KITAB AL BARDZANJI MENGANDUNG KHURAFAT YANG BISA MENYERET UMAT ISLAM KEPADA KESYIRIKAN DAN MENJAUHKANNYA DARI SUNNAH


KITAB AL BARDZANJI MENGANDUNG KHURAFAT YANG BISA MENYERET UMAT ISLAM KEPADA KESYIRIKAN DAN MENJAUHKANNYA DARI SUNNAH
KITAB BARDZANJI BIASA DIBACA KETIKA MAULID NABI, ISRA MI'RAJ,  HAUL DAN TAHLILAN

BISMILLAH
 
       Kitab al Bardzanji adalah kitab yang amat populer pada sebagian besar masyarakat Islam. Popularitas kitab ini mampu mengalahkan al-Qur'an dan as-Sunnah. Kitab ini telah menjadi bacaan wajib ketika masyarakat melakukan hajatan seperti pernikahan,sunatan, akikah anak, ritual 7 bulan kehamilan, membangun dan pindah rumah, perayaan maulid Nabi ﷺ dan sebagainya. Membaca kitab al-Bardzanji oleh sebagian masyarakat sudah diyakini dapat mendatangkan berkah atau melindungi keluarga dari berbagai keburukan dan bahkan sudah dianggap sebagai jalan untuk mendapatkan syafa'at Rasulullah ﷺ.

        Tapi sayang sekali, kitab ini jarang dibaca terjemahannya sehingga baik pembaca maupun pendengar tidak mengerti isi kitab tersebut, yang ditahunya bahwa kitab tersebut berisi kisah hidup Nabi ﷺ mulai dari lahir sampai wafat, tetapi tidak tahu bagaimana perjalanan hidup Nabi ﷺ mulai dari lahir hingga wafat. Masyarakat menganggap tidak sah membaca bardzanji selain bahasa aslinya. Nah, disinilah tipu daya syaitan supaya umat Islam tidak tahu bagaimana isi kitab tersebut.

       Al Bardzanji adalah kitab sastra yang dikarang oleh tokoh sufi yang bernama Syaikh Ja'far al Bardzanji. Kitab ini kalau dibaca dan disimak baik-baik terjemahannya akan ditemukan cerita- cerita khurafat yang hanya bersumber pada hadits palsu dan bahkan ada yang tidak jelas asal usulnya. Kitab ini dimulai dengan cerita tentang sifat Nabi Muhammad ﷺ sebagai Nur. Melalui nur inilah Allah ﷻ menciptakan seluruh makhluk. Nur inilah yang berpindah-pindah dari nabi ke nabi. 

        Mensifati Nabi Muhammad ﷺ sebagai Nur yang darinya diciptakan seluruh makhluk adalah cerita yang sangat menyesatkan karena hanya berlandaskan hadits palsu. Cerita ini bertentangan dengan al-Qur'an yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad ﷺ hanyalah manusia biasa yang diberi Wahyu. Manusia biasa itu tercipta dari tanah atau air mani, tidak ada manusia yang tercipta dari Nur, karena yang tercipta dari Nur hanyalah malaikat. Makhluk Allah ﷻ yang pertama diciptakan Allah ﷻ menurut hadits sahih bukanlah Nur Muhammad ﷺ melainkan pena/Kalam dan ada pula yang mengatakan bahwa Arsy adakah ciptaan pertama.

       Itu baru 1 cerita yang menyesatkan dan masih banyak cerita khurafat  lainnya. Pada bagian akhir kitab ini mengajarkan umat Islam berdo'a dengan bertawassul kepada orang-orang yang telah meninggal. Tawassul seperti ini bisa menyeret umat kepada kesyirikan. Meyakini bardzanji dapat mendatangkan berkah juga adakah akidah yang bisa menyeret umat kepada kesyirikan.

       Ritual bardzanji dalam masyarakat amatlah populer. Jema'ah barzanji di rumah-rumah warga mampu mengalahkan jema'ah shalat di masjid-masjid, padahal mereka hanya satu kali dipanggil untuk menghadiri ritual bardzanji sedangkan Allah ﷻ 5 kali dalam sehari memanggilnya shalat berjama'ah di masjid. Kenyataan inilah yang menjadi bukti bahwa bardzanji berhasil menjauhkan para penggemarnya dari Sunnah yang seharusnya dihidupkan. 

       Oleh karena itu, wahai saudaraku, marilah kita berliterasi, jangan hanya sekedar membaca kitab al Bardzanji tetapi berusahalah memahami dan mendalami pemahaman terhadap isi kitab tersebut.  Tidak ada keharusan membaca kirab tersebut dalam bahasa Arab, justru yang lebih baik adalah membaca terjemahannya bila tidak bisa berbahasa Arab. Jadilah umat Islam yang literal, kritis terhadap tulisan orang lain. Semua perkataan manusia di muka bumi bisa ditolak, kecuali perkata'an Nabi ﷺ.
Mari berliterasi, jadilah umat Islam yang cerdas, yang menegakkan Sunnah dan meninggalkan bid'ah.

Komentar

Kajian Populer

Seputar amalan bid'ah yang di mabukkan oleh Ust. Abdul Somad

Kedustaan Terhadap Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahhab Rahimahullah

Adi Hidayat : "Dubesnya NU di Muhammadiyah"