Postingan

Menampilkan postingan dengan label nasehat diri

Majelis Ilmu Bukan Majelis Cerita

Gambar
Baca artikel terkait berikut : ○  Sesungguhnya "tanaqudh (kontradiksi) awal pijakan dari kerusakan"   ○  Ulama Su’ (Orang Berilmu Yang Buruk)   ○  AKAN MUNCUL DAI-DAI YANG MENYERU KE NERAKA JAHANNAM  Majelis Ilmu Bukan Majelis Cerita Abu Qilabah Abdullah bin Zaid al-Jurmi rahimahullah pernah mengatakan: مَا أَمَاتَ العِلْمَ إِلَّا القُصَّاصُ يُجَالِسُ الرَّجُلُ الرَّجُلَ القَاصَّ سَنَةً فَلَا يَتَعَلَّقُ مِنْهُ بِشَيْءٍ وَيَجْلِسُ إِلَى العِلْمِ فَلَا يَقُوْمُ حَتَّى يَتَعَلَّقَ مِنْهُ بِشَيْءٍ “Tidak ada yang mematikan ilmu kecuali para penceramah tukang cerita yang tak karuan. Jika seorang bermajelis dengan penceramah tukang cerita selama satu tahun maka tidak ada satu ilmu pun yang dia dapatkan. Adapun bila ia duduk di majelis ilmu maka tidaklah ia bangkit untuk beranjak pulang melainkan ada ilmu yang ia dapatkan.” (Hilyah al-Auliya’: 2/287) ---oOo--- Banyak orang yang bisa berceramah tapi tidak semua penceramah itu ahli ilmu agama. Alangkah banyakn...

Ilmu Yang Tidak di Amalkan

Gambar
Simak video ilustrasi berikut : Ilmu Yang Tidak di Amalkan  Amalan adalah buah dari ilmu, seorang yang berilmu tidak dikatakan berilmu yang sesungguhnya sampai dia mengamalkan apa yang dimilikinya.  Allah SWT berfirman : Ayat ini menunjukan bahwa orang yang punya ilmu tetapi tidak beramal, sungguh dia telah menyerupai kaum Yahudi yang mendapat murka dari Allah SWT.  Sebaliknya, orang yang beramal tanpa ilmu, sungguh dia telah menyerupai kaum nasrani yang telah tersesat.  Allah SWT tidak menghendaki semua ini, bahkan kita diperintah untuk selalu memohon petunjuk jalan yang lurus, jalan orang-orang yang telah diberi nikmat dengan mewujudkan ilmu dan amal. Bukan jalan orang-orang yang dimurkai dari kalangan Yahudi atau jalan orang-orang Nasrani yang tersesat.  Rasulullah SAW bersabda; Begitu juga Al-Qur’an dan Sunnah telah memberikan ancaman keras bagi orang yang tidak beramal padahal dia punya ilmu, atau dia mengajak kebaikan dan beramal tetapi dirinya sendiri tid...

Pamer

Gambar
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an: إِنَّ قَارُونَ كَانَ مِنْ قَوْمِ مُوسَىٰ فَبَغَىٰ عَلَيْهِمْ ۖ وَآتَيْنَاهُ مِنَ الْكُنُوزِ مَا إِنَّ مَفَاتِحَهُ لَتَنُوءُ بِالْعُصْبَةِ أُولِي الْقُوَّةِ إِذْ قَالَ لَهُ قَوْمُهُ لَا تَفْرَحْ ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْفَرِحِينَ Sesungguhnya Qarun adalah termasuk kaum Musa, maka ia berlaku aniaya terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (Ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya: “Janganlah kamu terlalu bangga; sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri” . (Al-Qashas : 76) Dalam ayat ini Allah secara tegas membenci orang-orang yang suka membangga-banggakan harta, dan diantara contoh orang yang suka membangga-banggakan harta adalah Qarun, kemudian dengan sebab kesombongannya terhadap hartanya Allah tenggelamkan Qarun bersama hartanya ke dalam perut bumi. Dalam tafsir as-Sa’di ...

SESEORANG AKAN MENINGGAL SESUAI DENGAN KEBIASAANNYA, MAKA BIASAKAN YANG BAIK-BAIK

SESEORANG AKAN MENINGGAL SESUAI DENGAN KEBIASAANNYA, MAKA BIASAKAN YANG BAIK-BAIK. Ada orang meninggal dalam keadaan taat kepada Allah Azza Wa Jalla: saat solat berjemaah di masjid, membaca al-Quran, berzikir atau bertaubat kepada Allah ; saat menghadiri majlis ilmu atau mengajarkan ilmu; saat berdakwah atau berjihad di jalan Allah Subhana wata'ala; dll. Sebaliknya, banyak orang mati dalam keadaan maksiat kepada Allah Azza Wa jalla: mati di kelab malam, di meja judi atau di tempat pelacuran; mati saat mabuk atau mati kerana dadah; mati saat menikmati wang rasuah, atau riba; mati dalam keadaan aurat terdedah atau saat sedang menari di atas pentas; mati dalam keadaan menyakiti ibu bapa, mengabaikan hak-hak suami/isteri atau menzalimi orang lain; dll. Banyak juga orang yang mati dalam keadaan menunda-nunda bahkan meninggalkan solat, lalai dari zikir mengingati Allah Subhana wata'ala, jarang sekali membaca al-Quran; dalam keadaan asyik bermain games, berhibur di tempat-tempat hibur...

Awas Kematian Mendadak!

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ التَّرَدِّي وَالْهَدْمِ وَالْغَرَقِ وَالْحَرِيقِ وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ يَتَخَبَّطَنِي الشَّيْطَانُ عِنْدَ الْمَوْتِ وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَمُوتَ فِي سَبِيلِكَ مُدْبِرًا وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَمُوتَ لَدِيغًا  " Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kebinasaan (terjatuh), kehancuran (tertimpa sesuatu), tenggelam, kebakaran, dan aku berlindung kepada-Mu dari dirasuki setan pada saat mati, dan aku berlindung kepada-Mu dari mati dalam keadaan berpaling dari jalan-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari mati dalam keadaan tersengat." (HR An- Nasa'i) Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah M.A Awas Kematian Mendadak! Oleh : Ustadz Abu Isma'il Muslim al-Atsari Kita berada di akhir zaman, banyak terjadi kematian mendadak, memang itu merupakan salah satu tanda-tanda hari kiamat. Sebagaimana disebutkan di dalam hadits :  عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ ، رَفَعَهُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ : مِنِ اقْتِرَابِ السَّاعَةِ...

Jauhi Perpecahan, Ikuti Manhaj Salafush Shalih

Jauhi Perpecahan, Ikuti Manhaj Salafush Shalih Oleh : Syaikh Prof. Dr. Yasser Al-Dosary hafizhahullahu ta'ala (imam & khotib Masjidil Haram) Allah ta'ala mencela orang-orang yang memecah belah agama, Dia berfirman, إِنَّ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا لَّسْتَ مِنْهُمْ فِي شَيْءٍ ۚ إِنَّمَا أَمْرُهُمْ إِلَى اللَّهِ ثُمَّ يُنَبِّئُهُم بِمَا كَانُوا يَفْعَلُونَ "Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama-Nya dan mereka menjadi bergolongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu kepada mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat." (QS. Al-An'am: 159) Allah ta'ala memerintahkan kita untuk mengikuti para sahabat Nabi ﷺ, وَالسَّابِقُونَ الأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالأَنصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُم بِإِحْسَانٍ رَّضِيَ اللّهُ عَنْهُمْ وَرَضُواْ عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَداً ...

Shalat Subuh dan Kemenangan Umat Islam

Gambar
Sumber video :  https://youtu.be/ Shalat Subuh dan Kemenangan Umat Islam  Jika seorang Muslim mau membaca Al-Qur’an dan hadits-hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia akan mengetahui bahwa shalat subuh sangat mahal nilainya. Bagaimana tidak, dua rakaat shalat sunah sebelum subuh saja pahalanya lebih baik daripada dunia dan seisinya. Lalu, bagaimana dengan pahala shalat subuhnya? Tentu memiliki pahala dan ganjaran yang jauh lebih besar.  Perhatikan kisah sahabat Khalid bin Walid yang tidak mau memulai perang kecuali setelah melaksanakan shalat subuh. Hal itu ia lakukan agar tidak tertinggal shalat subuh. Ia sangat paham bahwa shalat subuh memiliki keutamaan yang begitu besar bagi umat Islam.  Umar bin Khatab berkata, “Sungguh, ikut serta dalam shalat subuh berjamaah itu lebih baik bagi saya dari pada shalat malam.”  Anas bin Malik selalu menangis manakala ia mengingat penaklukan Tustur. Imam Ibnu Katsir menyebutkan dalam Al Bidâyah wan Nihâyah juz ke...

Sebuah perumpamaan dalam Al-Qur'an: Angin Pembawa Api dan Kebakaran di Los Angeles

Sebuah perumpamaan  dalam Al-Qur'an:  Angin Pembawa Api dan Kebakaran di Los Angeles Kebakaran hebat yang melanda Los Angeles pada Januari 2025 menarik perhatian global. Lebih dari 29.000 hektar lahan hangus terbakar, dengan 12.300 bangunan hancur dan 11 nyawa melayang. Salah satu faktor utama yang memperparah bencana ini adalah angin Santa Ana, yang dikenal mempercepat penyebaran api di wilayah tersebut.  Sumber video :  https://youtu.be/ Angin Santa Ana : Penyebar Api di Los Angeles  Angin Santa Ana adalah angin kering dan panas yang bertiup dari pedalaman menuju pesisir California Selatan. Kecepatan angin ini dapat mencapai 70 mph (sekitar 112 km/jam), membawa kelembapan rendah yang menciptakan kondisi ideal bagi penyebaran api. Dalam kebakaran Los Angeles baru-baru ini, angin ini menyebabkan api sulit dikendalikan dan memperluas area terdampak.  Perspektif Al-Qur'an tentang Angin Pembawa Api adalah sebuah perumpamaan  menggambarkan suatu amal perbu...

Jangan Bicara Ilmu yang Bukan Bidang Keahliannya!

Gambar
Simak video ilustrasi berikut : Sumber video :  https://youtu.be/XOPel_ Sumber yang dibahas dalam video ini :  https://map.gsfc.nasa.gov/media/ Jangan Bicara Ilmu yang Bukan Bidang Keahliannya! Oleh: Misno Mohd Djahri Setiap manusia memiliki ide, gagasan dan pemikiran yang berbeda sehingga muncullah berbagai teori dan ilmu pengetahuan. Perkembangan dari ilmu pengetahuan meniscayakan adanya spesialisasi pada masing-masing disiplin ilmu, hingga pada perkembangan berikutnya mempengaruhi pola pikir seseorang dengan disiplin ilmunya masing-masing. Berangkat dari sinilah kemudian sebuah ilmu akan dikuasai secara mendalam oleh para pakarnya, bagaimana jika ada seorang yang menguasai banyak cabang ilmu? Atau orang yang membahas dan berbicara disiplin ilmu yang bukan bidangnya? Islam sebagai agama yang sangat memberikan perhatian kepada ilmu pengetahuan telah memberikan jalan dalam mempelajari dan mendalami sebuah disiplin ilmu. Allah Ta’ala berfirman dalam kalamNya: يَرْفَعِ ٱللَّ...

JANGAN SALAH MENGAMBIL ILMU AGAMA !!

Gambar
Ust. Abdul Shomad mana yang mau diikuti..? Ust. Abdul..? atau Ust. Shomad..? Simak video berikut : Katanya Ahli Hadis tapi mengingkari Hadis Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam  menasehati para sahabat  radhiyallahu ‘anhum : فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِى وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ الْمَهْدِيِّينَ عَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ “ Berpegang teguhlah dengan sunnahku dan sunnah khulafa’ur rasyidin yang mendapatkan petunjuk (dalam ilmu dan amal). Pegang teguhlah sunnah tersebut dengan gigi geraham kalian. ” Simak video beikut : ---o0o--- JANGAN SALAH MENGAMBIL ILMU AGAMA !! Menuntut ilmu syar'i itu wajib, tapi tetaplah perhatikan dari mana dan dari siapa kita mengambil. Tidak semua ustadz,da'i atau penceramah yang bisa kita ambil ilmunya. Karena telah datang zamannya semakin banyak pengekor firqoh-firqoh sesat yang keluar di akhir zaman ini, da'i-da'i penebar syubhat yang hanya pandai beretorika dan sebatas ingin di gemari ummat. Maka dari itu, jangan salah ...

Ingin Jadi Youtuber Terkenal?

Ingin Jadi Youtuber Terkenal? Mungkin di zaman ini banyak orang berlomba-lomba ingin menjadi youtuber terkenal. Padahal senang pada popularitas itu akan merusak agama. Nabi  shallallahu ’alaihi wasallam  bersabda, ما ذئبانِ جائعانِ أُرسلا في غنمٍ، بأفسدَ لها من حرصِ المرءِ على المالِ والشرفِ، لدِينه “Dua ekor serigala yang dilepas kepada seekor kambing, itu tidak lebih merusak daripada ambisi manusia terhadap harta dan kedudukan, yang itu akan merusak agamanya” (HR. Tirmidzi no. 2376, ia berkata, “hasan sahih”). “Jangan lupa like video saya ya … “ Itulah slogan para Youtuber. Berharap penonton memuji videonya dan mereka terus mencari decak kagum para penonton. Padahal Nabi  shallallahu ‘alaihi wasallam  juga bersabda, إِيَّاكُمْ وَالتَّمَادُحَ فَإِنَّهُ الذَّبْحُ “Jauhilah sifat suka dipuji. Karena dengan dipuji-puji itu, seakan-akan Engkau disembelih” (HR. Ahmad no. 16460, disahihkan Al Albani dalam  Shahih Al Jami  no. 2674). Al Munawi  rahimah...

Mati Husnul Khotimah dengan Kalimat “Laa ilaha illallah”

Mati Husnul Khotimah dengan Kalimat “Laa ilaha illallah” Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya . Sebuah kisah yang pantas direnungkan. Akankah kematian kita bisa baik seperti ini. Semoga Allah memudahkan kita mati dalam keadaan husnul khotimah (akhir yang baik).   Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda, مَنْ كَانَ آخِرُ كَلَامِهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ دَخَلَ الجَنَّةَ “Barang siapa yang akhir perkataannya adalah ‘lailaha illallah’, maka dia akan masuk surga.”  (HR. Abu Daud. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Misykatul Mashobih no. 1621) Melihat hadits tersebut, kami teringat pada sebuah kisah yang sangat menarik dan menakjubkan. Kisah ini diceritakan oleh Al Khotib Al Baghdadi, dalam  Tarikh Bagdad  10/335 . Berikut kisah tersebut. Abu Ja’far At Tusturi mengatakan, “Kami pernah mendatangi Abu Zur’ah Ar Rozi yang dalam keadaan sakaratul maut di Masyahron. Di...

TAHDZIR ?

Tahdzir ? Tahdzir itu artinya mewanti wanti agar menjauhi seseorang. Tahdzir itu boleh jika memang orang yang ditahdzir berhak ditahdzir dan mashlahatnya lebih besar dari mudlarat tahdzir. Apabila mudlaratnya lebih besar maka tidak boleh. Di zaman dahulu para ulama menggunakan tahdzir juga untuk membela agama. Seperti Imam Asy Syafii, Ad Darimi mentahdzir Bisyir Al Marisi. Bahkan imam Ad Darimi menulis buku: Bantahan Utsman bin Sa'id Ad Darimi terhadap Bisyir Al Marisi yang sesat. Imam Ahmad mentahdzir Seorang ulama yang bernama Husain Al Karobisi karena ia mengatakan: lafdzi bil qur'an makhluk. Juga mentahdzir Amru bin Ubaid karena keyakinan qodariyahnya, padahal Amru bin Ubaid ini ahli ibadah yang hebat. Para ulama juga mentahdzir Al Hasan bin Shalih bin Hayy karena pendapatnya membolehkan memberontak kepada pemimpin muslim. Padahal Al Hasan bin Shalih ini sangat hebat keilmuan haditsnya bahkan setarap Sufyan Ats Tsauri. Cuma masalahnya para awamers menganggap itu sesuatu yan...

Sikap Ahlus Sunnah Terhadap Kesalahan Ulama

SIKAP AHLUSSUNNAH TERHADAP KESALAHAN ULAMA Oleh : Syaikh Abdul Muhsin Bin Hamd Al-‘Abbad Al-Badr Sepeninggal Rasulullah tidak ada seorangpun yang ma’sum (terbebas dari kesalahan). Begitu pula orang alim ; dia pun tidak akan lepas dari kesalahan. Seseorang yang terjatuh dalam kesalahan, janganlah kesalahannya itu digunakan untuk menjatuhkan dirinya. Dan tidak boleh kesalahannya itu menjadi sarana untuk membuka kejelekannya yang lain dan melakukan tahdzir[1]  terhadapnya. Seharusnya kesalahannya yang sedikit itu dima’afkan dengan banyaknya kebenaran yang dia miliki. Apabila ada ulama yang telah meninggal ternyata salah pendapatnya, maka hendaknya kita tetap memanfaatkan ilmunya, tetapi jangan mengikuti pendapatnya yang salah, dan tetap mendo’akan serta mengharap kepada Allah agar mencurahkan rahmat kepadanya. Adapun bila orang yang pendapatnya salah itu masih hidup, apakah dia seorang ulama atau sekedar penuntut ilmu, maka kita ingatkan kesalahannya itu dengan lembut dengan harap...