Postingan

Menampilkan postingan dengan label Muhammadiyah

Arti Sebuah Kepercayaan

Ilustrasi :  Simak video cuplikan berikut ; Majelis Tabligh Muhammadiyah Majelis Tabligh Muhammadiyah diresmikan pada tahun 1924 dengan  Visi dan Misi Majlis Tabligh Muhammadiyah sbb : VISI : Menjadi Penyebar Utama Agama Islam yang berdasar Al Qur’an dan As-Sunnah, didukung oleh : penerbitan yang mencerahkan dan membimbing jaringan muballigh  purnawaktu ( fulltimer ) di lebih dari 50% cabang Muhammadiyah di seluruh Indonesia MISI : Menyebarluaskan ajaran Islam yang bersumber kepada Al Qur’an dan As-Sunnah Al Maqbulah Membimbing Kehidupan Beragama Anggota dan Simpatisan Muhammadiyah Merekrut dan membina muballigh Mensistematisasi  dan menyiapkan bahan tabligh TUGAS : Bertugas untuk menyampaikan hasil dari Putusan Tarjih kepada masyarakat dan menyerukan ajaran Islam yang sesuai dengan al-Qur'an dan Sunnah Rasul Saw .  --- Salah satu keputusan Tarjih Muhammadiyah adalah : " Keberadaan Allah: Begitu Dekat dan Bersemayam di Langit " Simak video lengkap (full) berikut : Si

Sanggahan Untuk Ustadz Adi Hidayat : "Surah Musik"

Sudah jelas akar masalahnya, beliau memang (secara sadar dan sengaja) melakukan tahrif yg bathil dari syair ke pengertian musik, ga lagi ada kekeliruan pemilihan diksi sebagaimana orang-orang yang membela beliau. Fix.. Sumber video :  https://www.facebook.com/ Adapun UAH membicarakan pribadi Ustadz Muflih Safitra , itu sudah urusan beliau dengan Allah, sudah keluar dari permasalahan.. Tugas kita adalah tetap menuntut ilmu, berdoa dan minta selalu kepada Allah agar di berikan hidayah dan di kokohkan di jalan yang haq ini. Sanggahan Untuk Ustadz  Adi Hidayat : "Surah Musik " Ust. Adi Hidayat sang ahli nomor, ahli halaman, ahli pojok sebelah kanan-kiri bagian atas-bawah salah atau tidak, ketika menyebut Surah Asy-Syu'ara = Surah Musik atau Surah para pemusik.....??? Jawabannya, SALAH...!!, dan kesalahan itu bukan sekadar silap lidah (sabqul lisan) atau salah ingat. Tapi memang karena minimnya ilmu yang dia miliki....!!!. Berikut ini ada beberapa huruf berkaitan dengan hal te

Mengapa Kyai Aswaja Membenci Wahabi?

Mengapa Kyai Aswaja Membenci Wahabi? DINAMIKA dakwah Islam di tanah air dalam tiga dekade terakhir diwarnai dengan fenomena pesatnya perkembangan dakwah salafiyah yang bertujuan mengembalikan pemahaman umat Islam kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah berdasarkan  manhaj salafushshalih . Fakta demikian ternyata mengundang  phobia  luar biasa dari kalangan tradisionalis atau yang menyebut diri sebagai Aswaja, di mana praktek-praktek keislaman mereka yang sarat pencampuradukan dengan budaya lokal mendapatkan koreksi dari kalangan salafi. Perlu ditegaskan, makna Aswaja dalam term kaum tradisionalis bukanlah satu pengamalan beragama yang meneladani Rasulullah SAW dan para sahabatny a dalam akidah maupun ibadah sebagaimana definisi Ahlus Sunnah wal Jama’ah sebenarnya, melainkan satu model baru keislaman yang memadukan berbagai unsur semisal mazhab ilmu kalam Asya’irah, tasawuf, dan ritual-ritual amaliah yang berasal dari warisan kultur Hindu-Budha. Maka tak heran, berkembangnya dakwah salafi dari

Muhammadiyah Anjurkan Pertemuan Antarormas Islam soal Kajian Syafiq Riza Basalamah, Banser Surabaya Minta Difasilitasi Negara

Ust. Dr. Syafiq Riza Basalamah, Lc., MA. tampil di TV One Sumber video :  https://youtu.be/ mOCy Sumber video :  https://youtu.be/ bkNjAu Sumber video :  https://youtu.be/S5Bq Muhammadiyah Anjurkan Pertemuan Antarormas Islam soal Kajian Syafiq Riza Basalamah, Banser Surabaya Minta Difasilitasi Negara Kepala Satuan Koordiasi Cabang (Kasatkorcab) Banser Kota Surabaya, Agustiya Deni, menanggapi masukan Muhammadiyah agar antarormas Islam, khususnya Salafi, Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah, bertemu untuk bertukar pikiran. Menurut Deni, pertemuan itu harus difasilitasi oleh negara. Wakil Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Sholikhul Huda, menyampaikan itu usai bentrok terjadi antara anggota GP Ansor dan Banser dan jemaah pengajian Syafiq Riza Basalamah di Masjid Assalam, Gunung Anyar, Surabaya, beberapa waktu lalu. Deni merupakan satu dari enam orang yang dipanggil oleh Polrestabes Kota Surabaya sebagai saksi dalam bentrok itu. “Perlu ada ruang-ruang perj

Syekh Jamil Jaho mudur dari Muhammadiyah

Sumber video :  https://youtu.be/gbhc Syekh Jamil Jaho mendirikan cabang Muhammadiyah Padang Panjang bersama Buya Hamka. Tak sepakat keputusan muktamar soal mazhab, ia pun keluar dan ikut mendirikan  Perti .  Pada tahun 1924 Inyiak Jaho mendirikan surau di Jaho. Beberapa saat setelah didirikan, berdatangan murid-muridnya dari dari Aceh, Jambi, Sumatera Utara, Lampung, dan Bengkulu. Inyiak Jaho mendirikan organisasi Muhammadiyah di Padang Panjang pada 1926. Ia menjadi ketua dan Buya Hamka menjadi wakilnya. Atas usaha mereka, berdirilah kompleks Muhammadiyah di Guguk Malintang yang semula berasal dari Hotel Merapi. Inyiak Jaho bersama-sama dengan tokoh agama dan politik di Padang Panjang juga mendirikan HIS Muhammadiyah. Pada tahun 1927 bersama-sama Syekh Muhammad Zein Simabur dan S.Y. St. Mangkuto, ia pergi menghadiri kongres Muhammadiyah ke-16  di Pekalongan, Jawa Tengah (salah satu hasil keputusan kongres Muhammadiyah adalah lahir "Majlis Tarjih, baca klik disini ) Namun usai m

Adi Hidayat : "Dubesnya NU di Muhammadiyah"

Apa yang di tablighkan oleh Ustadz Adi Hidayat, bukannya hasil keputusan tarjih Muhammadiyah, dengan bahasa diplomat Ustadz Adi Hidayat adalah "Dubes NU" di Muhammadiyah.  Simak video berikut : Sumber video :  https://youtu.be/lr Menurut Keputusan Tarjih Muhammadiyah "Allah berada di Arsy di langit" [ baca klik disini ] Sumber video :  https://youtu.be/ Sumber video :  https://www.facebook --- Ustadz Adi Hidayat telah bersabda : "Kenapa saya dimasukkan ke sekolah Muhammadiyah, agar saya dapat menerangkan NU di Muhammadiyah", simak video berikut : Sumber video :  https://youtu.be/0SB Baca juga  :  Ustadz Adi Hidayat Ajak Masyarakat Untuk Bijak Sikapi Perbedaan Mazhab Posisi Pendapat Mazhab dalam Muhammadiyah "Tidak Bermadzhab" itu madzhabnya Muhammadiyah Muhammadiyah Kehilangan Masjid Jadi Petinggi Muhammadiyah, Ustadz Adi Hidayat Ternyata Keturunan Ustaz NU di Banten Ustadz Adi Hidayat (UAH) menjadi perbincangan publik setelah dirinya masuk da

"Tidak Bermadzhab" itu madzhabnya Muhammadiyah

"Tidak Bermadzhab" itu madzhabnya Muhammadiyah Ada yang gagal bermadzhab ngaku bermadzhab syafi'i, tapi faktanya kesulitan kalau hanya terpaku pada salah satu madzhab.  Simak cuplikan video berikut sebagai ilustrasi : Sumber (full) video :  https://youtu.be/ Jadi..., Kalau Muhammadiyah madzhabnya apa? Simak uraiannya di video berikut oleh Ustadz Mujiman : Sumber video :  https://youtu.be/zg7F Mengapa Muhammadiyah Tanpa Mazhab Oleh : Dr Masud HMN Dosen Universitas Muammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta. Karya terbesar dari Khalifah Abassiyah yang menjadi pewaris Nabi setelah wafat adalah membukukan empat Mazhab. Tujuannya agar terdapat paham yang benar dalam melaksanakan ajaran agama. Adapun Khalifah yang terkenal ialah era Harun Al-Rasyid, awal berkuasa pada tahun 10 Masehi. Mazhab itu adalah aliran fiqih, menjadi paham keagamaan. Masing-masing berbeda mazhab antara yang satu dengan yang lain. Membedakan mazhab diberi nama 4 mazhab yang diambilkan dari nama ulama te

NU, SALAFI, dan Muhammadiyah dalam Perselisihan Pemahaman

Simak video berikut : Persamaan Muhammadiyah Dengan Salafi dan  Muhammadiyah lebih dulu dicap wahabi Oleh : Ustadz Mujiman Sumber video :  https://fb.watch/ NU, SALAFI, dan Muhammadiyah dalam Perselisihan Pemahaman Perseteruan antara Kaum Tradisional yang fleksibel dengan kaum yang memurnikan ajaran Islam (ortodoks) sudah ada sejak dulu. Kalau dulu kaum tradisional itu disebut kaum Adat, sedangkan kaum yang memurnikan ajaran Rasulullah itu disebut kaum Padri. Peperangan keduanya sempat terjadi di Sumatera Barat. Kalau sekarang, kaum tradisional ini di komandoi oleh Nahdlatul Ulama (NU) dan beberapa sub-organisasinya yaitu Banser dan Anshor. Sementara kaum yang memurnikan ajaran Islam, beberapa dekade yang lalu sempat di pimpin oleh Muhammadiyah, lalu belakangan gencar disebarkan oleh da'i-da'i salafi, yang juga di cela sebagai "Wahabi" oleh NU. NU dan SALAFI dalam Memahami Alquran dan Hadits Dalam pemahaman NU yang fleksibel dan tradisionalis, NU menganggap bid

Alasan Muhammadiyah Memulai Puasa Ramadhan dengan Hisab

Sumber video :  https://youtu.be Alasan Muhammadiyah Memulai Puasa Ramadhan dengan Hisab Oleh :  Zainuddin MZ   (Direktur Markaz Turats Nabawi   Pusat Studi Hadits) Akar Masalah Semua umat Islam yang mau perpedoman dengan al-Quran dan hadits sepakat bahwa memulai berpuasa Ramadhan dan mengakhirinya didasari dalil-dalil yang memerintah merukyat hilal. Pertanyaannya, apakah dalil-dalil merukyat hilal itu masuk dalam masalah  tauqifiyah  atau  kauniyah ? Jika dikategorikan masalah  tauqifiyah , maka cara merukyatnya harus secara natural, namun apabila dikategorikan masalah  kauniyah , maka cara merukyatnya bergantung kepada cara yang lebih efektif untuk dapat meyakini datangnya awal atau akhir Ramadhan. Dalil Merukyat Hilal Dalil yang menjelaskan merukyat hilal adalah al-Quran dan hadits yang diriwayatkan oleh beberapa sahabat.  Firman Allah SWT Al-Baqarah 185 شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ