Postingan

Menampilkan postingan dengan label Bid'ah

Bid’ah dan Sumber Perpecahan

Bid’ah dan Sumber Perpecahan "Dari Ummul Mukminin Ummu Abdillah ‘Aisyah radhiyallahu’anha beliau berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mengada-adakan suatu perkara di dalam urusan [agama] kami ini yang bukan berasal darinya, maka ia pasti tertolak.” (HR. Bukhari dan Muslim).  Di dalam riwayat Muslim, “Barangsiapa yang melakukan suatu amalan yang tidak ada tuntunannya dari kami, maka ia pasti tertolak.”   Kedudukan Hadits  Imam Ibnu Daqiq al-‘Ied rahimahullah mengatakan, “Hadits ini merupakan salah satu kaidah agung di dalam agama. Ia termasuk salah satu Jawami’ al-Kalim (kalimat yang ringkas dan sarat makna) yang dianugerahkan kepada al-Mushthofa [Nabi] shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ia mengandung penegasan tertolaknya segala bentuk bid’ah dan perkara yang diada-adakan [dalam agama, pent]…” (lihat Syarh al-Arba’in Haditsan, hal. 25)  Syaikh Abdul Muhsin al-‘Abbad hafizhahullah berkata, “Hadits ini adalah kaidah un...

Apakah Al Qur’an Bebas Tafsir?

Apakah Al Qur’an Bebas Tafsir?  Pernyataan bahwa Al Qur’an itu bebas tafsir erat kaitannya dengan bahasan at tafsir bir ra’yi (penafsiran Al Qur’an dengan opini). Karena jika Al Qur’an dikatakan bebas tafsir artinya semua orang bebas untuk memaknai dan menafsirkan Al Qur’an dengan opini mereka masing-masing dan pemahaman masing-masing yang keluar dari benak mereka. Apakah yang demikian dibenarkan?  Pengertian at tafsir bir ra’yi  At tafsir bir ra’yi artinya penafsiran seseorang dalam menjelaskan makna-makna Al Qur’an dengan suatu pemahaman khusus yang hanya berlandaskan dengan ra’yu (opini) semata [1. Mabahits fi Ulumil Qur’an, 351].  Tafsir dengan semata-mata opini adalah “langganannya” orang-orang menyimpang dari ahlul bid’ah dan munafiqin. Syaikh Manna’ Al Qathan menjelaskan, “Mayoritas yang menggunakan metode ini adalah ahlul bid’ah yang meyakini keyakinan-keyakinan batil. Mereka berbuat lancang terhadap Al Qur’an dengan menafsirkannya seseuai opini mereka, dan m...

Di Manakah Allah, Syubhat Allah Ada Tanpa Tempat

Baca juga " Isu Allah tanpa bertempat " Di Manakah Allah, Syubhat Allah Ada Tanpa Tempat  Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.  Syubhat zaman kuno masih saja dimunculkan oleh orang yang hidup di abad ke-21. Demikianlah syubhat yang muncul saat ini apalagi digembar-gemborkan di dunia maya yang sedikit sekali yang mengcounternya. Sebagian syubhatnya adalah kalau kita menetapkan Allah di atas langit, maka mereka menyanggah, “Kalau gitu Allah punya tempat dong!” Gitu ujar mereka.  Kalau saudara lihat tulisan berikut ini akan jelaskan syubhat kuno yang dimunculkan oleh mereka. Syubhat ini sudah disinggung oleh ulama masa silam seperti Al Karmani. Semoga tulisan ini semakin menarik untuk dikaji.  Muhammad bin Aslam Ath Thusi[1]  قال الحاكم في ترجمته حدثنا يحيى العنبري حدثنا أحمد بن سلمة حدثنا محمد بن أسلم قال قال لي عبد الله بن طاهر بلغني أنك لا ترفع رأسك إلى السماء فقلت ولم وهل أرجو الخير إلا ممن هو في السماء...

KITAB AL BARDZANJI MENGANDUNG KHURAFAT YANG BISA MENYERET UMAT ISLAM KEPADA KESYIRIKAN DAN MENJAUHKANNYA DARI SUNNAH

Gambar
KITAB AL BARDZANJI MENGANDUNG KHURAFAT YANG BISA MENYERET UMAT ISLAM KEPADA KESYIRIKAN DAN MENJAUHKANNYA DARI SUNNAH KITAB BARDZANJI BIASA DIBACA KETIKA MAULID NABI, ISRA MI'RAJ,  HAUL DAN TAHLILAN BISMILLAH          Kitab al Bardzanji adalah kitab yang amat populer pada sebagian besar masyarakat Islam. Popularitas kitab ini mampu mengalahkan al-Qur'an dan as-Sunnah. Kitab ini telah menjadi bacaan wajib ketika masyarakat melakukan hajatan seperti pernikahan,sunatan, akikah anak, ritual 7 bulan kehamilan, membangun dan pindah rumah, perayaan maulid Nabi ﷺ dan sebagainya. Membaca kitab al-Bardzanji oleh sebagian masyarakat sudah diyakini dapat mendatangkan berkah atau melindungi keluarga dari berbagai keburukan dan bahkan sudah dianggap sebagai jalan untuk mendapatkan syafa'at Rasulullah ﷺ.         Tapi sayang sekali, kitab ini jarang dibaca terjemahannya sehingga baik pembaca maupun pendengar tidak mengerti isi kitab tersebut, yang dit...

Apa Hukum Mempelajari Injil dan Taurat ?

Simak vidio berikut : Ust. Adi Hidayat vs Dondy Tan : 》Ust. Adi Hidayat lagakkan atau memotivasi flowernya hafal Injil ? 》Dody Tan : "Tak setuju/perlu karena isi kitab Injil sekarang bukanlah wahyu" ! Ringkasan telusuran AI : Tidak ada kewajiban muslim baca dan hafal Injil : APA HUKUM MEMPELAJARI INJIL DAN TAURAT?  “Setiap Muslim harus beriman bahwa kitab-kitab tersebut; Taurat, Injil dan Zabur, berasal dari Allah. Dia harus beriman bahwa Allah telah menurunkan kitab-kitabnya kepada para nabi dan menurunkan shuhuf yang di dalamnya terdapat perintah dan larangan, nasehat dan pengingat dan berita tentang perkara yang lalu, serta berita tentang surga dan neraka dan semacamnya. Akan tetapi, dia tidak boleh menggunakannya, karena kitab-kitab tersebut telah mengalami perubahan dan pergantian.  Tidak dibenarkan baginya untuk menyimpan Taurat, Injil atau Zabur dan membacanya, karena hal tersebut berbahaya karena mungkin saja ada kebenaran yang didustakan atau kebatilan yang dibenarka...

Tiga Akibat Buruk dari Bermajelis dengan Ahlul-Bid’ah

Gambar
Tiga Akibat Buruk dari Bermajelis dengan Ahlul-Bid’ah  Oleh : Ustadz Dr. Andy Octavian Latief   Salah satu prinsip akidah dari Ahlus-Sunnah adalah tidak boleh bermajelis dengan ahlul-bid’ah, karena wajib bagi kita untuk bara’ atau berlepas diri dari mereka.  Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,  إِنَّ ٱلَّذِينَ فَرَّقُوا۟ دِينَهُمْ وَكَانُوا۟ شِيَعًا لَّسْتَ مِنْهُمْ فِى شَىْءٍ  “Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agamanya dan menjadi berkelompok-kelompok, engkau bukan bagian dari mereka sama sekali.” [1]  Sufyan ats-Tsauriy rahimahullah berkata,  من جالس صاحب بدعة لم يسلم من إحدى ثلاث: إما أن يكون فتنة لغيره، وإما أن يقع في قلبه شيء فيزل به فيدخله الله النار، وإما أن يقول: “والله ما أبالي ما تكلموا، وإني واثق بنفسي”، فمن أمن الله على دينه طرفة عين، سلبه إياه.  “Barangsiapa yang bermajelis dengan ahlul-bid’ah, maka dia tidak akan selamat dari salah satu dari tiga hal berikut: bisa jadi dia akan menjadi musibah bagi orang lain, bisa j...

Fanatik pada Madzhab Tertentu

Gambar
Fanatik pada Madzhab Tertentu  Di antara sifat yang tercela lainnya yang ini juga masuk dalam karakter orang Jahiliyyah yaitu fanatik pada madzhab tertentu. Asalnya, tidak mengapa kita mengambil pendapat madzhab. Namun saat pendapat madzhab bertentangan dengan dalil, maka tentu perkataan Allah dan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih didahulukan.  Allah menceritakan tentang keadaan orang-orang Yahudi,  وَلَا تُؤْمِنُوا إِلَّا لِمَن تَبِعَ دِينَكُمْ  “Dan jangan kamu percaya melainkan pada orang yang mengikuti agamamu.” (QS Ali Imran: 73)  Dalam ayat lainnya disebutkan,  وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُوا بِمَا أَنزَلَ اللَّهُ قَالُوا نُؤْمِنُ بِمَا أُنزِلَ عَلَيْنَا وَيَكْفُرُونَ بِمَا وَرَاءَهُ وَهُوَ الْحَقُّ مُصَدِّقًا لِّمَا مَعَهُمْ قُلْ فَلِمَ تَقْتُلُونَ أَنبِيَاءَ اللَّهِ مِن قَبْلُ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ  “Ketika mereka diperintah, berimanlah kepada apa yang diturunkan oleh Allah. Mereka berkata, kami beriman dengan apa yang diturunkan pada ka...

Ayat seribu dinar, benarkah memiliki keutamaan khusus jika dibaca?

Ayat seribu dinar, benarkah memiliki keutamaan khusus jika dibaca?  Keutamaan khusus pada ayat atau surah tertentu  Beberapa ayat atau surah dalam Al-Qur’an disebutkan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dengan faedah tertentu. Misalnya adalah surah Al-Fatihah yang disebutkan sebagai salah satu rukun salat.  لَا صَلَاةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ  “Tidak sah salat seorang hamba yang tidak membaca surah Al-Fatihah.” (HR. Bukhari no. 756 dan Muslim no. 394)  Atau ayat kursi yang disebutkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bisa menjadi sebab masuk surga.  من قرأ دبر كل صلاة مكتوبة آية الكرسي لم يمنعه من دخول الجنة إلا أن يموت  “Barangsiapa membaca ayat Kursi setiap selesai salat fardu, maka tidak ada yang menghalanginya masuk surga, kecuali kematian.” (HR. An-Nasai no. 9848)  Para ulama memperbincangkan validitas sanadnya. Akan tetapi, Ibnu Katsir rahimahullah mengonfirmasi validitas sanad hadis ini dengan men...

Ayat 1000 Dinar, Ayat Pesugihan Biar Cepat Kaya?

Ayat 1000 Dinar, Ayat Pesugihan Biar Cepat Kaya? Ayat 1000 dinar, ayat apa lagi itu? Sebagian orang menjadikan ayat ini sebagai alat untuk mendapat pesugihan atau cepat kaya. Apa boleh?  Ayat 1000 dinar yang dimaksudkan adalah,  وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (2) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا (3)  “Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS. Ath Tholaq: 2-3)  Apa keistimewaan ayat tersebut?  Sebenarnya dalam ayat tersebut tidak disebutkan bahwa siapa yang membacanya 1000 kali, maka akan m...