JANGAN MENGAMBIL ILMU DARI PENDUSTA

JANGAN MENGAMBIL ILMU DARI PENDUSTA

Berkata Imam Ahmad Bin Hambal rahimahullah:

لا تكتب عن ثلاثة:
*صاحب بدعة يدعو إلى بدعته ،*
*أو كذاب فإنه لا يُكتَب عنه قليلٌ ولا كثير ،*
*أو عن رجل يغلط فيُردّ عليه فلا يَقبل .*

Janganlah engkau menulis ilmu dari tiga golongan :
  • Pengusung bid'ah yang menyeru kepada bid'ahnya, 
  • atau ️pendusta sebab tidak boleh menulis ilmu darinya sedikit maupun banyak, 
  • atau dari orang yang salah lalu ia dibantah namun ia tidak terima. (al-kifayah 144)
Asy Syeikh Sholih Al Fauzan hafidzohullah:

(لا تأخذ العلم عن جاهل، لا تأخذ العلم عن ضال، لا تأخذ العلم عن مبتدع، خذ العلم عن أهله المعروفين به المعروفين بالاستقامة، المعروفين بتقوى الله سبحانه وتعالى)
  • Jangan kamu ambil ilmu dari orang yang bodoh.
  • Jangan kamu ambil ilmu dari orang yang sesat.
  • Jangan kamu ambil ilmu dari ahlul bid'ah.
Ambillah ilmu dari ahlinya yang memang dikenal dengannya, dikenal keistiqomahannya, dikenal takwanya kepada Allah Subahanahu wa ta'ala.

AMBILAH ILMU DARI AHLUSSUNNAH

Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam bahwasanya beliau bersabda,

 "Akan muncul pada akhir jaman sekelompok manusia yang akan menceritakan hadits kepada kalian dengan sesuatu yang tidak pernah kalian mendengarnya demikian juga bapak-bapak kalian. Maka berhati-hatilah kalian dari mereka." (HR. Muslim dalam muqoddimah shahihnya hal.6)

Terbukti banyak kita saksikan dizaman ini para da'i yang membawakan hadits tentang maulid nabi yang tidak jelas keshahihannya demi melegalkan kebid'ahannya.

Al-Imam Abdurrahman bin Mahdi rahimahullah berkata,

"Tiga (jenis manusia) yang tidak diambil (ilmunya) dari mereka, yaitu:
  • 1. Orang yang tertuduh melakukan kedustaan
  • 2. Pelaku kebid'ahan yang menyeruh kepada bid'ahnya
  • 3. dan seseorang yang cenderung keliru dan salah
Al-Imam Al-Baghawi Rahimahullah menyebutkan kesepakatan ulama salaf dalam memboikot ahlul bid'ah, beliau berkata,

"dan telah berlalu para shahabat, tabi'in, dan pengikut mereka, serta ulama sunnah atas perkara ini, yaitu mereka bersepakat untuk memusuhi ahlul bid'ah dan memboikot mereka." (Syarhus Sunnah 1/227)

Al-Qahthani berkata dalam baitnya,

🔸 Tidaklah berteman dengan ahli bid'ah kecuali orang yang sepertinya ...
🔸 di bawah asap ada api yang berkobar..

Oleh karena itu, janganlah mengambil ilmu dari ahli bid'ah dan orang-orang yang menyimpang atau memiliki penyakit di dalam hatinya. Karena mengambil ilmu dari mereka akan mewariskan penyimpangan dari al-haq baik disadari ataupun tidak. Bundar Ibnul Husein rahimahullah berkata, 

"Berteman dengan ahli bid'ah akan mewariskan berpalingnya dari kebenaran." (As-Siyar 16/106)

Sehingga, jangan pedulikan orang yang mengatakan:

"aku akan mengambil ilmu dari siapa pun" atau "aku akan mengambil yang baiknya saja, adapun yang jelek aku tinggalkan" 

Sebenarnya, mereka sedang mempertaruhkan hidayah yang telah Allah berikan kepada mereka.. 

Baca artikel berikut :
Allahul musta'an
Semoga bermanfaat.

Komentar

Kajian Populer

Adi Hidayat : "Dubesnya NU di Muhammadiyah"

Kedustaan Terhadap Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahhab Rahimahullah

Makkah Royal Clock Tower adalah "Tanduk Setan" di kota Nejd...?