Postingan

Menampilkan postingan dengan label motivastif

Siapakah Manusia Yang Paling dicintai Allah ?

Pernah p ada suatu ketika datanglah seorang sahabat Rasulullah SAW dan beliau bertanya “Wahai Nabi, siapakah manusia yang paling dicintai oleh Allah?”. Tentunya kita ingin dicintai oleh Allah SWT sang pencipta Alam dan seisinya. Siapa yang tidak ingin dicintai Allah? Kita pasti ingin agar dicintai Allah SWT. Hidup pasti akan sangat membahagiakan apabila kita mendapat kasih sayang dan dicintai oleh Allah SWT. Kemudian Rasulullah SAW menjawab pertanyaan sahabatnya  “Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah manusia yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya” . Dia yang bermanfaat bagi nusa, bangsa, negara, masayarakat, serta yang paling utama adalah orangtuanya, adalah manusia yang paling dicintai oleh Allah SWT. Terkadang semua orang berfikir bahwa memberikan bantuan dan manfaat hanya bisa berupa materi, padahal yang paling utama dan harusnya menjadi sebuah tujuan bagi seluruh hamba-Nya dalam memberikan manfaat kepada orang lain yaitu Bagaimana menyelamatkan saudara kita dari api

Tawakal itu jadi sebab terbesar datangnya rezeki

Rasulullah SAW mengibaratkan tawakal seperti perilaku burung. لَوْ أَنَّكُمْ تَوَكَّلْتُمْ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ، تَغْدُوا خِمَاصاً وَتَرُوْحُ بِطَاناً "Sungguh seandainya kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal, niscaya kalian akan diberi rezeki sebagaimana rezekinya burung-burung. Mereka berangkat pagi hari dalam keadaan lapar, dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang" (HR Imam Ahmad, At-Tirmidzi, Al-Hakim, Ibnu Hibban, dan Al-Mubarak dari Umar bin Khathab). Dalam hadits yang mulia ini, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa orang-orang yang bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal, niscaya akan dicukupkan rezekinya oleh Allah sebagaimana Dia mencukupi rezeki burung-burung. Betapa tidak, Allah adalah Dzat Yang Mahahidup, dan Yang tidak pernah mati. Karena itu, barangsiapa bertawakal kepada-Nya, niscaya Allah SWT akan mencukupi segala kebutuhannya. D alam QS. Ath-Thalaq ayat 3, Allah SWT berfirman: 

Kejarlah Akhirat, Kau Akan Dapatkan Kenikmatan Dunia

Gambar
Mengejar Dunia Untuk Akhirat  Oleh :  Ustadz Khalid Basalamah MENGUCAPKAN Alhamdulillah merupakan bagian ungkapan rasa syukur terhadap segala nikmat, rezeki serta berbagai anugerah yang telah kita dapatkan dari Allah SWT. Bersyukur saat mendapatkan nikmat akan membuat Allah melipatgandakan nikmatNya lagi kepada kita. Barang siapa yang memuji Allah dengan menghadirkan makna Alhamdulillah di dalam hatinya, maka timbangan amalnya akan penuh dengan kebaikan. Mempertimbangkan akhirat artinya kita mempertimbangkan firman-firman Allah dalam melakukan kegiatan apapun. Sebab segala ajaran yang datang dari firman Allah dan hadis Nabi pasti mendatangkan manfaat dan keuntungan kita di dunia, terlebih lagi di akhirat. Hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad, At-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al-Hakim dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda. إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَقُوْلُ : يَا ابْنَ آدَمَ! تَفَرَّغْ لِعِبَادَتِيْ، أَمْلأْ صَدْ رَكَ غِنًى، وَأَسُدَّ فَقْر