Postingan

Menampilkan postingan dengan label Taqlid

Imam mazhab melarang taqlid buta : "JANGAN TAQLID KEPADAKU"

Gambar
Imam mazhab melarang taqlid buta : "JANGAN TAQLID KEPADAKU" Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas –hafidzahullah- menulis:  ▪ IMAM ABU HANIFAH –rahimahullah- mengatakan, “tidak halal bagi seseorang mengambil perkataan kami selama ia belum mengetahui dari mana kami mengambilnya.” (I`laamul Muwaqqi`iin [III/488]).  BELIAU –rahimahullah- juga mengatakan, “apabila suatu hadits shahih, maka itulah madzhabku.” (Iiqaazhul Himam [hlm. 62] karya Imam al-Fullani. Dan al-Haasyiyah `alal Bahrir Raa’iq [I/63] karya Imam Ibnu `Abidin. Lihat Ashlu Shifati Shalaatin Nabiy –shallallahu`alaihi wa sallal- [I/24] karya Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani –rahimahullah-. Dan al-Ibdaa` fii Kamaalisy Syar`I wa Khatharil Ibtidaa` [hlm. 20-22]).  ▪ IMAM MALIK BIN ANAS – rahimahullah- mengatakan, “sesungguhnya aku hanya seorang manusia, terkadang aku benar dan terkadang salah; maka lihatlah pendapatku, setiap pendapatku yang sesuai dengan Al-Kitab dan As-Sunnah maka ambillah, dan setiap yang ti...

Kesamaan Aqidah Imam Empat

KESAMAAN AQIDAH IMAM EMPAT Oleh : Syaikh Dr. Muhammad Abdurrahman Al-Khumais Aqidah imam empat, Abu Hanifah, Malik, Syafi’i, dan Ahmad. Adalah yang dituturkan oleh Al-Qur’an dan Sunnah Nabi, sesuai dengan apa yang menjadi pegangan para sahabat dan tabi’in. Tidak ada perbedaan di antara mereka dalam masalah ushuluddin. Mereka justru sepakat untuk beriman kepada sifat-sifat Allah, bahwa Al-Qur’an itu dalam Kalam Allah, bukan makhluk dan bahwa iman itu memerlukan pembenaran dalam hati dan lisan. Mereka juga mengingkari para ahli kalam, seperti kelompok Jahmiyyah dan lain-lain yang terpengaruh dengan filsafat Yunani dan aliran-aliran kalam. Syaikhul Islam Imam Ibnu Taimiyyah menuturkan, “… Namun rahmat Allah kepada hamba-Nya menghendaki, bahwa para imam yang menjadi panutan umat, seperti imam madzhab empat dan lain-lain, mereka mengingkari para ahli kalam seperti kelompok Jahmiyyah dalam masalah Al-Qur’an, dan tentang beriman kepada sifat-sifat Allah. Mereka sepakat seperti keyakinan para ...

Majelis Ilmu Bukan Majelis Cerita

Gambar
Baca artikel terkait berikut : ○  Sesungguhnya "tanaqudh (kontradiksi) awal pijakan dari kerusakan"   ○  Ulama Su’ (Orang Berilmu Yang Buruk)   ○  AKAN MUNCUL DAI-DAI YANG MENYERU KE NERAKA JAHANNAM  Majelis Ilmu Bukan Majelis Cerita Abu Qilabah Abdullah bin Zaid al-Jurmi rahimahullah pernah mengatakan: مَا أَمَاتَ العِلْمَ إِلَّا القُصَّاصُ يُجَالِسُ الرَّجُلُ الرَّجُلَ القَاصَّ سَنَةً فَلَا يَتَعَلَّقُ مِنْهُ بِشَيْءٍ وَيَجْلِسُ إِلَى العِلْمِ فَلَا يَقُوْمُ حَتَّى يَتَعَلَّقَ مِنْهُ بِشَيْءٍ “Tidak ada yang mematikan ilmu kecuali para penceramah tukang cerita yang tak karuan. Jika seorang bermajelis dengan penceramah tukang cerita selama satu tahun maka tidak ada satu ilmu pun yang dia dapatkan. Adapun bila ia duduk di majelis ilmu maka tidaklah ia bangkit untuk beranjak pulang melainkan ada ilmu yang ia dapatkan.” (Hilyah al-Auliya’: 2/287) ---oOo--- Banyak orang yang bisa berceramah tapi tidak semua penceramah itu ahli ilmu agama. Alangkah banyakn...

Pendapat Ulama tentang Visualisasi Nabi Muhammad, Bolehkah?

Simak video berikut :  Ustadz Adi Hidayat memvisualisasikan senyum ("wajah"?) dan akhlak Nabi Muhammad  ﷺ pada Habib Umar : Sumber video :  https://youtube.com/ Inilah akhlak dan amal Habib Umar, simak video berikut : Sumber video :  https://youtu.be/ Aqidah Habib Umar ( baca klik disini ) Dan simak videonya ( klik disini ), ( klik disini ) dan ( klik disini ) Pendapat Ulama tentang Visualisasi Nabi Muhammad, Bolehkah? Ulama menjelaskan soal boleh atau tidaknya visualisasi Nabi Muhammad. Wujud terbesar dalam mencintai Nabi Muhammad SAW adalah meneladaninya. Lantas bagaimana jika memvisualisasikan Nabi Muhammad SAW? Dewan Akademi Fiqih Islam pada 27 Rabiul Akhir 1405 H pernah menelaah surat yang ditujukan kepada Presiden Umum Departemen Riset Ilmiah, Fatwa, Dakwah dan Bimbingan Syekh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz. Surat itu dari kantor Kepresidenan di Qatar. Surat itu menyampaikan tentang adanya buklet yang di dalamnya terlampir gambar yang di...

Jangan Berlebih-lebihan Dalam Mengagungkan Orang-orang Shalih

Jangan Berlebih-lebihan Dalam Mengagungkan Orang-orang Shalih Berlebih-lebihan Dalam Mengagungkan Orang-orang Shalih menjadi Penyebab Manusia Kufur dan Meninggalkan Agamanya Disebutkan dalam riwayat yang shahih, bahwa shahabat Ibnu Abbas radhiyAllahu ‘anhu menafsirkan firman Allah Ta’ala, وقالوا لا تذرن آلهتكم ولا تذرن ودا ولا سواعا ولا يغوث ويعوق ونسرا “Dan mereka (kaum Nabi Nuh) berkata, ’Janganlah sekali-kali kalian meninggalkan (peribadahan kepada) Tuhan-tuhan kalian, dan janganlah sekali-kali kalian meninggalkan (peribadahan kepada) Wadd, Suwa’, Yaghuts, Ya’uq, dan Nasr.’” (QS. Nuh: 23) Ibnu Abbas radhiyAllahu ‘anhu berkata, “Ini adalah nama-nama orang shalih dari kaum Nabi Nuh. Dikala mereka meninggal, setan membisikkan kepada generasi penerus mereka, “Pancangkanlah patung-patung di tempat-tempat mereka berkumpul, dan namailah patung-patung tersebut dengan nama-nama mereka. Maka merekapun menuruti bisikan tersebut. Awal mulanya, patung tersebut tidak disembah. Akan tetapi ketika ...