Postingan

Menampilkan postingan dengan label Asy'ariyah

Haram Hukumnya Menyamakan Allah dengan Makhluk-Nya

Sumber video :  https://youtu.be/KJ4O Sumber video :  https://youtu.be/0Dr Haram Hukumnya Menyamakan Allah dengan Makhluk-Nya Sepanjang perjalan sejarah pemikiran Islam memang ada beberapa aliran yang menyamakan antara sifat-sifat Allah dengan sifat-sifat makhluk-Nya, seperti halnya aliran  Musyabbihah   (antropomorfisme). Pendeknya, aliran pemikiran ini sesuai dengan namanya ( Musyabbihah ), yakni menyamakan sifat-sifat Allah dengan sifat-sifat manusia (makhluk). Ada pula aliran  Mujassimah  (korporalisme) yang beranggapan bahwa Allah berjisim (bertubuh) seperti halnya manusia (Ahmad Azhar Basyir,  Refleksi atas Persoalan Keislaman: Seputar Filsafat, Hukum, Politik dan Ekonomi , hal. 27). Aliran-aliran tersebut jelas salah karena para penganut aliran ini menyamakan antara Allah dan makhluk-Nya. Oleh karenanya untuk mendudukkan permasalahan ini, terlebih dahulu  pemahaman yang mesti dibangun sebelumnya adalah pemahaman tentang konsep tauhid yang membicarakan tentang sifat Allah dan n

Menjawab Pertanyaan “Di manakah Allah?”

Menjawab Pertanyaan “Di manakah Allah?” Jawaban pertanyaan “Di Manakah Allah?” sangat jelas dalam sebuah hadits di mana Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam  pernah bertanya kepada seorang budak, أَيْنَ اللَّهُ “ Di manakah Allah? ” Lalu budak tersebut menjawab, فِى السَّمَاءِ “Di atas langit” Perhatikan teks lengkap haditsnya berikut, ﻋَﻦْ ﻣُﻌَﺎﻭِﻳَﺔَ ﺑْﻦِ ﺍْﻟﺤَﻜَﻢِ ﺃَﻧَّﻪُ ﻟَﻤَّﺎ ﺟَﺎﺀَ ﺑِﺘِﻠْﻚَ ﺍْﻟﺠَﺎﺭِﻳَﺔِ ﺍﻟﺴَّﻮْﺩَﺍﺀَ ﻗﺎَﻝَ ﻟَﻬَﺎ ﺭَﺳُﻮْﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺃَﻳْﻦَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻗَﺎﻟَﺖْ ﻓِﻲ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀِ ﻗَﺎﻝَ ﻣَﻦْ ﺃَﻧَﺎ ﻗَﺎﻟَﺖْ ﺃَﻧْﺖَ ﺭَﺳُﻮْﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻗَﺎﻝَ ﺃَﻋْﺘِﻘْﻬَﺎ ﻓَﺈِﻧَّﻬَﺎ ﻣُﺆْﻣِﻨَﺔٌ “Dari Mu’awiyah bin al-Hakam bahwasanya dia mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan membawa seorang budak wanita hitam. Kemudian Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bertanya pada budak wanita tersebut: ’Di mana Allah?’ Budak itu menjawab, ’Di atas langit’. Rasul bertanya lagi, ’Siapakah aku?’ Budak itu menjawab, ’Engkau adalah utusan Allah’. Maka Rasul berka

AKIDAH KEKUFURAN TOKOH SUFI.

Gambar
DAFTAR LENGKAP AKIDAH KEKUFURAN TOKOH SUFI.  Buta syariat Sibuk tarekat Ngaku ma'rifat Akhirnya gila dan sesat Bukti kesesatan ajaran Tasawuf betapa sesatnya manusia pun bisa menjadi Allah.  Keterangan para ulama bahwa ajaran Tasawuf bukan dari Islam. Bahkan ajaran ini merupakan kumpulan dari ajaran-ajaran sesat yang berusaha disusupkan ke tengah-tengah umat untuk menjauhkan mereka dari agama Islam yang benar. Kesesatan-Kesesatan Ajaran Tasawuf (tarekat) Di antara sekian banyak kesesatan ajaran Tasawuf adalah : 1. Wihdatul Wujud Wihdatul Wujud,yakni keyakinan bahwa Allah subhanahu wa ta’ala menyatu dengan segala sesuatu yang ada di alam semesta ini. Demikian juga Al-Hulul, yakni keyakinan bahwa Allah subhanahu wa ta’ala dapat masuk ke dalam makhluk-Nya. Al-Hallaj, seorang dedengkot sufi, berkata: “Kemudian Dia (Allah) menampakkan diri kepada makhluk-Nya dalam bentuk orang (yang sedang) makan dan minum.” (Dinukil dari Firaq Al-Mua’shirah, karya Dr. Ghalib bin ‘Ali Iwaji, Jilid 2 hal

Sifat Allah apakah hanya 7 atau 20

Sifat Allah apakah hanya 7 atau 20 Oleh : Muhammad Saifudin Hakim Di antara ilmu yang paling agung dan paling mulia adalah ilmu tentang nama-nama dan sifat-sifat Allah Ta’ala  (tauhid asmaa’ wa shifaat).  Hal ini sebagaimana yang telah kami uraikan panjang lebar di serial tulisan sebelumnya.   Masalah aqidah, termasuk dalam masalah  tauhid asmaa’ wa shifaat,  haruslah diambil dari Al-Qur’an dan As-Sunnah, sesuai dengan pemahaman generasi terbaik umat ini, yaitu para sahabat Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam.  Akan tetapi, seiring dengan berpalingnya kaum muslimin dari agamanya, maka aqidah yang lurus, yaitu aqidah ahlus sunnah, seolah menjadi aqidah yang aneh dan terasing di tengah-tengah umat Islam sendiri. Sebaliknya, aqidah yang tersebar dan lebih dikenal adalah aqidah yang menyimpang dari jalan dan pemahaman sahabat Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam. Di antara contoh kesalahan dalam masalah nama dan sifat Allah yang sudah tersebar luas di kalangan kaum muslimin adalah keyakinan