Postingan

Menampilkan postingan dengan label Sejarah

Mekkah Banjir, Sejarah Terulang, Bagaimana Nasib Ka’bah?

Gambar
Mekkah Banjir, Sejarah Terulang, Bagaimana Nasib Ka’bah?  Kota Mekkah di Arab Saudi adalah tempat istimewa bagi umat muslim. Nama kota ini diabadikan dalam Al-Qur’an, hadis, juga kitab-kitab sejarah. Nabi Muhammad Saw pun lahir dan berjuang membangun komunitas muslim di kota ini. Makkah al-Mukarramah juga menjadi tempat pilihan Allah mendirikan Baitullah, kiblat dunia. Dia menjadikannya tanah suci yang damai, dan mewajibkan umat muslim yang mampu untuk mengunjungi Mekkah. Saat Mekkah banjir, tentu umat muslim khawatir dan bertanya-tanya apa yang sedang terjadi?  Mekkah Banjir  Pada Selasa (7/1/2025), Arab Saudi diterjang hujan deras dan badai yang mengakibatkan banjir di mana-mana. Jeddah, Madinah, dan Mekkah adalah tiga kota yang paling terdampak dan mengalami banjir bandang. Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi pun mengeluarkan peringatan merah untuk wilayah tersebut, termasuk Makkah al-Mukarramah.  Kota Mekkah pun dikabarkan tenggelam. Derasnya aliran air menyapu...

Musik Menyebabkan Runtuhnya Islam di Andalusia

Musik Menyebabkan Runtuhnya Islam di Andalusia  Berbicara tentang penyebab musibah yang menimpa umat Islam, sering kita dapati para pakar dan para ahli hanya berbicara dalam tataran teknis atau lingkup yang ditangkap panca indera saja, padahal ada faktor non teknis yang bisa jadi tidak tertangkap oleh indera manusia tapi itulah penyebab utamanya, yaitu dosa. Allah Ta’ala berfirman,  وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ   “Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. Asy-Syuraa: 30)  Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu mengatakan,  مَا نُزِّلَ بَلاَءٌ إِلاَّ بِذَنْبٍ وَلاَ رُفِعَ بَلاَءٌ إِلاَّ بِتَوْبَةٍ   “Tidaklah musibah turun melainkan karena dosa. Dan musibah tersebut tidak hilang melainkan dengan taubat.” (al-Jawabul Kafi, Hal. 87).  Sama halnya dengan kehancuran sebuah negeri, para pengamat dan sejar...

Abdullah bin Saba’ Bukan Tokoh Fiktif

ABDULLAH  BIN SABA’ BUKAN TOKOH FIKTIF  Oleh : Muhammad Ashim bin Musthafa  Para ahli hadits dan para penulis kitab Al-Jarh wa At-Ta’dil [1],  para penulis sejarah serta penulis kitab-kitab tentang aliran-aliran telah sepakat tentang keberadaan tokoh keturunan Yahudi ini, dia ialah Abdullah bin Saba, yang juga berjuluk Ibnu Sauda.  Peran yang ia mainkan telah menanamkan bibit kerusakan di kalangan orang-orang munafiqin dan orang-orang sukuisme serta orang-orang yang di dalam hatinya berakar hawa nafsu dan keinginan-keinginan buruk lainnya. Andullah bin Saba memperlihatkan keislamannya pada masa kekhilafahan Utsman. Dia juga mempertontonkan pribadi yang shalih, kemudian berusaha menjalin kedekatan dengan Ali.  Siapakah Abdullah bin Saba? Jati diri Abdullah bin Saba diperselisihkan. Ada sebagian ulama tarikh yang menisbatkannya ke suku Himyar. Sementara Al-Qummi memasukkannya ke dalam suku Hamadan. Adapun Abdul Qahir al-Baghdadi menyebutnya berasal dari kabil...

Fes Disebut Kota Spritual Maroko

Kota Fes Morocco yang digelar Kota Madinah Idrisiah, kerana, dipenuhi oleh Masa Keturunan Baginda Nabi SAW dari jalur Saidina Hasan.  3 Alasan Fes Disebut Kota Spritual Maroko Fes lebih dikenal sebagai kota spiritual dan budaya di Maroko. Kota eksotik ini dibangun oleh Raja Idris I pada 789 M. Putranya, Idris II, melanjutkan pembangunan kota ini hingga 810 M.  Fez lama disesaki rumah-rumah atau bangunan yang  berimpitan. Lazimnya kota-kota tua di Arab, Fes lama juga dikelilingi tembok tinggi, sekitar lima meter, dengan beberapa buah pintu masuk. Kota lama yang dikenal pula dengan nama Fez Al Bali hanya bisa dimasuki dengan jalan kaki atau naik sepeda. Tak ada akses untuk kendaraan roda empat di sini. Toko-toko, sekolah, rumah penduduk, dan restoran saling berhadapan, hanya dipisahkan oleh jalan sempit selebar dua meter saja. Konon, sejak 1.000 tahun silam, beginilah wujud Kota Fes, tak berubah sama sekali.    Berpenduduk hampir satu juta jiwa (menurut sensus 200...

Fakta Menarik Kota Sana'a dan Keutamaan Negeri Yaman

Gambar
Fakta Menarik Kota Sana'a, Didirikan oleh Putra Ketiga Nabi Nuh Kota ini adalah pusat sejarah Islam di Yaman   Sana'a, ibu kota Yaman merupakan salah satu kota tertua di dunia yang telah dihuni selama lebih dari 2.500 tahun. Kota ini memiliki sejarah yang kaya dan telah menjadi pusat pemerintahan berbagai negara dan kerajaan Islam sejak lama. Sana'a juga terkenal dengan arsitektur uniknya, seperti bangunan bertingkat dengan dekorasi geometris dan jendela kaca patri.  Sana'a memiliki iklim yang sejuk dan kering, dengan suhu ekstrem yang dapat mencapai -3 °C hingga 34,4 °C. Pada ulasan ini, terdapat lima fakta menarik kota Sana'a yang harus kamu ketahui. Daripada penasaran tentang fakta menarik kota Sana'a, berikut ini adalah ulasan lengkapnya.  1. Pusat pemerintahan Kekhalifahan Islam di Yaman  Sana'a menjadi tempat yang dominan untuk menyebarkan agama Islam di Yaman. Penyebaran tersebut dilakukan pada abad ketujuh dan kedelapan, hingga kota ini dijadikan pus...

Kiyai Imaduddin Itu Membongkar Nasab Ba’alawi Bukan Yang lain

Ceramah ilmiah uraian nasab cucu Nabi Oleh : Kiyai Imaduddin Simak video ini dengan baik dan hati yang bersih , sehingga menjadi bahan belajar lebih jauh tentang silsilah  Sumber video :  https://youtu.be/k5Y Kiyai Imaduddin Itu Membongkar Nasab Ba’alawi Bukan Yang lain Polemik nasab Ba’alawi ramai banget dibahas di WhatsApp group baik group Nahdatul Ulama (NU) atau group umum. Rata-rata generasi muda NU setuju kalau nasab Ba’alawi itu bukan keturunan Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Ini menurut penulis yang mengikuti paparan para tokoh dan Kiai NU milenial atau Gus-Gus yang sering muncul di YouTube. Mereka jumlahnya tak terhitung banyak sekali berseliweran di kanal YouTube dan platform media sosial lainnya. Nasab Ba’alawi sudah dibongkar oleh Kiai Imaduddin Utsman Al Bantani dengan tesis yang datanya diambil dari berbagai kitab, fakta sejarah dan sumber lainnya. Ini masalah nasab atau darah keturunan, kita fokus pada darah keturunan Bani Ba’alawi apakah tersambung dengan Kanjeng ...

Prof. DR Anhar Bongkar Kebohongan Peran Habib Ali Kwitang dan Sutan Hamid di Kemerdekaan RI

Sumber video :  https://youtu.be/JOoxi Prof. DR Anhar Bongkar Kebohongan Peran Habib Ali Kwitang dan Sutan Hamid di Kemerdekaan RI Budayawan dan pakar sejarah RI, Profesor, DR. Anhar Gonggong membantah dengan tegas pernyataan bahwa habib Ali Kwitang berperan pada bendera merah putih dan penentuan tanggal kemerdekaan. Hadir sebagai pembicara, Profesor Anhar menjawabi pertanyaan yaitu apakah bendera Merah Putih konsep habib Ali Guintang. "Nggak benar jadi jangan menggunakan sesuatu yang penting bagi negeri kita hanya untuk kepentingan kita dan kelompok kita," ujar Anhar Gonggong seperti dilansir dari youtube berguru ngaji Sabtu 14 Juni 2024 Pertanyaan selanjutnya adalah benarkah penentuan tanggal 17 Agustus itu perintah habib Ali Guitang. "Ngak ada itu, justru antara tanggal 15 sampai tanggal 16 terjadi persoalan diantara pemimpin kita. Itu menyebabkan pada tanggal 17 Agustus kemerdekaan itu diadakan, dan itu kemerdekaan bangsa belum ada negara, besoknya baru ada nega...

Sebaik-baik Generasi dan Abu Hasan al-Asy'ari Bukan Generasi Tabiut Tabi'in

Nabi Muhammad Rasulullahi  shallallahu ‘alaihi wa sallam . menasehati para sahabat  radhiyallahu ‘anhum dan juga untuk kita yang hidup di akhir zaman ini, sbb : فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِى وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ الْمَهْدِيِّينَ عَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ “ Berpegang teguhlah dengan sunnahku dan sunnah khulafa’ur rosyidin yang mendapatkan petunjuk (dalam ilmu dan amal). Pegang teguhlah sunnah tersebut dengan gigi geraham kalian. ” Sebaik-baik Generasi Manusia Nabi Muhammad Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam  kabarkan dalam sebuah hadits, dari Ibnu Mas’ud  radhiyallahu ‘anhu  bahwa sesungguhnya Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda: خير الناس قرني ، ثم الذين يلونهم ، ثم الذين يلونهم “Sebaik-baik manusia adalah kurunku (Sahabat), kemudian orang-orang yang setelahnya (Tabi’in), lalu orang-orang yang sesudahnya (Tabi’ut Tabi’in)”  (HR. Al-Bukhari dan Muslim). Generasi Sahabat Nabi ﷺ, Tabi’in dan Tabiut Tabi’in Pe...