Postingan

Menampilkan postingan dengan label Kubur dan ziarah kubur

AL MARHUM BENARKAH SEBUTAN INI...??

Gambar
AL MARHUM BENARKAH SEBUTAN INI...?? Dalam kehidupan sehari-hari, acapkali kita mendengar atau membaca di media massa cetak ataupun elektronik, yaitu penyebutan kalimat almarhum (orang yang mendapatkan rahmat) kepada orang yang sudah meninggal, sehingga seakan-akan menjadi gelar. Bagaimanakah pandangan ulama mengenai penyebutan kalimat ini..?? Berikut, kami nukilkan sebuah pertanyaan dan jawabannya. Al Lajnah Ad Da-imah Lil Buhuts Al Ilmiyah Wal Ifta’ ditanya: Saya mendengar sebagian kalimat yang sering diucapkan oleh sebagian orang. Saya ingin mengetahui pandangan Islam terhadap kalimat ini? Misalnya, jika ada seseorang tertentu meninggal dunia, sebagian orang ada yang mengatakan “al marhum Si Fulan”. Jika orang yang meninggal itu memiliki kedudukan, mereka mengatakan “al maghfur lahu Fulan”.  Al Lajnah Ad Da-imah Lil Buhuts Al Ilmiyah Wal Ifta’ menjawab: Kepastian ampunan atau rahmat Allah kepada seseorang setelah orang itu meninggal dunia, merupakan perkara ghaib; hanya diketahui ole

Jelang Ramadan, Penganut Sufisme ‘Ziarah Nabi Hud’

Jelang Ramadan, Penganut Sufisme ‘Ziarah Nabi Hud’ Ribuan Muslim di Hadramaut, Yaman, berziarah empat hari ke makam Nabi Hud, pertengahan bulan Sya'ban menjelang bulan Ramadhan. Peziarah yang mayoritas penganut Sufisme tersebut berjalan melewati gang dan rumah warga untuk menuju bangunan berkubah yang dipercaya menjadi tempat Nabi Hud dikubur. Sumber video :  https://www.voaindonesia https://www.facebook.com/ Sumber video :  https://youtu.be/ Pernyataan Ulama tentang Kepalsuan Klaim Makam Nabi Hud di Hadramaut Yaman 1. Sejarawan Hadramaut bernama Muhammad bin 'Abd al-Qadir Ba Mutarrif, berkata : Kuburan yang diyakini sebagian masyarakat dunia sebagai kuburan Hud as, nyatanya bertentangan dengan pemberitaan-pemberitaan lama, termasuk kisah Al-Sibg dan Al-Hamdani. "Adapun kuburan yang diyakini oleh sebagian masyarakat Hadramaut adalah kuburan Nabi Hud AS, sebenarnya salah dengan catatan sejarah lama, diantaranya bertentangan dengan catatan al-Ashbagh dan al-Hamdani.”  

Jawaban Telak Untuk Quburiyyun

Lihat lokasi di peta googlemaps, klik : https://maps.app.goo.gl/ Sumber video :  https://youtu.be/SV89V Jawaban Telak Untuk Quburiyyun Oleh : Muhammad Nur Ichwan Muslim, ST. Segala puji bagi Allah Robbul ‘Alamiin. Sholawat dan salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam . Amma ba’du. Ketahuilah! Semoga Allah merahmati kita semua bahwa jalan menuju ridho Allah memiliki musuh-musuh yang pandai bersilat lidah, berilmu dan memiliki argumen. Oleh karena itu kita wajib mempelajari agama Allah yang bisa menjadi senjata bagi kita untuk memerangi syaitan-syaitan ini, yang pemimpin dan pendahulu mereka (baca: iblis) berkata kepada Robb-mu ‘azza wa jalla: لأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ ثُمَّ لاَتِيَنَّهُم مِّنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَآئِلِهِمْ وَلاَتَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ “Saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari de

Wisata Spiritual Ke Kuburan Wali

Sumber video :  https://www.facebook.com Wisata Spiritual Ke Kuburan Wali Sudah begitu ma’ruf wisata spiritual ke kuburan wali digalakkan di negeri kita. Bahkan ingin lebih dilestarikan demi meningkatkan devisa daerah. Memang ziarah kubur adalah suatu hal yang disyari’atkan. Namun ada suatu masalah di balik itu. Terjadinya pengkultusan terhadap kubur wali. Seperti yang pernah kita dengar pada kuburan seorang “ Gus  …” yang tanah kuburnya sampai jadi rebutan para peziarah, ditambah lagi dengan ritual tanpa dasar yang dilakukan. Dan satu hal yang akan disinggung di sini mengenai safar ke suatu tempat dalam rangka ibadah. Ziarah Kubur yang Syar’i Ziarah kubur yang dituntunkan adalah yang mengingatkan kepada kematian. Sebagaimana sabda Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam , زُورُوا الْقُبُورَ فَإِنَّهَا تُذَكِّرُكُمُ الآخِرَةَ “ Lakukanlah ziarah kubur karena hal itu lebih mengingatkan kalian pada akhirat (kematian) .” (HR. Muslim no. 976) Kemudian dituntunkan lagi ketika ziarah kubur