Postingan

Menampilkan postingan dengan label khurafat

Menafsirkan Al Qur’an dengan Logika

Menafsirkan Al Qur’an dengan Logika Salah satu lagi cara menafsirkan Al Qur’an yang keliru adalah menafsirkan Al Qur’an dengan logika, akal pikiran, tanpa ilmu. Ibnu Katsir mengatakan, “Menafsirkan Al Qur’an dengan logika semata, hukumnya haram.” ( Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim , 1: 11). Dalam hadits disebutkan, وَمَنْ قَالَ فِى الْقُرْآنِ بِرَأْيِهِ فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ “ Barangsiapa berkata tentang Al Qur’an dengan logikanya (semata), maka silakan ia mengambil tempat duduknya di neraka ” (HR. Tirmidzi no. 2951. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini  dho’if ). Masruq berkata, اتقوا التفسير، فإنما هو الرواية عن الله “Hati-hati dalam menafsirkan (ayat Al Qur’an) karena tafsir adalah riwayat dari Allah.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 1: 16. Disebutkan oleh Abu ‘Ubaid dalam Al Fadhoil dengan sanad yang shahih) Asy Sya’bi mengatakan, والله ما من آية إلا وقد سألت عنها، ولكنها الرواية عن الله عز وجل “Demi

Jawaban Telak Untuk Quburiyyun

Lihat lokasi di peta googlemaps, klik : https://maps.app.goo.gl/ Sumber video :  https://youtu.be/SV89V Jawaban Telak Untuk Quburiyyun Oleh : Muhammad Nur Ichwan Muslim, ST. Segala puji bagi Allah Robbul ‘Alamiin. Sholawat dan salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam . Amma ba’du. Ketahuilah! Semoga Allah merahmati kita semua bahwa jalan menuju ridho Allah memiliki musuh-musuh yang pandai bersilat lidah, berilmu dan memiliki argumen. Oleh karena itu kita wajib mempelajari agama Allah yang bisa menjadi senjata bagi kita untuk memerangi syaitan-syaitan ini, yang pemimpin dan pendahulu mereka (baca: iblis) berkata kepada Robb-mu ‘azza wa jalla: لأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ ثُمَّ لاَتِيَنَّهُم مِّنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَآئِلِهِمْ وَلاَتَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ “Saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari de

JANGAN SALAH MEMIILIH "YAMAN"...!

Habib Umar Pimpin Tawaf Kuburan Nabi  simak video berikut : Sumber video :  https://fb.watch/ Sumber video :  https://youtu.be/ JANGAN SALAH MEMIILIH "YAMAN"..! Di Yaman Ada Yang Suni Dan Ada Yang Sufi dan (Ada Komunis, baca klik disini ) Yaman Yang Suni Seperti Disana'an Mereka Yang Beramal Sesuai Contoh Nabi Dan Sahabat. Sementara Yaman Sufi Mereka Yang Sering Menyelisihi Dari Amalan Yang Dicontohkan Nabi Dan Sahabatnya. Negri Yaman Sufi Yang Aman Dari Serangan Syiah Dan Fitnahnya,Terletak Di "Hadramaut". Yaitu Negri Yang Mereka klaim Sebagai Negri 'Para Wali' Yang Penuh Dengan "Karomah". Bahkan Cerita Karomah Yang Tidak Pernah Didapat oleh para sahabat Nabi Dan Para empat imam mazhab. Dialah Para Habib Habib Yang Mereka Maksud. Terutama Dedengkotnya Habib Umar Bin Hafiz Yang Sangat Kreatif Dengan Amalan Bodong. Allah Azza wa Jalla berfirman: ﻗُﻞْ ﺃَﻃِﻴﻌُﻮﺍ ﺍﻟﻠﻪَ ﻭَﺍﻟﺮَّﺳُﻮﻝَ ﻓَﺈِﻥ ﺗَﻮَﻟَّﻮْﺍ ﻓَﺈِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪَ ﻻَ ﻳُﺤِﺐُّ ﺍﻟْﻜَﺎﻓِﺮِﻳﻦَ “Katakanlah

Pendapat Ulama tentang Visualisasi Nabi Muhammad, Bolehkah?

Simak video berikut :  Ustadz Adi Hidayat memvisualisasikan senyum ("wajah"?) dan akhlak Nabi Muhammad  ﷺ pada Habib Umar : Sumber video :  https://youtube.com/ Inilah akhlak dan amal Habib Umar, simak video berikut : Sumber video :  https://youtu.be/ Aqidah Habib Umar ( baca klik disini ) Dan simak videonya ( klik disini ), ( klik disini ) dan ( klik disini ) Pendapat Ulama tentang Visualisasi Nabi Muhammad, Bolehkah? Ulama menjelaskan soal boleh atau tidaknya visualisasi Nabi Muhammad. Wujud terbesar dalam mencintai Nabi Muhammad SAW adalah meneladaninya. Lantas bagaimana jika memvisualisasikan Nabi Muhammad SAW? Dewan Akademi Fiqih Islam pada 27 Rabiul Akhir 1405 H pernah menelaah surat yang ditujukan kepada Presiden Umum Departemen Riset Ilmiah, Fatwa, Dakwah dan Bimbingan Syekh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz. Surat itu dari kantor Kepresidenan di Qatar. Surat itu menyampaikan tentang adanya buklet yang di dalamnya terlampir gambar yang diklaim sebagai gambar Nabi Muh

Mengatakan Ali Jufri wajahnya mirip dengan Nabi adalah Bentuk penistaan terhadap Nabi Muhammad ﷺ

Betulkah Wajah Ali Jufri Mirip dengan Nabi Muhammad ﷺ ??? Apakah Wajah Ali Jufri Di bawah Sangat Tampan sehingga bisa melampaui ketampanan Nabi Yusuf? Atau bahkan mirip dengn Nabi Muhammad yang paling tampan??? (Silahkan jawab sendri). Mengatakan Ali Jufri tampan sperti Nabi maka ini adalah bentuk Pelecehan terbesar kepada Nabi Muhammad  Shallahu alahi wasallam. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, أُعْطِيَ يُوسُفُ شَطْرَ الْحُسْنِ “Yusuf 'alaihissalam diberi setengah ketampanan.” (HR. Ahmad 14050 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth) Disebutkan pula dalam hadis riwayat muslim, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan peristiwa Isra Mi’raj yang beliau alami. Ketika beliau di langit ketiga, beliau bertemu dengan Nabi Yusuf. Komentar Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika ketemu beliau, فَإِذَا أَنَا بِيُوسُفَ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا هُوَ قَدْ أُعْطِىَ شَطْرَ الْحُسْنِ Di sana saya bertemu Yusuf  alaihis shalatu was salam, ternyata beliau diberi setengah ketampanan.

Cerita khurafat tarekat (sufi) : Surau Tuo dan Syekh Ibrahim Mufti (Keramat Taram atau Tuanku Taram)

Gambar
Cerita khurafat tarekat (sufi) :  Surau Tuo dan Syekh Ibrahim Mufti (Keramat Taram atau Tuanku Taram) Surau Tuo Taram di Nagari Taram, Kabupaten Limapuluh Kota, terlihat masih berdiri kokoh dan sering didatangi peziarah. Surau Tuo Taram  Sumber video :  https://youtu.be/ Surau Tuo Taram merupakan pusat peradaban Islam tertua di Luak Limopuluah (Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh, Sumbar). Dibangun pada zaman Syekh Ibrahim Mufti, ulama keramat asal Timor Tengah, Surau Tuo Taram kini dikelola secara bergiliran. Bersama surau ini, masyarakat Taram juga masih menyimpan Alquran tulisan tangan. Surau Tuo Taram masih berdiri kokoh di Jorong Balaicubadak, Nagari Taram, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota. Di bagian belakang surau ini, tepatnya arah ke samping kiri, Bukik Bulek (Bukit Bulat) yang sudah lama menjadi ’maskot’ Taram. Konon, surau ini berdiri semasa seorang ulama besar bernama Syekh Ibrahim Mufti, mengembangkan Islam di wilayah Luak Limopuluah (Kabupaten Limapulu