Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2023

Makna Al Jama’ah dan As Sawadul A’zham

Wahabi memang tidak termasuk dalam "ASAWAJA ORI" versinya akal-akalan KH. Idrus Ramli, simak video sanggahan oleh Ustadz Abu Haidar As Sundawi berikut : Sumber video :  https://www.youtube.com Makna Al Jama’ah dan As Sawadul A’zham Oleh :Yulian Purnama, S.Kom. Tatkala bingung menghadapi perbedaan ideologi dan ajaran Islam yang berkembang di masyarakat, sebagian kita berpegangan pada prinsip ‘ ikut saja dengan kebanyakan orang ‘. Akibat fatalnya, ajaran agama yang sesuai dengan Qur’an dan Sunnah serta pemahaman yang benar, dianggap salah semata-mata karena tidak diamalkan oleh kebanyakan orang. Diantara alasan mereka yang berpendapat demikian adalah hadits-hadits tentang golongan yang selamat diistilahkan dengan Al Jama’ah dan  As Sawadul A’zham . Dan memang sekilas nampak bahwa Al Jama’ah dan  As Sawadul  A’zham  berarti sekumpulan orang yang jumlahnya sangat banyak. Namun benarkah demikian maksudnya? Apakah yang ada pada kebanyakan orang itu pasti lebih benar? Kebenaran Ti

Mengenal Pokok-Pokok Aqidah Kaum Khawarij

Simak video uraian "Inti Pemikiran Khawarij" Oleh : Ustadz Dr. Ali Musri Semjan Putra, M.A. Mengenal Pokok-Pokok Aqidah Kaum Khawarij Oleh : dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D. *) Kelompok khawarij dikenal dengan ciri khas mereka, yaitu: (1) berlebih-lebihan dalam memvonis kafir sesama kaum muslimin; (2) keluar memberontak dari penguasa kaum muslimin yang sah; dan (3) menghalalkan tumpahnya darah kaum muslimin yang menyelisihi aqidah mereka. Bibit-bibit kaum khawarij sudah muncul sejak zaman Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam.  Namun, mereka benar-benar muncul dan eksis ketika zaman khalifah ‘Ali bin Abi Thalib  radhiyallahu Ta’ala ‘anhu  [1] .  Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenal siapakah khawarij dan bagaimanakah aqidah mereka yang rusak, untuk kita jauhi sejauh-jauhnya. Dalam tulisan ini, akan kami sebutkan pokok-pokok (ushul) ‘aqidah kaum khawarij dan kami mulai dengan menyebutkan julukan-julukan bagi kaum khawarij yang secara sekilas sudah menggambarkan

𝐌𝐚𝐧𝐡𝐚𝐣 𝐅𝐢𝐤𝐢𝐡 𝐒𝐲𝐞𝐢𝐤𝐡 𝐌𝐮𝐡𝐚𝐦𝐦𝐚𝐝 𝐢𝐛𝐧 ‘𝐀𝐛𝐝 𝐚𝐥-𝐖𝐚𝐡𝐡𝐚𝐛.

Gambar
𝐌𝐚𝐧𝐡𝐚𝐣 𝐅𝐢𝐤𝐢𝐡 𝐒𝐲𝐞𝐢𝐤𝐡 𝐌𝐮𝐡𝐚𝐦𝐦𝐚𝐝 𝐢𝐛𝐧 ‘𝐀𝐛𝐝 𝐚𝐥-𝐖𝐚𝐡𝐡𝐚𝐛. 𝑶𝒍𝒆𝒉: 𝑷𝒓𝒐𝒇. 𝑫𝒓. 𝑯. 𝒀𝒖𝒏𝒂𝒉𝒂𝒓 𝑰𝒍𝒚𝒂𝒔, 𝑳𝒄., 𝑴.𝑨. (𝑲𝒆𝒕𝒖𝒂 𝑷𝑷 𝑴𝒖𝒉𝒂𝒎𝒎𝒂𝒅𝒊𝒚𝒂𝒉) Syeikh Muhammad ibn ‘Abd al- Wahhab (selanjutnya ditulis Muhammad ‘Abd al-Wahhab). (1115-1206 H) adalah seorang Mujaddid besar abad XII H yang luas pengaruhnya di dunia Islam, terutama dalam pemurnian Tauhid. Jika disebut namanya, orang akan segera ingat Kitab at-Tauhid alladzi Huwa Haqqullah ‘ala al- ‘Abid (Judul lengkapnya Kitab at-Tauhid alladzi Huwa Haqqullah ‘ala al- ‘Abid, tetapi popular dengan judul awalnya saja, yaitu Kitab at-Tauhid) dan perjuangannya membersihkan akidah umat Islam pada masa itu–terutama wilayah Nejd Jazirah Arabia— dari segala macam bentuk kemusyrikan, apalagi setelah beliau bekerja sama bahu membahu dengan Imam Muhammad ibn Su’ud.  Selain Kitab at-Tauhid, dalam bidang akidah, beliau juga menulis buku-buku atau risalah lain, seperti: Kasyf asy-Syubuhat, Mufid a

Stres itu kurang ibadah, Bukan kurang liburan

Gambar
Istilah kurang piknik, sangat familiar satu tahun belakangan ini. Biasanya pernyataan ini akan dilontarkan kepada mereka-mereka yang sedang mengalami kelelahan, kegalauan, ketidak berdayaan dan perasaan negatif lainnya. Tapi apa benar permasalahan di atas hanya disebabkan karena seseorang kurang piknik? Tapi buktinya, orang yang keseringan piknik pun masih suka mengeluh, apalagi kalau sepulang piknik dompetnya jadi mendadak kosong. Dari satu fakta di atas saja, kurang piknik tidak bisa jadi kambing hitam atas masalah dan rasa stres yang dialami. Emang sih salah satu cara untuk mengurangi tingkat stres dengan piknik, tapi sepertinya ada penyebab yang lebih utama dibandingkan kurang piknik. Lalu apa ya penyebabnya? Ketika dengan piknik masih mengeluh, masih putus asa, masih merasa kesal, masih emosian dan masih merasakan hal negatif lainnya, maka indikasi yang paling tepat akan hal ini adalah karena kita, kamu ataupun mereka tidak dekat dengan Allah. Alasan ini menjadi kuat karena ketika

Salah Kaprah Kisah Pelacur yang Masuk Surga

Salah Kaprah Kisah Pelacur yang Masuk Surga Oleh: Yulian Purnama, S.Kom. Kisah tentang pelacur yang masuk surga karena memberi minum seekor anjing adalah kisah yang masyhur. Yang menjadi masalah, kisah ini digunakan sebagian orang untuk melegitimasi perbuatan maksiat dan juga menjadi alasan untuk tidak perlu menerapkan agama. Karena menurut mereka: “Pelacur saja masuk surga, maka pelaku maksiat yang lain pun bisa masuk surga. Asalkan baik kepada binatang dan baik kepada orang lain” sehingga mereka terus bermaksiat. Juga kata mereka: “Selevel pelacur pun bisa masuk surga. Maka tidak perlu terlalu serius dan mendalam mempelajari agama dan menerapkannya. Karena orang yang jauh dari agama saja bisa masuk surga.” Nah, pemahaman ini adalah gagal paham yang sangat serius. Mari kita simak penjelasan berikut ini. Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, bahwa Rasullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, غُفِرَ لِامْرَأَةٍ مُومِسَةٍ مَرَّتْ بِكَلْبٍ عَلَى رَأْسِ رَكِيٍّ يَلْهَثُ قَالَ كَادَ يَقْتُل