Satu lagi PENYUSUP SYIAH di NU yang terbongkar

Satu lagi PENYUSUP SYIAH di NU yang terbongkar

Masih segar di ingatan kita tentang buku-buku propaganda yang penuh adu domba. Buku-buku yang mengatasnamakan ASWAJA padahal penulisnya adalah seorang Syi'ah.

Dengan terbitnya buku-buku sesat yang dia tulis ini, kita kaum Sunni MADZAB SYAFI'I di fitnah dan di adu domba dengan saudara Sunni kita lainnya BERMADZAB HANBALI, yang ia sebut dengan "Wahabi". Buku-buku yang ia tulis, penuh fitnah dan propaganda. Membaca judulnya saja terasa menjijikkan dan tidak beradab.

Yang perlu di catat oleh kaum Muslimin: Buku-buku ini BUKAN tulisan seorang Muslim Sunni, akan tetapi ia adalah Syi'ah (yang bertaqiyah seolah Sunni dan menyusup dalam tubuh Nahdhatul Ulama). Nama samarannya ABU SALAFY, padahal nama aslinya MARHADI MUHAYYAR.

Di dalam buku dustanya yg lain, dia tampilkan namanya dengan 'SYAIKH IDAHRAM, itu sengaja dia balik dari dari nama aslinya 'Marhadi'.

Baca sinopsis bukunya (Klik Disini)

Baca sinopsis buku (Klik Disini)

INILAH HAKIKAT DUSTA SYI'AH:

'Abu Salafy' alias 'Syaikh Idahram' alias Marhadi ini adalah orang Syi'ah yang lihai berdusta. Dengan cara HALUS dan sungguh menipu ia memasukkan KEDUSTAAN dan Agama Syi'ah-nya dalam buku2nya, di antaranya;

1. Dalam buku itu ia memaksa kaum Muslimin untuk meyakini adanya mazhab yang 5, yaitu; Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hanbali, lalu ia tambahkan Mazhab Ja'fari.

Padahal seluruh 'Ulama kaum Muslimin Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, sepakat di atas satu keyakinan bahwa Mazhab Fiqih dalam Islam hanya 4 yaitu; Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hanbali. Kalaupun ada mazhab Lain misalnya seperti Mazhab Tsauri dan Mazhab Dhahiri, namun mazhab ini sudah punah. 

Adapun yang ia sebut Mazhab Ja'fari adalah Mazhab Fiqih dalam Agama Syi'ah, tidak di kenal dalam Ajaran Islam Ahlus Sunnah Wal Jamaah. Betapapun Imam Ja'far sendiri bukanlah seorang Ahli Fiqih dan tidak pernah membangun Mazhab Fiqih sama sekali.

Lihat dan renungi apa yang di wasiatkan oleh Kyai Haji Hasyim Asy'ari Rahimahullah (Ra'is 'Aam Nahdhatul Ulama), dalam kitabnya Qanun Asasi Li-Jam'iyyati Nahdhatil Ulama, beliau berkata;

((Madzhab yang paling benar dan cocok untuk di ikuti di akhir zaman ini adalah empat Madzhab, yakni Syafi’i, Maliki, Hanafi dan Hanbali (keempatnya Ahlussunnah Wal Jamaah). Selain empat Mazhab tersebut juga ada lagi Mazhab Syi’ah Imamiyyah (Ja'fariyah) dan Syi’ah Zaidiyyah, tapi keduanya adalah SESAT, tidak boleh mengikuti atau berpegangan dengan kata kata mereka)).

[Kitab Qanun Asasi halaman 9].

2. Kemudian, dalam bukunya tersebut, 'Abu Salafy' alias 'Syaikh Idahram' alias Marhadi mencantumkan Rekomendasi dari Ustadz Kyai Haji Muhammad Arifin Ilham, Pimpinan Majelis Zikir Az-Zikra entul Bogor. Lalu ketika di tanya langsung ke Ust.Muhammad Arifin Ilham malah beliau menjawab dengan Kaget, "DEMI ALLAH SAYA TIDAK PERNAH MEMBERI SAMBUTAN ATAU REKOMENDASI KEPADA BUKU ITU, MEMBACANYA SAJA SAYA BELUM PERNAH, SAYA BERLEPAS DIRI DARI BUKU ITU, IA TELAH BERDUSTA ATAS NAMA SAYA". (Baca, Klik Disini)

Lihat lah kaum Muslimin, bagaimana dia dengan enaknya berdusta....

Abu Salafy' alias 'Syaikh Idahram' alias Marhadi Muhayyar ini, dia adalah ORANG SYIAH!

3. INDIKASI APALAGI YANG MEMBUKTIKAN KALAU DIA SYI'AH!!??

Tidak mungkin seorang Sunni Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, mengatakan bahwa tanah suci dalam Islam selain Makkah dan Madinah ada juga tanah suci yang lain, yaitu tanah Karbala di Iraq.

Demi Allah ini adalah DUSTA dan SESAT!!!

KAUM MUSLIMIN di tipu & di kelabui mentah-mentah oleh dia!!!

Seluruh Kaum Muslimin Ahlus Sunnah Wal Jamaah, sepakat bahwa tanah suci ummat Islam hanya ada tiga, yaitu: Masjidil Haram di kota Makkah, Masjid Nabawi di kota Madinah, dan Masjidil Aqsha di Palestina. Sebagaimana yang terdapat dalam Hadits2 Rasulullah...

Adapun Tanah Karbala di Iraq di mana tempat Husein Bin 'Ali Radhiyallahu'anhuma cucu Rasulullah Syahid, maka ini TIDAK TERMASUK TANAH SUCI. Akan tetapi itu merupakan padang pasir bersejarah yang menjadi saksi atas kebiadaban dan pengkhianatan orang-orang Syi'ah kepada Ahlul Bait 'Alaihim Salam hingga menyebabkan terbunuhnya Cucu tercinta Rasulullah, Husein Bin 'Ali,Radhiyaallaahu'anhu.

KESIMPULANNYA:

'Syaikh Idahram' yang bernama asli Marhadi Muhayyar ini, dia adalah seorang aktivis Syi'ah. Dia bersembunyi di balik nama 'Abu Salafy' dengan menyusup di tengah-tengah Kaum Muslimin (khususnya NU) dan mengadu domba Kaum Muslimin lintas Mazhab. Dia mengadu domba kaum Muslimin Mazhab Syafi'i dengan Kaum Muslimin Mazhab Hanbali yang ia sebut 'Wahabi'.

Ia mengadu domba kaum Muslimin dengan cara menyusupkan kedustaan dan Aqidah Syi'ah-nya dalam setiap kesempatan. 

Ia menghembuskan Fitnah kepada Kaum Muslimin Mazhab Hanbali dengan mengangkat Isu 'Wahabi'....

KENAPA SELALU ISU "WAHABI" YANG DIANGKAT ?!

Dengan mengangkat isu 'Wahabi', maka Kaum Muslimin Mazhab Syafi'i akan tersibukkan dgn isu ini dan BERPALING dari KESESATAN SYI'AH RAFIDHAH yang telah lama di peringatkan oleh tokoh mereka Kyai Haji Hasyim Asy'ari Rahimahullah.

Dan tanpa di sadari, Syi'ah ini sedang menyusup ke Ormas Nahdhatul Ulama (NU), Organisasi terbesar Kaum Muslimin di Indonesia.

Seharusnya kita semua selaku kaum Sunni khususnya lagi warga Nahdhatul Ulama (NU), lebih instropeksi diri dan waspada terhadap bahaya ini.

Kalau Syiah tdk mau berhenti dari mengotori agama Islam ini, Alternatifnya;

1. Syiah diminta membuat agama baru atau...

2. Apabila Amar Ma'ruf Nahi Mungkar dengan lisan sudah tidak mempan lagi, mungkin perlu dipertimbangkan lagi Amar Ma'ruf Nahi Mungkar dengan tangan, sebagaimana yang terjadi pada kasus Sampang, Madura dan Jember, dimana ribuan massa menghancurkan dan membakar pesantren-pesantren Syi'ah di jawa timur,baik sampang, madura, atau jember.

Dan kalau kita lihat mereka adalah Ummat Islam kaum Nahdhiyyin (NU). Hal ini mereka lakukan guna membersihkan kotornya Islam akibat ulah Syiah, khususnya lagi membersihan para Penyusup Syiah di tubuh NU.

Oleh karena itu WASPADALAH..!

SMAKIN JELAS,,MREKA ADA BARISAN MANA,,
PANTESAN B3NC1 BGT AMA SAUD1.. ( baca, klik : https://www.nu.or.id/warta/pbnu-terima-pendaftaran-beasiswa-ke-iran-tr5Rc )

Terkait isu "Wahabi",maka cukuplah Ulama-ulama dan Tokoh-tokoh Nasional kita di tanah air sebagai panutan.

Mari sejenak kita perhatikan apa yang di ceritakan oleh Prof.DR. Buya Hamka Rahimahullah tentang Kaum Muslimin Madzhab Hanbali yang di sebut 'Wahabi'. Prof.DR. Buya Hamka pernah berkata;

"Ketakutan Belanda itu bertambah lagi karena abad ke 19 sudah datang gerakan agama Islam militan langsung dari Makkah (Tuanku Imam Bonjol), menggerakkan umat Islam dan membangkitkan semangat Tauhid di alam Minangkabau.

Belanda lebih tahu daripada orang Minangkabau sendiri apa artinya Islam yang murni, karena mendapat advis dari ahli-ahli Orientalis tentang semangat Islam. 

Belanda melihat bahwa kemajuan gerakan Islam yang timbul di Padang Darat itu akan sangat berbahaya bagi rencananya menaklukkan seluruh Sumatera. 

Belanda telah mengetahui bahwa gerakan Wahabi di Tanah Arab yang telah menjalar ke Minangkabau itu bisa membakar hangus segala rencana penjajahan, bukan saja di Minangkabau, bahkan di seluruh Sumatera,bahkan di seluruh Nusantara ini.”

Gerakan "Wahabi" di ceritakan oleh Prof.DR. Buya Hamka sebagai gerakan Tauhid militan yang semangat mengumandangkan Jihad melawan penjajah hingga membuat gentar penjajah Belanda pada waktu itu.

Terakhir, Al-Habib KH.Ahmad Bin Zein Al-Kaff (Ketua PW NU Jember) berkata;

"Wahabi itu adalah saudara kita, masih sama-sama Ahlus Sunnah, tapi kalau Syi'ah BUKAN".

Sedangkan Habib Mudhor Al-Hamid (Tokoh NU di Jawa Timur) mengatakan;

"Syi'ah itu adalah Musuh Islam yang harus kita bumi hanguskan dari bumi pertiwi. Mereka adalah Musuh Islam dan musuh Ahlul Bait".
---
Prof. DR. H. AHMAD ZAHRO, MA
(Ulama NU dan Guru Besar IAIN Sunan Ampel) menjelaskan tentang WAHABI, simak video di bawah ini :


Simak video diskusi :
Kiyai Idahram (nama taqiah) penulis buku diatas dengan Ust. DR. Zainal Abidin (Mantan NU)


Penampilan Nasyid berbahasa Jawa di Tv Iran, lengkap dengan kopyah, baju batik dan sarung :

Sumber video : https://fb.watch)

Duhulu Syiah-nya disana, di Iran...!
Sekarang Syiahnya di NU...?
Simak video berikut ;
Sumber video : https://youtu.be/lsclZO

Baca artikel terkait : 
---

Komentar

Kajian Populer

Rekam jejak sikap oknum dan PBNU selama sekitar 100 tahun terakhir terhadap Muslimiin yang bukan NU

Adi Hidayat : "Dubesnya NU di Muhammadiyah"

Makkah Royal Clock Tower adalah "Tanduk Setan" di kota Nejd...?