Postingan

Menampilkan postingan dengan label Tokoh

Pembelaan diri dan Klarifikasi Ustadz Muflih Safitra atas fitnah Ust. Adi Hidayat

Pembelaan diri dan Klarifikasi  Ustadz Muflih Safitra  atas fitnah Ust. Adi Hidayat : Ini rantai jawaban kepada UAH dan in syaa Allah closing statement (semoga setelah ini tidak ada lagi). Ini part 1. Saat part 2 saya rilis, part 1 saya letakkan di belakang. Jika part 3 saya rilis, part 1-2 akan tetap ada di belakangnya in syaa Allah. Demikian agar pembicaraan bersambung. PART 1 :  Saya menarik ucapan terhadap para murid dan fans UAH yang menuduh numpang tenar dan semacamnya. Mungkin mereka melontarkan yang demikian karena: saya tidak dikenal rasa cinta kepada gurunya dan menimbulkan reaksi hujatan kepada yang mengkritiknya. Kami tarik ucapan kami karena tujuan akhir saya bukan demi saya pribadi melainkan demi: meluruskan kesalahan UAH agar bisa berubah karena kami sudah pernah lakukan 2017 menjaga umat dari kesalahan dan penyimpangan beragama dari jalan salafush shalih. "Apalagi di tahun 2017 banyak yang akhirnya menyadari kesalahan tersebut, lalu Allah berikan pemahaman dan hida

Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi Imam Masjidil Haram yang pertama non Arab

Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi Imam Masjidil Haram yang pertama non Arab, mengajar di Makkah dan melahirkan ulama-ulama yang berbeda pendapat dan aliran. Syaikh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi Rahimahullah adalah ulama besar Indonesia yang pernah menjadi imam, khatib dan guru besar di Masjidil Haram, sekaligus Mufti Mazhab Syafi'i pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Dia memiliki peranan penting di Mekkah al Mukarramah dan di sana menjadi guru para ulama Indonesia. Syaikh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi Rahimahullah merupakan tokoh yang memiliki darah Koto Gadang, sebuah desa yang memiliki keunikan intelektualitas di Minangkabau Pada Masa Kolonialisme Nama lengkapnya adalah Ahmad Khatib bin ‘Abd Al-Lathif Al-Minangkabawi asy-Syafi’i adalah turunan dari seorang hakim golongan Padri yang “benar-benar” anti penjajahan Belanda. Ia dilahirkan di Kota Gadang Bukittinggi, Sumatra Barat pada hari Senin 6 Dzulhijjah tahun 1276 H oleh ibu bernama Limbak Urai. Limbak Urai adalah sauda

Salah Paham Tentang Penisbatan Wahabi

Salah Paham Tentang Penisbatan Wahabi Diringkas dari dialog antara Syaikh Muhammad bin Sa‘ad Asay Syuwai‘ir dengan dosen-dosen universitas Islam di Maroko Salah seorang Dosen berkata: “Sungguh hati kami sangat mencintai Keraja’an Saudi Arabia, demikian pula dengan jiwa-jiwa dan hati-hati kaum muslimin sangat condong kepadanya. Namun sayang, kalian berada diatas suatu Madzhab, yang kalau kalian tinggalkan tentu akan lebih baik, yaitu Madzhab Wahabi.” Asy-Syaikh dengan tenangnya menjawab: “Sungguh banyak pengetahuan keliru yang melekat, yang mana pengetahuan itu bukan diambil dari sumber-sumber yang terpercaya. Agar pemahaman kita bersatu, maka kita berdiskusi dengan membawa sumber-sumber yang ilmiyyah, dan menjauhkan diri dari sifat fanatisme." Dosen itu berkata: "Saya setuju, biarkanlah para dosen-dosen yang lain menjadi saksi di antara kita. Kita ambil satu contoh, ada sebuah fatwa yang menyatakan bahwa firqoh wahabi adalah sesat. Disebutkan dalam kitab Al-Mi’yar yang dituli

TIGA ULAMA MUSUH BESAR AHLUL BID'AH

Sumber video :  https://www.facebook.com/ TIGA ULAMA MUSUH BESAR AHLUL BID'AH   Tiga ulama besar ahlussunnah wal jamaah, yakni Ibnu Taimiyyah, Syekh Muhammad Bin Abdul Wahhab dan Syekh Al Albani rahimahumullah adalah tiga ulama yang sangat dibenci ahlul bid'ah dan kelompok-kelompok menyimpang lainnya. Coba perhatikan dan lihat, di zaman beliau bertiga, mereka difitnah, dituduh dan dibuat hoax yang macam-macam. Namun segala tuduhan dan fitnahan tidak terbukti sampai sekarang. Mereka telah menjawabnya dalam kitab-kitab mereka. Mereka telah menulis tentang akidah dan manhaj mereka dalam kitab-kitab mereka. Dan kitab-kitabnya masih ada dan terus dicetak sampai sekarang.  Para pengekor musuh-musuh dakwah mereka bertiga dizaman sekarang ini hanya mendaur ulang tuduhan dan fitnahan orang-orang terdahulu di zaman ketiga ulama tersebut. Kenapa ahlul bid'ah dan kelompok-kelompok menyimpang sangat memusuhi, membenci, memfitnah dan menuduh ketiga ulama tersebut? Karena ketiga ulama ter

Abu Bakar direkomendasi oleh Nabi orang yang tidak sombong

Nabi shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda: ู…ู† ุฌุฑ ุซูˆุจู‡ ุฎูŠู„ุงุก ، ู„ู… ูŠู†ุธุฑ ุงู„ู„ู‡ ุฅู„ูŠู‡ ูŠูˆู… ุงู„ู‚ูŠุงู…ุฉ . ูู‚ุงู„ ุฃุจูˆ ุจูƒุฑ : ุฅู† ุฃุญุฏ ุดู‚ูŠ ุซูˆุจูŠ ูŠุณุชุฑุฎูŠ ، ุฅู„ุง ุฃู† ุฃุชุนุงู‡ุฏ ุฐู„ูƒ ู…ู†ู‡ ؟ ูู‚ุงู„ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… : ุฅู†ูƒ ู„ู† ุชุตู†ุน ุฐู„ูƒ ุฎูŠู„ุงุก . ู‚ุงู„ ู…ูˆุณู‰ : ูู‚ู„ุช ู„ุณุงู„ู… : ุฃุฐูƒุฑ ุนุจุฏ ุงู„ู„ู‡ : ู…ู† ุฌุฑ ุฅุฒุงุฑู‡ ؟ ู‚ุงู„ : ู„ู… ุฃุณู…ุนู‡ ุฐูƒุฑ ุฅู„ุง ุซูˆุจู‡ “Barangsiapa menjulurkan pakaiannya karena sombong, tidak akan dilihat oleh Allah pada hari kiamat. Abu Bakar lalu berkata: ‘Salah satu sisi pakaianku akan melorot kecuali aku ikat dengan benar’. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: ‘Engkau tidak melakukan itu karena sombong’.Musa bertanya kepada Salim, apakah Abdullah bin Umar menyebutkan lafadz ‘barangsiapa menjulurkan kainnya’? Salim menjawab, yang saya dengan hanya ‘barangsiapa menjulurkan pakaiannya’. ”. (HR. Bukhari 3665, Muslim 2085) Baca artikel video terkait :  " Boleh isbal asal tidak sombong..? " " LARANGAN ISBAL, MELABUHKAN PAKAIAN HINGGA MENUTUP MATA KAKI " " Mengamalkan sunnah, untuk aman p

Bolehkah Mendakwahkan Ilmu Sebelum Mengamalkannya?

Bolehkah Mendakwahkan Ilmu Sebelum Mengamalkannya? Tidak ragu lagi bahwa ilmu yang berasal dari Al Qur’an dan As Sunnah wajib diamalkan, bukan sekedar diilmui semata. Ilmu akan bermanfaat bagi seseorang ketika diamalkan. Oleh karena itu Allah  Ta’ala  berfirman, ุฌَุฒَุงุก ุจِู…َุง ูƒَุงู†ُูˆุง ูŠَุนْู…َู„ُูˆู†َ “ Sebagai ganjaran atas apa yang telah mereka amalkan ” (QS. Al-Waqi’ah: 24). Allah  Ta’ala  tidak berfirman, ุฌَุฒَุงุก ุจِู…َุง ูƒَุงู†ُูˆุง ูŠุนَู„ู…ُูˆู†َ “ Sebagai ganjaran atas apa yang telah mereka ketahui ”. Namun yang menjadi masalah, apakah seseorang yang ingin menyampaikan suatu ilmu atau mendakwahkannya, ketika itu ia wajib sudah mengamalkan apa yang ia sampaikan? Simak penjelasan Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin  rahimahullah  berikut ini, beliau berkata: “syarat ke enam (dalam amar ma’ruf nahi mungkar), hendaknya orang yang ber-amar ma’ruf (memerintahkan perkara yang disyariatkan) dan ber-nahi munkar (melarang perkara yang dilarang agama) itu sudah mengamalkan apa yang ia sampaikan. In

Type Marahnya ibu Syeikh Sudais

Sumber video :  https://youtu.be/a53Q Kemarahan Ibu terhadap Syeikh Abdurrahman AsSudais SIAPA yang tidak mengenal Syeikh Abdurrahman AsSudais? Imam Masjidil Haram, sekaligus hafidz yang memiliki suara yang sangat menyentuh para ma’mum dan pendengarnya. Tetapi ternyata di balik kesuksesannya, beliau memiliki kisah unik di masa kecilnya. Ketika itu orang tua Syeikh Sudais akan kedatangan tamu kehormatan, sehingga ibunda Syeikh Sudais menyiapkan hidangan termasuk memasak kambing untuk menyambut tamu tersebut. Ketika hidangan sudah siap saji, masuklah Sudais kecil setelah bermain ke dalam rumahnya. dan alangkah kagetnya sang IBU melihat apa yang Sudais kecil lakukan terhadap hidangan yang sudah ia siapkan. Sudais kecil menaburkan pasir ke dalam hidangan kambing yang disiapkan ibunya. Kaget bercampur kesal akhirnya ibunda beliau memarahinya,  “Sudais, dasar kamu anak nakal! Awas kamu kalau sudah besar kamu akan menjadi IMAM MASJIDIL HARAM!” Kemarahan ibunda Sudais inilah yang menjad

๐—ฆ๐—ฌ๐—”๐—ฅ๐—œ๐—™ ๐—›๐—จ๐—ฆ๐—˜๐—œ๐—ก ๐—ž๐—ฒ๐˜๐˜‚๐—ฟ๐˜‚๐—ป๐—ฎ๐—ป ๐—ง๐—ฒ๐—ฟ๐—ฎ๐—ธ๐—ต๐—ถ๐—ฟ ๐—ฅ๐—ฎ๐˜€๐˜‚๐—น๐˜‚๐—น๐—น๐—ฎ๐—ต ๐—ฌ๐—ฎ๐—ป๐—ด ๐—•๐—ฒ๐—ฟ๐—ธ๐˜‚๐—ฎ๐˜€๐—ฎ ๐—ฑ๐—ถ ๐—ง๐—ฎ๐—ป๐—ฎ๐—ต ๐—ฆ๐˜‚๐—ฐ๐—ถ

Gambar
๐—ฆ๐—ฌ๐—”๐—ฅ๐—œ๐—™ ๐—›๐—จ๐—ฆ๐—˜๐—œ๐—ก ๐—ž๐—ฒ๐˜๐˜‚๐—ฟ๐˜‚๐—ป๐—ฎ๐—ป ๐—ง๐—ฒ๐—ฟ๐—ฎ๐—ธ๐—ต๐—ถ๐—ฟ ๐—ฅ๐—ฎ๐˜€๐˜‚๐—น๐˜‚๐—น๐—น๐—ฎ๐—ต ๐—ฌ๐—ฎ๐—ป๐—ด ๐—•๐—ฒ๐—ฟ๐—ธ๐˜‚๐—ฎ๐˜€๐—ฎ ๐—ฑ๐—ถ ๐—ง๐—ฎ๐—ป๐—ฎ๐—ต ๐—ฆ๐˜‚๐—ฐ๐—ถ  Syarif Husain bin Ali(1856-1931) adalah pemimpin Arab dari Bani Hasyim, dia keturunan ke 37 dari Nabi Muhammad  ๏ทบ  dan merupakan keturunan dari Wangsa Hasyimiyah.  Syarif Husain bin Ali diangkat menjadi Gubernur Makkah pada 1908 oleh Kekhalifahan Utsmaniyah dan setelah melakukan Pemberontakan Arab pada 1916, Syarif Husain bin Ali menjadi Raja Hijaz antara 1916-1924.  Terdongkel dari kekuasaan karena penghianatannya terhadap Kekhalifahan Utsmaniyah dan penghianatan Ingris terhadap dirinya. Tujuan dari pemberontakannya adalah, Ingin berkasa mendirikan negara Arab bersatu yang terbentang dari Alepo di Suriah sampai Aden di Yaman.  Tiga putra Syarif Husain bin Ali menjadi pemimpin di dunia Arab, yaitu Ali sebagai raja Hijaz, Faisal sebagai raja Iraq dan Abdullah sebagai Emir Transyordania. Keturunan dari Syarif Husain masih memegang kekuasaan di Yordania sa

Apakah Al Asy’ariyyah Termasuk Ahlu Sunnah?

Sumber video :  https://fb.watch/p4 Sumber video :  https://fb.watch/p4XY Sumber video :  https://m.facebook.com/ APAKAH AL ASY’ARIYYAH TERMASUK AHLU SUNNAH? Oleh :  Ustadz Abu Ihsan Al Atsary Pendahuluan Ini adalah sebuah polemik yang sempat mencuat di kalangan kaum muslimin, khususnya para penuntut ilmu. Ada sebagian orang mengira Al Asy’ariyyah termasuk Ahlu Sunnah wal Jama’ah. Seperti yang sudah dimaklumi, sebenarnya madzhab Al Asy’ariyyah yang berkembang sekarang ini, hakikatnya adalah madzhab Al Kullabiyyah. Abul Hasan Al Asy’ari sendiri telah bertaubat dari pemikiran lamanya, yaitu pemikiran Mu’tazilah. Tujuh sifat yang ditetapkan dalam madzhab Al Asy’ariyyah inipun bukan berdasarkan nash dan dalil syar’i, tetapi berdasarkan kecocokannya dengan akal dan logika. Jadi, sangat bertentangan dengan prinsip Ahlu Sunnah Wal Jama’ah. Sejarah Singkat Abul Hasan Al-Asy’ari Nama lengkapnya adalah Ali bin Ismail bin Ishaq bin Salim bin Ismail bin Abdullah bin Musa bin Abi Burdah bin Ab