Postingan

Menampilkan postingan dengan label Wahabi - Salafi

Doa Memohon Melihat Wajah Allah dan Kenikmatan Melihat Wajah Allah

Gambar
Doa Memohon Melihat Wajah Allah dan Kenikmatan Melihat Wajah Allah  Doa memohon melihat wajah Allah : اَللَّهُمَّ بِعِلْمِكَ الْغَيْبِ وَقُدْرَتِكَ عَلَى الْخَلْقِ، أَحْيِنِي مَا عَلِمْتَ الْحَيَاةَ خَيْرًا لِي، وَتَوَفَّنِي إِذَا عَلِمْتَ الْوَفَاةَ خَيْرًا لِي  اَللَّهُمَّ وَأَسْأَلُكَ خَشْيَتَكَ فِي الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ، وَأَسْأَلُكَ كَلِمَةَ الْحَقِّ فِي الرِّضَا وَالْغَضَبِ، وَأَسْأَلُكَ الْقَصْدَ فِي الْفَقْرِ وَالْغِنَى، وَأَسْأَلُكَ نَعِيمًا لَا يَنْفَدُ، وَأَسْأَلُكَ قُرَّةَ عَيْنٍ لَا تَنْقَطِعُ، وَأَسْأَلُكَ الرِّضَا بَعْدَ الْقَضَاءِ، وَأَسْأَلُكَ بَرْدَ الْعَيْشِ بَعْدَ الْمَوْتِ، وَأَسْأَلُكَ لَذَّةَ النَّظَرِ إِلَى وَجْهِكَ، وَالشَّوْقَ إِلَى لِقَائِكَ فِي غَيْرِ ضَرَّاءٍ مُضِرَّةٍ وَلَا فِتْنَةٍ مُضِلَّةٍ، اَللَّهُمَّ زَيِّنَّا بِزِينَةِ الْإِيمَانِ، وَاجْعَلْنَا هُدَاةً مُهْتَدِينَ  Allaahumma bi’ilmikal ghoibi wa qudrotika ‘alal kholqi, ahyinii maa ‘alimtal hayaata khoiran lii, wa tawaffanii idzaa ‘alimtal wafaata khoiran lii,  Allaahumma wa as-...

Bani Syaibah, Pemegang Kunci Ka’bah Selama Ribuan Tahun

Gambar
Bani Syaibah, Pemegang Kunci Ka’bah Selama Ribuan Tahun Simak video penelusuran AI berikut : Gambar : Pintu Ka’bah dan grendel kunci Ka’bah  Sama seperti rumah, Ka’bah juga memiliki pintu dan kunci. Tidak semua orang bisa masuk ke dalam Ka’bah. Hanya orang tertentu yang diizinkan  Dilansir dari Al-Arabiya, bahkan sebelum Islam datang, ada sosok terpercaya yang ditugaskan untuk menyimpan kunci Ka’bah, yaitu Qushay bin Kilab. Siapakah Qushay bin Kilab?  Qushay bin Kilab, Sosok Penjaga Ka’bah    Mengutip dari buku “Mekkah: Kota Suci, Kekuasaan, dan Teladan Ibrahim”, dahulu kaum Quraisy membagi tiga jabatan untuk mengelola Kota Mekah. Pertama, al-Sadanah, yang bertanggung jawab untuk merawat Ka’bah, termasuk menjaga kunci Ka’bah. Selanjutnya al-Siqayah, yang bertugas menyiapkan air bagi mereka yang berziarah ke Ka’bah. Terakhir, al-Rafadah, yang bertugas untuk menyediakan akomodasi dan konsumsi bagi para jamaah yang datang ke Ka’bah.  Qushay bin Kilab merupakan...

Perbedaan Pemikiran Muhammad Adul Wahab At Tamimi dan Muhammad Abdul Wahab Bin Rustum

Gambar
Perbedaan Pemikiran Muhammad Adul Wahab At Tamimi dan Muhammad Abdul Wahab Bin Rustum  Dalam sejarah pemikiran Islam, dua nama yang sering muncul adalah Muhammad bin Abdul Wahhab at-Tamimi dan Muhammad Abdul Wahhab bin Rustum. Meskipun keduanya memiliki nama yang mirip, mereka memiliki latar belakang dan pemikiran yang sangat berbeda.  Artikel ini akan membahas perbedaan antara kedua tokoh tersebut, terutama dalam aspek ajaran dan kontribusi mereka terhadap perkembangan Islam di masa mereka.  Muhammad bin Abdul Wahhab at-Tamimi:  Pemikiran yang Menghadirkan Reformasi Muhammad bin Abdul Wahhab at-Tamimi, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Muhammad bin Abdul Wahhab, adalah seorang ulama besar dari tanah Hijaz, Arab Saudi. Ia lahir pada tahun 1703 di sebuah kota kecil bernama Uyainah, yang terletak di wilayah Najd, Arab Saudi.  Sejak muda, ia dikenal sebagai seorang yang memiliki semangat besar untuk mempelajari dan mengajarkan agama Islam. Salah satu hal ya...

Kesamaan Aqidah Imam Empat

KESAMAAN AQIDAH IMAM EMPAT Oleh : Syaikh Dr. Muhammad Abdurrahman Al-Khumais Aqidah imam empat, Abu Hanifah, Malik, Syafi’i, dan Ahmad. Adalah yang dituturkan oleh Al-Qur’an dan Sunnah Nabi, sesuai dengan apa yang menjadi pegangan para sahabat dan tabi’in. Tidak ada perbedaan di antara mereka dalam masalah ushuluddin. Mereka justru sepakat untuk beriman kepada sifat-sifat Allah, bahwa Al-Qur’an itu dalam Kalam Allah, bukan makhluk dan bahwa iman itu memerlukan pembenaran dalam hati dan lisan. Mereka juga mengingkari para ahli kalam, seperti kelompok Jahmiyyah dan lain-lain yang terpengaruh dengan filsafat Yunani dan aliran-aliran kalam. Syaikhul Islam Imam Ibnu Taimiyyah menuturkan, “… Namun rahmat Allah kepada hamba-Nya menghendaki, bahwa para imam yang menjadi panutan umat, seperti imam madzhab empat dan lain-lain, mereka mengingkari para ahli kalam seperti kelompok Jahmiyyah dalam masalah Al-Qur’an, dan tentang beriman kepada sifat-sifat Allah. Mereka sepakat seperti keyakinan para ...

Di Manakah Allah, Syubhat Allah Ada Tanpa Tempat

Baca juga " Isu Allah tanpa bertempat " Di Manakah Allah, Syubhat Allah Ada Tanpa Tempat  Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.  Syubhat zaman kuno masih saja dimunculkan oleh orang yang hidup di abad ke-21. Demikianlah syubhat yang muncul saat ini apalagi digembar-gemborkan di dunia maya yang sedikit sekali yang mengcounternya. Sebagian syubhatnya adalah kalau kita menetapkan Allah di atas langit, maka mereka menyanggah, “Kalau gitu Allah punya tempat dong!” Gitu ujar mereka.  Kalau saudara lihat tulisan berikut ini akan jelaskan syubhat kuno yang dimunculkan oleh mereka. Syubhat ini sudah disinggung oleh ulama masa silam seperti Al Karmani. Semoga tulisan ini semakin menarik untuk dikaji.  Muhammad bin Aslam Ath Thusi[1]  قال الحاكم في ترجمته حدثنا يحيى العنبري حدثنا أحمد بن سلمة حدثنا محمد بن أسلم قال قال لي عبد الله بن طاهر بلغني أنك لا ترفع رأسك إلى السماء فقلت ولم وهل أرجو الخير إلا ممن هو في السماء...

Fitnah Terhadap Arab Saudi Sesungguhnya Adalah Fitnah Untuk SELURUH UMAT ISLAM!

Fitnah Terhadap Arab Saudi Sesungguhnya Adalah Fitnah Untuk SELURUH UMAT ISLAM!  (Siasat Licik Syiah Rafidhah untuk Memecah Umat Islam) Salah satu strategi paling berbahaya yang digunakan oleh Syiah Rafidhah dalam sejarah perpecahan umat Islam adalah memainkan narasi dan opini negatif terhadap negara-negara Ahlussunnah, khususnya Arab Saudi. Negara yang menjadi pusat dunia Islam, tempat berdirinya dua tanah suci—Haramain—telah lama menjadi sasaran utama kebencian kelompok Syiah. Kebencian Syiah Rafidhah terhadap Arab Saudi bukan sekadar soal geopolitik atau persaingan kekuasaan, melainkan bersumber dari kebencian ideologis yang mendalam terhadap Ahlussunnah wal Jamaah. Karena itu, segala cara digunakan untuk melemahkan kredibilitas Saudi di mata dunia Islam, termasuk lewat fitnah, tuduhan palsu, dan penggiringan opini. Mereka menyebarkan narasi yang mendiskreditkan Saudi sebagai antek Barat, pengkhianat umat, hingga menyematkan label "Wahabi" secara peyoratif kepada siapa pun...

Dosa Mengolok-olok Ajaran Nabi Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam

Dosa Mengolok-olok Ajaran Nabi Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam  Segala puji bagi Allah Tabarakallah wa Ta'ala yang telah menetapkan hukum yang sempurna. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarga, para sahabat dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik hingga akhir zaman. Seringkali kita saksikan begitu mudahnya sebagian orang mengolok-ngolok saudaranya yang ingin menjalankan syaria’t Islam, membela Al Qur'an dan memegang teguh ajaran agama Allah Tabarakallah wa Ta'ala (Islam). Seharusnya setiap muslim tahu bahwa perbuatan seperti ini bukanlah dosa biasa.  Allah Tabarakallah wa Ta’ala berfirman, وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ قُلْ أَبِاللَّهِ وَآَيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنْتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ (65) لَا تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ “Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab, “Sesungguhnya kami hanyalah ...

Allahu Akbar..! Allah berada di langit di atas Arsy

Gambar
Allahu Akbar..! Allah berada di langit di atas Arsy Allahu Akbar itu : Allah "lebih besar" atau "maha besar" Allahu Akbar  diucapkan oleh seorang insan yang meyakini Tauhid. Hanya orang-orang yang beriman kepada Allah yang menyadari betul keagungan makna kalimat tersebut. Di antara 99 Nama-nama yang indah ( asmaul husna ), adalah al-Kabiir dan al-Mutakabbir. Artinya masing-masing Zat Yang Maha Besar dan Zat Yang Maha Memiliki Keagungan. Apa sebenarnya di balik terjemahan kalimat  Allahu Akbar ? Mengutip buku  8 Kalimat Al-Thayyibah: Ringan di Lisan, Berat di Timbangan Amal  karya M. Fauzi Rachman, terjemahan umumnya adalah 'Allah Mahabesar.' Rachman lebih lanjut memeriksa penerjemahan itu. Menurut dia, terjemahan yang akurat secara tata bahasa Arab dari kalimat  Allahu Akbar  adalah 'Allah lebih besar.' Sebab, kata  Akbar  berbentuk  ism al-tafdhil  yang berfungsi memperbandingkan sesuatu dalam perserikatan. Akan tetapi, masih ada bebera...