Postingan

Menampilkan postingan dengan label Budaya

Ketika Musik Menggema di Andalusia

Gambar
Ketika Musik Menggema di Andalusia  ZIRYAB . Ini lelaki yang mengubah Andalusia dari puncak kejayaan sebagai pusat peradaban Islam hingga Islam nyaris tak bersisa di sana. Andalusia yang awalnya hidup dengan semangat berislam dan menekuni ilmu diniyah sepenuh kesungguhan, berpaling kepada musik hingga melalaikan.  Jika Imam Syafi’i meninggalkan Baghdad karena menghindari taghbir (musik religius) yang mulai muncul, maka Ziryab meninggalkan Baghdad untuk berpindah ke Andalusia justru membawa taghbir dan beragam musik lainnya. Lelaki keturunan Persia kelahiran Iraq ini menjadi sumber fitnah syubhat yang menemukan lahan suburnya di Andalusia. Pintunya adalah musik.  Ziryab, begitu namanya panggilannya, atau Abul Hasan ‘Ali Ibn Nafi‘ pula yang pertama kali mendirikan sekolah musik di Spanyol dan pada gilirannya menjadi model di segenap penjuru Eropa. Atas gagasan Ziryab, pemisahan laki-laki dan perempuan saat belajar, dihapus. Sejak masa itu, mulai digabung laki-laki dan perem...

Pamer

Gambar
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an: إِنَّ قَارُونَ كَانَ مِنْ قَوْمِ مُوسَىٰ فَبَغَىٰ عَلَيْهِمْ ۖ وَآتَيْنَاهُ مِنَ الْكُنُوزِ مَا إِنَّ مَفَاتِحَهُ لَتَنُوءُ بِالْعُصْبَةِ أُولِي الْقُوَّةِ إِذْ قَالَ لَهُ قَوْمُهُ لَا تَفْرَحْ ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْفَرِحِينَ Sesungguhnya Qarun adalah termasuk kaum Musa, maka ia berlaku aniaya terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (Ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya: “Janganlah kamu terlalu bangga; sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri” . (Al-Qashas : 76) Dalam ayat ini Allah secara tegas membenci orang-orang yang suka membangga-banggakan harta, dan diantara contoh orang yang suka membangga-banggakan harta adalah Qarun, kemudian dengan sebab kesombongannya terhadap hartanya Allah tenggelamkan Qarun bersama hartanya ke dalam perut bumi. Dalam tafsir as-Sa’di ...

Titik (tidak) Bertemu NU-Wahhabi

Fitnah NU kepada Wahhabi Simak video berikut : Sumber video :  https://youtu.be/ Sumber video :  https://youtu.be/VI7tWi0 Intinya (tidak) Bertemu NU-Wahhabi Oleh  : Asyhari Masduki MA (Aswaja NU Center Kepung Kediri) Tentu kita sepakat, umat harus bisa saling menghargai pendapat tanpa harus menghujat, menghina, dan mencaci-maki pihak yang berbeda pandangan dalam soal khilafiah. Meski begitu, pada titik tertentu dalam urusan prinsip, terdapat perbedaan etika di sana. Harus dijaga. Barangkali inilah yang dimaksud Prof Ali Mustafa Ya'qub dalam artikelnya di Republika, " Titik Pertemuan NU-Wahhabi " ( baca klik )  ketika mencoba mempertemukan dua kubu yang tak pernah akur. Umat ​​Islam tidak boleh saling berperang. Apalagi jika melihat Protokol Zionis No. 7 yang sengaja ingin menimbulkan gejolak di masyarakat. Hentikan bid'ah dan kekafiran Wahhabi terhadap kaum Nahdliyin dan hindari juga reaksi berlebihan kaum Nahdliyin terhadap Wahhabi. Reaksinya ibarat asap, tidak ak...

Tak Ada Amalan Khusus Malam 1 Suro

Tak Ada Amalan Khusus Malam 1 Suro, Bergembiralah Sewajarnya! Malam 1 Suro, yang dalam kalender Hijriyah jatuh pada bulan Muharam, sering kali dianggap sebagai malam yang memiliki kekhususan dalam tradisi masyarakat Jawa. Banyak mitos dan kepercayaan berkembang, termasuk berbagai ritual dan larangan. Namun, dari perspektif Islam, tidak ada amalan khusus yang dianjurkan untuk dilakukan pada malam 1 Suro. Malam 1 Suro dalam Islam Dalam ajaran Islam, bulan Muharam memang memiliki keistimewaan. Muharam adalah salah satu dari empat bulan yang dimuliakan Allah, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an: “Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram.” (QS. At-Taubah: 36). Namun, tidak ada dalil yang menyebutkan adanya amalan khusus yang harus dilakukan pada malam 1 Suro. Umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah pada bulan Muharam secara umum, seperti puasa Asyura pada ...

Cara Ahlul Bid’ah Beragumentasi

Sumber video :  https://youtu.be/ CARA AHLUL BID’AH BERARGUMENTASI Peringkas Syaikh Alawi bin Abdul Qadir As-Saqqaf Pendahuluan Setiap (kelompok) yang menyimpang dari Sunnah namun mendakwahkan dirinya menerapkan Sunnah, mesti akan takalluf (memaksakan diri) mencari-cari dalil untuk membenarkan tindakannya (penyimpangan) mereka. Karena, kalau hal itu tidak mereka lakukan, (perbuatan mereka) mengesampingkan Sunnah itu sendiri telah membantah dakwaan mereka. ---oOo--- Ilustrasi : عَنْ جَابِرٍ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَنْ يُجَصَّصَ الْقَبْرُ وَأَنْ يُقْعَدَ عَلَيْهِ وَأَنْ يُبْنَى عَلَيْهِ Dari Jabir, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dari memberi semen pada kubur, duduk di atas kubur dan memberi bangunan di atas kubur.” (HR. Muslim no. 970 Hadis ini dimaknai lain atau samar-samar (subhat) oleh Ustad Abdul Shomad, simak video berikut ; Baca artikel @ klik :  Larangan Membuat Bangunan di Atas Kubur --- Padahal redaksi asl...

Penyakit Syubhat Dan Syahwat

Ilustrasi : عَنْ جَابِرٍ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَنْ يُجَصَّصَ الْقَبْرُ وَأَنْ يُقْعَدَ عَلَيْهِ وَأَنْ يُبْنَى عَلَيْهِ Dari Jabir, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dari memberi semen pada kubur, duduk di atas kubur dan memberi bangunan di atas kubur.” (HR. Muslim no. 970 Hadis ini dimaknai lain atau samar-samar (subhat) oleh Ustad Abdul Shomad, simak video berikut ; Baca artikel @ klik :  Larangan Membuat Bangunan di Atas Kubur Cara Ahlul Bid’ah Beragumentasi ---oOo--- Simak penjelasan Ustd. Yusuf Abu Ubaidah As-Sidawi Berikut : Ustd. Yusuf Abu Ubaidah As-Sidawi Penulis buku Koreksi/Catatan terhadap buku "37 MASALAH POPULER" Karya H. Abdul Shomad Lc., MA.  Baca e-Booknya ( Klik Disini ) PENYAKIT SYUBHAT DAN SYAHWAT Oleh : Ustadz Muslim Atsari Syaithan merupakan musuh nyata manusia. Dia selalu berusaha menjerumuskan manusia kedalam jurang kekafiran, kesesatan dan kemaksiatan. Di dalam menjalankan aksinya itu sy...

Mengkritisi Bid’ah Hasanah dan Bid’ah Sayyi’ah

Gambar
Baca artikel terkait : " Modernisasi ("Bid'ah Hasanah") dalam Islam ---oOo-- Mengkritisi Bid’ah Hasanah dan Bid’ah Sayyi’ah Oleh : Muhammad Abduh Tuasikal, MSc ‘ Setiap bid’ah adalah tercela ’. Inilah yang masih diragukan oleh sebagian orang. Ada yang mengatakan bahwa tidak semua bid’ah itu sesat, ada pula bid’ah yang baik (bid’ah hasanah). Untuk menjawab sedikit kerancuan ini, marilah kita menyimak berbagai dalil yang menjelaskan hal ini. Dalil dari As Sunnah : Diriwayatkan dari Jabir bin ‘Abdillah  radhiyallahu ‘anhuma , beliau berkata, “Jika Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam  berkhutbah matanya memerah, suaranya begitu keras, dan kelihatan begitu marah, seolah-olah beliau adalah seorang panglima yang meneriaki pasukan ‘ Hati-hati dengan serangan musuh di waktu pagi dan waktu sore ’. Lalu beliau  shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda, “Jarak antara pengutusanku dan hari kiamat adalah bagaikan dua jari ini. [Beliau  shallallahu ‘alaihi wa sall...