Postingan

Menampilkan postingan dengan label Agama

Al-Ustadz Haji Christiaan Snouck Hurgronje, Memang Bukan Ulama

Gambar
Al-Ustadz Haji Christiaan Snouck Hurgronje, Memang Bukan Ulama  Ilmuwan Barat yang repot-repot masuk Islam untuk meneliti Makkah dan kehidupan ibadah di dalamnya secara mendalam.  “Snouck adalah orang besar, seorang pelopor dalam mempeladjari Islam, Lembaga-lembaganja dan Hukumnja. Ia berdjasa menundjukkan kekurangan-kekurangan dalam Dunia Fikiran Islam jang la selami dan peladjari pada masa hidupnja”  Pengakuan itu diungkapkan bukan oleh orang sembarangan dalam kalangan kesarjanaan Islam, khususnya di Indonesia. Terlebih lagi, pengakuan itu disampaikan dalam forum intelektual terhormat. Orang itu adalah Mohammad Rasjidi dalam pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar Hukum Islam dan Lembaga-Lembaga Islam di Universitas Indonesia. Pidato itu dibacakan pada 20 April 1968—lebih dari setengah abad lalu—berjudul Islam dan Indonesia di Zaman Modern.  Rasjidi adalah penghafal kitab suci Al-Quran, santri yang menghafal sejumlah kitab kuning, didikan ulama besar di masa koloni...

Keutamaan Ahli Ilmu Terhadap Ahli Ibadah

Keutamaan Ahli Ilmu Terhadap Ahli Ibadah  فلعالم فضل على من يعبد # فضل البدور على الكواكب فى الجلا  Keutamaan bagi seorang ahli ilmu terhadap seseorang ahli ibadah seperti keutamaan bulan purnama atas bintang-bintang dalam pencahayaan.  Bait di atas diilhami dari sabda Nabi ﷺ  فَضْلَ الْعَالِمِ عَلَى الْعَابِدِ كَفَضْلِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ عَلَى سَائِرِ الْكَوَاكِب  Keutamaan bagi orang ahli ilmu terhadap ahi ibadah seperti keutamaan bulan pada malam purnama terhadap seluruh bintang-bintang .  Rasulullah ﷺ mengutamakan rembulan dalam malam purnamanya atas keseluruhan bintang-bintang, Rasulullah ﷺ menetapkan sebuah perbedaan yang besar di antara bulan dan keseluruhan bintang-bintang dalam terang. Dan Rasulullah ﷺ mengutamakan ahli ilmu itu seperti rembulan, dan mengutamakan orang ahli ibadah seperti seluruh bintang-bintang. Dalam keadaan purnama cahaya bulan akan mampu menerangi kegelapan dengan penuh keteduhan, sedangkan keseluruhan bintang-bintang...

Hukum Menari, Joget, Dansa dalam Islam dan Dalilnya

Al-Balqini menyatakan bahwa jika menari-nari atau joget itu sampai menjatuhkan wibawa (muru’ah), hukumnya menjadi haram.  Catatan dari ulama Syafiiyah, walaupun bergoyang (ar-raqshu), hukumnya itu boleh. Akan tetapi, tidak boleh gerakannya lemah gemulai seperti perempuan. Hukum Menari, Joget, Dansa dalam Islam dan Dalilnya  Menari, joget, dansa dalam bahasan fikih disebut dengan ar-raqshu atau az-zafnu. Ibnu ‘Abidin menyebutkan bahwa ar-roqshu adalah bergoyang dan bangkit (lompat-lompat) mengikuti irama musik atau nyanyian. (Lihat Al-Mawsu’ah Al-Fiqhiyyah, 23:9)  Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (hlm. 1405), menari adalah memainkan tari (menggerak-gerakkan badan dan sebagainya dengan berirama dan sering diiringi dengan bunyi-bunyian).  Dalil yang membicarakan tentang menari  Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,  كَانَتِ الْحَبَشَةُ يَزْفِنُونَ بَيْنَ يَدَىْ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- وَيَرْقُصُونَ وَيَقُولُونَ مُحَمَّدٌ عَبْدٌ صَالِحٌ. فَقَ...

Membongkar Kebid’ahan dan Penyimpangan

MEMBONGKAR KEBID’AHAN DAN PENYIMPANGAN SATU TUGAS PENGEMBAN ILMU  Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.  يَحْمِلُ هَذَا الْعِلْمَ مِنْ كُلِّ خَلَفٍ عُدُلُهُ يَنْفُوْنَ تَحْرِيْفَ الْغَالِيْنَ وَ انْتِحِال الْمُبْطِلِيْنَ وَ تَأْوِيْلَ الْجَاهِلِيْنَ  Ilmu ini akan dipikul orang-orang yang adil dari setiap generasi. Mereka menolak tahrif orang yang melewati batas, menolak intihaal ahli kebatilan dan ta’wil orang bodoh.  Takhrij Hadits Hadits ini diriwayatkan dari jalan periwayatan yang banyak, diantaranya:  Riwayat Ibrahim bin Abdirrahman Al ‘Udzri secara mursal[1] Riwayat ini dikeluarkan oleh Ibnu ‘Adi dalam Al Kamil, Al Baihaqi dalam As Sunan Al Kubra 10/209, dan Ibnu ‘Asakir dalam Tarikh Dimasyq 2/233. Mereka meriwayatkan dari jalan Al Walid bin Muslim dari Ibrahim bin Abdirrahman dari orang tsiqah dari para gurunya dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Demikian juga ada jalan periwayatan lain dari Ibrahim ini, dikeluarkan oleh Ibnu Hibban d...

Orang Kafir Tidak Akan Masuk Surga, Sampai Ada Onta Masuk Lobang Jarum!

ORANG KAFIR TIDAK AKAN MASUK SURGA, SAMPAI ADA ONTA MASUK LOBANG JARUM!  Oleh : Ustadz Abu Ismail Muslim al-Atsari  Allâh Azza wa Jalla berfirman:  إِنَّ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا وَاسْتَكْبَرُوا عَنْهَا لَا تُفَتَّحُ لَهُمْ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَلَا يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّىٰ يَلِجَ الْجَمَلُ فِي سَمِّ الْخِيَاطِ ۚ وَكَذَٰلِكَ نَجْزِي الْمُجْرِمِينَ ﴿٤٠﴾ لَهُمْ مِنْ جَهَنَّمَ مِهَادٌ وَمِنْ فَوْقِهِمْ غَوَاشٍ ۚ وَكَذَٰلِكَ نَجْزِي الظَّالِمِينَ ﴿٤١﴾ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَا نُكَلِّفُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ  Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga onta masuk ke lubang jarum. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan. Mereka mempunyai tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka a...

Al-Qur’an dan Ahlul Bait (Hadits Tsaqolaini)

Sumber (full) video :  https://youtu.be/ Al-Qur’an dan Ahlul Bait (Hadits Tsaqolaini)   Oleh: Agus Hasan Bashori, Lc., M.Ag.  Hadits ats-tsaqalain (al-Qur`an dan ahlulbait) adalah salah satu hadits yang menjadi pokok perbedaan manhaj beragama antara Ahlussunnah dan Syi’ah. Dari hadits inilah kemudian muncul teologi ‘beragama menurut Ahlulbait’ yang diklaim oleh Syi’ah. Bahkan salah seorang mereka menulis buku yang cukup tebal (409 halaman), dengan judul “Dua Pusaka Nabi : al-Qur`an dan Ahlulbait“ . Bahkan buku baru syi’ah (September 2012) yang berjudul “Buku Putih Madzhab Syiah” , yang diluncurkan untuk meredam gejolak umat Islam Indonesia yang semakin mengetahui kesesatan syi’ah, di halaman 94 menyebutkan bahwa hadits tsaqalain ini termasuk “paling indah, paling shahih, dan paling tersebar luas di kalangan Muslimin. Hadits ini telah diabadikan oleh Enam Kitab Shahih (al-Kutub al-Sittah) dan para ulama juga menerimanya.”  Mereka beranggapan bahwa agama ini hanya...

PEMUDA YANG DIJANJIKAN AKAN MENDAPATKAN NAUNGAN ALLAH TA'ALA

PEMUDA YANG DIJANJIKAN AKAN MENDAPATKAN NAUNGAN ALLAH TA'ALA Alhamdulillah, pada kesempatan kali ini kami akan coba membahas terkait hadits tentang pemuda. Semoga dengan pembahasan ini para pemuda bisa lebih memaksimalkan masa mudanya. Masa muda merupakan masa sempurnanya pertumbuhan fisik dan kekuatan seorang manusia. Maka ini merupakan nikmat besar dari Allah Ta’ala yang seharusnya dimanfaatkan dengan sebaik-sebaiknya untuk amal kebaikan guna meraih ridha Allah Ta’ala. Dan sebagimana nikmat-nikmat besar lainnya dalam diri manusia, nikmat inipun nantinya akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman, {أَلا يَظُنُّ أُولَئِكَ أَنَّهُمْ مَبْعُوثُونَ. لِيَوْمٍ عَظِيمٍ. يَوْمَ يَقُومُ النَّاسُ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ} “Tidakkah mereka itu yakin, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan, pada suatu hari yang besar (dasyat), (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Rabb semesta alam (Allah Ta’ala)” (QS al-Muthaffifiin: 4-6). Rasulullah shallalla...