Postingan

Menampilkan postingan dengan label Shalawat

Hukum Menambahkan Kata “Sayyidina” dalam Ucapan Shalawat

Ust.  Prof. H. Abdul Somad Batubara, Lc., D.E.S.A., Ph.D., Datuk Seri Ulama Setia Negara menganjurkan membaca tambahan kata "sayyidina" pada shalawat dalam shalat dan azan, simak video berikut : Simak juga penjelasan Ust. Khalid Basalamah pada video berikut : Hukum Menambahkan Kata “Sayyidina” dalam Ucapan Shalawat Tambahan ‘sayyidina’ pada shalawat  Pertama : Kita sepakat bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah manusia terbaik, kekasih Tuhan semesta alam, yang akan menempati maqam mahmud, nabi yang menebarkan rahmah, rasul hidayah, junjungan kita, penghulu kita. Kita sepakat, Beliaulah sayyiduna (pemimpin kita). Semoga Allah memberikan shalawat kepada beliau.  Bahkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri menegaskan bahwa beliau adalah sayyid seluruh manusia. Beliau bersabda:  أَنَا سَيِّدُ وَلَدِ آدَمَ يَومَ القِيَامَةِ ، وَأَوَّلُ مَن يَنشَقُّ عَنهُ القَبرُ  “Saya adalah sayyid keturunan adam pada hari kiamat. Sayalah orang yang ...

Hukum Mahallul-Qiyam dalam Shalawat

Simak penjelasan atau pendapat dari  Ust. Abdul Somad di video berikut dan baca atau bandingankan dengan artikel di bawah ini : Hukum Mahallul-Qiyam dalam Shalawat  Apakah hukumnya mahallul-qiyam, ketika membaca shalawat Nabi Muhammad saw. dalam suatu acara seperti walimahan?  Wassalamu ‘alaikum wr.wb.  Muafana Afifa (Disidangkan pada Jum’at, 24 Jumadilawal 1442 H/8 Januari 2021 M)  Jawaban:  Wa ‘alaikumus-salam wr.wb.  Terima kasih atas pertanyaan yang saudari ajukan. Sebelum menjawab pertanyaan saudari, terlebih dahulu akan kami paparkan tentang shalawat. Sebagaimana yang telah dikemukakan dalam rubrik Tanya Jawab Agama Majalah Suara Muhammadiyah Nomor 15 Tahun 2003, bahwa shalawat itu berarti doa, memberi berkah dan ibadah. Shalawat Allah kepada hambanya dibagi dua, khusus dan umum. Shalawat khusus ialah shalawat Allah kepada para Rasul atau Nabi-Nya, teristimewa shalawat Allah kepada Nabi Muhammad saw. Shalawat umum, ialah shalawat Allah kepada ham...

Hukum Shalawatan Diiringi Hadrah, Marawis dan Alat Musik

Sumber video :  https://youtu.be/ Hukum Shalawatan Diiringi Hadrah, Marawis dan Alat Musik  Bagaimana jika shalawatan atau bacaan shalawat diiringi hadrah dan marawis? Bolehkah?  Yang kami tahu, yang biasa menggunakan alat musik untuk puji-pujian adalah agama Nashrani. Ini yang penulis tahu sejak kecil ketika berada di lingkungan non-muslim di Papua sana. Namun beberapa waktu, penulis dapati pula pada umat Islam, ada juga irama musik dalam lagu pujian dan shalawat yang ini ada pada hadrah dan marawis. Setelah tahu demikian, penulis pun bertanya, kenapa sampai bisa serupa dengan Nashrani?  Penulis juga bertanya-tanya dalam hati, apakah shalawatan dengan irama musik seperti itu dapat dianggap memuji dan menjanjung Allah dan Rasul-Nya?  Padahal dalam shalat saja, kita baru bisa khusyu’ dengan membaca dan merenungkan kandungan ayat atau dzikir yang dibaca dalam shalat. Tanpa seperti itu, kita tidak dapat berdzikir, memuji Allah, dan membaca ayat dengan baik.  A...

MAKNA DARI SHOLAWAT TARHIM

Sholawat ini sudah tak asing ditelinga kita Karena selalu dikumandangkan oleh mesjid-mesjid disekitar tempat tinggal kita saat menjelang azan subuh, sangat indah memang, tapi taukah anda jika shalawat ini mengandung kalimat-kalimat syirik ghuluw yang sangat terlarang dalam islam Shalawat tarhim Namanya MAKNA DARI SHALAWAT TARHIM  Duhai pemimpin para pejuang..ya rasulullah Semoga shalawat salam tercurah kepadamu Duhai penolong petunjuk ilahi.. Duhai makhluk Allah terbaik.. Semoga shalawat salam tercurah padamu Duhai penolong kebenaran..ya rasulullah Wahai yang memperjalankan... Dia yang melindungi.. Engkau memperoleh karunia saat manusia tidur..semua penghuni langit shalat dibelakangmu.. Karena mulia engkau diberangkatkan ke sidratul muntaha..disana engkau mndengar shalawat atasmu.. Duhai yg paling mulia akhlaknya..ya rasulullah Maknya MENGANDUNG KESYIRIKAN/GHULUW Rasulullah ﷺ bersabda, artinya :  "Amma ba’du. Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitabullah dan sebaik-baik...

Shalawat-Shalawat Bid’ah

SHALAWAT-SHALAWAT BID'AH Penulis: Al-Ustadz Abu Karimah Askari Al-Bugisi Sudah bukan rahasia lagi kalau di tengah-tengah kaum muslimin, banyak tersebar berbagai jenis shalawat yang sama sekali tidak berdasarkan dalil dari sunnah Rasulullah  shallallahu alaihi wasallam .  Shalawat-shalawat itu biasanya dibuat oleh pemimpin tarekat sufi tertentu yang dianggap baik oleh sebagian umat Islam kemudian disebarkan hingga diamalkan secara turun temurun.  (Baca :  Sufi, Benarkah Itu Ajaran Nabi? ) Padahal jika shalawat-shalawat semacam itu diperhatikan secara cermat, akan nampak berbagai penyimpangan berupa ke syirik an,  bid’ah ,  ghuluw  terhadap Rasulullah  shallallahu alaihi wasallam , dan sebagainya. A. Shalawat Nariyah Shalawat jenis ini banyak tersebar dan diamalkan di kalangan kaum muslimin. Bahkan ada yang menuliskan lafadznya di sebagian dinding masjid. Mereka berkeyakinan, siapa yang membacanya 4444 kali, hajatnya akan terpenuhi atau akan dihilan...