Menjamin Masuk Surga?

Simak video ilustrasi berikut ;

Sumber video/berita : 
Baca komentar Kompasianer (klik disini)

Menjamin Masuk Surga

Kita tidak perlu membenarkan atau meyakininya bahwa manusia mampu menjamin manusia lainnya masuk surga, dari siapapun kata dan ucapan tersebut. Tetapi kalau ditanya apa yang bisa manusia selamat dari siksa neraka dan mampu masuk surga, jelas jawabnya iman, amal soleh serta Istiqomah menjalankan taqwa.

Rasulullah ﷺ tidak pernah bersabda menjamin puterinya Sayyidah Fatimah masuk surga, tetapi justeru Rosul sangat menekankan pada puterinya itu agar perbanyak amal saleh.

قال رسول الله ﷺ:

يا فاطمة بنت محمد اعملي فإني لا أغني عنك من الله شيئا،  صفية عمة رسول الله اعملي فإني لا أغني عنك من الله شيئا، يا عباس عم رسول الله اعمل فإني لا أغني عنك من الله شيئا، لا يأتيني الناس يوم القيامة بأعمالهم وتأتوني بأنسابكم.

Artinya: Rasulullah ﷺ telah bersabda. Ya Fatimah puteri Muhammad, beramal lah, karena sesungguhnya saya tidak mampu menjamin atau mencukupkan sesuatu darimu dari Allah.

Kita perhatikan dan memahami bahwa tidak ada ayat maupun hadits yang menjelaskan tentang adanya jaminan dari manusia. Karena soal itu kembali pada diri masing-masing, sebab nasib baik kita ditentukan dari apa yang bisa bermanfaat untuk diri dan orang banyak.

Ada firman Allah dalam surat An-Nisa’ ayat 122 berikut ini.

وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَنُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَداً لَهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُطَهَّرَةٌ وَنُدْخِلُهُمْ ظِلاًّ ظَلِيلاً

Artinya : Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, kelak akan Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selamanya. Di sana mereka mempunyai pasangan-pasangan yang suci, dan Kami masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman (Surat An-Nisa’ ayat 57).

Lihat pula petunjuk ayat ini.

وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَنُبَوِّئَنَّهُمْ مِنَ الْجَنَّةِ غُرَفاً

Artinya : Orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, sungguh, mereka akan Kami tempatkan pada tempat-tempat yang tinggi di dalam surga (Surat Al-‘Ankabut ayat 58).

لا يُدْخِلُ أَحَدًا مِنْكُمْ عَمَلُهُ الْجَنَّةَ، وَلَا يُجِيرُهُ مِنَ النَّارِ، وَلَا أَنَا إِلَّا بِرَحْمَةٍ مِنَ اللهِ

Artinya : Tidak ada amalan seorang pun yang bisa memasukkannya ke dalam surga, dan menyelematkannya dari neraka. Tidak juga denganku, kecuali dengan rahmat dari Allah (HR Muslim).

Lain halnya Imam Nawawi, dalam kaitan ini ia mengatakan.

وَلَكِنَّهُ أَخْبَرَ وَخَبَرُهُ صِدْقٌ أَنَّهُ لَا يَفْعَلُ هَذَا بَلْ يَغْفِرُ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَيُدْخِلُهُمْ الجَنَّةَ بِرَحْمَتِهِ وَيُعَذِّبُ الْمُنَافِقِيْنَ وَيُخَلِّدُهُمْ فِى النَّارِ عَدْلًا

Artinya : Meski demikian, namun Allah telah memberi khabar dan khabar-Nya benar bahwa Ia tidak akan melakukan demikian (sebagaimana penjelasan sebelumnya), akan tetapi memberi ampunan kepada orang mukmin dan memasukkan mereka ke dalam surga dengan rahmat-Nya, dan menyiksa orang munafiq dan mengekalkan mereka dalam neraka karena adil (Syarhun Nawawi alal Muslim, juz XVII, halaman 159).

Kesimpulannya manusia tidak bisa menjamin manusia lainnya bisa masuk surga, kecuali amaliyahnya sendiri. Pahala dan dosa bergantung amal perbuatannya sendiri, serta masing-masing amal perbuatannya. Sekali lagi tidak ada yang mampu menjamin orang bisa masuk surga. Pahala hasil dari amal sendiri, begtu pun dosa juga akibat dari perbuatan sendiri.


Artikel, STISNU, 19 Desember 2023
Ditulis oleh : Hamdan Suhaemi

Sumber : https://stisnutangerang.ac.id

Komentar

Kajian Populer

Adi Hidayat : "Dubesnya NU di Muhammadiyah"

Makkah Royal Clock Tower adalah "Tanduk Setan" di kota Nejd...?

Di Masa Kelam, Masjidil Haram mempunyai 4 Mihrab