Postingan

Menampilkan postingan dengan label Syi'ah

Lihat Beda 3 Kuburan Pendiri Saudi, Iran dan Turki

Gambar
Lihat Beda 3 Kuburan Pendiri Saudi, Iran dan Turki  Ada 3 tempat bersemayam; makam Raja Abdulaziz Al Saud, pendiri Arab Saudi, kuil Khomeini, pendiri negara Syiah Iran dan Ataturk, pendiri negara sekuler Turki.  Raja Abdulaziz mendirikan Arab Saudi dengan pedang kebenaran dan dakwah tauhid. Atas berkat karunia Allah, mampu menyatukan suku-suku di semenanjung Arab yang terpecah-pecah dan mengumpulkan mereka di bawah naungan bendera “Laa ilaha illaAllah Muhammad Rasulullah.”  Maka lahirlah entitas besar bernama “Saudi” yang menjaga al-Haramain asy-Syarifain, mencetak Al-Quran dan menyebarkan Sunnah, memuliakan ulama dan membangun Universitas Islam.  Dan tidak ada tempat suci yang dimanfaatkan untuk mengumpulkan uang, seperti lokasi makam yang sebagian besar sahabat dikuburkan di Al-Baqi’ atau kuburan pendiri Arab Saudi juga tidak lebih hanya setumpuk tanah.  Tetapi saksikan makam Khomeini, pendiri negara jahat Iran, yang membunuhi umat Islam, menyebarkan milisi di...

Syaikh Idahram Penulis Buku Hujat Salafi Wahabi, Mengaku Bekas PKS & HTI

Gambar
Syaikh Idahram Penulis Buku Hujat Salafi Wahabi, Mengaku Bekas PKS & HTI  Tentu kita penasaran, siapakah sesungguhnya Syaikh Idahram, penulis buku Trilogi Data dan Fakta Penyimpangan Salafi Wahabi (Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahabi, Mereka Memalsukan Kitab-kitab Karya Ulama Klasik, dan Ulama Sejagad Menggugat Salafi Wahabi) yang kata pengatarnya ditulis oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul (PBNU) Prof. Dr. KH. Said Agil Siraj, MA.  Saat voa-islam menanyakan jatidiri Syaikh Idahram kepada KH. Said Agil Siraj yang ditemui usai Wokshop Deradikalisasi Agama Berbasis Kyai/Nyai dan Pesantren yang digelar oleh Muslimat NU di Park Hotel, Jakarta, tidak mau menjawab secara jelas, siapa sesungguhnya Syaikh Idahram.  Kiai NU itu hanya menjawab ringkas, “Yang jelas, dia adalah bimbingan saya. Saya lah yang membimbing penulis buku itu,” kata Said Agil.  Di dalam biodata penulis buku Ulama Sejagad Menggugat Salafi Wahabi, Syaikh Idahram adalah sosok pemerhati gerakan-ge...

Nikah Mut’ah (Kawin Kontrak)

NIKAH MUT’AH (KAWIN KONTRAK) Oleh : Ustadz Armen Halim Naro Pendahuluan Pernikahan merupakan sunnatullah pada alam ini, tidak ada yang keluar dari garisnya, manusia, hewan maupun tumbuhan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman وَمِنْ كُلِّ شَيْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ “Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah” -adz Dzariyat/51 ayat 49-. Allah memilih sarana ini untuk berkembang-biaknya alam dan berkesinambungannya ciptaan, setelah mempersiapkan setiap pasangan tugas dan posisi masing-masing. Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan manusia seperti ciptaan yang lainnya, tidak membiarkan nalurinya berbuat sekehendaknya, atau membiarkan hubungan antara laki-laki dan perempuan kacau tidak beraturan. Tetapi Allah meletakkan rambu-rambu dan aturan sebagaimana telah diterangkan oleh utusanNya, Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.[1] Oleh karenanya, salah satu maqashid syari’ah (pokok dasar syariah), yaitu menjaga ke...

Pokok-Pokok Kesesatan Aqidah Syiah

POKOK-POKOK KESESATAN AQIDAH SYIAH Syiah dikenal dengan sebutan Rafidhah karena mereka menolak mengakui khilafah Abu Bakar Radhiyallahu anhu dan ‘Umar Radhiyallahu anhu bin Khaththab dan penolakan mereka atas sanjungan Zaid bin ‘Ali bin Husain terhadap dua orang terbaik umat itu. Mereka menyikapi jawaban Zaid bin Ali bin Husain dengan , “Rafadhnaka” yang artinya kami menolak jawabanmu. Akhirnya mereka dikenal dengan nama Rafidhah. Rafidhah adalah salah satu sekte Syiah, dan memiliki banyak nama diantaranya al-Itsna ‘Asyariyah, Ja’fariyyah,  Imamiyyah dan nama yang lainnya, akan tetapi hakikatnya sama. Apabila pada zaman ini disebutkan kata Syiah secara mutlak, maka tidak lain yang dimaksudkan adalah Rafidhah Rafidhah memiliki keyakinan-keyakinan yang sangat bertentangan dengan Islam yang mereka jadikan sebagai dasar agama mereka. Di antara kerusakan keyakinan mereka adalah: Al-Qur`ân yang dijamin keutuhan dan keasliannya oleh Allâh Azza wa Jalla telah banyak berkurang dan mengalami...

SYIAH : MELUKAI DIRI SENDIRI DIHARI ASYURA TERMASUK IBADAH

SYIAH : MELUKAI DIRI SENDIRI DIHARI ASYURA TERMASUK IBADAH Syiah menganggap bahwa melukai diri, melakukan niyahah, berpakaian hitam, adalah suatu ibadah mulia. Itulah yang didapati pada mereka di hari Asyura (10 Muharram). Syiah Menganggap itu Sebagai Ibadah • Dalam kitab Syiah sendiri disebutkan, إن اللطم والتطبير ولبس السواد في عاشوراء والنياحة من أعظم القربات للحسين بل هذه الأفعال من الأعمال الممدوحة “Sesungguhnya menampar, memainkan pisau ke badan, dan mengenakan pakaian hitam di hari Asyura, juga bentuk niyahah bersedih hati saat itu merupakan di antara bentuk ibadah –pendekatan diri- dalam rangka mengenang Husain. Bahkan amalan seperti ini termasuk amalan terpuji.” (Lihat: Fatawa Muhammad Kasyif Al Ghitho war Ruhaani wat Tibriziy wa Ghoirihim min Maroji’il Imamiyah) Syiah Kecewa Atas Pembunuhan di Hari Asyura • Al Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Setiap muslim seharusnya bersedih atas terbunuhnya Husain radhiyallahu ‘anhu karena ia adalah sayyid-nya (penghulunya) kaum mu...

Penyimpangan-Penyimpangan dalam Perkara Al-Mahdi

Penyimpangan-Penyimpangan dalam Perkara Al-Mahdi  Telah dikemukakan di awal pembahasan ini tentang sikap yang benar terhadap munculnya Al-Mahdi. Namun demikian, ada saja yang salah dalam menyikapi berita akan munculnya Al-Imam Al-Mahdi. Secara garis besar, kesalahan sikap tersebut dapat kita bagi menjadi tiga:  Pertama : mereka yang menggantungkan segala harapan akan munculnya Al-Mahdi, sehingga menimbulkan keyakinan bahwa daulah Islam tidak akan tegak kecuali dengan kemunculannya. Dan ini berdampak kepada kemalasan untuk berbuat.  Kedua : mereka yang mengingkari munculnya Al-Mahdi atau meragukannya.  Ketiga : mereka yang memanfaatkan keyakinan ini demi kepentingan tertentu. Sehingga menjadikan kemunculannya sebagai momentum untuk meraih apa yang diinginkan, dengan cara mengaku-ngaku dirinya sebagai Al-Mahdi, atau menciptakan Al-Mahdi palsu.  Berikut ini perincian dari ketiganya:  Golongan pertama, di antara mereka adalah orang-orang Shufi (Sufi).  Men...

Apa Itu Tayalisah, Ciri Khas Yahudi Isfahan

Gambar
Rasulullah Shallallahu'Alaihi Wasallam bersabda: ‘Dajjal akan diikuti 70 ribu Yahudi dari Isfahan mengenakan selendang Persia.” (Shahih Muslim, hadist ke 7034). Apa Itu Tayalisah, Ciri Khas Yahudi Isfahan  ISFAHAN merupakan kota terbesar ketiga bahkan dianggap sebagai tujuan wisata nomor satu di Iran. Isfahan saat ini menjadi salah satu kota dengan komunitas Yahudi terbesar di Iran. Nabi Muhammad SAW telah menyebut Isfahan dalam haditsnya sebagai kota para pengikut Dajjal di akhir zaman.  Beberapa hadits Rasulullah SAW telah menceritakan bagaimana kedatangan Dajjal pada akhir zaman. Selain itu, dijelaskan pula tentang keluarnya Dajjal adalah ia dikuti oleh Yahudi Isfahan yang menjadi anggota pasukan tentera Dajjal.  Yang mengikuti Dajjal dari kalangan Yahudi Isfahan sebanyak tujuh puluh ribu orang, mereka mengenakan pakaian tayalisah.” (HR Muslim, no.2944)  Hadis ini memberi penjelasan bahwa Dajjal akan muncul dengan para pengikutnya secara khusus yaitu Yahudi Isfaha...

Asyura dan Tanah Karbala

Gambar
ASYURA DAN TANAH KARBALA Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du, Tanggal 10 Muharam atau hari asyura menjadi hari istimewa bagi beberapa agama dan sekte kepercayaan.  Bagi orang Yahudi, Asyura menjadi hari istimewa, karena pada tanggal 10 Muharam, Allah menyelamatkan Musa dan Bani Israil dari kejaran Fir’aun. Dari Ibn Abbas radliallahu ‘anhuma, beliau mengatakan: قَدِمَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – الْمَدِينَةَ وَالْيَهُودُ تَصُومُ عَاشُورَاءَ فَقَالُوا هَذَا يَوْمٌ ظَهَرَ فِيهِ مُوسَى عَلَى فِرْعَوْنَ . فَقَالَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – لأَصْحَابِهِ «أَنْتُمْ أَحَقُّ بِمُوسَى مِنْهُمْ ، فَصُومُوا». Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sampai di Madinah, sementara orang-orang yahudi berpuasa Asyura’. Mereka mengatakan: Ini adalah hari di mana Musa menang melawan Fir’aun.  Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada para sahabat: “Kalian lebih berhak terhadap Musa dari pada mereka (orang yahudi), karena itu berpuasalah.” (...