Postingan

Menampilkan postingan dengan label Mazhab

Pernyataan Imam Syafi'i Dalam Masalah 'Aqidah

PERNYATAAN IMAM SYAFI'I DALAM MASALAH 'AQIDAH Memperkenalkan pernyataan imam syafi'i yang madzhabnya menjadi madzhab banyak kaum muslimin di negeri ini, menjadi lebih penting dan mendesak, agar kita semua dapat melihat secara nyata aqidah imam asy-syafi'i, dan dapat dijadikan pelajaran bagi kaum muslimin. di Indonesia. Untuk itu, kami sampaikan disini beberapa pernyataan beliau seputar permasalahan aqidah, yang diambil dari kitab Manhaj Imam asy-Syafi'i fi Itsbat al-Aqidah , karya Dr. Mu h ammad bin Abdil-Wahab al-'Aqîl. Pernyataan Imam Syafi'i Dalam Masalah Kubur 1. Hukum Meratakan Kuburan. Saya suka kalau tidak ada yang ditambahkan ke kuburan, dan tidak ada salahnya kalau ada kotoran dari sesuatu yang lain di dalamnya. Kalau kotoran dari sesuatu yang lain ditambahkan, tanahnya akan naik tinggi. Saya suka kalau tanahnya harus terbuka ke tanah sekitar sejengkal. "Saya suka kalau tanah kuburan itu tidak ditinggikan dari selainnya dan tidak mengambilnya d...

Imam mazhab melarang taqlid buta : "JANGAN TAQLID KEPADAKU"

Gambar
Imam mazhab melarang taqlid buta : "JANGAN TAQLID KEPADAKU" Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas –hafidzahullah- menulis:  ▪ IMAM ABU HANIFAH –rahimahullah- mengatakan, “tidak halal bagi seseorang mengambil perkataan kami selama ia belum mengetahui dari mana kami mengambilnya.” (I`laamul Muwaqqi`iin [III/488]).  BELIAU –rahimahullah- juga mengatakan, “apabila suatu hadits shahih, maka itulah madzhabku.” (Iiqaazhul Himam [hlm. 62] karya Imam al-Fullani. Dan al-Haasyiyah `alal Bahrir Raa’iq [I/63] karya Imam Ibnu `Abidin. Lihat Ashlu Shifati Shalaatin Nabiy –shallallahu`alaihi wa sallal- [I/24] karya Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani –rahimahullah-. Dan al-Ibdaa` fii Kamaalisy Syar`I wa Khatharil Ibtidaa` [hlm. 20-22]).  ▪ IMAM MALIK BIN ANAS – rahimahullah- mengatakan, “sesungguhnya aku hanya seorang manusia, terkadang aku benar dan terkadang salah; maka lihatlah pendapatku, setiap pendapatku yang sesuai dengan Al-Kitab dan As-Sunnah maka ambillah, dan setiap yang ti...

Mengenal Qaul Jadid dan Qaul Qadim dari Imam Syafi’i

Gambar
Mengenal Qaul Jadid dan Qaul Qadim dari Imam Syafi’i  Ulama membagi pendapat Imam Syafi’i menjadi dua, yaitu Qaul Qadim dan Qaul Jadid. Qaul Qadim adalah pendapat imam Syafi’i yang dikemukakan dan ditulis di Irak. Sedangkan Qaul Jadid adalah pendapat imam Syafi’i yang dikemukakan dan ditulis di Mesir. Di Irak, beliau belajar kepada ulama Irak dan banyak mengambil pendapat ulama Irak yang termasuk ahl al-ra’y. Di antara ulama Irak yang banyak mengambil pendapat Imam Syafi’i dan berhasil dipengaruhinya adalah Ahmad bin Hanbal, al-Karabisi, al-Za’farani, dan Abu Tsaur.  Setelah tinggal di Irak, Imam Syafi’i melakukan perjalanan ke Mesir kemudian tinggal di sana. Di Mesir, dia bertemu dengan (dan berguru kepada) ulama Mesir yang pada umumnya sahabat Imam Malik. Imam Malik adalah penerus fikih Madinah yang dikenal sebagai ahl al-hadits. Karena perjalanan intelektualnya itu, Imam Syafi’i mengubah beberapa pendapatnya yang kemudian disebut Qaul Jadid. Dengan demikian, Qaul Qadim adal...

Bolehkah Niatan Qurban untuk Mayit (Orang yang Telah Meninggal Dunia) ?

Bolehkah Niatan Qurban untuk Mayit (Orang yang Telah Meninggal Dunia) ? Ada dua pendapat dalam hal ini yaitu yang membolehkan secara mutlak dan yang membolehkan jika ada wasiat.  Imam Nawawi rahimahullah berkata,  وَلَا تَضْحِيَةَ عَنْ الْغَيْرِ بِغَيْرِ إذْنِهِ، وَلَا عَنْ الْمَيِّتِ إذَا لَمْ يُوصِ بِهَا  “Tidak sah qurban untuk orang lain selain dengan izinnya. Tidak sah pula qurban untuk mayit jika ia tidak memberi wasiat untuk qurban tersebut.”[1]  Dalil dari pendapat ini adalah firman Allah Ta’ala,  وَأَنْ لَيْسَ لِلْإِنْسَانِ إِلَّا مَا سَعَى  “Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.” (QS. An-Najm: 39).[2]  Pendapat yang sama dinyatakan pula oleh penulis Kifayah Al-Akhyar, Muhammad bin ‘Abdul Mu’min Al-Hishni, di mana ia berkata,  وَلاَ يَجُوْزُ عَنِ الميِّتِ عَلَى الأَصَحِّ إِلاَّ أَنْ يُوْصَى بِهَا  “Tidak boleh qurban itu diniatkan atas nama mayit menurut pendapat yang paling kuat dari pe...

Fanatik pada Madzhab Tertentu

Gambar
Fanatik pada Madzhab Tertentu  Di antara sifat yang tercela lainnya yang ini juga masuk dalam karakter orang Jahiliyyah yaitu fanatik pada madzhab tertentu. Asalnya, tidak mengapa kita mengambil pendapat madzhab. Namun saat pendapat madzhab bertentangan dengan dalil, maka tentu perkataan Allah dan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih didahulukan.  Allah menceritakan tentang keadaan orang-orang Yahudi,  وَلَا تُؤْمِنُوا إِلَّا لِمَن تَبِعَ دِينَكُمْ  “Dan jangan kamu percaya melainkan pada orang yang mengikuti agamamu.” (QS Ali Imran: 73)  Dalam ayat lainnya disebutkan,  وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُوا بِمَا أَنزَلَ اللَّهُ قَالُوا نُؤْمِنُ بِمَا أُنزِلَ عَلَيْنَا وَيَكْفُرُونَ بِمَا وَرَاءَهُ وَهُوَ الْحَقُّ مُصَدِّقًا لِّمَا مَعَهُمْ قُلْ فَلِمَ تَقْتُلُونَ أَنبِيَاءَ اللَّهِ مِن قَبْلُ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ  “Ketika mereka diperintah, berimanlah kepada apa yang diturunkan oleh Allah. Mereka berkata, kami beriman dengan apa yang diturunkan pada ka...

Mengenal Empat Madzhab dalam Islam

Mengenal Empat Madzhab dalam Islam, dari Hanafiyah hingga Syafi'iyah  Umat ​​Islam mengenal empat aliran yang secara umum membahas ketentuan-ketentuan masalah Islam dari sudut pandang yurisprudensi . Mazhab ini terdiri dari Hanafiyah, Malikiyah, Syafi'iyah, dan Hambaliyah.  Aliran-aliran dalam Islam terbentuk dari pemikiran para ulama yang sangat berpengaruh dalam menjalankan hukum-hukum Allah dan Rasul-Nya. Mereka adalah Imam Malik Bin Anas, Imam Syafi'i, Imam Abu Hanafi, dan Imam Ahmad bin Hanbal.  Para imam mempunyai pandangan yang berbeda-beda dalam memberikan hukum terhadap suatu hal. Banyak faktor yang menjadi penyebabnya, salah satunya adalah perbedaan tempat dan situasi serta kondisi masing-masing imam.  Agar lebih memahaminya, berikut penjelasan empat aliran dalam Islam lengkap dengan sumber ajaran yang digunakannya.  Imam Masjidil Haram Jawab Tuduhan Sholat Jumat Tidak Sah Karena Imamnya Wahabi Empat Madhzab dalam Islam  Mengutip Ensiklopedia Tema...

Madzhab Rasul

Madzhab Rasul Wajibkah orang awam bermadzhab? Wajibkah ia mengikuti salah satu dari madzhab yang empat? Pertanyaan seperti di atas pernah diajukan oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin sebagai berikut. Apakah orang awam yang bukan seorang yang alim dalam hal madzhab wajib baginya mengikuti madzhab tertentu dari empat madzhab yang ada? Lalu mana madzhab yang baiknya diikuti? Jawaban Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin: Yang tepat, tidak wajib bagi seorang pun untuk memilih madzhab tertentu. Madzhab yang jelas yang wajib untuk diikuti adalah madzhab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Bahkan seluruh imam yang empat juga menginginkan agar kita bisa berpegang teguh dengan madzhab Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam. Karena manusia (selain Rasul) bisa benar dan salah. Jadi tidak ada manusia selain Rasul yang wajib mutlak untuk diikuti. Namun kami nyatakan bahwa siapa saja dari imam tadi yang berada di atas kebenaran, maka wajib untuk diikuti karena kita memandang bahw...

Wajibkah Kita Bermadzhab?

Gambar
Wajibkah Kita Bermadzhab? Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan para sahabatnya . Seringkali kita mendengar sebagian orang mengatakan bahwa kita wajib memilih madzhab tertentu dalam beragama dan jangan sampai meninggalkannya. Apakah prinsip seperti ini diperkenankan dalam syariat Islam ini? Temukan jawabannya dalam artikel berikut ini. Semoga bermanfaat. Apakah Orang Awam Wajib Memilih Madzhab Tertentu Untuk Beragama? Dalam hal ini ada dua pendapat: Salah satu pendapat yang ada mengatakan, “ Tidak wajib “. Inilah pendapat yang lebih tepat. Yang namanya kewajiban adalah jika diwajibkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Allah dan Rasul-Nya sama sekali tidak mewajibkan kepada seseorang untuk mengikuti salah satu madzhab tertentu untuk diikuti agamanya, namun yang diwajibkan adalah mengikuti petunjuk Al Qur’an dan As Sunnah. Dan telah berlalu beberapa generasi, namun mereka sama sekali tidak berpegang dengan satu madzhab tertentu....

Fanatik pada Madzhab Tertentu

Fanatik pada Madzhab Tertentu Di antara sifat yang tercela lainnya yang ini juga masuk dalam karakter orang Jahiliyyah yaitu fanatik pada madzhab tertentu. Asalnya, tidak mengapa kita mengambil pendapat madzhab. Namun saat pendapat madzhab bertentangan dengan dalil, maka tentu perkataan Allah dan Rasul  shallallahu ‘alaihi wa sallam  lebih didahulukan. Allah menceritakan tentang keadaan orang-orang Yahudi, وَلَا تُؤْمِنُوا إِلَّا لِمَن تَبِعَ دِينَكُمْ “ Dan jangan kamu percaya melainkan pada orang yang mengikuti agamamu. ” (QS Ali Imran: 73) Dalam ayat lainnya disebutkan, وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُوا بِمَا أَنزَلَ اللَّهُ قَالُوا نُؤْمِنُ بِمَا أُنزِلَ عَلَيْنَا وَيَكْفُرُونَ بِمَا وَرَاءَهُ وَهُوَ الْحَقُّ مُصَدِّقًا لِّمَا مَعَهُمْ قُلْ فَلِمَ تَقْتُلُونَ أَنبِيَاءَ اللَّهِ مِن قَبْلُ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ “ Ketika mereka diperintah, berimanlah kepada apa yang diturunkan oleh Allah. Mereka berkata, kami beriman dengan apa yang diturunkan pada kami. ” (QS. Al Baqara...

Sejarah dan Konsep Akidah Universitas Al Azhar Kairo

Gambar
Sejarah Universitas Al Azhar Kairo Di antara universitas-universitas papan atas, inilah universitas tertua di dunia. Bagaimana tidak, Universitas Al Azhar didirikan oleh Pemerintahan Dinasti Fatimiyah (penganut mazhab Syiah) yang pertama kalinya pada tahun 970 M. Sejak saat itu, belum ada perguruan tinggi yang berdiri di bagian bumi manapun. Bahkan tercatat universitas di dunia baru berdiri kembali pada tahun 1200 di Italia.  Universitas ini pun sebetulnya berawal dari sebuah masjid dengan nama yang sama. Pada masa itu, masjid tidak hanya berperan sebagai tempat ibadah umat Islam saja. Masjid juga berfungsi sebagai sarana pendidikan pemuda-pemuda belajar setingkat perguruan tinggi. Bidang pendidikannya pun masih cukup terbatas pada agama, seperti tafsir Al Qur'an dan darul hikam. Terlebih Dinasti Fatimiyah yang menerapkan mazhab tertentu semakin menguatkan penanaman pendidikan pada mazhab tersebut.  Kemudian pada kepemimpinan Abu Al Manshur Nizar Al Aziz lah universitas d...