Postingan

Menampilkan postingan dengan label khurafat

Cerita khurafat sufi : Syekh Piyobang, Ulama "Cukur Sebelah"

Simak video brikut :  Cerita Khurafat Kiyai Idrus Ramli, kiyai tarekat sufi  Cerita khurafat sufi  : Syekh Piyobang, Ulama "Cukur Sebelah"  Banyak cerita heroik para ulama besar saat menyebarkan Islam di Sumatera Barat. Sebut saja kisah Syekh Piyobang. Cerita tentang ulama ini terkait dengan ‘Gaek Cukua Sabalah’ (orang tua yang belum selesai bercukur rambut).  Penelusuran VIVAnews, kisah ini  beredar pada semua umur, dan menyebar tak di satu tempat. Seorang ibu separuh baya, mengaku telah mendengar cerita ‘Gaek Cukua Sabalah’ sejak masih duduk di kelas 3 Pendidikan Guru Agama, Sawahlunto, Sumatera Barat.  Guru saya, Pak Azhar, yang menceritakannya,” ujar Zur, 54 tahun, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Kompleks Belimbing Permai. Kisah yang dikenang Zur, Syekh Piyobang adalah ulama berilmu tinggi, dan memiliki karomah. Dari sejumlah literatur, bersama dua temannya, Haji Miskin dan Haji Sumanik, Syekh Piyobang dikenal sebagai ulama pembaru. Di aba...

Buku Pegangan Sufi, Sarat Hadits-hadits Palsu

Simak Video Ilustrasi : Ustadz Prof. H. Abdul Somad Batubara, Lc., D.E.S.A., Ph.D., Datuk Seri Ulama Setia Negara ( Ustadz sufi Bertarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah ), obral hadis palsu ? Baca juga artikel terkait video berikut : DERAJAT HADIS TENTANG KALIMAT SYAHADAT TERTULIS DI TIANG ARASY ---oOo--- BUKU PEGANGAN SUFI, SARAT HADITS-HADITS PALSU Kemunculan firqah-firqah yang menggulirkan banyak perkara baru dalam agama (bid’ah-bid’ah), seperti golongan Sufi, telah mendatangkan fitnah dan ujian tersendiri terhadap keyakinan dan amaliah umat Islam. Fitnah ini salah satunya dalam bentuk ajakan mengagungkan Rasûlullâh hanya melalui ucapan-ucapan lisan saja, dengan mengesampingkan ajakan mengikuti perbuatan-perbuatan beliau. Dengan begitu, mereka telah berseberangan dengan perintah Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan jalan para Sahabat yang mulia, para Khulafa Rasyidin dan ulama-ulama setelah mereka.  Saudaraku, ketahuilah, di antara landasan pokok kaum Sufi dan ciri k...

Mitos Merpati di Seputar Masjidilharam, dan apakah kotoran burung merpati najis ?

Mitos Merpati di Seputar Masjidilharam, dan Apakah kotoran burung merpati najis Merpati itu terbang mengelilingi Kabah sebanyak tujuh kali. Kemudian ia terbang bermil-mil, baru kemudian mati. Bahkan, burung dara yang ada di Madinah pun terbang terlebih dahulu ke Mekah Al-Mukaramah. Setelah mengelilingi Kabah tujuh kali, mereka terbang lagi beberapa mil kemudian mati."  Itulah salah satu mitos yang berkembang di kalangan jemaah haji berkaitan dengan banyaknya burung merpati di sekitar Masjidilharam. Ribuan, bahkan ratusan ribu burung itu bebas berkeliaran di sekitar Masjidilharam di Mekah Al-Mukaramah maupun di Madinah Al-Munawarah.  Jemaah yang ingin akrab dengan mereka bisa membeli pakan burung berupa beras merah dan jewawut kepada beberapa wanita berkulit gelap yang duduk di dekat ribuan burung tersebut. Dengan menebar pakan, burung itu datang dan dengan lahap menikmati pakan yang ditebar jemaah.  Untuk mendapatkan foto yang bagus bersama ribuan burung itu, sejumlah jem...

Kiyai Imaduddin Itu Membongkar Nasab Ba’alawi Bukan Yang lain

Ceramah ilmiah uraian nasab cucu Nabi Oleh : Kiyai Imaduddin Simak video ini dengan baik dan hati yang bersih , sehingga menjadi bahan belajar lebih jauh tentang silsilah  Sumber video :  https://youtu.be/k5Y Kiyai Imaduddin Itu Membongkar Nasab Ba’alawi Bukan Yang lain Polemik nasab Ba’alawi ramai banget dibahas di WhatsApp group baik group Nahdatul Ulama (NU) atau group umum. Rata-rata generasi muda NU setuju kalau nasab Ba’alawi itu bukan keturunan Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Ini menurut penulis yang mengikuti paparan para tokoh dan Kiai NU milenial atau Gus-Gus yang sering muncul di YouTube. Mereka jumlahnya tak terhitung banyak sekali berseliweran di kanal YouTube dan platform media sosial lainnya. Nasab Ba’alawi sudah dibongkar oleh Kiai Imaduddin Utsman Al Bantani dengan tesis yang datanya diambil dari berbagai kitab, fakta sejarah dan sumber lainnya. Ini masalah nasab atau darah keturunan, kita fokus pada darah keturunan Bani Ba’alawi apakah tersambung dengan Kanjeng ...

Prof. DR Anhar Bongkar Kebohongan Peran Habib Ali Kwitang dan Sutan Hamid di Kemerdekaan RI

Sumber video :  https://youtu.be/JOoxi Prof. DR Anhar Bongkar Kebohongan Peran Habib Ali Kwitang dan Sutan Hamid di Kemerdekaan RI Budayawan dan pakar sejarah RI, Profesor, DR. Anhar Gonggong membantah dengan tegas pernyataan bahwa habib Ali Kwitang berperan pada bendera merah putih dan penentuan tanggal kemerdekaan. Hadir sebagai pembicara, Profesor Anhar menjawabi pertanyaan yaitu apakah bendera Merah Putih konsep habib Ali Guintang. "Nggak benar jadi jangan menggunakan sesuatu yang penting bagi negeri kita hanya untuk kepentingan kita dan kelompok kita," ujar Anhar Gonggong seperti dilansir dari youtube berguru ngaji Sabtu 14 Juni 2024 Pertanyaan selanjutnya adalah benarkah penentuan tanggal 17 Agustus itu perintah habib Ali Guitang. "Ngak ada itu, justru antara tanggal 15 sampai tanggal 16 terjadi persoalan diantara pemimpin kita. Itu menyebabkan pada tanggal 17 Agustus kemerdekaan itu diadakan, dan itu kemerdekaan bangsa belum ada negara, besoknya baru ada nega...

KEPERCAYAAN RUSAK TENTANG CAPAL (SENDAL) RASULULLAH

KEPERCAYAAN RUSAK TENTANG CAPAL (SENDAL) RASULULLAH Bentuk  khurafat  dan  tahayyul  orang-orang sufi berkaitan dengan gambar sandal Nabi. "Sandal Nabi Muhammad berada di atas dunia ini. Seluruh makhluk berada di bawah naungannya. Ketika Nabi Musa dipanggil Allah di Gunung Tursina, ia diperintah untuk melepaskan sandalnya. Sedang Nabi Muhammad meski berada di sisi Allah, ia tidak pernah diperintah melepaskan sandalnya”. Begitulah kira-kira terjemah diantara syair Syaikh Yusuf bin Ismail An-Nabhani tetang puji-pujiannya kepada sandal Rasulullah. An-Nabhani menukil beberapa faidah lukisan sandal ini, dimana faidah tersebut telah diuji ( mujarrab ) oleh para ulama terdahulu, diantaranya adalah: • Orang yang selalu membawanya akan selamat dari gangguan pengacau, dan orang yang akan berbuat  hasud . (Hukumnya syirik sebagaimana memakai jimat -pen) • Bila wanita hamil membawanya di tangan kanannya ketika akan melahirkan, maka proses melahirkan akan dimudahkan,...

HADITS PALSU KE'UTAMA'AN MENYIMPAN/MEMAKAI, GAMBAR SANDAL NABI ﷺ.

Gambar
Cerita khurafat sufi : Kopiah Al-Habib Umar bin Hafidz : kopiah bergambar bentuk sandal rasulullah saw "membawa gambar bentuk sandal rasulullah saw atau meletakkannya diatas kopiah memiliki beberapa faidah diantaranya: terkabulkannya semua hajat, mempermudah berziarah ke makam rasulullah saw dan bermimpi bertemu rasulullah saw,menyembuhkan sakit, menghilangkan kesusahan, dan faidah faidah lainnya, itu semua jika didasari dgn keyakinan yang teguh dan rasa cinta yang kuat kepada baginda rasulullah saw" (as syekh yusuf an nabhani dalam sa'adah ad darain) Jika allah swt memerintahkan nabi musa untuk melepaskan sandalnya ketika ia menginjakkan kakinya di wadi muqoddas: "lepas kedua sandalmu wahai musa, kau berada di lembah yg suci" (Qs thoha 12), tapi tidsk dengan baginda rasul saw, sandal beliau tetap menjadi saksi ketika beliau menghadap allah swt di sidrotul muntaha Betapa mulianya sebuah sandal yang bergantung pada rasulullah saw, bagaimana dengan hati yang selal...

HAUL SEKUMPUL

Gambar
Sumber video :  https://www.facebook. com   HAUL SEKUMPUL ADALAH NAMA MODERN  DARI WISATA KESYIRIKAN BERHALA KUBURAN ALA JAHILIYAH ABAD INI, SESAT DAN MENYESATKAN ! Wisata Religi Menziarahi Kuburan Orang Saleh, Adakah Petunjuknya dari Syariat? Dari Abu Sa'id Al-Khudri radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, لا تشد الرحال إلا إلى ثلاثة مساجد المسجد الحرام ومسجدي هذا ومسجد الأقصى “Janganlah mengadakan perjalanan jauh kecuali ke tiga masjid yaitu Masjidil Haram, Masjidku ini (Nabawi) dan Masjidil Aqsha."  (HR. Al-Bukhari 1132 dan Ibnu Majah 1410) Larangan di sini dijelaskan oleh para ulama mencakup semua tempat yang dikunjungi dalam rangka mengagungkannya atau bertaqarrub (mendekatkan diri kepada Allah) selain ke tiga masjid yang disebutkan di atas. Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata, "Aku bertemu Bashrah Al-Ghifari ia bertanya, "Engkau darimana?" Aku jawab, "Dari bukit Thur."  Lalu beliau berkata, ...

Menafsirkan Al Qur’an dengan Logika

Menafsirkan Al Qur’an dengan Logika Salah satu lagi cara menafsirkan Al Qur’an yang keliru adalah menafsirkan Al Qur’an dengan logika, akal pikiran, tanpa ilmu. Ibnu Katsir mengatakan, “Menafsirkan Al Qur’an dengan logika semata, hukumnya haram.” ( Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim , 1: 11). Dalam hadits disebutkan, وَمَنْ قَالَ فِى الْقُرْآنِ بِرَأْيِهِ فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ “ Barangsiapa berkata tentang Al Qur’an dengan logikanya (semata), maka silakan ia mengambil tempat duduknya di neraka ” (HR. Tirmidzi no. 2951. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini  dho’if ). Masruq berkata, اتقوا التفسير، فإنما هو الرواية عن الله “Hati-hati dalam menafsirkan (ayat Al Qur’an) karena tafsir adalah riwayat dari Allah.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 1: 16. Disebutkan oleh Abu ‘Ubaid dalam Al Fadhoil dengan sanad yang shahih) Asy Sya’bi mengatakan, والله ما من آية إلا وقد سألت عنها، ولكنها الرواية عن الله عز وجل “...

Jawaban Telak Untuk Quburiyyun

Lihat lokasi di peta googlemaps, klik : https://maps.app.goo.gl/ Sumber video :  https://youtu.be/SV89V Jawaban Telak Untuk Quburiyyun Oleh : Muhammad Nur Ichwan Muslim, ST. Segala puji bagi Allah Robbul ‘Alamiin. Sholawat dan salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam . Amma ba’du. Ketahuilah! Semoga Allah merahmati kita semua bahwa jalan menuju ridho Allah memiliki musuh-musuh yang pandai bersilat lidah, berilmu dan memiliki argumen. Oleh karena itu kita wajib mempelajari agama Allah yang bisa menjadi senjata bagi kita untuk memerangi syaitan-syaitan ini, yang pemimpin dan pendahulu mereka (baca: iblis) berkata kepada Robb-mu ‘azza wa jalla: لأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ ثُمَّ لاَتِيَنَّهُم مِّنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَآئِلِهِمْ وَلاَتَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ “Saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi ...