Postingan

Menampilkan postingan dengan label NU-IsNU-JIL

Arti Sebuah Kepercayaan

Ilustrasi :  Simak video cuplikan berikut ; Majelis Tabligh Muhammadiyah Majelis Tabligh Muhammadiyah diresmikan pada tahun 1924 dengan  Visi dan Misi Majlis Tabligh Muhammadiyah sbb : VISI : Menjadi Penyebar Utama Agama Islam yang berdasar Al Qur’an dan As-Sunnah, didukung oleh : penerbitan yang mencerahkan dan membimbing jaringan muballigh  purnawaktu ( fulltimer ) di lebih dari 50% cabang Muhammadiyah di seluruh Indonesia MISI : Menyebarluaskan ajaran Islam yang bersumber kepada Al Qur’an dan As-Sunnah Al Maqbulah Membimbing Kehidupan Beragama Anggota dan Simpatisan Muhammadiyah Merekrut dan membina muballigh Mensistematisasi  dan menyiapkan bahan tabligh TUGAS : Bertugas untuk menyampaikan hasil dari Putusan Tarjih kepada masyarakat dan menyerukan ajaran Islam yang sesuai dengan al-Qur'an dan Sunnah Rasul Saw .  --- Salah satu keputusan Tarjih Muhammadiyah adalah : " Keberadaan Allah: Begitu Dekat dan Bersemayam di Langit " Simak video lengkap (full) berikut : Si

Mengapa Kyai Aswaja Membenci Wahabi?

Mengapa Kyai Aswaja Membenci Wahabi? DINAMIKA dakwah Islam di tanah air dalam tiga dekade terakhir diwarnai dengan fenomena pesatnya perkembangan dakwah salafiyah yang bertujuan mengembalikan pemahaman umat Islam kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah berdasarkan  manhaj salafushshalih . Fakta demikian ternyata mengundang  phobia  luar biasa dari kalangan tradisionalis atau yang menyebut diri sebagai Aswaja, di mana praktek-praktek keislaman mereka yang sarat pencampuradukan dengan budaya lokal mendapatkan koreksi dari kalangan salafi. Perlu ditegaskan, makna Aswaja dalam term kaum tradisionalis bukanlah satu pengamalan beragama yang meneladani Rasulullah SAW dan para sahabatny a dalam akidah maupun ibadah sebagaimana definisi Ahlus Sunnah wal Jama’ah sebenarnya, melainkan satu model baru keislaman yang memadukan berbagai unsur semisal mazhab ilmu kalam Asya’irah, tasawuf, dan ritual-ritual amaliah yang berasal dari warisan kultur Hindu-Budha. Maka tak heran, berkembangnya dakwah salafi dari

Apa kata Jalaluddin Rakhmat

Gambar
Jalaluddin Rakhmat : Para Sahabat itu MURTAD Sepeninggal Nabi IJABI Sulawesi Selatan bekerjasama dengan IJABI Jawa Barat membagi-bagikan buletin dakwah Al-Tanwir pada acara asyura Syiah 1431 H di Makassar. Makalah pertama dalam bulletin tersebut adalah tulisan ‘KH’. Jalaluddin Rakhmat yang berjudul “Bersama Al-Husein: Hidupkan Kembali Sunnah Nabawiyah (Sebuah Pengantar Asyura)” “Mengapa Imam Husein bertekad menemui kesyahidannya? Apa yang melatarbelakangi beliau untuk tetap berangkat? Itu yang menjadi pertanyaan banyak orang. Dan sekarang saya akan menjelaskan mengapa. Latar belakang ini cukup panjang sebenarnya. Banyak hadis yang membicarakannya, tetapi di sini akan saya bacakan beberapa saja” tulis pak Jalal mengawali tulisannya. Di antara jawaban yang dikemukakan Jalaluddin Rakhmat adalah karena para sahabat yang baru saja ditinggal oleh Nabinya itu merubah-rubah agama dan kembali murtad. Kembali menjadi orang-orang jahiliyah. Dan kembali menjadi orang kafir. Dia beralasan dengan be

Muhammadiyah Anjurkan Pertemuan Antarormas Islam soal Kajian Syafiq Riza Basalamah, Banser Surabaya Minta Difasilitasi Negara

Ust. Dr. Syafiq Riza Basalamah, Lc., MA. tampil di TV One Sumber video :  https://youtu.be/ mOCy Sumber video :  https://youtu.be/ bkNjAu Sumber video :  https://youtu.be/S5Bq Muhammadiyah Anjurkan Pertemuan Antarormas Islam soal Kajian Syafiq Riza Basalamah, Banser Surabaya Minta Difasilitasi Negara Kepala Satuan Koordiasi Cabang (Kasatkorcab) Banser Kota Surabaya, Agustiya Deni, menanggapi masukan Muhammadiyah agar antarormas Islam, khususnya Salafi, Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah, bertemu untuk bertukar pikiran. Menurut Deni, pertemuan itu harus difasilitasi oleh negara. Wakil Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Sholikhul Huda, menyampaikan itu usai bentrok terjadi antara anggota GP Ansor dan Banser dan jemaah pengajian Syafiq Riza Basalamah di Masjid Assalam, Gunung Anyar, Surabaya, beberapa waktu lalu. Deni merupakan satu dari enam orang yang dipanggil oleh Polrestabes Kota Surabaya sebagai saksi dalam bentrok itu. “Perlu ada ruang-ruang perj

Ulama NU Menjelaskan 2 Wahabi

Sumber video :  https://youtu.be/4ScKbzS7 Ulama NU Menjelaskan 2 Wahabi Ulama NU Menjelaskan 2 Jenis Wahabi. Mana Yang Wahabi Ahlussunnah dan Mana Wahabi Khawarij Prof. Dr. KH. Ahmad Zahro, MA (tokoh NU dan Guru Besar Bidang Ilmu Fiqih UIN Sunan Ampel Surabaya) Penjelasan ini beliau utarakan atas jawaban dari banyak masyarakat NU. Ada yang membabi buta mengatakan bahwa Wahabi itu Sesat, Sarang Teroris dan mengatakan Mazhab Buatan Yahudi. Atas amanah keilmuan, Prof. Dr. KH. Ahmad Zahro, MA berkewajiban untuk menjelaskan kerancuan di tengah masyarakat. Wahabi itu ada dua macam. Pertama Wahabi Khawarij, yaitu Muhammad bin Abdul Wahab bin Sulaiman bin Rustum. ini adalah Wahabi Khawarij Sesat yang mengkafirkan kita semua. Dan Kedua adalah Muhammad bin Abdul Wahab, ini adalah Wahabi yang Ahlussunnah yang bersal dari Arab Saudi. Aliran sesat Wahabi mestinya lebih tepat kepada sekte Wahhabiyah yang sudah ada sejak abad ke-2 H di Afrika Utara, dipelopori Abdul Wahhab bin Rustum. Nama Wahha

Adi Hidayat : "Dubesnya NU di Muhammadiyah"

Apa yang di tablighkan oleh Ustadz Adi Hidayat, bukannya hasil keputusan tarjih Muhammadiyah, dengan bahasa diplomat Ustadz Adi Hidayat adalah "Dubes NU" di Muhammadiyah.  Simak video berikut : Sumber video :  https://youtu.be/lr Menurut Keputusan Tarjih Muhammadiyah "Allah berada di Arsy di langit" [ baca klik disini ] Sumber video :  https://youtu.be/ Sumber video :  https://www.facebook --- Ustadz Adi Hidayat telah bersabda : "Kenapa saya dimasukkan ke sekolah Muhammadiyah, agar saya dapat menerangkan NU di Muhammadiyah", simak video berikut : Sumber video :  https://youtu.be/0SB Baca juga  :  Ustadz Adi Hidayat Ajak Masyarakat Untuk Bijak Sikapi Perbedaan Mazhab Posisi Pendapat Mazhab dalam Muhammadiyah "Tidak Bermadzhab" itu madzhabnya Muhammadiyah Muhammadiyah Kehilangan Masjid Jadi Petinggi Muhammadiyah, Ustadz Adi Hidayat Ternyata Keturunan Ustaz NU di Banten Ustadz Adi Hidayat (UAH) menjadi perbincangan publik setelah dirinya masuk da

NU, SALAFI, dan Muhammadiyah dalam Perselisihan Pemahaman

Simak video berikut : Persamaan Muhammadiyah Dengan Salafi dan  Muhammadiyah lebih dulu dicap wahabi Oleh : Ustadz Mujiman Sumber video :  https://fb.watch/ NU, SALAFI, dan Muhammadiyah dalam Perselisihan Pemahaman Perseteruan antara Kaum Tradisional yang fleksibel dengan kaum yang memurnikan ajaran Islam (ortodoks) sudah ada sejak dulu. Kalau dulu kaum tradisional itu disebut kaum Adat, sedangkan kaum yang memurnikan ajaran Rasulullah itu disebut kaum Padri. Peperangan keduanya sempat terjadi di Sumatera Barat. Kalau sekarang, kaum tradisional ini di komandoi oleh Nahdlatul Ulama (NU) dan beberapa sub-organisasinya yaitu Banser dan Anshor. Sementara kaum yang memurnikan ajaran Islam, beberapa dekade yang lalu sempat di pimpin oleh Muhammadiyah, lalu belakangan gencar disebarkan oleh da'i-da'i salafi, yang juga di cela sebagai "Wahabi" oleh NU. NU dan SALAFI dalam Memahami Alquran dan Hadits Dalam pemahaman NU yang fleksibel dan tradisionalis, NU menganggap bid

NAHDHATUL ULAMA, Qua Vadis ?

Simak Nasehat Kiyai berikut : Untuk Para Ulama NU dan Teman - Teman NU Sumber video :  https://m.facebook.com NAHDHATUL ULAMA, Qua Vadis ? (Penulis : Gus Asror dari Ponpes NU tertua SIDOGIRI Jatim) NU telah memproduk banyak Penyerang Islam spt.: SAS, Yaqut, Masdar F Mas'udi, Marsudi, Abu Janda, Guntur Romli, Ulil Abshar, Sumanto Qurtubi, Nadirsyah Husein, Muqsit Ghozali, Zuhair Misrawi, Luthfi Syaukani, dll, "terlalu banyak" kalau harus disebutkan semua. Dan Mereka bukan "oknum", karena jumlahnya banyak dan resmi secara struktural direstui serta dibesarkan oleh NU, bahkan di antara mereka justru "Pucuk Pimpinan NU dan underbow-nya", sehigga sepak terjang mereka "sah mewakili NU". NU saat ini sdh jadi sumber kesesatan dengan program ANUS (Aliran Nusantara)-nya, dan hingga kini terus mempropagandakan kesesatannya. Saking sesatnya NU, hingga sudah layak NU disebut sebagai "AGAMA BARU" yang ingin Ambil Islam & Buang Arab serta g

AKAR HISTORIS KONFLIK IDEOLOGIS TRADISIONALIS DENGAN KAUM MODERNIS DI INDONESIA

AKAR HISTORIS KONFLIK IDEOLOGIS   TRADISIONALIS DENGAN KAUM MODERNIS DI INDONESIA Ada pesan tersurat pasca kunjungan Raja Salman ke Indonesia bahwa para pimpinan dan ulama Saudi yang selama ini terkesan serem, angker dan ekstrim mencair, pasalnya Raja Salman dianggap telah menunjukkan gaya Islam moderat ketika mau berjabat tangan dengan wanita tanpa mahram dan sudi ketemu dengan para tokoh lintas agama. Padahal keagamaan para pemimpin dan ulama negara Saudi sejak dahulu tidak pernah berubah, sayangnya para tokoh Indonesia selama ini kurang mendalami corak beragama, berbudaya dan karakter rakyat Saudi.  Malah kita cenderung kurang bisa bersikap elegan dalam memberi hak tamu, karena selama kunjungan Raja Salman ke Indonesia dipaksa untuk menikmati suguhan berbagai macam budaya termasuk Selfi yang tidak pernah dialami oleh Presiden Indonesia ketika berkunjung ke Saudi. Apakah Pemerintah Saudi mengerahkan pasukan bidadari bercadar sebagaimana Raja Salman disambut di Bali dengan pengerahan