Ketika Mereka Menolak Sifat ‘Uluw dan Istiwa’
Ketika Mereka Menolak Sifat ‘Uluw dan Istiwa’ Di manakah Allah? Di antara masalah yang disepelekan dan diremehkan oleh kaum muslimin adalah jawaban dari sebuah pertanyaan yang sederhana yaitu, ”Di manakah Allah?” Buktinya, kalau kita sampaikan pertanyaan ini kepada mereka maka mungkin akan kita dapati dua jawaban yang batil dan kufur. Pertama, mereka mengatakan bahwasanya Allah ada di mana-mana atau di segala tempat. Kedua, mereka mengatakan bahwasanya Allah ada dalam diri atau hati kita. Sedangkan yang lain mungkin akan menjawab, ”Saya tidak tahu.” Padahal kalau mereka mau berfikir sejenak, orang yang yang mengatakan bahwasanya Allah Ta’ala berada di setiap tempat atau Allah Ta’ala berada di mana-mana, konsekuensinya adalah menetapkan keberadaan Allah di jalan-jalan, di pasar, bahkan di tempat-tempat kotor seperti di parit, WC, tempat sampah, dan lainnya. Oleh karena itu, kita katakan kepada mereka, سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يَصِفُونَ “Maha...