebingungan dalam persepsi banyak orang tentang Ahlus Sunnah Wal Jama’ah, siapakah sebenarnya Ahlus Sunnah Wal Jama’ah itu ? Jawab : Mengetahui siapa Ahlus Sunnah Wal Jama’ah adalah perkara yang sangat penting dan salah satu bekal yang harus ada pada setiap muslim yang menghendaki kebenaran sehingga dalam perjalanannya di muka bumi ia berada di atas pijakan yang benar dan jalan yang lurus dalam menyembah Allah sesuai dengan tuntunan syariat yang hakiki yang dibawa oleh Rasulullah empat belas abad yang lalu. Pengenalan akan siapa sebenarnya Ahlus Sunnah Wal Jama’ah telah ditekankan sejak jauh-jauh hari oleh Rasulullah kepada para sahabatnya ketika beliau berkata kepada mereka : افْتَرَقَتِ الْيَهُوْدُ عَلَى إِحْدَى وَسَبْعِيْنَ فِرْقَةً وَافْتَرَقَتِ النَّصَارَى عَلَى ثِنْتَيْن...

𝗣𝗲𝗻𝗴𝗮𝗿𝘂𝗵 𝗦𝘆𝗶𝗮𝗵 𝗗𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗧𝗮𝗿𝗲𝗸𝗮𝘁 𝗧𝗮𝘀𝗮𝘄𝘂𝗳

Gambar
𝗣𝗲𝗻𝗴𝗮𝗿𝘂𝗵 𝗦𝘆𝗶𝗮𝗵 𝗗𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗧𝗮𝗿𝗲𝗸𝗮𝘁 𝗧𝗮𝘀𝗮𝘄𝘂𝗳 ✍️ Oleh : 𝗝𝘂𝗹𝗺𝗮𝗿 𝗥𝗼𝘃𝗶𝗻𝗼 𝗔𝗥 Inilah 𝗽𝗲𝗿𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮𝗽 dan 𝗷𝗲𝗿𝗮𝘁 yang menjerut tarekat tasawuf. Betapa 𝗮𝗷𝗮𝗿𝗮𝗻 𝘁𝗮𝘀𝗮𝘄𝘂𝗳 telah 𝘁𝗲𝗿𝗽𝗲𝗻𝗴𝗮𝗿𝘂𝗵 dengan 𝗳𝗮𝗵𝗮𝗺𝗮𝗻 𝗦𝘆𝗶𝗮𝗵.  Saya uraikan secara ringkas 10 uraiannya iaitu : 𝟭. 𝗝𝗶𝗸𝗮 𝗸𝗶𝘁𝗮 𝗹𝗶𝗵𝗮𝘁 𝘀𝗶𝗹𝘀𝗶𝗹𝗮𝗵 𝗱𝗮𝗻 𝘀𝗮𝗻𝗮𝗱𝗻𝘆𝗮 𝘁𝗮𝘀𝗮𝘄𝘂𝗳, memang kita nampak ciri-cirinya datang dari 𝗜𝗺𝗮𝗺-𝗶𝗺𝗮𝗺 𝗽𝘂𝗷𝗮𝗮𝗻 𝗦𝘆𝗶𝗮𝗵. Ali Ar-Rida - Musa al-Kazim - Ja’far As-Siidq - Muhammad bin Baqir - Imam Zainal Abidin-Ali bin Husain, -Imam Husain bin Ali - Ali bin Abi Thalib. Sanad ini ialah 𝘀𝗮𝗻𝗮𝗱 𝗜𝗺𝗮𝗺𝗶𝗮𝗵. 𝟮. 𝗣𝗲𝗺𝘂𝗷𝗮𝗮𝗻 𝘁𝗲𝗿𝗵𝗮𝗱𝗮𝗽 𝗦𝗮𝘆𝗶𝗱𝗶𝗻𝗮 𝗔𝗹𝗶. “𝗬𝗮 𝗔𝗹𝗶 𝗠𝗮𝗱𝗱𝗮𝗱”. Mereka mengagungkan dan memuji Sayidina Ali melebih rasulullah dan tidak menghiraukan langsung jasa-jasa Abu Bakar dan Sayidina Umar. Antara yang sangat jelas ialah melalui 𝘁𝗼𝗸𝗼𝗵 𝘀𝘂𝗳𝗶 yang sering dir...

PERHATIKAN BUKU YANG ANDA BELI, SYI'AH MULAI MENYEBAR..., HATI-HATI..!

Gambar
PERHATIKAN BUKU YANG ANDA BELI, SYI'AH MULAI MENYEBAR..., HATI-HATI..! (Daftar buku-buku Syi'ah, klik disini ) Oleh : Abu Abdillah Prima Ibnu Firdaus al-Mirluny Bismillah, Alhamdulillah. semoga shalawat dan salam tercurahkan kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam. Amma ba'du : Akhir-akhir ini menurut pengamatan kami, penerbit - penerbit buku - buku Islam yang berjalan diatas jalan Ahlus Sunnah, sudah mulai mengendor didalam menyebarkan buku - buku yang bermanfaat. Hal inilah yang menjadikan musuh - musuh Islam, berkesempatan menyelip dan menyebarkan paham mereka di negeri ini. Dengan membuat buku dan mengedar luaskan nya. Beberapa tahun ini, memang kebangkitan keilmuan Islam di Negeri Indonesia ini, alhamdulillah sangat terasa sekali, dengan menyebarnya kajian - kajian ilmiah, dan dibuka nya ma'had-ma'had islam, dan diterbitkan nya majalah-majalah yang bermanfaat. Ketika seseorang Muslim berjalan kesebuah toko buku untuk membeli buku tentang agam...

HADITS PALSU KE'UTAMA'AN MENYIMPAN/MEMAKAI, GAMBAR SANDAL NABI ﷺ.

Gambar
Cerita khurafat sufi : Kopiah Al-Habib Umar bin Hafidz : kopiah bergambar bentuk sandal rasulullah saw "membawa gambar bentuk sandal rasulullah saw atau meletakkannya diatas kopiah memiliki beberapa faidah diantaranya: terkabulkannya semua hajat, mempermudah berziarah ke makam rasulullah saw dan bermimpi bertemu rasulullah saw,menyembuhkan sakit, menghilangkan kesusahan, dan faidah faidah lainnya, itu semua jika didasari dgn keyakinan yang teguh dan rasa cinta yang kuat kepada baginda rasulullah saw" (as syekh yusuf an nabhani dalam sa'adah ad darain) Jika allah swt memerintahkan nabi musa untuk melepaskan sandalnya ketika ia menginjakkan kakinya di wadi muqoddas: "lepas kedua sandalmu wahai musa, kau berada di lembah yg suci" (Qs thoha 12), tapi tidsk dengan baginda rasul saw, sandal beliau tetap menjadi saksi ketika beliau menghadap allah swt di sidrotul muntaha Betapa mulianya sebuah sandal yang bergantung pada rasulullah saw, bagaimana dengan hati yang selal...