Postingan

Menampilkan postingan dengan label Agama

Tanggapan Atas Pernyataan Al Ustadz Adi Hidayat Perihal Pemusik

Gambar
Simak video terkait ini  [ klik disini ] Tanggapan Atas Pernyataan Al Ustadz Adi Hidayat Perihal Pemusik Ebook : Tanggapan Atas Pernyataan Al Ustadz Adi Hidayat Perihal Pemusik https://drive.google.com/file/d/1Bftzc2sAQyRntpIZdcI7n6q0fSOh0kmi/view?usp=drivesdk Kritik Terhadap Pemikiran Ustadz Adi Hidayat Mengenai Asy-Syu’ara Sebagai Surat Para Pemusik & Sahabat Hassan bin Tsabit Sebagai Pemusiknya Nabi https://drive.google.com/file/d/19w6HCof_uJpd7yfTVf_ZAyr0AXIzWxtB/view?usp=drivesdk Penyimpangan dan Kesalahan Ustadz Adi Hidayat https://drive.google.com/file/d/18BPsiLo_Yiq_vEXjzfpBfj8k4b0UoI7z/view?usp=drivesdk Antara Ustadz Adi Hidayat, Surat Asy-Syu’ara (Penya’ir) = Surat Pemusik, Hasan bin Tsabit = Pemusik di Sisi Nabi https://drive.google.com/file/d/149IUDMb2XEu3CfLMVm84KpRxck5S9mht/view?usp=drivesdk Antara Ustadz Adi Hidayat, Buku Manhaj Tahdzir Kelas Eksekutif, Hukum Musik & Sya’ir Arab = Musik? https://drive.google.com/file/d/14mtiKiVww8PIh7pRlVhDqhkRoUxFFBaO

Mengapa ketika seseorang sudah kehabisan materi perdebatan, kadang-kadang menyerang pribadi lawan?

Gambar
Simak video foto ilustrasi terkait ini  [ klik disini ] dan [ klik disini ] Mengapa ketika seseorang sudah kehabisan materi perdebatan, kadang-kadang menyerang pribadi lawan? Karena bodoh. Kualitas diskusi soal menyerang pribadi lawan (strawman fallacy) ini salah satu jenis sesat berfikir yabg sangat menyedihkan yang akan merujuk menjadi perdebatan Ad Hominem dan Name Calling .  Saya yakin orang-orang seperti itu tidak tau piramida dalam diskusi pada gambar ini dan tidak sadar dimana posisinya. dan sekali lagi akan aku katakan kalo orang tersebut bodoh Buat orang bodoh yang kalau debat suka ngawur kemana-mana, saya kasih tau ya. Salah satu hukum paling dasar dalam berargumentasi adalah tetap berada dalam konteks (Stay in Context).  Semakin sejalan argumen Anda dengan konteks maka akan semakin kuat, sebaliknya semakin menyimpang argumen Anda dari konteks maka akan semakin lemah.  Kalau kalian paham hal ini maka argumen Anda akan sulit dibantah dan bisa dengan mudah menyerang balik seg

Kalian Ini BUKAN KELUARGA NABI

Baca :" Keturunan Nabi, Ba Alawi, Ternyata Palsu? : Bismillah Justru Makin Yakin Kalian Ini BUKAN KELUARGA NABI shollalloohu 'alayhi wa sallam BAIK BIOLOGIS MAUPUN IDEOLOGIS ! Inilah Potret Komunitas yang TUMPUL KE ATAS TAJAM KE BAWAH ! (simaklah videonya yang ana tampilkan di bawah) By: Berik Said Buktinya KALIAN SEAKAN BERIJMA' bahwa kalian ini : ° Pasti shohih masuk barisan Ahlul Bait  Padahal justru hampir pasti tak ada bukti yang valid kalian ini  masuk Ahlul Bait rodhialloohu 'anhum, bahkan justru sekarang banyak data -dan telah sangat tersebar di medsos- yang menunjukkan kalian sama sekali tak ada kaitan dengan Ahlul Bait rodhialloohu anhum baik secara 'biologis', apalagi secara 'ideologis' ! °Ingin diistimewakan bahkan atas perkara yang jelas tidak didukung syariat seperti WALAU SALAH JANGAN DISALAHKAN, DIBENCI ATAU DIMUSUHI;  °Menganggap setiap kritikan kepada  kalian dianggap BAGIAN MEMBENCI AHLU BAIT YANG KELAK AKAN DIKUMPULKAN BERSAMA KALANG

PARA NABI DAN SALAFUSH SHALIH JUGA BEKERJA

Simak vedeo ilustrasi berikut ; Sumber video (fullvideo) :  https://www.facebook.com/ Baca :  Pembelaan diri dan Klarifikasi Ustadz Muflih Safitra atas fitnah Ust. Adi Hidayati  Sumber video :  https://www.facebook.com/ Sumber video :  https://www.facebook.com/ PARA NABI DAN SALAFUSH SHALIH JUGA BEKERJA Oleh : Ustadz Abu Humaid ‘Arif Syarifuddin Ketika Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan manusia ke dunia ini, Dia juga memberikan ilham melalui fitrah dan akal mereka untuk mencari sebab-sebab memperoleh rezeki yang halal dan baik. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menyediakan berbagai sarana guna mempertahankan kehidupan manusia di dunia ini, yaitu bekerja mencari beragam penghidupan yang dibolehkan syari’at. Tuntutan fitrah ini, tidak hanya berlaku pada umumnya manusia, melainkan berlaku pula atas manusia-manusia pilihan Allah Subhanahu wa Ta’ala dari kalangan para nabi dan rasul Allah, termasuk pula rasul yang paling mulia, Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Demikian pula oran

KEBATILAN MERAIH KEMENANGAN?

Sumber video :  https://www.facebook.com/share/  , https://www.facebook.com/ KEBATILAN MERAIH KEMENANGAN?  Di zaman Imam Ahmad rahimahullah, fitnah terhadap dakwah sunnah sangatlah berat. Kebatilan (terutama pemahaman bahwa alquran itu makhluk) sangat mendominasi di kalangan masyarakat, bahkan sampai ke pemegang kekuasaan tertinggi. Saat itu seakan-akan kebatilan meraih kemenangan atas kebenaran. Sampai-sampai ada orang yang bertanya kepada Imam Ahmad rahimahullah,  ألم تر كيف انتصر الباطل على الحق؟؟ فقال أحمد: "كلا، مادامت القلوب ثابتةً فالحق هو المنتصر". (المدخل ٣٠٠/١) Apakah engkau tidak melihat bagaimana KEBATHILAN itu telah memperoleh KEMENANGAN atas KEBENARAN ? Berkatalah al-Imam Ahmad : sekali-kali tidak, selama hati itu kokoh diatas ALHAQ, maka ALHAQ itulah yang akan MENANG. [Al-Mudkhil 1/300]. Untuk itulah, tugas seorang da'i atau penuntut ilmu, tegakkan saja kebenaran dalam diri masing-masing, keluarga dan masyarakat, dengan sendirinya kebatilan itu akan lenyap,