Postingan

Menampilkan postingan dengan label Shalat

Hukum Menambahkan Kata “Sayyidina” dalam Ucapan Shalawat

Ust.  Prof. H. Abdul Somad Batubara, Lc., D.E.S.A., Ph.D., Datuk Seri Ulama Setia Negara menganjurkan membaca tambahan kata "sayyidina" pada shalawat dalam shalat dan azan, simak video berikut : Simak juga penjelasan Ust. Khalid Basalamah pada video berikut : Hukum Menambahkan Kata “Sayyidina” dalam Ucapan Shalawat Tambahan ‘sayyidina’ pada shalawat  Pertama : Kita sepakat bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah manusia terbaik, kekasih Tuhan semesta alam, yang akan menempati maqam mahmud, nabi yang menebarkan rahmah, rasul hidayah, junjungan kita, penghulu kita. Kita sepakat, Beliaulah sayyiduna (pemimpin kita). Semoga Allah memberikan shalawat kepada beliau.  Bahkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri menegaskan bahwa beliau adalah sayyid seluruh manusia. Beliau bersabda:  أَنَا سَيِّدُ وَلَدِ آدَمَ يَومَ القِيَامَةِ ، وَأَوَّلُ مَن يَنشَقُّ عَنهُ القَبرُ  “Saya adalah sayyid keturunan adam pada hari kiamat. Sayalah orang yang ...

Inilah Hukum Shalat Memandang Ka’bah bagi yang Berada di Masjidil Haram

Inilah Hukum Shalat Memandang Ka’bah bagi yang Berada di Masjidil Haram  Ketika seorang muslim shalat, ia diperintahkan untuk melihat tempat sujud.  Tetapi, hal itu berbeda jika muslim shalat di Masjidil Haram dan bisa melihat Ka’bah secara langsung.  Sebab, saat seseorang shalat di Masjidil Haram dan memungkinkan melihat Ka’bah, ia diperintahkan untuk shalat dengan melihat Ka’bah.  Hal itu bisa disimak dari firman Allah SWT di Surat Al Baqarah ayat 149,  وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۖ وَإِنَّهُ لَلْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ ۗ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ  Dan dari manapun engkau (Muhammad) keluar, hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram, sesungguhnya itu benar-benar ketentuan dari Tuhanmu. Allah tidak lengah terhadap apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Al Baqarah: 149) Dan firman Allah SWT di Surat Al Baqarah ayat 144,  قَدْ نَرَىٰ تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ ۖ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا ۚ...

Banyak Gerak dalam Shalat, batalkah shalat ?

Banyak gerak di dalam salat sempat disinggung sabda Rasulullah ﷺ sebagai berikut :  “Diriwayatkan dari Abi Qatadah Al-Anshariy ra: Sesungguhnya Rasulullah ﷺ  itu shalat sedangkan beliau membawa Umamah binti Zainab binti Rasulullah saw, dan dalam hadis milik Abi Al-‘Ash bin Ar-Rabi’ bin Abdi Syams (terdapat tambahan) : Maka apabila beliau sujud, beliau meletakkannya dan apabila berdiri maka beliau membawanya (lagi).” [HR. al-Bukhari] Simak video ilustrasi berikut : Perintah untuk membunuh ular dalam shalat juga dianjurkan, dalam riwayat Abu Hurairah, Rasulullah ﷺ menjelaskan:  عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ بِقَتْلِ الْأَسْوَدَيْنِ فِي الصَّلَاةِ الْعَقْرَبِ وَالْحَيَّةِ  "Dari Abu Hurairah bahwa Nabi ﷺ  membunuh kedua binatang yang hitam itu sekalipun dalam (keadaan) salat, yaitu kalajengking dan ular" (HR Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi & lainnya, hadis shahih) Nabi sallallahu alaihi wa sallam tidak kelu...

Melipat Celana dan Lengan Baju Saat Shalat

Melipat Celana dan Lengan Baju Saat Shalat Apa hukum shalat dalam keadaan celana atau lengan baju dilipat? Lalu bolehkah shalat dalam keadaan melipat celana untuk menghindari isbal yang terlarang? Isbal  sebagaimana pernah diterangkan adalah menjulurkan celana di bawah mata kaki. Dalam hadits Ibnu ‘Abbas disebutkan, Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda, أُمِرْتُ أَنْ أَسْجُدَ عَلَى سَبْعَةِ أَعْظُمٍ عَلَى الْجَبْهَةِ – وَأَشَارَ بِيَدِهِ عَلَى أَنْفِهِ – وَالْيَدَيْنِ ، وَالرُّكْبَتَيْنِ وَأَطْرَافِ الْقَدَمَيْنِ ، وَلاَ نَكْفِتَ الثِّيَابَ وَالشَّعَرَ “ Aku diperintahkan bersujud dengan tujuh bagian anggota badan: (1) Dahi (termasuk juga hidung, beliau mengisyaratkan dengan tangannya), (2,3) telapak tangan kanan dan kiri, (4,5) lutut kanan dan kiri, dan (6,7) ujung kaki kanan dan kiri. Dan kami dilarang mengumpulkan pakaian dan rambut . ” (HR. Bukhari no. 812 dan Muslim no. 490) Dalam hadits di atas disebutkan larangan mengumpulkan pakaian dan rambut. Apa ...

MAKNA DARI SHOLAWAT TARHIM

Sholawat ini sudah tak asing ditelinga kita Karena selalu dikumandangkan oleh mesjid-mesjid disekitar tempat tinggal kita saat menjelang azan subuh, sangat indah memang, tapi taukah anda jika shalawat ini mengandung kalimat-kalimat syirik ghuluw yang sangat terlarang dalam islam Shalawat tarhim Namanya MAKNA DARI SHALAWAT TARHIM  Duhai pemimpin para pejuang..ya rasulullah Semoga shalawat salam tercurah kepadamu Duhai penolong petunjuk ilahi.. Duhai makhluk Allah terbaik.. Semoga shalawat salam tercurah padamu Duhai penolong kebenaran..ya rasulullah Wahai yang memperjalankan... Dia yang melindungi.. Engkau memperoleh karunia saat manusia tidur..semua penghuni langit shalat dibelakangmu.. Karena mulia engkau diberangkatkan ke sidratul muntaha..disana engkau mndengar shalawat atasmu.. Duhai yg paling mulia akhlaknya..ya rasulullah Maknya MENGANDUNG KESYIRIKAN/GHULUW Rasulullah ﷺ bersabda, artinya :  "Amma ba’du. Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitabullah dan sebaik-baik...

Tata Cara Adzan dan Iqomah

Video : Muazin Masjidil Haram Syaikh Ali Ahmad bin Abdurrahman Mulla (lahir 5 Juli 1945) adalah muazin di Masjidilharam, Makkah, Arab Saudi. Ali Ahmad Mulla adalah muazin terlama untuk Masjidilharam dan telah mengikuti tradisi keluarganya dalam profesi ini selama lebih dari 3 dasawarsa. Tata Cara Adzan dan Iqamah Adzan dan Iqamah merupakan di antara amalan yang utama di dalam Islam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda : “Imam sebagai penjamin dan muadzin (orang yang adzan) sebagai … Oleh : Muhammad Rezki Hr, ST., M.Eng. Adzan dan Iqomah merupakan di antara amalan yang utama di dalam Islam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda : “Imam sebagai penjamin dan muadzin (orang yang adzan) sebagai yang diberi amanah, maka Allah memberi petunjuk kepada para imam dan memberi ampunan untuk para muadzin” [1] Berikut sedikit penjelasan yang berkaitan dengan tata cara adzan dan iqomah. Pengertian Adzan Secara bahasa adzan berarti pemberitahuan atau seruan. Sebag...

Abu Mahzurah, Menistakan Adzan dan Reaksi Nabi

Abu Mahzurah, Menistakan Adzan dan Reaksi Nabi Namanya adalah Aus bin Mughirah al-Jumahi. Rasulullah ﷺ memerintahkannya untuk mengumandangkan adzan di Mekah sekembalinya beliau dari Hunain. Ketika Mekah berhasil ditaklukkan kaum muslimin, Rasulullah ﷺ memerintahkan Bilal untuk mengumandangkan adzan dari atas Ka’bah. Sebagian pemuda Quraisy, yang masih belum lapang dada menerima Islam, menirukan suara Bilal. Mereka marah dan bermaksud mengejeknya. Sampai salah seorang pemuda yang bernama Abu Mahdzurah al-Jumahi pun meniru-niru adzan Bilal. Abu Mahdzurah, pemuda 16 tahun, termasuk orang Quraisy yang paling merdu suaranya. Saat ia mengangkat suara mengumandangkan adzan dengan maksud ejekan, Rasulullah ﷺ mendengarnya. Nabi memanggilnya dan mendudukkannya di hadapan beliau. Abu Mahdzurah menyangka inilah akhir riwayat hidupnya karena ulahnya itu. Tapi, Rasulullah ﷺ malah mengusap dada dan ubun-ubun pemuda itu dengan tangan beliau yang mulia. Abu Mahdzurah mengatakan, “Demi Allah, ...

Sejarah Singkat Sholat Tarawih di Masjid Nabawi

Sejarah Singkat Sholat Tarawih di Masjid Nabawi Praktik salat tarawih di Masjid Nabawi mengalami evolusi dan perkembangan panjang. Diketahui, salat tarawih pertama kali dikerjakan Nabi Saw pada 23 Ramadhan 2 H. Kala itu Rasulullah Saw melaksanakannya di masjid, kadang di rumah. Hal ini untuk mengajarkan umat Islam bahwa sholat tarawih bukan sesuatu yang wajib dilaksanakan. Pada zaman Nabi saw praktik salat tarawih di Masjid adalah sebelas rakaat. Hal ini sejalan dengan hadis marfu’ yang isinya dialog antara Abu Salamah dengan ‘Aisyah tentang bilangan sholat tarawih. Al-Bukhari sebagai salah seorang rawinya memasukkan hadis ini dalam “Kitab Tarawih” dalam kitab Sahih-nya. Beliau tidak memasukkannya dalam kelompok hadis-hadis witir dalam “Kitab Witir”. Jadi pendapat yang menyatakan bahwa hadits ini tentang witir tidaklah tepat. Praktik sebelas rakaat di zaman Nabi saw ini berlanjut terus hingga zaman ‘Umar. Sahabat yang bergelar Al Faruq ini menertibkan pelaksanaan jamaah tarawih di Masj...

MARI BERLOMBA MERAIH SHAF PERTAMA

Beberapa keutamaan shaf pertama : إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى الصَّفِ اْلأَوَّلِ. "Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya bershalawat kepada (orang-orang) yang berada pada shaff pertama" [HR. Ibnu Hibban] لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِي النِّدَاءِ وَالصَّفِّ اْلأَوَّلِ ثُمَّ لَمْ يَجِدُوْا إِلاَّ أَنْ يَسْتَهِمُوْا عَلَيْهِ لاَسْتَهَمُوْا. “Seandainya orang-orang mengetahui (pahala) yang ada pada adzan dan shaff yang pertama, lalu mereka tidak akan mendapatkannya kecuali dengan cara diundi, tentu mereka akan melakukan undian" [HR. Bukhari] MARI BERLOMBA MERAIH SHAF PERTAMA Shalat berjamaah adalah ibadah yang sangat agung. Tentunya seseorang berharap akan mendapat pahala yang maksimal dalam melaksanakan ibadah ini. Salah satu yang penting untuk diperhatikan adalah berusaha untuk berada di shaf pertama. Terdapat keutamaan tersendiri bagi orang yang berada di barisan pertama dalam shalat berjamaah. Keutamaan Shaf Pertama Terdapat dalil-dali yang menunjukk...

Ada seseorang yang SHALAT selama 60 TAHUN tapi TIDAK SATUPUN shalatnya diterima Allah?

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: إِنَّ الرَّجُلَ لَيُصَلِّي سِتِّينَ سَنَةً وَمَا تُقْبَلُ لَهُ صَلاَةٌ وَلَعَلَّهُ يُتِمُّ الرُّكُوعَ وَلاَ يُتِمُّ السُّجُودَ وَيُتِمُّ السُّجُودَ وَلاَ يُتِمُّ الرُّكُوعَ “Sesungguhnya (ada) seseorang sholat selama enam puluh tahun, namun tidak ada satu sholat pun yang diterima. Barangkali orang itu menyempurnakan ruku’ tapi tidak menyempurnakan sujud. Atau menyempurnakan sujud, namun tidak menyempurnakan ruku’nya.” [Hadits hasan riwayat al-Ashbahani dalam at-Targhib, lihat ash-Shahihah no. 2535] Ada seseorang yang SHALAT selama 60 TAHUN tapi TIDAK SATUPUN shalatnya diterima Allah? Mengapa bisa demikian? Simak lebih lanjut di bawah ini... Dari Abu ad-Darda’ dari Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda ; أول سيئ يرفع من هذه الأمة الخشوع ، حتى لاترى فيها خا شعا “Perkara pertama yang diangkat dari umat ini adalah kekhusyu‘an sehingga kamu tidak melihat seorang pun yang khusyu’ di dalamnya.”  (Diriwayatkan oleh ath-Thabrani de...