Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2023

Panduan shalat sesuai sunnah : (6) Duduk diantara dua sujud

Gambar
Duduk diantara dua sujud Setelah sujud pertama, orang yang salat bangun dari sujud untuk duduk di antara dua sujud. Duduk di antara dua sujud merupakan rukun salat. Dalam hadis al musi’ shalatahu, dari Rifa’ah bin Rafi radhiyallahu ’anhu, di dalamnya disebutkan: ثُمَّ يَسْجُدُ حَتَّى تَطْمَئِنَّ مفاصلُه ثُمَّ يَقُوْلُ : اللهُ أكبرُ ويرفعُ رأسَه حتَّى يستويَ قاعدًا “…kemudian Nabi Shallallahu ’alaihi Wa sallam sujud sampai anggota badannya menempati tempatnya, kemudian mengucapkan “Allahu Akbar”. Kemudian mengangkat kepalanya (bangun dari sujud) sampai ke posisi duduk“ (HR. Abu Daud no. 857, dishahihkan Al Albani dalam Ashl Sifati Shalatin Nabi [1/189]) Cara duduk di antara dua sujud adalah dengan duduk iftirasy, yaitu dengan membentangkan punggung kaki kiri di lantai, dan mendudukinya, kemudian kaki kanan ditegakkan dan jari-jarinya menghadap kiblat. Dari Abu Humaid As Sa’idi radhiyallahu ’anhu beliau berkata: فَإِذَا جَلَس فِي الرَكعَتَين جَلَس على رجلٌه اليسرى، ونصب اليمنى، وإذا

Panduan shalat sesuai sunnah : (5) Sujud

Tatacara Sujud dan Bacaan Ketika Sujud  Sujud yang dilakukan adalah bersujud pada tujuh anggota tubuh. Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, أُمِرْتُ أَنْ أَسْجُدَ عَلَى سَبْعَةِ أَعْظُمٍ عَلَى الْجَبْهَةِ – وَأَشَارَ بِيَدِهِ عَلَى أَنْفِهِ – وَالْيَدَيْنِ ، وَالرُّكْبَتَيْنِ وَأَطْرَافِ الْقَدَمَيْنِ “Aku diperintahkan bersujud dengan tujuh bagian anggota badan: (1) Dahi (termasuk juga hidung, beliau mengisyaratkan dengan tangannya), (2,3) telapak tangan kanan dan kiri, (4,5) lutut kanan dan kiri, dan (6,7) ujung kaki kanan dan kiri. ” (HR. Bukhari no. 812 dan Muslim no. 490) Kebanyakan ulama berpendapat bahwa dahi dan hidung itu seperti satu anggota tubuh. Untuk lima anggota tubuh lainnya wajib bersujud dengan anggota tubuh tersebut. Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Jika dari anggota tubuh tersebut tidak menyentuh lantai, shalatnya berarti tidak sah. Namun jika kita katakan wajib bukan berarti telapak kaki dan lutut harus dalam ke

Panduan shalat sesuai sunnah : (4) Tatacara Ruku'

Gambar
Bacaannya, Bangkit Dari Ruku' (I'tidal) Dan Turun Sujud Tangan Dulu Atau Lutut Dulu Sempurnakan ruku saat shalat sesuai tuntunan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, sebagaimana berikut : ~» Saat Ruku' kedua tangan diletakkan di lutut. Jika ruku' Rasulullah meletakkan dua tangannya di lututnya dan merenggangkan jari jemarinya. (HR. Abu Daud no. 731. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih) ~» Saat Ruku' kepala dijadikan sejajar dengan punggung, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat. Ketika ruku’, punggungnya rata sampai sampai jika air dituangkan di atas punggungnya, air itu akan tetap diam.“(HR. Ibnu Majah no. 872. Juga diriwayatkan oleh Ath Thobroni dalam Al Kabir dan Ash Shoghir, begitu pula oleh ‘Abdullah bin Ahmad dalam Zawaid Al Musnad) ~» Saat Ruku' pandangan mata ketempat sujud kecuali saat tasyahud pandangan kejari telunjuk. ~» Saat Ruku dengan tumakninah Jika Anda hendak mengerjakan shalat maka bertakbirlah, lalu

Panduan shalat sesuai sunnah : (3) Rukun-rukun Shalat

RUKUN-RUKUN SHALAT Rukun shalat adalah bagian penting dari shalat. Jika rukun shalat tidak ada, shalat tidaklah sah dan tak bisa tergantikan dengan sujud sahwi. Yang termasuk dalam rukun shalat : 1. Niat di dalam hati.  Tidak dipersyaratkan niat tersebut dilafazhkan. Dalam hadits disebutkan, إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ “Sesungguhnya setiap amal itu tergantung dari niatnya.” (HR. Bukhari no. 1 dan Muslim no. 1907, dari ‘Umar bin Al Khottob). Niat shalat [ Klik Disini ] 2. Berdiri bagi yang mampu (untuk shalat wajib).  Sedangkan shalat sunnah boleh dikerjakan dalam keadaan duduk meskipun mampu. Untuk shalat sunnah disunnahkan untuk berdiri, tidak wajib. Namun keadaan berdiri lebih utama daripada duduk saat itu. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, مَنْ صَلَّى قَائِمًا فَهُوَ أَفْضَلُ وَمَنْ صَلَّى قَاعِدًا فَلَهُ نِصْفُ أَجْرِ القَائِمِ وَمَنْ صَلَّى نَائِمًا فَلَهُ نِصْفُ أَجْرِ القَاعِدِ “Siapa yang mengerjakan shalat sambil berdiri, maka itu lebih afdhal. Siapa yang sha