Yahudi dan Syiah Rafidhah berperang dipihak manakah kita berpihak ?
Yahudi dan Syiah Rafidhah berperang, dipihak manakah kita berpihak ?
Kaum muslimin Ahlussunnah bergembira ketika negara Iran rafidhah dan negara Yaudi Israil berperang, semoga keduanya binasa dan hancur berantakan (itupun kalau benar-benar berperang, bukan sandiwara, karena mereka adalah dua kelompok yang saling tolong menolong.
Kenapa mesti gembira? Ya mesti gembira,
Karena rafidhah juga bergembira ketika kaum muslimin dikalahkan dan dikuasai orang-orang nasrani dan orang-orang musyrik.
Berkata Syekhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah,
إِذَا غَلَبَ الْمُسْلِمُونَ النَّصَارَى وَ الْمُشْرِكِينَ كَانَ ذَلِكَ غُصَّةً عِنْد الرَّافِضَةِ ، إِذَا غَلَبَ الْمُشْرِكُونَ وَ النَّصَارَى الْمُسْلِمِينَ كَانَ ذَلِكَ عِيدًا وَ مَسَرَّةً عِنْدَ الرَّافِضَةِ." مجموع الفتاوىٰ (٥٢٨/٢٨)
Apabila kaum muslimin mengalahkan orang-orang NASHARA dan orang-orang MUSYRIK, itu menjadi kesedihan bagi (disisi) RAFIDHAH.
Dan apabila orang-orang musyrik dan orang-orang Nashara mengalahkan kaum muslimin, itu menjadi HARI RAYA DAN KEGEMBIRAAN bagi (disisi) rafidhah. (Majmu' al-Fatawa, 28/528).
Syekul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah ditanya tentang rafidhah,
هل هم متعاونون مع اليهود ؟
Apakah mereka saling tolong-menolong bersama kaum Yahudi ?
Beliau menjawab,
معاونتهم لليهود أمرٌ شهير . ص 21جـ
Kerja sama mereka dengan kaum Yahudi merupakan perkara yang masyhur. (Minhajus Sunnah jilid 1 hal.21).
Kalau ada yang bertanya, di pihak mana kalian, di pihak Yahudi atau di pihak Rafidhah ketika mereka seolah berselisih atau berperang?
Kita jawab, kita tidak di pihak manapun, kita mendoakan kehancuran bagi keduanya.
“Ya Rabbi, Ya Dzal Jalali wal Ikram, Ya Hayyu Ya Qayyum.”
اللّهمَّ أحصهم عددًا، واقتُلْهم بددًا، ولا تُغادِر منهم أحدًا، سواء كانوا شياطين الخوارج وداعش، أو شياطين اليهود والنّصارى في الشّرق والغرب، أو شياطين الرّفض وحزب إبليس، اللَّهُمّ اسْتأصِل شأْفَتَهُم، واقْطَع دابِرَهُم، وانصُرنا عليهم، وَأْخُذْهُم أخذ عزيزٍ مُّقتدرٍ، وأرنا فيهم عجائبَ قُدرتِكَ
Ya Allah hancurkanlah mereka semuanya, bunuhlah mereka dengan tercerai berai, jangan sisakan mereka seorang pun, baik mereka syaithan-syaithan Khawarij, ISIS, ataupun para Syaithan Yahoedei dan Nashara di timur maupun di barat, atau para syaithan Rafidhah dan Hizb Iblis. Ya Allah cabutlah akar-akar mereka, basmilah mereka hingga ke akar-akarnya, menangkanlah kami atas mereka, dan adzablah mereka sebagai adzab dari Yang Maha Perkasa lagi Maha Kuasa. Ya Allah, perlihatkanlah keajaiban-keajaiban Qudrah-Mu kepada kami.
اللّهُمّ هازم الأحزاب ومُنشئ السّحاب اللهُمّ خُذهم أخذ عزيزٍ مُّقْتَدِرٍ
Ya Allah penghancur berbagai kelompok-kelompok, pencipta gumpalan-gumpalan awan, adzablah mereka sebagai adzab dari Yang Maha Perkasa lagi Maha Kuasa.
اللَّهُمَّ لا تذَرْ على الأرضِ منهُم ديَّارًا، اللّهم استأصِلْ شأْفَتَهُم، اللَّهُمَّ أنزِل بهم بأسكَ الذي لا يُردّ عن القوم المُجرمين
Ya Allah jangan biarkan seorang pun dari mereka tinggal di muka bumi. Ya Allah basmilah mereka hingga ke akar-akarnya. Ya Allah, turunkanlah kepada mereka adzab-Mu, yang tidak akan tertolak dari kaum mujrim (pendosa) tersebut.
Mereka semua : Rafidhah, Khawarij, Nashara, dan yang bersama dengan mereka dari kalangan kafir. Ya Allah atas-Mu kehancuran mereka, sesungguhnya mereka tidak akan bisa melepaskan diri (dari kekuasaan)-Mu. Ya Allah mereka bersatu di atas kebatilan, berkonspirasi secara rahasia, menampakkan permusuhan sebagian mereka, padahal mereka adalah para pendusta. Demi Allah, mereka adalah para pendusta.
Demi Allah, Yahudi Nashara, Barat dan Timur bukanlah musuh-musuh bagi Rafidhah, bukan musuh-musuh bagi Khawarij. Justru orang-orang kafir itulah yang mendukung mereka (Rafidhah dan Khawarij), orang-orang kafir itulah yang mempersenjatai mereka. Orang-orang kafir itu yang menjual persenjataan kepada mereka. karena memang tujuan utama yang mereka lancarkan adalah menumpas Ahlus Sunnah Salafiyyin, Ahlus Sunnah wal Jama’ah.
Namun mereka semua akan kembali dengan kerugian, kegagalan, dan kehinaan, dengan izin Allah ar-Rahman.
وصلّى الله وسلَّم وبارك على نبيِّنا مُحمّد
Dari Syarh asy-Syaikh al-’Allamah as-Suhaimi terhadap (Ushul as-Sunnah karya al-Imam Ahmad) pelajaran ke-10, tanggal 13 Ramadhan 1435, di Masjid Nabawi.
Komentar
Posting Komentar