Postingan

Menampilkan postingan dengan label Do'a

Keluasan Ampunan Allah Subhanahu wa Ta’ala Yang Maha Luas

Terdapat disebuah hadits Qudsi, dari Allah Azza Wajalla  Bahsawannya jika seorang hamba mengangkat kedua tangannya ke langit sementara dia adalah orang yang bermaksiat, lalu dia memanggil Tuhannya  “Ya Rabb…” Kemudian malaikat menghalangi suaranya.  Lalu seorang hamba memanggil Tuhannya lagi.  “Ya Rabb…” Kemudian malaikat menghalangi lagi suaranya.  Lalu dia mengulangi lagi untuk yang keempat kalinya.  Maka Allah Azza Wajalla berkata,  “Sampai kapan kalian (Malaikat) menghalangi suara hamba-Ku dari Ku?”  “Labbaika ‘Abdi.. (Aku menyambut panggilanmu wahai hamba-Ku)”  “Labbaika ‘Abdi.. (Aku menyambut panggilanmu wahai hamba-Ku)”  “Wahai anak-anak Adam, Aku menciptakanmu dengan kedua tangan-Ku & Aku membimbingmu dengan nikmat-Ku. Sementara engkau menyimpang dari-Ku dan bermaksiat pada-Ku. Apabila engkau kembali pada-Ku, maka Aku akan memberimu taubat.”  “Maka dimana lagi engkau temukan Tuhan seperti-Ku?”  “Aku adalah Maha Peng...

Berdoa dan Mengeluh di Media Sosial

Baca artikel terkait berikut : ○  Tuhan Hadir di Medsos ○  Hukum Mendoakan Pakai Stiker WhatsApp, Ini Kata Imam Nawawi ○  Berdoa di Sosial Media, Bolehkah? Berdoa dan Mengeluh di Media Sosial  Pada dasarnya, menggunakan media sosial seperti Facebook atau Twitter termasuk perkara yang tidak disebutkan hukumnya di dalam dalil-dalil al-Qur’an dan as-Sunnah. Oleh karenanya hukum asal menggunakan media sosial adalah mubah atau boleh. Hukumnya kemudian berubah sesuai penggunaan alat-alat tersebut. Hal ini sesuai dengan kaidah-kaidah berikut;  الْأَصْلُ فِي الْأَشْيَاءِ الْإِبَاحَةُ حَتَّى يَدُلُّ الدَّلِيلُ عَلَى التَّحْرِيمِ Hukum asal dari segala sesuatu adalah mubah kecuali ada dalil yang menunjukkan keharamannya [As-Suyuthi, 1983: 133].  الوَسَائِلُ لَهَا أَحْكَامُ اْلمَقَاصِدِ  Hukum alat tergantung pada hukum maksud digunakannya alat tersebut.  Dengan demikian, penggunaan media sosial untuk kebaikan hukumnya boleh bahkan menjadi dianjurkan. Begitu...

DARURAT HADIS PALSU DI MEDSOS

Sumber video :  https://youtu.be/8kXW DARURAT HADIS PALSU DI MEDSOS  Satu tombol bisa memiliki sejuta fungsi bisa menjadi sumber kebaikan, dan sekaligus menjadi sumber kejahatan. Itulah media sosial. Betapa mudahnya orang menyebarkan informasi. Dan jika kita perhatikan, hampir setiap even masyarakat yang berbau agama, dikaitkan dengan satu hadis. Sehingga setiap ada even, terbit hadis baru. Diantaranya yang pernah mampir dalam broadcast di WA beberapa hadis berikut,  Rasullullah Bersabda “Barang Siapa Yang Memberitahukan Berita 1 Safar Kepada Yang Lain, Maka Haram Api Neraka Baginya”.  Rasullullah Bersabda “Barang Siapa Yang Memberitahukan Berita Arafah kepada Yang Lain, maka Haram Api Neraka Baginya”  Rasullullah Bersabda “Barang Siapa Yang Memberitahukan Berita 1 zulhijjah Kepada Yang Lain, Maka Haram Api Neraka Baginya”  Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, “Barang siapa yang memberitahukan berita Sya’ban kepada yang lain, maka haram api neraka baginya.”...

Zikir Istimewa: “Subhanallahi wa bihamdihi ‘adada khalqihi wa ridha nafsihi wa zinata ‘arsyihi wa midada kalimatihi”

Gambar
Zikir Istimewa: “Subhanallahi wa bihamdihi ‘adada khalqihi wa ridha nafsihi wa zinata ‘arsyihi wa midada kalimatihi”  Dari Ummul mu’minin yaitu Juwairiyah binti al-Harits radhiallahu ‘anha bahwasanya Nabi ﷺ keluar dari rumahnya pada pagi hari ketika bersembahyang Subuh. Waktu itu Juwairiyah ada di dalam masjidnya. Kemudian beliau Nabi ﷺ kembali setelah melakukan shalat Dhuha, sedangkan Juwairiyah masih duduk. Kemudian beliau Nabi ﷺ bersabda: “Engkau masih tetap dalam keadaan di waktu tadi saya tinggalkan,” Juwairiyah menjawab, “Ya.” Nabi ﷺ lalu bersabda: “Saya telah mengucapkan setelah meninggalkan engkau tadi empat macam kalimat, sebanyak tiga kali, andaikata kalimat-kalimat itu ditimbang dengan kalimat-kalimat yang engkau ucapkan sejak hari ini tadi, niscaya kalimat-kalimat yang saya ucapkan itu menang daripada yang engkau ucapkan. Kalimat-kalimat itu ialah: “Subhanallah wa bihamdihi ‘adada khalqihi wa ridha nafsihi wa zinata ‘arsyihi wa midada kalimatihi – Maha Suci Allah dan d...

Terkabulnya Do’a pada Hari Jum’at

Terkabulnya Do’a pada Hari Jum’at Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya. Para pengunjung.., semoga kita selalu mendapat penjagaan Allah. Hari Jum’at hari penuh barokah. Di antara barokah di hari tersebut, Allah  Ta’ala  memberi satu waktu utama untuk memanjatkan do’a kepada-Nya. Di mana do’a saat itu adalah do’a yang mustajab (mudah diijabahi). Dari Abu Hurairah, Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam  menyebutkan tentang hari Jum’at, lantas beliau bersabda, فِيهِ سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ ، وَهْوَ قَائِمٌ يُصَلِّى ، يَسْأَلُ اللَّهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ “ Di hari Jum’at terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang hamba muslim yang ia berdiri melaksanakan shalat lantas ia memanjatkan suatu do’a pada Allah bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberi apa yang ia minta. ”[1] Kapan waktu mustajab yang dimaksud? Para ulama menyebutkan ...

AMALAN YANG BERMANFAAT BUAT ORANG TUA

AMALAN YANG BERMANFAAT BUAT ORANG TUA Simak video berikut : Oleh : Ustadz Abdullah Amir Maretan Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullah berkata: "Sejatinya sedekah dan puasa (seorang anak) akan sampai kepada bapaknya sebagaimana sampai kepada ibunya sepeninggal keduanya jika keduanya adalah Muslim. Dan pahala ibadah tersebut akan sampai kepada keduanya meskipun tanpa wasiat dari keduanya (untuk melakukan ibadah)." [Ash-Silsilah Ash-Shahihah, 1/873] Amalan kebaikan anak saleh yag dilakukannya, maka pahalanya akan sampai ke orang tuanya (selama mereka Muslim). Di antara dalilnya ialah Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: أُولَٰئِكَ لَهُمْ نَصِيبٌ مِّمَّا كَسَبُوا ۚ وَاللهُ سَرِيعُ الْحِسَابِ "Mereka itulah yang memperoleh ganjaran dari apa yang telah mereka usahakan, dan Allah Maha Cepat perhitunganNya." [QS. Al-Baqarah: 202] Sementara anak adalah bagian dari usaha orang tua. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda: إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ ان...

Menjamin Masuk Surga?

Simak video ilustrasi berikut ; Sumber video/berita :  https://20.detik.com/pemilu-2019 Baca komentar Kompasianer ( klik disini ) Menjamin Masuk Surga Kita tidak perlu membenarkan atau meyakininya bahwa manusia mampu menjamin manusia lainnya masuk surga, dari siapapun kata dan ucapan tersebut. Tetapi kalau ditanya apa yang bisa manusia selamat dari siksa neraka dan mampu masuk surga, jelas jawabnya iman, amal soleh serta Istiqomah menjalankan taqwa. Rasulullah  ﷺ  tidak pernah bersabda menjamin puterinya Sayyidah Fatimah masuk surga, tetapi justeru Rosul sangat menekankan pada puterinya itu agar perbanyak amal saleh. قال رسول الله ﷺ: يا فاطمة بنت محمد اعملي فإني لا أغني عنك من الله شيئا،  صفية عمة رسول الله اعملي فإني لا أغني عنك من الله شيئا، يا عباس عم رسول الله اعمل فإني لا أغني عنك من الله شيئا، لا يأتيني الناس يوم القيامة بأعمالهم وتأتوني بأنسابكم. Artinya: Rasulullah  ﷺ  telah bersabda. Ya Fatimah puteri Muhammad, beramal lah, karena sesungguhnya ...

Masuk Surga Bersama Keluarga

Simak video ilustrasi berikut ; Sumber video/berita :  https://20.detik.com/pemilu-2019 Baca komentar Kompasianer ( klik disini ) Masuk Surga Bersama Keluarga Oleh dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK “Di dalam surga kamu memperoleh apa (segala kenikmatan) yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa (segala kenikmatan) yang kamu minta.”  (Q.S. Fushshilat: 31) Kesamaan tersebut hanya ada pada nama, akan tetapi kenikmatannya tentu berbeda, jauh lebih nikmat di surga. Tentunya kenikmatan berupa berkumpul dan masuk surga bersama keluarga, juga telah disediakan oleh Allah. Allah berfirman, جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ “(yaitu) surga ‘Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama orang-orang saleh dari bapak-bapaknya, istri-istrinya dan anak cucunya.”  (QS. Ar-Ra‘du: 23) Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan maksud ayat ini bahwa Allah akan mengumpulkan seseorang bersama keluarganya, orang tua, ...

Do'a perlindungan dari 5 kejelekan

Do'a perlindungan dari 5 kejelekan Dari Abuhurairah radhiyallahu 'anhu ia berkata, dahulu diantara do'a yang dibaca Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam : اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ جَارِ السُّوْءِ وَمِنْ زَوْجٍ تُشَيِّبُنِيْ قَبْلَ المَشِيْبِ وَمِنْ وَلَدٍ يَكُوْنُ عَلَيَّ رَبًّا وَمِنْ مَالٍ يَكُوْنُ عَلَيَّ عَذَابًا وَمِنْ خَلِيْلٍ مَاكِرٍ عَيْنُهُ تَرَانِيْ وَقَلْبُهُ يَرْعَانِيْ إِنْ رَأَى حَسَنَةً دَفَنَهَا وَإِذَا رَأَى سَيِّئَةً أَذَاعَهَا Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari tetangga yang buruk, dan dari istri yang membuatku beruban sebelum waktunya, dan dari anak yang menguasaiku, dan dari harta yang menjadi azab atasku, dan dari teman dekat pembuat makar, matanya melihatku sedang hatinya mengawasiku, jika ia melihat kebaikan pada diriku maka ia menyembunyikannya, dan jika ia melihat keburukan maka ia menyebarkannya." (HR. Thabrani Dari Abuhurairah radhiyallahu 'anhu, Ashahihah : 3137)

Doa Memperbaiki Urusan Agama Dan Dunia

Doa Memperbaiki Urusan Agama Dan Dunia اَللَّهُمَّ لِى دِينِىَ الَّذِى هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِى، وَأَصْلِحْ لِى دُنْيَاىَ الَّتِى فِيهَا مَعَاشِى، وَأَصْلِحْ لِى آخِرَتِى الَّتِى فِيهَا مَعَادِى، وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِى فِى كُلِّ خَيْرٍ، وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لِى مِنْ كُلِّ شَرٍّ Allaahumma ashlih lii diiniyalladzii huwa ‘ishmatu amrii, wa ashlih lii dunyaayallatii fiihaa ma’aasyii, wa ashlih lii aakhirotillatii fiihaa ma’aadii, waj’alil hayaata ziyaadatan lii fii kulli khoirin, waj’alil mauta roohatan lii min kulli syarrin. “Ya Allah, perbaikilah agamaku sebagai benteng urusanku, perbaikilah duniaku yang menjadi tempat kehidupanku, perbaikilah akhiratku yang menjadi tempat kembaliku. Dan jadikanlah kehidupan ini mempunyai nilai tambah bagiku dalam segala kebaikan, dan jadikanlah kematianku sebagai peristirahatan bagiku dari segala kejahatan([1])”([2]). _____ ([1]) Yaitu jadikan kematianku di atas persaksian, keyakinan dan tobat yang benar sehingga kematian itu menjadi se...

Doa di Bulan Ramadhan

Sumber video :  https://youtu.be/dJrMa4 Doa di Bulan Ramadhan Bulan Ramadhan adalah waktu yang sangat baik untuk menyerahkan harapan dan cita-cita kepada Allah. Di dalam bulan Ramadhan juga banyak waktu-waktu yang tepat untuk berdo’a. Selain juga terdapat beberapa do’a-do’a harian yang dibaca ketika bulan Ramadhan. Waktu Untuk Berdo’a Dalam satu hari terdapat banyak waktu untuk berdo’a. Baik di dalam bulan Ramadhan maupun di bulan-bulan lainnya. Seperti antara adzan dan iqomah, sepertiga malam (waktu sahur), dan setelah shalat. Sedangkan di bulan Ramadhan, terdapat satu waktu di setiap hari yang mungkin jarang dimanfaatkan, yaitu menjelang berbuka puasa. Maka perlu menyempatkan sekitar 10-20 menit untuk berdo’a hingga waktu maghrib tiba. Walaupun waktu untuk berdoa menjelang berbuka tidak hanya di bulan Ramadhan saja. Orang yang berpuasa sunnah juga memiliki waktu mustajab untuk berdo’a setiap menjelang berbuka ketika dirinya berpuasa. Sedangkan dalam satu pekan, terdapat pula satu...

Type Marahnya ibu Syeikh Sudais

Sumber video :  https://youtu.be/a53Q Kemarahan Ibu terhadap Syeikh Abdurrahman AsSudais SIAPA yang tidak mengenal Syeikh Abdurrahman AsSudais? Imam Masjidil Haram, sekaligus hafidz yang memiliki suara yang sangat menyentuh para ma’mum dan pendengarnya. Tetapi ternyata di balik kesuksesannya, beliau memiliki kisah unik di masa kecilnya. Ketika itu orang tua Syeikh Sudais akan kedatangan tamu kehormatan, sehingga ibunda Syeikh Sudais menyiapkan hidangan termasuk memasak kambing untuk menyambut tamu tersebut. Ketika hidangan sudah siap saji, masuklah Sudais kecil setelah bermain ke dalam rumahnya. dan alangkah kagetnya sang IBU melihat apa yang Sudais kecil lakukan terhadap hidangan yang sudah ia siapkan. Sudais kecil menaburkan pasir ke dalam hidangan kambing yang disiapkan ibunya. Kaget bercampur kesal akhirnya ibunda beliau memarahinya,  “Sudais, dasar kamu anak nakal! Awas kamu kalau sudah besar kamu akan menjadi IMAM MASJIDIL HARAM!” Kemarahan ibunda Sudais inilah ya...