BERLEMAH LEMBUT KEPADA KEDUA ORANGTUA
Tersayat sekali hati ini melihat anak yg tega menyerahkan orangtuanya ke Panti Lansia dan rela menandatangani konsekwensi yang harus diterima, yaitu "Menyerahkan secara total", artinya jika nanti orangtuanya wafat maka si anak tidak harus diberi tau.
Allah yaa Rabb ...
Jagalah orang tua kami ...
Sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangi kami sedari kecil ...
Panjangkan masa" kami untuk selalu bersamanya ...
Membahagiakannya ...
Mampukan kami untuk bisa merawatnya hingga nyawa tak lagi membersamai raganya ...
Sungguh, seluruh kebaikan kami jika dikumpulkan belum sanggup tuk membayar setetes air susunya yg telah menjadi darah daging kami ...
Orangtua kamilah yg paling berhak mendapatkan kasih sayang kami, cinta kasih kami, perlindungan kami dan doa" kami hingga akhir hayat ...
اَللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا ...
(Tulisan Seseorang Semoga Allah Menjaganya)
BERLEMAH LEMBUT KEPADA KEDUA ORANGTUA
Salah satu perkara penting yang hendaknya setiap dari kita memperhatikan dan bersungguh-sungguh dalam melaksanakannya ialah berbakti kepada kedua orangtua kita, dan sebagai seorang muslim yang berpegang teguh kepada agama harus mengetahui kewajiban apa saja yang ditunaikan kepada kedua orangtua terlebih jika kedua orang tua kita masih hidup.
Diantara kewajiban seorang anak kepada kedua orangtuanya ialah berbakti kepada keduanya dan tidak menyakitinya dari segi perbuatan maupun ucapan sebagaimana firman Allah Ta'ala,
وقضى ربك ألا تعبدوا إلا إياه وبالوالدين إحسانا إما يبلغن عندك الكبر أحدهما أو كلاهما فلا تقل لهما أف ولا تنهرهما وقل لهما قولا كريما
"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia."
(QS. Al-Israa: 23)
Pada ayat diatas, Allah Ta'ala memerintahkan kita untuk berbuat baik kepada kedua orangtua dan tidak sekali-kali berkata kasar kepada keduanya termasuk didalamnya adalah membentak, menghardik, berkata kotor, meninggikan suara di hadapan kedua orangtua dan perbuatan-buatan yang tidak mencerminkan akhlak seorang muslim yang mulia.
Selain itu, Allah Ta'ala juga memerintahkan untuk menyayangi kedua orangtua, berlemah lembut kepada keduanya, serta senantiasa mendoakan keduanya. Sebagaimana dalam firman Allah Ta'ala,
رَّبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَا فِى نُفُوسِكُمْ ۚ إِن تَكُونُوا۟ صَٰلِحِينَ فَإِنَّهُۥ كَانَ لِلْأَوَّٰبِينَ غَفُورًا
"Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”
(QS. Al-Israa: 24)
Pada ayat di atas kita diperintahkan untuk merendahkan diri dalam bentuk perilaku kasih sayang kepada keduanya serta selalu mendoakan kebaikan kepada kedua orangtua baik ketika mereka masih hidup ataupun ketika mereka telah meninggal.
Dari Abdullah bin Amr bin Ash Radhiyallahu ‘anhu berkata Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
رِضَا الرَبِّ فِى رِضَا الوَالِدِ و سُخْطُ الرَبِّ فِى سُخْطِ الوَالِدِ
“Ridha Allah tergantung kepada keridhaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua”
(HR. Bukhari dalam Adabul Mufrad/2, Ibnu Hibban no.2026, Tirmidzi no.1900, Hakim 4/151-152)
Adapun dalam hal berbakti kepada keduanya maka kita diperintahkan untuk berbakti dalam perkara yang ma'ruf (kebaikan) adapun jika kedua orangtua memerintahkan kepada perbuatan mendurhakai Allah Ta'ala maka kita tidal boleh menaatinya sebagaimana dalam firman Allah Ta'ala,
وَإِن جَاهَدَاكَ عَلى أَن تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفاً وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
“Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mentaati keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.“
(QS. Luqman: 15)
Wallahu Ta'ala A'lam Bish-Shawaab
Sumber : Group Inti Komunitas Dakwah Manhaj Salafiyyah (WA)
Komentar
Posting Komentar