Lucu dan Bodoh : Kirim pahala baca'an Al Fatihah untuk Malaikat



Lucu dan Bodoh :
Kirim pahala baca'an Al Fatihah untuk Malaikat

Dalam rangkaian amalan kirim baca'an Al Fatihah pada acara Tahlilan, kita akan menjumpai adanya amalan kirim pahala baca'an Al Fatihah untuk Malaikat. Diantara kalimat yang diucapkan oleh orang-orang yang gemar Yasinan, Tahlilan dan kirim pahala baca'an Al Fatihah adalah :  

"Ilaa hadhrotin jamii'il Malaikatillah khushushon Malaikat ila Jibril wa Mikail wa Israfil wa Izrail wal Malaikatil Muqarrabin syaiun lillaahi lahumul Faatihah".

Artinya: "Untuk Para Malaikat Allah khususnya kepada Malaikat Jibril, Mikail, Israfil, Izrail dan para Malaikat penjaga. Baca'an Al-Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan pahalanya untuk mereka semua".

Manusia yang mengirimkan pahala baca'an Al-Fatihah kepada Malaikat itu mestinya mau mengaca terlebih dahulu, siapakah yang lebih membutuhkan pahala baca'an itu.....???. 

Dirinya atau para Malaikat.....??? 

Demikian juga, sebelum mereka mengamalkan amalan kirim pahala baca'an Al-Fatihah ini, hendaknya mereka bertanya terlebih dahulu, adakah amalan ini dituntunkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan para sahabatnya.....???
 
Saudara/i ku, Malaikat adalah makhluk Allah yang mulia yang tidak pernah berbuat maksiat kepada-Nya. Allah Ta'ala berfirman mengenai Malaikat, "Penjaganya (yakni neraka) adalah para Malaikat yang kasar lagi keras yang tidak bermaksiat terhadap apa-apa yang diperintahkan kepada mereka. Dan mereka senantiasa mengerjakan apa-apa yang diperintahkan (oleh Allah)".
(QS. At-Tahrim: 6).
 
Jika demikian keada'an Malaikat sebagaimana yang diceritakan oleh Allah Ta'ala, lantas masih pantaskah kita mengirimkan pahala baca'an Al Fatihah kepada mereka.....???. 

Para Malaikat itu tidak membutuhkan kiriman pahala dari kita karena mereka adalah makhluk yang disucikan oleh Allah dari maksiat. Oleh karena itu, mengirimkan pahala baca'an Al Fatihah kepada Malaikat merupakan lelucon dan tindakan bodoh sebagaimana juga tindakan kirim pahala baca'an Al Fatihah untuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga merupakan lelucon dan tindakan bodoh.

Mungkin ada yang berceletuk  : "Bahwa Malaikat, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan para sahabatnya itu diibaratkan sebagai gelas yang penuh dengan air, bila dipenuhi terus, maka akan mengalirkan airnya atau menumpahkannya kepada kita".
 
Saya katakan : "Gelas yang sudah penuh tidak perlu dipenuhi lagi karena nantinya akan tumpah dan meluber kemana-mana sehingga hal ini merupakan perbuatan israf (sia-sia dan pemborosan). Mestinya kita cari bejana kosong lainnya yang butuh untuk diisi. Sungguhpun demikian, amalan kirim pahala baca'an Al Fatihah tidak diperbolehkan. Tidak ada satupun riwayat, baik yang dha'if apalagi yang shahih yang menerangkan kepada kita bahwa para sahabat radhiyallahu 'anhuma mengamalkan amalan ini. Para sahabat tidak pernah mengirimkan pahala baca'an Al Fatihah ataupun bacaa:n surat yang lainnya Malaikat dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
 
Lalu apa dalil yang mereka pergunakan untuk mendukung amalan ini.....???

Dalilnya “YANG PENTING BAIK".

Saudara/i ku, sekiranya amalan ini baik, tentu para sahabat akan mengamalkannya, disamping itu, anggapan baik semata tidak bisa melegalkan atau menjadikan benar sebuah amalan.


Semoga yang sedikit ini mudah dipahami dan bermanfa'at untuk kita semua.

Barakallahu fiikum

Komentar

Kajian Populer

Seputar amalan bid'ah yang di mabukkan oleh Ust. Abdul Somad

Kedustaan Terhadap Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahhab Rahimahullah

Adi Hidayat : "Dubesnya NU di Muhammadiyah"