Postingan

Menampilkan postingan dengan label Hadis

Hukum Sihir dan Perdukunan

Gambar
Simak video fenomena/ilustrasi berikut : HUKUM SIHIR DAN PERDUKUNAN  Segala puji hanya kepunyaan Allah, semoga shalawat dilimpahkan kepada junjungan umat, Nabi besar Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, tiada lagi Nabi sesudahnya.  Mengingat akhir-akhir ini banyak sekali tukang-tukang ramal yang mengaku dirinya sebagai tabib, dan mengobati orang sakit dengan menggunakan sihir atau perdukunan. Mereka ini banyak menyebar di berbagai negeri, orang-orang awam yang tidak mengerti sudah banyak menjadi korban pemerasan mereka.  Maka atas dasar nasehat kepada Allah dan kepada hamba-Nya, saya ingin menjelaskan tentang betapa besar bahayanya terhadap Islam dan ummat Islam, karena adanya ketergantungan kepada selain Allah, serta bertolak belakang dengan perintah Allah dan Rasul-Nya .  Dengan memohon pertolongan Allah Ta`ala saya katakan bahwa berobat dibolehkan menurut kesepakatan ulama, dan seorang muslim hendaklah berusaha mendatangi dokter yang ahli, baik penyakit dalam m...

Orang yang Wafat Mengetahui Kondisi Keluarganya yang Masih Hidup ?

وَمَا أَنْتَ بِمُسْمِعٍ مَنْ فِي الْقُبُورِ} dan kamu sekali-kali tiada sanggup menjadikan orang yang di dalam kubur dapat mendengar.  (Fathir: 22) Orang yang Wafat Mengetahui Kondisi Keluarganya yang Masih Hidup ? Benarkah orang yang wafat mengetahui apa yang dilakukan saudara dan keluarganya yang masih hidup ?  Tentang pernyataan bahwa ruh (jamaknya: arwah) orang yang sudah wafat “mengetahui” perilaku keluarganya yang masih hidup, memang ada ditegaskan para ulama dengan beberapa dalil baik Al Quran, Hadits, dan pernyataan kaum salaf.  Diberitakan bahwa jika keluarganya melakukan kebaikan maka dia akan bergembira, jika keluarganya melakukan keburukan maka dia akan sedih.  Di antara dalilnya, Allah Ta’ala berfirman:  وَقُلِ ٱعۡمَلُواْ فَسَيَرَى ٱللَّهُ عَمَلَكُمۡ وَرَسُولُهُۥ وَٱلۡمُؤۡمِنُونَۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَٰلِمِ ٱلۡغَيۡبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ  Dan katakanlah, “Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu...

Shalat Tarawih 11 ataukah 23 dan ataukah 13 Raka’at ?

Gambar
Shalat Tarawih 11 ataukah 23 dan ataukah 13 Raka’at ? Sebenarnya dalam permalasalahan jumlah raka’at shalat tarawih tidak ada masalah sama sekali. Tidak ada masalah dengan 23, 13 raka’at atau 11 raka’at. Semoga kita bisa semakin tercerahkan dengan tulisan berikut.  Shalat Tarawih Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam   Dari Abu Salamah bin ‘Abdirrahman, dia mengabarkan bahwa dia pernah bertanya pada ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, “Bagaimana shalat malam Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di bulan Ramadhan?”. ‘Aisyah mengatakan,  مَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يَزِيدُ فِى رَمَضَانَ وَلاَ فِى غَيْرِهِ عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً  “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah menambah jumlah raka’at dalam shalat malam di bulan Ramadhan dan tidak pula dalam shalat lainnya lebih dari 11 raka’at.” (HR. Bukhari no. 1147 dan Muslim no. 738)  Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, beliau menuturkan, “Rasulullah shallallahu ‘alai...

ADAKAH PEMBAGIAN RAMADHAN MENJADI TIGA BAGIAN

ADAKAH PEMBAGIAN RAMADHAN MENJADI TIGA BAGIAN Terdapat dua hadis yang menyebutkan hal ini: Pertama ,​ hadits dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, أول شهر رمضان رحمة وأوسطه مغفرة وآخره عتق من النار “Awal bulan Ramadan adalah rahmah, pertengahannya maghfirah, dan akhirnya ‘itqun minan nar (pembebasan dari neraka).”​​ Disebutkan dalam Silsilah Adh-Dhaifah (kumpulan hadis dhaif), “Hadits ini disebutkan oleh Al-Uqaili dalam Adh-Dhu’afa, hlm. 172; Ibnu Adi dalam Al-Kamil fid Dhu’afa’, 1:165; Ad-Dailami dalam Musnad Al-Firdaus, 1/1:10–11; dengan sanad: dari Sallam bin Siwar dari Maslamah bin Shult dari Az-Zuhri dari Abu Salamah dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu. Al-Uqaili mengatakan, ‘Tidak ada bukti dari hadis Az-Zuhri.’ Ibnu Adi mengatakan, ‘Sallam bin Siwar, menurutku dia munkarul hadits (perawi hadis munkar), sedangkan Masmalah bin Shult tidak banyak dikenal.’ Demikian pula komentar Adz-Dzahabi. Sedangkan Maslamah, telah dikomentari Abu Hatim, ‘Matrukul hadits (haditsnya ditinggalkan),’...

Pencerahan Terhadap Hadis Malik al-Dar Berkaitan Meminta Tolong Ke Kubur Nabi ﷺ

Gambar
Pencerahan Terhadap Hadis Malik al-Dar Berkaitan Meminta Tolong Ke Kubur Nabi ﷺ  Hadits Malik al-Dar  Daripada Ibn Abi Syaibah, daripada al-A’masyh, daripada Abi Soleh al-Samman, daripada Malik al-Dar katanya:  أَصَابَ النَّاسَ قَحْطٌ فِي زَمَنِ عُمَرَ ، فَجَاءَ رَجُلٌ إلَى قَبْرِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، اسْتَسْقِ لِأُمَّتِك فَإِنَّهُمْ قَدْ هَلَكُوا ، فَأَتَى الرَّجُلَ فِي الْمَنَامِ فَقِيلَ لَهُ ائْتِ عُمَرَ فَأَقْرِئْهُ السَّلَامَ ، وَأَخْبِرْهُ أَنَّهُمْ يُسْقَوْن  Maksudnya: “Orang ramai ditimpa dengan kemarau di zaman ‘Umar. Lalu datang seorang lelaki ke kubur Nabi ﷺ dan berkata: “Wahai Rasulullah, mohonlah hujan untuk ummatmu, kerana sesungguhnya mereka semua telah (hampir) binasa. Lalu di dalam mimpi lelaki tersebut didatangi seseorang, dan dikatakan kepadanya, pergilah kepada ‘Umar dan sampaikan kepadanya al-Salam, khabarkan kepadanya yang mereka semua akan memperolehi hujan.” (Dikeluarkan oleh Ibn Abi ...

Hadits Palsu Anjuran Bermaafan Sebelum Ramadhan

Baca artikel : Meminta maaf itu disegerakan bukan menunggu bulan Ramadhan Hadits Palsu Anjuran Bermaafan Sebelum Ramadhan Yaitu hadits yang banyak tersebar di internet, yang berbunyi sebagai berikut: "Ketika Rasullullah sedang berkhutbah pada Shalat Jum’at (dalam bulan Sya’ban), beliau mengatakan Amin sampai tiga kali, dan para sahabat begitu mendengar Rasullullah mengatakan Amin, terkejut dan spontan mereka ikut mengatakan Amin. Tapi para sahabat bingung, kenapa Rasullullah berkata Amin sampai tiga kali. Ketika selesai shalat Jum’at, para sahabat bertanya kepada Rasullullah, kemudian beliau menjelaskan: “ketika aku sedang berkhutbah, datanglah Malaikat Jibril dan berbisik, hai Rasullullah Amin-kan do’a ku ini,” jawab Rasullullah. Do’a Malaikat Jibril itu adalah: “Ya Allah tolong abaikan puasa ummat Muhammad, apabila sebelum memasuki bulan Ramadhan dia tidak melakukan hal-hal yang berikut: 1) Tidak memohon maaf terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya (jika masih ada); 2) Tidak b...

Pembahasan atsar Hadits Riwayat Ibnu Mas’ud yang Melarang Dzikir Berjamaah

Pembahasan atsar Hadits Riwayat Ibnu Mas’ud yang Melarang Dzikir Berjamaah "Hadits riwayat Ibnu Mas’ud yang Melarang Dzikir Berjamaah adalah Dhaif". Begitulah kira-kira judul dalam satu halaman blog salafytobat ( http://salafytobat.wordpress.com/2010/02/06/hadits-riwayat-ibnu-masud-yang-melarang-dzikir-berjamaah-adalah-dhaif/ ) dimana tulisan ini hanyalah  copy-paste  dari ulasan Bapak Habib Munzir di Majelis Rasulullah ( http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=20008&catid=7  dan  http://www.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=5&func=view&catid=8&id=24343 ).  Berikut pembahasan atsar Ibnu Mas’ud : Al-Imaam Ad-Daarimiy dalam  Sunan -nya (no.  210 –  tahqiq  : Husain Salim Asad) membawakan riwayat sebagai berikut : أخبرنا الحكم بن المبارك، أنبأنا عمرو بن يحيى قال : سمعت أبي يحدث، عن أبيه قال : كُنَّا نَجْلِسُ عَلَى بَابِ عَبْدِ...