Postingan

Menampilkan postingan dengan label Sain dan Teknologi

Mengungkap Kemampuan Pikiran Buatan: Bagaimana ChatGPT dan AI Lainnya Menyamai Kecerdasan Sosial Manusia?

Gambar
Mengungkap Kemampuan Pikiran Buatan: Bagaimana ChatGPT dan AI Lainnya Menyamai Kecerdasan Sosial Manusia?  Bisakah AI memahami kita sepenuhnya? Model seperti GPT-4 mulai meniru cara berpikir manusia, tapi tetap ada batasannya.  Dalam era digital yang semakin maju, kecerdasan buatan (AI) telah berkembang dengan pesat, menjanjikan kemampuan yang semakin mirip dengan cara berpikir manusia. Salah satu aspek paling menarik dari perkembangan ini adalah kemampuan AI dalam memahami dan meniru proses berpikir manusia, terutama dalam apa yang disebut sebagai “teori pikiran” atau “theory of mind” (ToM). Teori pikiran adalah kemampuan untuk memahami dan melacak keadaan mental orang lain—sebuah kemampuan mendasar dalam interaksi sosial manusia. Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam Nature Human Behaviour pada Juli 2024 mengeksplorasi sejauh mana model bahasa besar (large language models atau LLMs) seperti ChatGPT mampu meniru kemampuan manusia dalam memahami keadaan pikiran orang lai...

ChatGPT : Buktikan bahwa Allah berada di atas langit !

Gambar
ChatGPT : Buktikan bahwa Allah berada di atas langit ! Sulit menentukan apa bukti yang diinginkan. Kebanyakan manusia ingin jawaban yang sesuai dengan keinginannya sendiri.  Oleh karena itu, saya melakukan pendekatan dari sisi kecerdasan buatan. •) Manusia dengan otaknya yang efisien, secara Kolektif berhasil menciptakan kecerdasan buatan bernama ChatGPT. Ini terjadi ketika komputer sudah ada, sumber daya listrik sudah cukup, data center sudah besar, proses or sudah canggih, dan Internet sudah cepat. Lingkungan sudah mendukung untuk AI muncul ke permukaan bumi.  •) Penciptaan ChatGPT berkembang (berevolusi) yang dikendalikan oleh manusia dengan metode ilmiah (desain, trial, error, improve). Awalnya ChatGPT 1 lalu sekarang sudah ada versi 4o. Penciptaan bukanlah bin salabim jadi apa prok prok prok. Penciptaan adalah desain bertahap dengan penambahan kemampuan ketika sudah siap.  •) Bentuk ChatGPT sekarang bukanlah final, masih ada ruang perbaikan ke depannya. Efisiensi, ef...

Allahu Akbar..! Allah berada di langit di atas Arsy

Gambar
Allahu Akbar..! Allah berada di langit di atas Arsy Allahu Akbar itu : Allah "lebih besar" atau "maha besar" Allahu Akbar  diucapkan oleh seorang insan yang meyakini Tauhid. Hanya orang-orang yang beriman kepada Allah yang menyadari betul keagungan makna kalimat tersebut. Di antara 99 Nama-nama yang indah ( asmaul husna ), adalah al-Kabiir dan al-Mutakabbir. Artinya masing-masing Zat Yang Maha Besar dan Zat Yang Maha Memiliki Keagungan. Apa sebenarnya di balik terjemahan kalimat  Allahu Akbar ? Mengutip buku  8 Kalimat Al-Thayyibah: Ringan di Lisan, Berat di Timbangan Amal  karya M. Fauzi Rachman, terjemahan umumnya adalah 'Allah Mahabesar.' Rachman lebih lanjut memeriksa penerjemahan itu. Menurut dia, terjemahan yang akurat secara tata bahasa Arab dari kalimat  Allahu Akbar  adalah 'Allah lebih besar.' Sebab, kata  Akbar  berbentuk  ism al-tafdhil  yang berfungsi memperbandingkan sesuatu dalam perserikatan. Akan tetapi, masih ada bebera...

Boleh belajar dan Meniru Ilmu dan Teknologi Orang Kafir

Awalnya "nasehat" UAH itu baik.., Eee..., akhirnya beliau malah "caci maki dan merendahkan" orang..,!¿? Sumber video :  https://youtu.be/TD Di video berikut UAH merujuk kepada kitab Syi'ah untuk mengatakan (merobah makna) nama surat Asy-Syu'ara menjadi "surat musik" Sumber video :  https://youtu.be/advI2p Meniru Ilmu dan Teknologi Orang Kafir Bolehkah kita selaku muslim meniru atau mengambil ilmu dan teknologi orang kafir yang bermanfaat untuk kita? Seperti misalnya teknologi komputer, kesehatan dan lainnya. Perlu dipahami: Yang dilakukan oleh orang kafir ada tiga: 1- Ibadah 2- Adat 3- Ilmu dan teknologi Adapun ibadah, jelas tidak boleh. Tidak boleh seorang muslim tasyabbuh (menyerupai) orang musyrik dalam ibadah mereka. Siapa yang meniru orang kafir dalam ibadah mereka, ia bisa terjerumus dalam kerusakan yang besar, bisa jadi membuat ia terjerumus dalam kekufuran yang membuatnya keluar dari Islam. Adapun adat, seperti dalam hal pakaian, maka ...

Awas! Kebohongan yang Terus Menerus Akan Dianggap Sebagai Kebenaran

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman: إِنَّمَا يَفۡتَرِى ٱلۡكَذِبَ ٱلَّذِينَ لَا يُؤۡمِنُونَ بِـَٔايَٰتِ ٱللَّهِ ۖ وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡكَٰذِبُونَ “Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang- orang pendusta.” (QS. An-Nahl : 105) Awas! Kebohongan yang Terus Menerus Akan Dianggap Sebagai Kebenaran Sebenarnya, kebohongan adalah sebuah tindakan yang umumnya dianggap tidak baik dan tidak jujur. Namun, terdapat ungkapan yang mengatakan, kebohongan yang dilakukan terus-menerus akan dianggap sebagai kebenaran. Ungkapan ini seringkali dipahami sebagai peringatan terhadap bahaya dari kebohongan yang terus-menerus ditebarluaskan. Ungkapan ini menyoroti konsep psikologis yang dikenal sebagai "efek pembenaran palsu" atau "efek kebohongan besar." Efek ini merujuk pada kecenderungan seseorang untuk percaya pada suatu informasi palsu atau kebohongan setelah mendengarnya berkali-kali, bahk...

Apakah bentuk alam semesta ini seperti terompet ?

Gambar
Ustadz Adi Hidayat bahas :  Alam semesta ini seperti terompet ? Simak video uraian beliau beserta bantahannya : Sumber video :  https://youtu.be/XOPel_ Sumber yang dibahas dalam video ini :  https://map.gsfc.nasa.gov/media/ Apakah bentuk alam semesta ini seperti terompet ? Jelas tidak. Itu adalah informasi yang salah kaprah walaupun dulu kita juga sempat mempercayainya. Yang Anda maksud bentuk alam semesta seperti terompet itu ini? Ketahuilah… bahwa bentuk trompet tersebut bukan bentuk alam semesta, melainkan gambaran model evolusi alam semesta. Semacam grafik perkembangan alam semesta dari waktu ke waktu dari masa big bang sampai saat ini. Dulu waktu SMP kita sempat percaya bahwa gambar terompet di atas adalah memang bentuk alam semesta. Narasi yang dibuat pun sedemikian rupa sehingga seakan-akan masuk akal: "Besok saat kiamat, malaikat akan meniup terompet sangkakala, yang membuat seluruh dunia ini hancur berkeping-keping. Pertanyaannya, bagaimana bi...

Besar dan Bentuk Sangkakala yang Kelak Ditiup Malaikat Israfil saat Kiamat

Besar dan Bentuk Sangkakala yang Kelak Ditiup Malaikat Israfil saat Kiamat Malaikat Israfil mendapat tugas untuk meniup  sangkakala  yang menandakan berakhirnya seluruh kehidupan di alam semesta atau kiamat dan dimulainya hari kebangkitan. Sangkakala ini disebut sangat besar. Peristiwa ditiupnya sangkakala ini turut disebutkan dalam Al-Qur'an surah An Naml ayat 87. Allah SWT berfirman. وَيَوْمَ يُنْفَخُ فِى الصُّوْرِ فَفَزِعَ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ اِلَّا مَنْ شَاۤءَ اللّٰهُ ۗوَكُلٌّ اَتَوْهُ دٰخِرِيْنَ Artinya: "(Ingatlah) pada hari (ketika) sangkakala ditiup sehingga terkejutlah semua yang ada di langit dan semua yang ada di bumi, kecuali yang Allah kehendaki. Semuanya datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri." Dalam surah Al Muddassir ayat 8-10 Allah SWT juga berfirman, فَاِذَا نُقِرَ فِى النَّاقُوْرِۙ ٨ فَذٰلِكَ يَوْمَىِٕذٍ يَّوْمٌ عَسِيْرٌۙ ٩ عَلَى الْكٰفِرِيْنَ غَيْرُ يَسِيْرٍ ١٠ Artinya: "Apabila sangkakala ditiup, hari itulah hari...

Hukum Membuat Patung

Sumber video : https://www.facebook.com/ Hukum Membuat Patung Bagaimana hukum membuat patung? Karena asal mula kesyirikan awalnya dari adanya patung. Menyerupakan dengan Ciptaan Allah Menurut jumhur ulama dari madzhab Hanafiyah, Syafi’iyah dan Hambali berpendapat akan haramnya membuat  shuroh , baik itu gambar tiga dimensi (yaitu patung), begitu pula gambar selain itu. Bahkan Imam Nawawi katakan bahwa haramnya hal ini adalah ijma’ (kata sepakat ulama). Namum klaim ijma’ tersebut tidaklah tepat karena ulama Malikiyah menyelisihi dalam hal ini. Pendapat mayoritas ulama inilah yang lebih tepat berdasarkan dalil-dalil larangan membuat sesuatu yang serupa dengan ciptaan Allah. Dalil-dalil larangan yang dimaksud adalah sebagai berikut. ‘Aisyah  radhiyallahu ‘anha  menceritakan, قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – مِنْ سَفَرٍ وَقَدْ سَتَرْتُ بِقِرَامٍ لِى عَلَى سَهْوَةٍ لِى فِيهَا تَمَاثِيلُ ، فَلَمَّا رَآهُ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – هَتَكَهُ وَ...