Prof. DR Anhar Bongkar Kebohongan Peran Habib Ali Kwitang dan Sutan Hamid di Kemerdekaan RI

Sumber video : https://youtu.be/JOoxi

Prof. DR Anhar Bongkar Kebohongan Peran Habib Ali Kwitang dan Sutan Hamid di Kemerdekaan RI

Budayawan dan pakar sejarah RI, Profesor, DR. Anhar Gonggong membantah dengan tegas pernyataan bahwa habib Ali Kwitang berperan pada bendera merah putih dan penentuan tanggal kemerdekaan.

Hadir sebagai pembicara, Profesor Anhar menjawabi pertanyaan yaitu apakah bendera Merah Putih konsep habib Ali Guintang.

"Nggak benar jadi jangan menggunakan sesuatu yang penting bagi negeri kita hanya untuk kepentingan kita dan kelompok kita," ujar Anhar Gonggong seperti dilansir dari youtube berguru ngaji Sabtu 14 Juni 2024

Pertanyaan selanjutnya adalah benarkah penentuan tanggal 17 Agustus itu perintah habib Ali Guitang.

"Ngak ada itu, justru antara tanggal 15 sampai tanggal 16 terjadi persoalan diantara pemimpin kita. Itu menyebabkan pada tanggal 17 Agustus kemerdekaan itu diadakan, dan itu kemerdekaan bangsa belum ada negara, besoknya baru ada negara yaitu tanggal 18 Agustus," terang Prof. Anhar Gonggong.

Sebelum Ustad Ali Hidayat di beberapa channel youtube mengatakan bahwa yang menentukan bahwa Jumat 17 Agustus 2024 pukul 10 WIB adalah hari Proklamasi kemerdekaan RI.

Lalu dia mengatakan bahwa yang mengkreasikan lambang negara adalah Habib Sultan Hamid yang kedua.

Terkait sultan Hamid ini dibantah Profesor Anhar Gonggong, pasalnya tahun 1947 saat Indonesia diserang Belanda Sultan Hamid malah dinaikan pangkatnya dari Kolonel menjadi Mayor Jenderal dan tinggal di Belanda.

Anhar menolak tegas pemberian gelar pahlawan nasional bagi Sultan Hamid ini. baginya Sultan Hamid antara Pahlawan dan pengkhianat bangsa Indonesia.

Sedangkan Habib Ali Kwitang yang disebut penentu hari kemerdekaan memiliki nama lengkap Habib Ali bin Abdurrahman Alhabsyi.

Habib Ali lahir di Kwitang, Batavia, 20 April 1870 dari pasangan Habib Abdurrahman bin Abdullah Alhabsyi dan Salmah.

Ayahnya adalah seorang ulama dan da'i keturunan Arab Sayyid, sedangkan ibunya merupakan putri ulama ulama Betawi dari Kampung Melayu, Jatinegara, Jarta Timur.

Simak video berikut ; Pengkhianatan Habib di masa penjajahan


Baca juga artikel terkait :

Sumber : https://www.rajawalinews.id/

Komentar

Kajian Populer

Adi Hidayat : "Dubesnya NU di Muhammadiyah"

Makkah Royal Clock Tower adalah "Tanduk Setan" di kota Nejd...?

Perbedaan Muhammadiyah dengan Wahabi