Postingan

Menampilkan postingan dengan label Iman

Jangan Lelah Jadi Baik

Gambar
Jangan Lelah Jadi Baik..! Pernah lelah jadi baik..? Kita baik, orang lain jahatin, Kita peduli, orang lain berprasangka buruk, Kita menasehati, orang lain berkomentar buruk. Lelah? Jangan, sama sekali jangan. Jangan pernah lelah untuk menjadi baik. Jika engkau benar-benar melakukan kebaikan karena Allah maka jangan berhenti karena manusia. Kalaupun ada manusia yang jahat  padamu pasti ada hikmah dibalik itu untukmu. Jika ada orang lain berkomentar buruk padamu pasti dibalik itu ada pelajaran untukmu Maka ambillah hikmah dan pelajaran dari berbagai ujian, baik itu berupa kesulitan maupun keburukan  Tidak ada yang salah akan hal itu. Yang salah adalah ketika kamu menyerah jadi baik. Bukankah kita baik untuk Allah, untuk menyenangkan Allah, bukan untuk manusia apalagi menyenangkan mereka. Dan sebagai motivasi agar kita senantiasa berbuat baik ingatlah selalu bahwa Allah ﷻ mencintai setiap kebaikan yang dilakukan dengan ikhlas oleh hamba-hamba-Nya Allah ﷻ berfirman, “...dan berbuat baiklah

Tempat Keluarnya Dajjal, Dajjal Tidak Akan Memasuki MAKKAH Dan MADINAH

Simak video berikut : Menjawab fitnah Kyai Idrus Ramli. Tempat Keluarnya Dajjal,  Dajjal Tidak Akan Memasuki MAKKAH Dan MADINAH  Tempat Keluarnya Dajjal Dajjal akan keluar dari arah timur, dari Khurasan[1], dari perkampungan Yahudi Ashbahan [2], kemudian ia mengembara di atas bumi, tidak ada satu negeri pun yang ditinggalkannya kecuali Makkah dan Madinah, dia tidak akan bisa memasukinya karena para Malaikat menjaganya. Dalam hadits Fathimah binti Qais terdahulu dijelaskan bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda mengenai Dajjal: أَلاَ إِنَّهُ فِيْ بَحْرِ الشَّامِ، أَوْ بَحْرِ الْيَمَنِ، لاَ، بَلْ مِنْ قِبَلِ الْمَشْرِقِ مَا هُوَ، مِنْ قِبَلِ الْمَشْرِقِ مَا هُوَ (وَأَوْمَأَ بِيَدِهِ إِلَى الْمَشْرِقِ). “Ketahuilah sesungguhnya dia (Dajjal) berada di laut Syam, atau lautan Yaman. Oh tidak, bahkan (ia akan datang) dari arah timur. Dari arah timur?” (Dan beliau memberikan isyarat dengan tangannya ke arah timur).[3] Diriwayatkan dari Abu Bakar ash-Shiddiq Radhiyallahu anhu, dia be

SKALA PRIORITAS DALAM BERDOA

ADAB-ADAB DALAM BERDOA Oleh : Ustadz Dr. Firanda Andirja, MA Hafidzahullah SKALA PRIORITAS DALAM BERDOA Oleh :  Ustadz Arif Ardiansyah, Lc Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bersabda, الدُّعَاءُ هُوَ العِبَادَةُ Doa adalah ibadah.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi, Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih) Rasulullah shalallahu alaihi wasalam juga bersabda, إِنَّ الدُّعَاءَ يَنْفَعُ مِمَّا نَزَلَ وَمِمَّا لَمْ يَنْزِلْ فَعَلَيْكُمْ عِبَادَ اللَّهِ بِالدُّعَاءِ Sesungguhnya doa itu bermanfaat (memberi kebaikan) untuk yang sudah terjadi dan yang belum terjadi. Karena itu, perbanyaklah berdoa, wahai hamba Allah…” (HR. Ahmad, at-Turmudzi dan diHasankan al-Albani) Pembaca Sekalian, Allah ta’ala memerintahkan kita untuk berdoa, وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ Dan Tuhanmu berfirman, Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak

Hoarding Disorder: Gangguan Psikologis Menimbun Barang

Gambar
Nabi sallallahu alaihi wa sallam memerintahkan kepada umatnya untuk membersihkan halaman rumah dan membersihkannya. Seraya beliau sallallahu alaihi wa sallam bersabda: طَهِّرُوا أَفْنِيَتَكُمْ ، فَإِنَّ الْيَهُودَ لَا تُطَهِّرُ أَفْنِيَتَهَا "   [. أخرجه الطبراني في "المعجم الأوسط" (4057) ، وحسنه الشيخ الألباني في "السلسلة الصحيحة" (236] "Bersihkanlah halaman rumah kalian. Karena sesungguhnya orang-orang Yahudi tidak membersihkan halaman rumah mereka" Hoarding Disorder: Gangguan Psikologis Menimbun Barang  Menyimpan benda yang kita anggap penting adalah hal yang wajar. Namun, jika sampai merasa enggan membuang barang tak terpakai sampai menumpuk di rumah, kamu patut mewaspadai adanya gangguan bernama hoarding disorder. Hoarding disorder atau gangguan menimbun barang, termasuk ke dalam gangguan mental. Pengidapnya menimbun barang tak terpakai --termasuk sampah-- hingga menggunung di rumah dan membuat penghuninya sukar bergerak. Bahkan, ada serial dokum

USIA 60 TAHUN BATAS UDZUR DARI ALLAH

USIA 60 TAHUN BATAS UDZUR DARI ALLAH Ibarat kapal yang sedang menyusuri samudera, seorang manusia tidak selamanya akan berhadapan dengan kehidupan yang tenang. Terkadang dia akan diberi kenikmatan, terkadang diberi cobaan, bahkan terkadang terjatuh ke dalam maksiat. Orang yang beriman akan menyikapi perjalanan hidupnya tersebut dengan sebaik-baik sikap. Dia akan bersyukur ketika diberi nikmat, akan bersabar ketika diberi cobaan, dan akan bertaubat ketika terjatuh ke dalam maksiat. Di sisi lain, ada orang yang pada berbagai keadaan tersebut tidak bisa bersikap seperti itu, bahkan tidak bisa mengambil sedikit pun pelajaran dari itu semua. Ketika Allah memberinya kesempitan, dia berkeluh kesah, dan menyalahkan takdir. Ketika Allah memberinya kenikmatan melebihi orang pada umumnya, dia masih merasa kurang, masih tamak dengan yang belum dia miliki. Keadaan sempit, keadaan lapang, tak ada yang bisa membuatnya kembali kepada Allah. Namun Allah betul-betul Maha Baik dan Maha Pemurah, yang sela

SUMPAH IBLIS UNTUK MENGGODA BANI ADAM

Simak video berikut : SUMPAH IBLIS UNTUK MENYESATKAN MANUSIA Oleh : Ustadz Tanthawi Abu Muhammad Hafidzahullah SUMPAH IBLIS UNTUK MENGGODA BANI ADAM Oleh : Ustadz Al-Ustadz Qomar Suaidi Sumpah Iblis Untuk Menggoda Bani Adam Iblis menjawab : Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan menghalangi mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan belakang mereka, dari kanan dan kiri mereka dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).” (Al-A’raf : 16-17) Di dalam ayat ini Allah Ta’ala mengisahkan tentang Iblis yang bersumpah untuk menyesatkan Bani Adam dari jalan yang lurus sekuat tenaga dengan berbagai cara dan dari segala arah dengan berbagai taktik dan strategi. Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam kitabnya Ighosatul Lahfan menjelaskan : Jalan yang dilalui oleh insan ada empat, (tidak lebih) ia terkadang arah depan dan arah belakang di jalan manapun ia lalui, ia akan menjumpai syaithan mengintai. Bila menemp

Harta Halal Belum Tentu Berkah?

Harta Halal Belum Tentu Berkah? Sebagian orang beranggapan dengan hartanya “yang penting halal”. Padahal halal saja belum cukup. Oleh : Ustadz Ammi Nur Baits Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du, Kata berkah [البركة] secara bahasa artinya sesuatu yang tumbuh dan bertambah atau langgeng dan abadi. (Lisan al-Arab, 10/395). Ketika seseorang mengucapkan, اللهم بارك على محمد وعلى آل محمد Ya Allah berkahilah Muhammad dan keluarga Muhammad, maknanya adalah Ya Allah, kokohkanlah, langgengkanlah kebaikan dan kemuliaan untuk Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dan keluarganya. (Ahkam at-Tabarruk, Dr. Abdul Aziz Rais, hlm. 2) Istilah untuk harta, bisa dipahami dua hal: Pertama, harta yang boleh dimanfaatkan Berdasarkan pengertian ini maka semua harta yang halal bagi muslim, adalah harta yang berkah. Meskipun harta itu habis pakai. Karena harta halal adalah keberkahan bagi mukmin, sehingga ketika mereka menikmati harta itu, tidak menjadi sumber masalah ketika di akhirat. A

Akibat Mencari Ridho Manusia

Akibat Mencari Ridho Manusia Oleh : Muhammad Abduh Tuasikal, MSc. Di antara rasa takut yang tercela adalah jika sampai rasa takut membuat seseorang lebih mendahulukan ridho manusia dalam keadaan membuat Allah murka. Artinya yang ia cari asal manusia senang dan ridho dengan dirinya walau ketika itu melanggar aturan Allah. Ia pun sudah tahu kalau itu salah. Rasa takut semacam ini juga mengurangi tauhid seseorang, di samping akan mendapatkan akibat buruk nantinya. Walau manusia awalnya suka, Allah bisa membolak-balikkan hati mereka menjadi benci nantinya. Semoga kita bisa mengambil pelajaran dari hadits ‘Aisyah berikut ini. عَنْ رَجُلٍ مِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةِ قَالَ كَتَبَ مُعَاوِيَةُ إِلَى عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ رضى الله عنها أَنِ اكْتُبِى إِلَىَّ كِتَابًا تُوصِينِى فِيهِ وَلاَ تُكْثِرِى عَلَىَّ. فَكَتَبَتْ عَائِشَةُ رضى الله عنها إِلَى مُعَاوِيَةَ سَلاَمٌ عَلَيْكَ أَمَّا بَعْدُ فَإِنِّى سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « مَنِ الْتَمَسَ رِضَاءَ اللَّهِ بِس

Shalat Itu Mi’raj Orang Beriman

Shalat Itu Mi’raj Orang Beriman Setibanya di Sidratul Muntaha, salam yang terucap dari lisan Rasulullah  ﷺ  adalah : التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ Dijawab oleh Allah : السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ Dijawab lagi oleh Rasulullah saw : السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ Bacaan inilah yang hingga sekarang menjadi bacaan tahiyat shalat kita selaku umat Rasulullah saw. (Dalam : Tafsir az-Zamarqandi, juz I/189). Makanya Shalat itu adalah "mi'rajnya orang beriman" Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 2: الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ (Yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan shalat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Di ayat tersebut disebutkan tanda pertama dari kepribadian  muttaqin  (yang benar bertakwa) setelah keimanan kepada Allah adalah

Allah SWT memberikan ujian sesuai dengan kapasitas keimanan

Semakin Allah Cinta Hamba, Kian Berat Ujian akan Dihadapi Sumber video :  https://m.facebook.com Pada hakikatnya ujian mencerminkan kasih sayang dan keadilan Allah SWT pada hamba-hamba-Nya yang beriman. Allah SWT 'tidak rela' menimpakan azab yang tidak terperi sakitnya di akhirat kelak, hingga Ia menggantinya dengan azab dunia yang 'sangat ringan'. Dalam perspektif seperti ini, musibah berfungsi sebagai penggugur dosa-dosa. Jadi, semakin Allah cinta pada seseorang, maka ujian yang diberikan padanya bisa semakin berat. Karena ujian tersebut akan semakin menaikkan derajat dan kemuliaannya di hadapan Allah. Orang yang paling dicintai Allah adalah para Nabi dan Rasul. Mereka adalah orang yang paling berat menerima ujian semasa hidupnya.  Ujian mereka sangat berat melebihi ujian yang diberikan kepada manusia lainnya. Contohnya Nabi Ayub AS. Allah SWT mengujinya dengan kemiskinan dan penyakit yang sangat berat selama berpuluh-puluh tahun, tapi ia tetap sabar. Setelah para Nab

Riba : Haram sedikit,hukuman 6 milyar tahun

Simak uraian Ustadz Dr. Syafiq Riza Hasan Basalamah, Lc., M.A. berikut : HARAM SEDIKIT,  HUKUMAN 6 MILYAR TAHUN !!! Oleh : Ustadz Dwi Condro Triono, Ph.D “Haram-haram sedikit kan nggak apa-apa...?”, maka kita perlu lebih serius untuk menghitung-hitung, berapa lama orang yang makan riba itu akan masuk neraka? Sebelum kita mencoba untuk membuat simulasi dalam hitungan, kita bisa melihat terlebih dahulu ancaman-ancaman dari Hadits Nabi, tentang dosa riba bagi para pelakunya. Beberapa Hadits tersebut adalah:  قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دِرْهَمٌ رِبًا يَأْكُلُهُ الرَّجُلُ وَهُوَ يَعْلَمُ أَشَدُّ مِنْ سِتَّةٍ وَثَلَاثِينَ زَنْيَةً Rasullah SAW bersabda: “Satu dirham riba yang dimakan seseorang, dan dia mengetahui (bahwa itu adalah riba), maka itu lebih berat daripada tiga puluh enam kali berzina”. (HR. Ahmad, Ath-Thabrani). دِرْهَمُ رِبًا أَشَدُّ عِنْدَ اللَّهِ تَعَالَى مِنْ سِتَّةٍ وَثَلاَثِينَ زَنْيَةً فِى الْخَطِيئَةِ (سنن الدارقطني) “Satu dirham dari riba itu

Kenapa Wanita Banyak Masuk Neraka?

Kenapa wanita banyak masuk neraka? Cukup jawabannya bisa disimak dalam hadits berikut. Seselesainya dari shalat Kusuf (shalat Gerhana), Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda menceritakan surga dan neraka yang diperlihatkan kepada beliau ketika shalat, وَرَأَيْتُ النَّارَ فَلَمْ أَرَ كَالْيَوْمِ مَنْظَرًا قَطُّ وَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاءَ. قَالُوا: لِمَ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ: بِكُفْرِهِنَّ. قِيْلَ: يَكْفُرْنَ بِاللهِ؟ قَالَ: يَكْفُرْنَ الْعَشِيْرَ وَيَكْفُرْنَ اْلإِحْسَانَ، لَوْ أَحْسَنْتَ إِلىَ إِحْدَاهُنَّ الدَّهْرَ، ثُمَّ رَأَتْ مِنْكَ شَيْئًا قَالَتْ: مَا رَأَيْتُ مِنْكَ خَيْرًا قَطُّ “ Dan aku melihat neraka. Aku belum pernah sama sekali melihat pemandangan seperti hari ini. Dan aku lihat ternyata mayoritas penghuninya adalah para wanita.” Mereka bertanya, “Kenapa para wanita menjadi mayoritas penghuni neraka, ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Disebabkan kekufuran mereka.” Ada yang bertanya kepada beliau, “Apakah para wanita itu kufur kepada Allah?” Beliau me