Postingan

Menampilkan postingan dengan label Universitas

Universitas Al-Azhar, Lembaga Pendidikan dan Alat Politik Rezim

Gambar
Universitas Al-Azhar, Lembaga Pendidikan dan Alat Politik Rezim  Universitas Al-Azhar berkembang dari sebuah masjid istana yang didirikan pada 970 Masehi oleh Dinasti Fatimiah, rezim syiah Ismailiyyah dari Tunisia sebelum pindah ke Mesir.  Menurut sejarawan, nama Al-Azhar digunakan pendirinya untuk mengenang putri bungsu Nabi Muhammad, Fatimah, yang bergelar Az-Zahra’, artinya Yang Bercahaya. Ada pula yang mengaitkannya dengan kompleks istana sang khalifah, Al-Qushur Az-Zahirah (Istana-istana yang Bercahaya), tempat masjid tersebut berada di tengah-tengahnya.  Simbol Kekuatan Baru   Pada 988, Khalifah Al-‘Aziz Billah (955-996) memerintahkan wazir (perdana menteri) yang berdarah Yahudi kelahiran Bagdad, Ya’qub bin Killis, untuk merintis sebuah lembaga pendidikan. Sebagai kekuatan politik yang baru bersinar, lembaga tersebut dimaksudkan untuk menandingi Bait Al-Hikmah yang didirikan Dinasti Abbasiyah di Bagdad.  Ya’qub mula-mula merekrut 35 cendekiawan untuk memim...

Jika ada alumni Al-Azhar Mesir, berafiliasi kepada salafi atau wahabi itu "luar biasa".

Gambar
Jika ada alumni Al-Azhar Mesir, kurang suka kepada salafi atau wahabi itu sudah biasa. Jika ada alumni Al-Azhar Mesir, berafiliasi kepada salafi atau wahabi itu "luar biasa". Oleh : Ust Guntara Nugraha Adiana Poetra حفظه الله تعالى Perbandingannya, 1000 mahasiswa Indonesia, 950 nya sufi, ikhwani dll. Maka 50 orangnya kemungkinan salafi atau wahabi. Nah, dari 50 orang tersebut, sependek pengamatan kami, 45 nya biasanya lulusan pondok yang sudah terafiliasi dengan salafi/wahabi, atau orangtuanya ustadz/wali santri yang juga salafi/wahabi. Sampai di sini, pembahasan selesai. Lah apa yang mau dibahas?! Toh mereka yang ke-45 orang memang sudah ada kecendrungan kepada salafi sebelumnya. Jadi ya biasa-biasa saja sebenarnya. Kami kenal seseorang, ketika di Mesir, tak nampak salafi atau wahabi, bahkan cenderung okem dan gaul. Ketika pulang, justru jadi pembesar ustadz salafi. Kok bisa?! Ya itu tadi karena memang sudah lingkungannya begitu dan faktor orangtua yang juga ustadz salafi. M...

Al-Azhar dan Salafi di Mesir: Kontestasi Dua Tradisi

Gambar
Al-Azhar dan Salafi di Mesir: Kontestasi Dua Tradisi Otoritas keagamaan Al-Azhar meluas hingga ke luar Mesir dan ke banyak bagian dunia Sunni. Klaim otoritasnya tidak tanpa kontroversi: pada berbagai waktu, lembaga ini telah menjadi subjek pengawasan ketat bagi gerakan politik dan non-politik termasuk Ikhwanul Muslimin, gerakan Salafi di Mesir, dan para tokoh Salafi di luar negeri. Kaum Salafi Mesir telah lama mengkritik Al-Azhar atas berbagai isu, baik secara doktrinal maupun yurisprudensial.  Ulama Salafi  di  Mesir mendedikasikan khotbah, ceramah, putusan agama, dan publikasi untuk merusak kredibilitas keagamaan Al-Azhar dan komitmennya terhadap apa yang dianggap kaum Salafi sebagai Islam yang "asli".  Kaum Salafi mungkin merupakan pengaruh marjinal dalam masyarakat Mesir dan berada di pinggiran bidang keagamaan Mesir, tetapi Al-Azhar secara aktif berupaya untuk melawan pengaruh mereka. Kepemimpinan Al-Azhar menjadi lebih peduli dengan kaum Salafi selama tahun...