Kisah fiktif : Syekh Abu Yazid Al-Busthomi berguru pada anjing
Kisah fiktif : Syekh Abu Yazid Al-Busthomi berguru pada anjing
Ada kisah yang viral dan yang lebih menarik, yakni kisah sufi moderat, Syekh Abu Yazid Al-Busthomi. Suatu ketika beliau berjalan sendiri di malam hari. Lalu beliau melihat seekor anjing berjalan lurus ke arahnya. Ketika anjing itu menghampiri beliau, Abu Yazid mengangkat jubahnya khawatir tersentuh anjing yang katanya najis itu. Anjing itupun berhenti dan memandangnya.
Entah bagaima Abu Yazid mendengar anjing itu berbicara kepadanya. ‘‘Tubuhku kering dan tidak akan menyebabkan najis kepadamu, kalaupun terkena najis, cukup dibilas tujuh kali dengan air dan tanah, maka najis ditubuhmu akan hilang. Tapi jika engkau mengangkat jubahmu karena menganggap dirimu lebih mulia, lalu menganggapku anjing yang hina, maka najis yang menempel di hatimu itu tidak akan bersih walaupun engkau membasuhnya dengan tujuh samudera lautan’’.
Mendengar itu, Abu Yazid tersentak dan meminta maaf kepada anjing tersebut. Sebagai tanda permohonan maafnya, Abu Yazid mengajak anjing untuk bersahabat dan berjalan bersamanya.
Namun anjing tersebut menolak.
‘‘Engkau tidak patut berjalan denganku, karena mereka yang memuliakanmu akan mencemooh dan melempariku dengan batu. Aku tidak tahu mengapa mereka menganggapku hina, padahal aku berserah diri kepada Sang Pencipta Wujud ini.
Lihatlah aku tidak menyimpan dan membawa sebuah tulang pun, sedangkan engkau masih menyimpan sekarung gandum.’’
Anjing memang seekor hewan namun mereka adalah makhluk Allah, jika kita menghina wujudnya, berarti kita juga menghina penciptanya. Dan yang boleh menghinanya hanya penciptanya saja.
Kisah ini fiktif, simak video ringkasan penelusuran AI berikut:
Wallahua’lam.
Komentar
Posting Komentar